Bab 4 - Kantor

"Engga bisa, gue udah punya pacar, dan lo tau kan May,!!??.. " Ucap Denis yang memberitahu Maya.

Maya menghela nafasnya secara kasar, lalu dia berbicara lagi kepada Denis.

"Sudahlah, lagi pula belum tentu aku hamil??.. " Maya berkata dengan sikap tenang, dan berjalan menuju bangku tempat ia duduki.

Sedangkan saat ini Kia yang sudah sampai di kantornya dan sedang di sibukan dengan pekerjaan nya.. tatapan matanya selalu fokus pada layar komputer, tetapi tiba tiba pikiran tentang perjodohan itu terlintas di otak Kia, sehingga membuat Kia yang tadinya fokus jadi gagal fokus.

"Udah Kia udah, jangan terlalu dipikirin!. . ? " Kia memperingati dirinya sendiri agar tidak memikirkan hal itu.

"Hei kenapa Ki? dari tadi gue liat muka lo kusut amat, lagi berantem sama Denis ya?? . . " Tebak Sely sahabat serta teman dekat Kia dikantornya itu.

Kia pun terkejut, karna sedari tadi Kia bergumam sendiri dan tidak melihat kondisi sekitarnya.

"Eh lo ngangetin gue aja... " Ucap Kia yang mengelus da*anya

"Lo kenapa Ki?? berantem sama Denis??.. " Sely mengulang pertanyaannya kembali.

"Engga kok, gue engga berantem sama Denis, gue lagi pusing aja, ntar malem saudara gue mau dateng kerumah.. " Jawab Kia dengan cepat,

"Kenapa harus bingung Ki? bukanya lo seneng ya??.. " Ucap Sely yang bingung dengan ucapan Kia

"Sudahlah, engga usah dibahas lagi, ntar kita dimarahin sama bos, kalo ketauan ngobrol.. " Ucap Kia yang tak ingin berbicara panjang lebar, ia sungguh lelah dengan semua ini.

Setelah beberapa menit tiba-tiba ponselnya berdering yang menandakan ada sebuah pesan masuk, dan disaat Kia melihat ponselnya, ternyata Denis yang mengirim pesan pada Kia.

Denis : "Semangat dan selamat bekerja sayangnya Denis. "

Kia : "Kamu jga semangat kuliah nya, inget jangan bolos ya😜.. "

Denis : "Hahaha aku engga pernah bolos sayang.. "

Kia : "Masa.? "

Denis : "Bodo.. 🤪"

Kia : "Udah gih aku mau kerja dulu nanti kita lanjutin lagi ya yank❤"

Denis : "iya sayangnya Denis"

Percakapan singkat itu pun selesai, dan kini Kia sudah melanjutkan pekerjaan nya lagi dengan tenang

"Maafin aku sayang, aku sudah buat kamu kecewa.. ". Denis bergumam dalam hati, laki laki itu sangat menyesali perbuatan nya itu bersama Maya, dan laki laki itu berniat untuk merahasiakan nya dari Kia.

"Udah jangan dipikir lagi, belum tentu Maya hamil kan, santai aja kali.. " Ucap Iksan yang melihat perubahan sikap Denis itu

"Yuk kita pulang, lagi pula udah engga ada kelas lagi kan??.. ".Ucap Aji yang mengajak kedua sahabat nya itu pulang

"Ya udah ayok.. " Jawab mereka bersama

...,.........................................................................................

Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 siang, yang artinya waktu istirahat sudah tiba.

"Ayo Ki, kita pergi ke kantin.. " Ucap Sely dan teman temanya yang mengajak Kia untuk makan siang.

"Ayok, perut gue udah keroncongan, cacing cacing gue udah demo minta dikasih makan.. " Ucap Kia yang bergegas menyusul temannya ke kantin..

Saat tiba dikantin semua temannya serta Kia memasan makanan, dan setelah makanan tiba, semuanya menyantapnya dengan lahap, dan setelah itu mereka kembali ke ruangan kerja masing masing karna jam istirahat sudah mau habis.

..................................................................................................

"Erlandddd... " Terdengar suara teriakan yang begitu keras di sekitar area parkir

Erland pun menoleh dan mencari sumber suara itu, dan ternyata Ardi yang telah memanggilnya

"Lo, lo mau kemana hah??.. kita makan yuk sekalian jalan jalan, ke mana gitu, mumpung udah engga ada kelas lagi.. " Tanya Ardi dengan nafas yang tak teratur, karna sedari tadi dia berlari mengejar Erland.

"Maaf bro gue harus ke kantor bokap gue, gue udah janji mau ke sana, lain kali aja jalannya ya.. " Ucap Erland yang menolak halus ajakan Ardi,

"Ya sudah Lan.. Hati hati dijalan, gue juga mau pulang.. " Jawab Ardi yang mengerti ucapan Erland, dan ia pun bergegas mengambil sepeda motor nya itu.

Setelah sampai di Kantor, Erland langsung menuju ruangan sang Ayah, tak ada yang tau jika Erland adalah anak dari CEO dari Perusahaan tersebut,

"Maaf apa Pak Davit ada diruangannya??!. " Tanya Erland kepada Sekertaris ayahnya itu.

"Owh Pak Davit ada di dalam silahkan masuk.. ". Sekertaris itu menjawab dengan senyum yang ramah,

Sekertaris itu sudah tau jika Erland adalah anak dari Bos nya, tetapi dia sudah diberi amanah untuk tidak berbicara dengan siapa pun karna Erland tidak mau orang-orang mengetahui kalo dia anak dari pengusaha besar di negara ini, Erland tidak mau orang-orang melihat dan memandang nya dengan haus harta.

"Tok.. Tok.. Tok.. " Erland mengetuk pintu ruangan Ayahnya, Erland bisa saja masuk tanpa mengetuk pintu, tetapi dia urungkan niatnya itu, Erland pikir, ia takut sang Ayah di dalam ruangan sedang ada tamu atau sedang sibuk.

"Masuk!!.. " Terdengar suara dari dalam ruangan sang Ayah.

Erland pun akhirnya masuk kedalam ruangan tersebut, Ayahnya tampak tak percaya putranya itu datang ke kantornya

"Hei nak, sudah makan.. " Ayah davit bertanya karna di saat Erland datang waktu pukul 12.30 dan itu artinya waktu istirahat.

"Belum Yah, dari kampus langsung ke kantor, aku mau makan dikantin aja nanti Yah.. ".jawab Erland, jika sedang bersama orang yang lebih tua dia akan bersikap sopan tidak ada elo gue an.

"Yasudah kita ke kantin, makan dulu.. Kamu pasti lapar kan, ayah juga mau makan, ayok kita makan bareng dikantin.. " Ucap Ayah Davit yang mengajak anaknya makan bersama

Jujur saja Ayah dan anak itu memang sedang kelaparan, dengan santai mereka bergegas ke kantin yang berada di dalam kantor itu, setelah sampai dikantin semua karyawan bertanya tanya dalam hati dan ada yang berbisik bisik dengan teman sekitarnya tentang kedekatan Erland dan Bos nya itu.tetapi kedua orang itu tidak mempedulikannya, yang terpenting sekarang itu cacing di perut mereka yang sudah demo meminta jatah makannya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka selesai makan, dan mereka pun kembali ke ruangan CEO.

Waktu terasa berjalan dengan cepat, Mamah Risa melirik jam di dindingnya sudah menunjukkan pukul 18.00 yang artinya malam akan tiba, Kia yang sudah pulang dari jam 4 sore itu membantu Mamah Risa menyiapkan makanan untuk para tamu nanti.

"Udah selesai Mah.. " Ucap Kia dengan lelah setelah semuanya selesai,

"Alhamdulillah, sanah cepat mandi.. sebentar lagi Erland dan keluarganya akan datang kesini.. " Ucap Mamah Risa yang menyuruh anaknya itu untuk mandi.

"Iya Mah,.. " Jawab Kia yang langsung bergegas masuk ke kamar untuk mandi. .

Sebelum masuk ke dalam kamar mandi, Kia melihat ponselnya dan dia mengecek ponselnya, dan ternyata dugaanya benar ada beberapa pesan dari Denis dan panggilan yang tidak terjawab

Akhirnya Kia pun memutuskan untuk menelfon Denis...

📞"Hay sayang.. " Sapa Denis di sebrang sana.

📞"Ada yang kangen ceritanya nih.. " Ledek Kia

📞"Haha, abisnya kamu di chat engga bales, ya udah aku telfon tapi malah engga di angkat, aku kan khawatir sama kamu Ki.. " Ucap Denis yang mengkhawatirkan Kia

📞"Maaf ya, aku engga sempet kabarin kamu, aku pulang kerja langsung bantuin Mamah karna ada saudaraku yang mau dateng kerumah.. " Ucap Kia yang merasa bersalah pada Denis.

📞"Saudara??? .. " Denis mengulang kata saudara

📞"Iya Tante Gita dan Om Davit mau berkunjung kerumahku.. " Kia memperjelas ucapannya lagi.

📞"Jam berapa saudara kamu datang.. " Denis bertanya lagi pada Kia.

📞"Nanti abis isya sekitar jam 7 malem.. " Jawab Kia dengan jujur

📞"Ya udah mandi dulu sanah, aku tau kamu belum mandi kan?? masa iya ketemu saudara pake baju kek gitu dan bau keringet lagi.. " Ucap Denis kepada Kia, karna sekarang Kia sedang menggunakan daster yang bergambar minion.

📞"Ya udah aku mau mandi dulu ya, aku tutup telfonnya,

Nanti kita sambung lagi ya sayang.. " Ucap Kia yang ingin segera mandi, badannya sangat gerah.

📞"Siap sayangku.. " Ucap Denis

📞"Besok aku jemput ya, engga ada bantahan kali ini..!! " Ucap Denis lagi, karna dari kemarin Kia selalu nolak dianter jemput katanya takut ngerepotin.

📞"Aku engga mau repotin kamu sayang, kan kamu juga kuliah, aku naik motor aja gapapa kok,!!.. " Ucap Kia yang menolak ajakan Denis.

📞"Engga ada bantahan sayang,..." Denis mematikan telfonnya..

.

.

.

.

.

.

.

#mohon dukungan like dan vote nya kawan..

#maaf jika ada salah kata.

#maaf jika ada bahasa yang kurang nyambung

#salam bahagia... 💕

..................... #Happy Reading😘#.......

Terpopuler

Comments

Sanjani

Sanjani

hai KK ikutin karya aku juga ya kk aku juga akan ikuti karya kk

2021-12-04

0

Zhoelian T F

Zhoelian T F

semangat Thor💪

2021-11-21

0

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

hai kk aku mampir lg ya

2021-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 2 - Dilema
3 Bab 3 - Bingung
4 Bab 4 - Kantor
5 Bab 5 - Berkunjung Rumah Kia
6 Bab 6- Menjemput.
7 Bab 7 - Sahabat Erland
8 Bab 8 - Bioskop
9 Bab 9 - 1 Bulan Kemudian
10 Bab 10- Maya Mual
11 Bab 11 - Maya Hamil
12 Bab 12 - Terpesona
13 Bab 13 - Bioskop Lagi
14 Bab 14 - Bunuh Diri
15 Bab 15 - Flashback
16 Bab 16 - Rencana
17 Bab 17 -Kampus
18 Bab 18 -Jeruk Makan Jeruk
19 Bab 19 - Menagih Jawaban
20 Bab 20 - Lembaran baru
21 Bab 21 - Rumah Sakit
22 Bab 22 - Berbohong
23 Bab 23 - Makan Malam Bersama
24 Bab 24- Pura-Pura Ngambek
25 Bab 25 - Bioskop
26 Bab 26- Sayang
27 Bab 27- Mengintai
28 Bab 28- Sely Baper
29 Bab 29 - Egois
30 Bab 30-Shock
31 Bab 31- Maya Sakit
32 Bab 32- Kia Marah
33 Bab 33- Menguntit Maya dan Denis
34 Bab 34- Mulai Terungkap
35 Bab 35 - Maaf Erland
36 Visual Tokoh
37 Bab 36- Perkelahian
38 Bab 37- Perkelahian 2
39 Bab 38- Keluarga Maya
40 Bab 39- Keluarga Maya 2
41 Bab 40- Terbongkar
42 Bab 41- Kia
43 Bab 42- Erland
44 Bab 43- Kecelakaan
45 Bab 44- Permintaan
46 Bab 45- Takdir
47 Bab 46- Perkelahian 1
48 Bab 47- Perkelahian 2
49 Bab 48- Tanggal Pernikahan
50 Bab 49- Undangan
51 Bab 50- Gaun Pengantin
52 Bab 51- Makam
53 Bab 52- Kecelakaan
54 Bab 53- Kabar Buruk
55 Bab 54- Pulang
56 Bab 55- Kepulangan Daddy Liam
57 Bab 56- Melahirkan
58 Bab 57- Pertemuan
59 Bab 58- Tama
60 Bab 59- Tama Adalah Erland
61 Bab 60- Kunjungan Ardi
62 Bab 61- Umpatan Kia
63 Bab 62- Sadar
64 Bab 63- Kecurigaan Liam
65 Bab 64- Mengetahui
66 Bab 65- Ketakutan Denis
67 Bab 66- Perpisahan
68 Bab 67- Dipercepat
69 Bab 68- Bertemu
70 Bab 69- Berpelukan
71 Bab 70- Mall
72 Bab 71- Harmonis
73 Bab 72- H-1
74 Bab 73- Erland
75 Bab 74- Gugup
76 Bab 75- Detik Acara
77 Bab 76- Sah
78 Bab 77- Pengantin Baru
79 Bab 78- Kegugupan
80 Bab 79- Penolakan
81 Bab 80- Pindah
82 Bab 81- Perusahaan
83 Bab 82- Kembali bekerja
84 Bab 83- Mall
85 Bab 84- Mall 2
86 Bab 85- Melakukan
87 Bab 86-Hilang
88 Bab 87- Perusahaan
89 Bab 88- Pecat
90 Bab 89- Memperkenalkan Diri
91 Bab 90- END
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
Bab 2 - Dilema
3
Bab 3 - Bingung
4
Bab 4 - Kantor
5
Bab 5 - Berkunjung Rumah Kia
6
Bab 6- Menjemput.
7
Bab 7 - Sahabat Erland
8
Bab 8 - Bioskop
9
Bab 9 - 1 Bulan Kemudian
10
Bab 10- Maya Mual
11
Bab 11 - Maya Hamil
12
Bab 12 - Terpesona
13
Bab 13 - Bioskop Lagi
14
Bab 14 - Bunuh Diri
15
Bab 15 - Flashback
16
Bab 16 - Rencana
17
Bab 17 -Kampus
18
Bab 18 -Jeruk Makan Jeruk
19
Bab 19 - Menagih Jawaban
20
Bab 20 - Lembaran baru
21
Bab 21 - Rumah Sakit
22
Bab 22 - Berbohong
23
Bab 23 - Makan Malam Bersama
24
Bab 24- Pura-Pura Ngambek
25
Bab 25 - Bioskop
26
Bab 26- Sayang
27
Bab 27- Mengintai
28
Bab 28- Sely Baper
29
Bab 29 - Egois
30
Bab 30-Shock
31
Bab 31- Maya Sakit
32
Bab 32- Kia Marah
33
Bab 33- Menguntit Maya dan Denis
34
Bab 34- Mulai Terungkap
35
Bab 35 - Maaf Erland
36
Visual Tokoh
37
Bab 36- Perkelahian
38
Bab 37- Perkelahian 2
39
Bab 38- Keluarga Maya
40
Bab 39- Keluarga Maya 2
41
Bab 40- Terbongkar
42
Bab 41- Kia
43
Bab 42- Erland
44
Bab 43- Kecelakaan
45
Bab 44- Permintaan
46
Bab 45- Takdir
47
Bab 46- Perkelahian 1
48
Bab 47- Perkelahian 2
49
Bab 48- Tanggal Pernikahan
50
Bab 49- Undangan
51
Bab 50- Gaun Pengantin
52
Bab 51- Makam
53
Bab 52- Kecelakaan
54
Bab 53- Kabar Buruk
55
Bab 54- Pulang
56
Bab 55- Kepulangan Daddy Liam
57
Bab 56- Melahirkan
58
Bab 57- Pertemuan
59
Bab 58- Tama
60
Bab 59- Tama Adalah Erland
61
Bab 60- Kunjungan Ardi
62
Bab 61- Umpatan Kia
63
Bab 62- Sadar
64
Bab 63- Kecurigaan Liam
65
Bab 64- Mengetahui
66
Bab 65- Ketakutan Denis
67
Bab 66- Perpisahan
68
Bab 67- Dipercepat
69
Bab 68- Bertemu
70
Bab 69- Berpelukan
71
Bab 70- Mall
72
Bab 71- Harmonis
73
Bab 72- H-1
74
Bab 73- Erland
75
Bab 74- Gugup
76
Bab 75- Detik Acara
77
Bab 76- Sah
78
Bab 77- Pengantin Baru
79
Bab 78- Kegugupan
80
Bab 79- Penolakan
81
Bab 80- Pindah
82
Bab 81- Perusahaan
83
Bab 82- Kembali bekerja
84
Bab 83- Mall
85
Bab 84- Mall 2
86
Bab 85- Melakukan
87
Bab 86-Hilang
88
Bab 87- Perusahaan
89
Bab 88- Pecat
90
Bab 89- Memperkenalkan Diri
91
Bab 90- END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!