17. Masa Lalu Rey

Pagi ini Rey hanya duduk diam diatas ranjangnya. Ia baru saja memimpikan masa kecilnya yang buruk. Matanya terlihat sedikit sembab. Ia teringat kematian neneknya. Ia juga teringat orang tuanya. Mereka mengalami kematian yang sama , dibunuh si penyihir.

Rey tidak menyangka akan bertemu lagi dengan si penyihir.

Saat kecil ia selamat dari kematian karena ibunya membungkus dirinya dengan bola pelindung dan mengucapkan mantra darah yang membuatnya tak terlihat atau terdengar. Sementara ia hanya dapat melihat apa yang terjadi hari itu sambil menangis dan berteriak memanggil ibunya.

Penyihir itu mencabik-cabik ayah dan ibunya karena tak mendapatkan apa yang dicarinya. Rey kecil pingsan ketakutan.

Entah berapa hari ia berada dalam bola pelindung itu. Saat terbangun ia tidak dapat mengingat apapun.

Perutnya terasa lapar . Rey kecil menyusuri lorong hingga sampai ke pasar. Ia mencoba meminta makanan tapi penjual mengusirnya. Akhirnya Rey terpaksa mencuri roti dan lari bersembunyi di bawah meja penjual sayur.

Itulah hari dimana Rey bertemu dengan nenek Flo yang kemudian membawanya pulang. Sejak saat itu Rey diangkat menjadi cucunya karena nenek Flo tidak punya keluarga.

* * * * *

Flashback On : Nenek Flo - POV

Pagi ini terasa indah bagi nenek Flo. Ia senang karena sekarang ada gadis kecil yang akan menemani hidupnya. Gadis kecil ini masih tidur lelap. Nenek Flo beranjak menuju halaman belakang. Ia akan menyiapkan sayur-sayuran yang akan dibawanya ke pasar.

Saat pintu belakang terbuka ia terkejut melihat seorang laki-laki muda dan pria tua berdiri di halaman.

" Selamat pagi Nenek Florens. Saya Kendrick Astradeo. Saya kemari berkaitan dengan gadis kecil itu. Ia adalah takdirku dimasa depan. Aku memohon pertolonganmu untuk menjaga dan merawatnya. Saat umurnya 17 tahun, suruhlah gadis itu menemuiku di danau Darkwish " .

Kemudian pria tua disampingnya maju dan mengulurkan cincin dan bungkusan.

" Cincin ini akan melindungi anda dan gadis itu. Dan ini untuk memenuhi kebutuhan nenek dan Putri kecil . Terimalah ... " .

Nenek Flo menerimanya dengan sedikit bingung. Kendrick mendekati dan menumpangkan tangannya diatas kepala nenek Flo. Seketika nenek Flo mendapatkan pengetahuan tentang siapa mereka dan Kerajaan Astraco. Setelahnya nenek Flo segera membungkuk mengucapkan terima kasih.

Kemudian mereka menghilang. Nenek Flo kembali ke dalam dan membuka bungkusan kain putih itu. Ia terperangah melihat koin emas dan permata yang begitu banyak. Ia menangis terharu dan gembira. Tidak disangka kehadiran Rey kecil membawa keberuntungan.

Segera dibangunkannya Rey untuk mandi. nenek akan membawanya ke pasar untuk membeli baju-baju Rey dan makanan. Ia akan memberikan yang terbaik untuk Putri kecil ini. Oh ... sungguh nenek bahagia saat tua masih diberi kesempatan merawat seorang gadis kecil.

Saat di pasar ternyata Rey tidak mau gaun-gaun mewah yang dipilihkan nenek. Ia lebih suka dengan gaun sederhana yang berwarna lembut. Juga sepatu sederhana yang nyaman dipakai. Nenek tersenyum mengetahui gadis kecil ini berperangai baik.

Setelah itu mereka membeli kue-kue dan makanan untuk dibawa pulang. Rey tidak suka dengan keramaian di pasar. Ia ingin makan dirumah saja. Sepanjang jalan mereka bergandengan sambil membawa banyak barang.

Terkadang mulut kecil Rey bernyanyi agak keras. Nenek hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia merasa hidupnya lebih berwarna sekarang sejak ada Rey.