"Pagi nak... " Sapa mereka berdua secara bersamaan..
Mereka kini tengah menikmati sarapan yang dibuat oleh asisten rumah tangganya itu dengan lahap dan sesekali bercerita..
"Erland, kapan kamu mau mulai belajar di kantor Ayah???? Ayah ingin kamu kuliah sambil belajar dikantor Ayah, agar nanti kamu menikah kamu sudah bisa bekerja dikantor Ayah... " Ucap Ayah Davit yang menginginkan anaknya sedikit demi sedikit belajar tentang bisnis perusahaan nya.
"Nanti deh Yah, kalo aku engga sibuk aku ke kantor Ayah yak,... " Ucap Erland dengan senyuman nya.
"Makasih sayang, kamu anak yang baik, Bunda senang liat kamu semangat nak dan Bunda senang akhirnya kamu mau belajar dengan Ayahmu itu.. " Ucap Bunda Gita yang begitu bahagia melihat putranya mau belajar dengan Ayahnya itu..
"Ya sudah aku mau berangkat dulu Bun, takut telat.. " Ucap Erland yang sudah menghabiskan sarapan paginya
"Iya sayang hati-hati, owh iya jangan lupa pulangnya jangan terlalu malam kita akan kerumah Kia nanti malam... " Ucap Bunda Gita kepada dua laki laki kesayangan nya itu
"Apa!!! nanti malem??? mau ngapain kita kerumah Kia Bund????!!....???? " Ucap Erland membulatkan matanya dia benar benar terkejut dengan ucapan Bundanya itu..
"Kita hanya ingin bersilaturahmi Land.. " Ucap Ayah Davit kepada putranya itu,
"Ayok kita beragkat, Ayah mau berangkat ke kantor, katanya kamu takut telat.. " Ucap Ayah Davit mengingatkan putranya itu untuk berangkat ke kampus..
"Owh iya yak aku lupa hahahah... " Erland langsung bergegas pergi, dia pergi menggunakan motor gede nya, dan sang Ayah pergi menggunakan mobilnya,
Sebenarnya di rumah Erland terdapat 3 mobil tetapi Erland tidak mau menggunakan nya, Dia sudah nyaman menggunakan motor gede nya itu..
Setelah sampai kampus...
"Hay Erland.. " Sapa Ardi sahabat dari Erland yang sudah menunggu di parkiran kampus, bukan menunggu si cuma hanya kebetulan aja mereka bertemu di parkiran.
"Tumben lo disini?? kangen lo sama gue?? sampe sampe lo nungguin gue diparkiran, hahaha... " Ucap Erland dengan candaanya, karna Erland tipe orang yang mudah akrab dengan orang lain, apalagi dengan sahabatnya itu.
"Kangen pala lo peyang.. " Ardi menggerutu di depan Erland, ingin rasanya Ardi melempar sepatunya ke muka Erland, tapi ia tak tega..
"Trus kalo bukan kangen, kenapa lo ada disini bukan di kelas???... " Ucap Erland bingung akan sikap Ardi.
"Gue belum bayar uang bulanan (SPP), tadi gue dipanggil dan dikasih peringatan untuk cepat bayar, kalo engga bayar gue engga boleh ikut kelas lagi, sedangkan gue bingung mau bayar pake apa???? nyokap gue sakit sakitan, toko bokap gue lagi sepi pengunjung sedangkan gue lagi sepi job pemotretan.. "
"Gue bingung, makanya gue nenangin diri disini, eh ketemu sama lo..." Ucap Ardi lagi denga lesu
"Nanti gue bantu, yok sekarang masuk kelas.. " Ucap Erland, Erland tidak tega melihat sahabatnya yang dia kenal waktu SMP itu kesusahan
"Ehh,, engga usah, gue udah repotin lo banyak, dan gue engga mau terlalu banyak repotin lo.. " Jawab Ardi yang tak enak hati kepada Erland, karna Erland selalu membantu nya, dan Ardi pun bersyukur mempunyai sahabat sebaik dan setulus Erland.
"Gampang, yok masuk kelas, udah mau mulai nih... " Erland melihat jam dipergelangan tanganya, dan jam hampir menunjukkan pukul 8.
Dan kedua orang itu akhirnya masuk kelas yang sama, karna mereka memang mengambil jurusan yang sama.
Disisi lain terlihat Denis yang sedang duduk di kelasnya dengan raut wajah yang tak bisa diartikan..
"Kenapa gue lakuin itu semalem, gimana ini..gimana kalo Kia tau tentang ini, Kia akan kecewa besar,....!!? " Denis bergumam sendiri dengan suara yang sangat pelan sehingga semua orang tidak mendengar nya..
"Lo kenapa bro.???! " Ucap Aji, karna ia melihat Denis seperti orang yang sedang kebingungan
"Kalo Kia tau kejadian semalem gimana?? pasti Kia marah ke gue dan bakal putusin gue??.... " Ucap Denis yang mengingat kejadian semalem bersama Maya di Club.
Iya Denis, Aji, Iksan dan Maya mabuk sewaktu di Club, dan tanpa disadari karena faktor minuman itu, Denis dan Maya melakukan hal yang tak pantas dilakukan, Denis menanamkan benihnya ke dalam rahim maya tanpa menggunakan pelindung, sedangkan Aji dan Iksan mereka menyewa j***ng untuk memuaskan nafsunya.
"Ya Kia jangan sampe tau anjingg.. " Ucap Iksan yang tiba tiba datang dan memberikan pendapat nya.
"Gimana kalo Maya hamil anak gue??? semalem gue ngelakuin bukan hanya satu kali tapi berulang kali, dan ternyata gue jga yang udah merenggut kep*r****an Maya, gue liat bercak darah di kasur itu... ". Ucap Denis jujur terhadap ke dua sahabatnya.
"Dan apa yang harus gue katakan ke Bokap gue, gue juga belum siap nikah muda, gue juga enggak cinta ke Maya..??? " Denis berkata dengan wajah frustasi.
"Kita liat aja nanti, semoga Maya engga hamil anak lo..!? " Ucap Aji yang berusaha menenangkan Denis, karna Aji pun merasa iba kepada Denis.
"Aamiinn.. " Ucap mereka bertiga..
"Eh, tuh Maya baru dateng.. " Iksan melihat Maya yang baru datang dengan muka tenang tanpa ada beban.
"Hei guys.. " Ucap Maya saat melewati Denis, Aji dan Iksan, Maya mengucapkan sambil tersenyum seperti biasa, sungguh aneh, bukanya seharusnya maya marah tentang kejadian semalem yak?
Denis, Iksan, Aji melongo saat Maya melewati nya, Aji dan Iksan fikir si Maya akan marah kepada Denis karna kejadian semalam, dan Denis fikir Maya akan meminta pertanggungjawaban kepadanya tentang kejadian semalam, tapi diluar dugaan mereka, justru Maya terlihat tenang seolah olah tidak terjadi apa apa.
"Hei.. "Sapa mereka bertiga dengan tatapan aneh ke Maya.
Maya yang ditatap aneh oleh ketiga orang itu langsung menghentikan langkahnya dan berbalik badan agar posisinya berhadapan dengan ketiga orang itu.
"Ada apa?? apa gue salah kostum?? kenapa lo semua liat gue kek gitu???.. " Ucap Maya yang mengeluarkan pertanyaan kepada tiga orang itu.
"Eh May, elo engga marah sama gue tentang kejadian semalam??..! ". Tanya Denis kepada Maya dengan suara lirih.
"Owh itu, ya jelas marah lah Bambanggg, tapi itu bukan salah lo sepenuhnya, gue ikut salah dalam masalah ini,... " Maya berucap dengan tenang.
"Ta-tapi, gue engga pake pelindung May?.. " Ucap Denis dengan lirih dan itu semua membuat wajah Maya yang tadinya tenang menjadi shock dan bingung.
"Lo- lo gak be-becanda kan Den???.. ". Ucap Maya yang berbicara terbata bata, jujur dia sangat takut.
"Engga May, gue serius.. ". Muka Denis berubah menjadi kusut, Denis fikir Maya tidak mempermasalahkan tentang kejadian semalam sehingga dia bisa bernafas lega tapi ternyata Maya jga sama seperti dirinya bingung.
"Nikahin gue klo gue hamil, please!!.. " Maya memohon kepada Denis.
Denis, Iksan dan Aji pun terkejut dengan jawaban Maya, apalagi Denis, dia tidak mengira kalau Maya akan memintanya untuk menikahinya jika dia hamil.
"Engga bisa, gue udah punya pacar, dan lo tau kan May,!!??.. " Ucap denis yang menolak ide gila Maya
.
.
.
.
.
.
.
#mohon like dan vote nya kawan..
#maaf jika ada kata yang salah
#mohon saran dan kritikannya, dan mohon dimaklumi jika ada huruf atau kata yang salah,
#salam hangat, semoga hari kita semua diberikan kesehatan dan rejeki yang lancar😊😊
.................... #Happy Reading😘#.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
afseen
dasar kmbing mereka nglakuin "itu" kyk cuma hal spele gk ngrasa dosa sama skali, dunia emng mau kiamat, budsya kita udah ngikutin orang2 sono, asal suka sama suka gk mslh, gk takut ma Tuhan😤😤😤
2022-02-19
0
afseen
heh doa pnzina gk dikabulin ma author🙄🙄🙄
2022-02-19
0
NanLexa
masih nyimakkkk
2022-02-15
0