4. Kendrick Aztradeo

Menjelang sore Rey mencapai area terbuka sekitar Danau Darkwish. Ia mendekat perlahan kemudian duduk di rerumputan. Matanya memandang danau dan sekitarnya yang tenang. Angin berhembus pelan, menggoyangkan tanaman disekitarnya. Rey bergumam sambil memandang ke arah danau. Ia merasa ada hal yang menggoda hatinya untuk mendekat ke danau.

Akhirnya Rey bangkit dan melepas sepatunya yang sudah usang. Ia berniat mandi sebentar sebelum gelap. Perlahan kakinya menyentuh air danau.

" Hmmm..... masih hangat ".

Rey terus melangkah ke tempat yang lebih dalam. Tapi sesuatu menarik perhatiannya. Beberapa meter didepannya air sedikit bergolak. Ia mengerutkan keningnya, berpikir apakah itu ikan atau hewan buas ?

Tapi sebuah kepala muncul dari air, menampakkan wajah tampan yang dilihatnya beberapa jam lalu. Entah dalam mimpi atau ilusi. Dan Rey semakin terbelalak ketika sosok pria itu mendekat kearahnya, menampakkan hampir semua badannya yang tinggi tegap dihadapan Rey.

Rey terpaksa menengadah menatap pria itu. Lalu tiba-tiba pria itu memeluknya dan berkata

" Aku merindukanmu Rey ".

" Eh..... ! Kau siapa ? Dan kenapa memelukku ? Lepaskan ! "

Rey mulai memberontak dan memukul-mukul bahu pria itu agar melepasnya. Tapi tentu saja tenaga Rey tak sebanding dengan pria itu. Tangannya yang kokoh menahan dagu Rey sebelum bibirnya mengecup pelan. Rey tertegun, matanya menatap mata pria itu. Jiwanya seolah tenggelam didalam bola mata hitam kelam itu.

Lalu ketika matanya berkedip Rey menyadari dirinya kembali berada di ruangan yang sama saat mengalami kejadian aneh tadi siang. Pria itu melepaskan pelukannya dan berkata

" Mandilah, setelah itu temui aku diruang makan. Pelayan akan mengurus keperluanmu dan membantumu bersiap-siap " .

Kemudian pria itu keluar sambil menutup pintunya.

Rey hanya berdiri diam dengan mulut terbuka. Ia masih mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Tak lama terdengar pintu kembali terbuka dan beberapa pelayan masuk. Salah satu pelayan mendekat padanya.

" Nona, mari segera membersihkan diri " .

" ........ "

Pelayan itu menyentuh tangan Rey untuk menyadarkan dari lamunan.

" Nona ...... "

" Oh..... Ehmmm...... kamu siapa ? "

" Nama saya Alice, Nona . Lord Kendrick menugaskan saya untuk melayani Nona "

" Oh..... ya......... Apa tadi, siapa namanya ? "

" LORD KENDRICK AZTRADEO, penguasa AZTRACO ".

Seketika Rey teringat neneknya pernah menceritakan tentang AZTRACO (Dunia Bayangan ) saat ia masih kecil. Tapi Rey mengira itu hanyalah sebuah cerita khayalan....

" Nona, mari ...... "

" Oh..... ya , maaf "

Rey meringis sedikit karena kedapatan melamun lagi. Ia segera masuk ke kamar mandi diikuti Alice.

Tak lama Rey selesai mandi dan Alice membantunya bersiap-siap. Setelah itu Alice membawanya ke ruang makan, dimana terdapat sang penguasa sudah menunggu di meja makan. Alice mempersilahkan Rey duduk dan kemudian berdiri di pinggir ruangan bersama para pelayan lain.

Rey duduk menunduk dengan perasaan kikuk. Ia tak tahu harus memanggil apa pada pria ini.

" Makanlah.... Setelah itu beristirahatlah. Aku masih ada hal yang harus kulakukan setelah makan " .

Rey hanya bisa mengangguk-angguk sambil menggigit bibirnya. Ia merasa gugup diperhatikan oleh siapapun diruangan itu. Kendrick tersenyum di kulum melihat tingkah Rey. Mereka makan malam dalam diam.

Setelah makan makanan penutup, Kendrick mengambil gelasnya yang berisi wine dan menaruhnya didekat piring Rey. Rey mengambil dan segera meminumnya.

" Uhuk... uhukk...... " Alice cepat mendekat dan menepuk-nepuk punggung Rey . Tangannya mengambil gelas yang berisi air biasa kemudian mengulurkannya kepada Rey.

" Itu minuman apa ? " suara Rey terdengar serak dan wajahnya sedikit memerah.

" Itu dari anggur, kau belum pernah meminumnya ? " tanya Kendrick sedikit tersenyum.

Rey hanya menggeleng pelan dengan tetap memandang ke arah gelas Wine. Kendrick mengambil dan meminum sisa wine tadi. Rey dan Alice serentak melotot tak percaya melihatnya. Kemudian Kendrick berdiri .