Perpisahan di Bandara

Dua hari kemudian.

Dikarenakan jadwal yang bertolak belakang, Chris akan menyusul Camelia ke Denmark keesokan harinya. Malam nanti Camelia harus menghadiri fashion show di ibukota Denmark, kota Kopenhagen. 

Keesokan siangnya barulah Chris akan menyusul setelah menyelesaikan jadwal pentingnya di Toronto, kota metropolitan terbesar di Kanada yang dicap sebagai kota teraman di dunia.

Chris dan Dion ikut mengantar keberangkatan Camelia, Lucas, dan Liam. Beberapa wartawan hadir di bandara untuk menulis artikel tentang keluarga itu. Sementara orang yang berada di bandara hanya mengabadikan moment dengan kamera ponsel mereka. 

Lucas berpose menyapa para fans dan wartawan, sedang Liam hanya memasang pose 'aku mencintai kalian' dengan jarinya. Sedang Camelia dirangkul oleh Chris, tersenyum lebar. 

"Lia kita harus check in," ucap Kak Abi, ia berulang kali melihat jam tangannya. Camelia mengangguk. Ia menghadapkan tubuhnya pada Chris yang menatapnya penuh arti. Di detik berikutnya, keduanya berpelukan. Lucas dan Liam bertukar pandang. Keduanya merasa aneh. Memang biasanya berpelukan. Namun, rasanya ada yang berbeda. 

Pelukan itu cukup lama, lebih dari biasanya. Ada rasa ketidaknyamanan di hati keduanya. Namun, mereka tidak tahu apa berbeda itu. 

"Sayonara." Chris berbisik pada Camelia. Camelia memejamkan matanya, perasaannya campur aduk. Ia merasa ini adalah hari perpisahan dan Chris telah menegaskannya. Ia mengeratkan pelukannya. Camelia merasa matanya memanas, ia berusaha meredam kesedihannya, menahan air matanya agar tidak tumpah.

Sayonara, berasal dari bahasa Jepang yang artinya selamat tinggal. Namun, makna kata itu lebih dalam daripada kata good bye, see you later, kita akan berjumpa lagi. Sayonara lebih kepada kata perpisahan terakhir, akan berjumpa lagi dalam waktu atau tidak untuk selamanya. Mayoritas orang Jepang sedih mendengar kata ini untuk salam perpisahan. Bahkan ada tidak pernah menggunakan kata ini sama sekali. 

"Semoga kau bahagia," jawab Camelia, berbisik pula, suaranya serak.

"Aku titip salam untuk Steve," bisik Camelia lagi. Chris mengangguk, "akan aku sampaikan." Mereka kemudian melepas pelukan. 

Camelia menyeka matanya. Khawatir jika air matanya jatuh. Posisinya membelakangi kedua anaknya. "Matamu merah," ucap Chris. Mendengar itu, Camelia lekas menggunakan kacamata hitam miliknya dan kembali mengenakan maskernya.

"Dad kau harus segera menyusul setelah pekerjaanmu selesai. Kita sudah sepakat untuk liburan di sana," ucap Lucas mengingatkan Chris akan kesepakatan mereka untuk menghabiskan weekend yang merangkap hari free selama dua hari. 

"Daddy sangat mengingatnya," jawab Chris. 

Chris bersimpuh mensejajarkan dirinya dengan Lucas dan Liam. 

"Kalian hati-hati di sana. Jaga Mommy dengan baik sampai Daddy tiba di sana," pesan Chris, mengusap bergantian rambut dua anak itu.

"Of course, Dad!" Lucas menjawab mantap. Liam menunjukkan tatapan bahwa ia sudah tahu.

"Daddy sangat menyayangi kalian," ucap Chris.

"We too!" Chris memeluk kedua anak kembar itu. Walau merasa aneh, Lucas dan Liam mencoba bersikap biasa saja. 

"Kalau begitu kami berangkat," pamit Camelia.

"Hati-hati. Kabari aku jika sudah tiba."

"Tentu. Ayo Lucas, Liam." Camelia menggeleng lengan kedua anaknya. 

"Dahh Daddy! See you later," pamit Lucas dan Liam serentak, melambai pada Chris.

"Dahhh …," balas Chris. 

"Dad kau harus menepati ucapanmu!"ucap Liam tajam yang dibalas senyum Chris.

*

*

*

Chris baru beranjak dari bandara saat pesawat yang ditumpangi Camelia, Lucas, Liam, dan Kak Abi lepas landas dari bandara menuju kota Kopenhagen, Denmark. 

Chris menghembuskan nafas kasar setelah masuk ke dalam mobilnya. Wajahnya berubah menjadi sedikit muram. Ada perasaan bersalah di hatinya. 

Di tengah kekalutan hatinya, ponsel Chris yang berada di saku celananya bergetar. Senyumnya mengembang melihat siapa yang menghubunginya.

"Hai."

"Tentu saja. Nanti malam kau akan berangkat."

"Jangan takut. Aku sudah memikirkannya matang-matang."

"Okay. See you." Panggilan singkat itu selesai. Chris menghela nafas pelan. 

"Come on, Chris. Ini jalan yang kau pilih. Jalan ini jalan terbaik untuk semua. Anak-anak maafkan Daddy. Daddy tahu kalian akan sedih nantinya. Namun, itu tidak akan lama. Kalian pasti akan menemukan daddy yang akan menggantikanku."

Walau ucapannya menegarkan dirinya sendiri, tetap saja, Chris merasa ada sesuatu yang hilang darinya. Dengan senyum dikulum, Chris mulai melajukan mobil meninggalkan parkiran bandara.

*

*

*

"Hey, Liam! Mama sieht düster aus. Seit Papa nach Hause gekommen ist, sieht Mama ein bisschen komisch aus. Papa ist auch etwas romantischer zu Mama. Vor allem in ihrer Jubiläumsnacht übermorgen," bisik Lucas pada adiknya. Sengaja ia menggunakan bahasa Jerman agar Camelia tidak mengerti pembicaraan mereka. 

Camelia sendiri terlihat menutup kedua matanya dan di telinganya terdapat mini earbuds, sepertinya tidur dengan mendengarkan lagu. Sedang Kak Abi sibuk melihat layar tablet. 

Namun, mereka tetap waspada karena di sini walaupun kelas bisnis, ada beberapa penumpang lain.

(Hei, Liam! Mommy terlihat murung. Semenjak Daddy pulang, Mama terlihat sedikit aneh. Daddy juga sedikit lebih romantis pada Mommy. Terlebih pas malam anniversary mereka kemarin lusa.)

"Jawohl. Du hast recht. Ich habe in letzter Zeit ein ungutes Gefühl in meinem Herzen," jawab Liam pelan. Sorot matanya menyimpan kegundahan. 

(Ya. Kau benar. Hatiku merasakan firasat tidak enak belakangan ini.)

"Really?"

"Hm."

"Ich hoffe, alles ist gut," harap Lucas.

(Aku harap semua baik-baik saja.)

"Ya."

Walau tidak berhubungan darah, ikatan batin Lucas, Liam, dan Chris begitu erat. Layaknya ayah dan anak kandung. Sejak lahir, sosok pria yang mereka lihat pertama kali adalah Chris. Kasih sayang mereka pada Chris begitu tulus, begitu juga sebaliknya. Jadi wajar saja jika keduanya merasakan keanehan akan Chris dan Camelia belakangan ini.

"Kann man einen Computer oder ein Handy hacken?"tanya Lucas. Liam mengangguk.

(Kau bisa meretas komputer atau ponsel?"

"Was ist, wenn du Papas Handy gehackt hast?"usul Lucas. Liam menggelengkan kepalanya, tidak setuju dengan usulan itu. 

(Bagaimana jika kau retas ponsel Daddy?)

"Why?" 

"Die Beziehung von Papa und Mama ändert sich nicht, obwohl wir etwas Seltsames empfinden. Wenn Daddy und Mommy ein großes oder kleines Problem haben, auch wenn es mit Schauspielerei vertuscht wird, um uns misstrauisch zu machen, wird es sich immer noch zeigen, Lucas. Am Flughafen umarmten sie sich so fest. Papa ist so romantisch zu Mama. Es fühlte sich unethisch an, in Daddys Privatsphäre einzudringen und sie zu sehen. Außerdem hält Papa immer seine Versprechen. Er wird Mama nicht traurig machen. Vielleicht gibt es etwas, das Mama ein bisschen komisch macht. Es hat jedoch nichts mit Papa zu tun."

(Hubungan Daddy dan Mommy walau kita merasakan ada yang aneh, mereka tidak berubah. Jika Daddy dan Mommy ada masalah, besar atau kecil, walaupun ditutupi dengan akting agar kita tidak curiga tetap saja akan terlihat, Lucas. Di bandara tadi mereka pelukan begitu erat. Daddy begitu romantis pada Mommy. Rasanya tidak etis jika menyusup dan melihat privasi Daddy. Selain itu, Daddy selalu menepati janjinya. Dia tidak akan membuat Mommy sedih. Mungkin ada suatu hal yang membuat Mommy sedikit aneh. Namun, tidak ada hubungannya dengan Daddy.)

"Wow!"decak kagum Lucas. Itu kalimat terpanjang yang adik kembarnya itu keluarkan.

"Tapi entahlah. Aku harap rasa khawatir ini cuma gundah semata," lanjut Liam, ia menutup matanya.

Lucas termenung. Apa yang sebenarnya terjadi pada Mommy dan Daddy?

*

*

*

Malam harinya.

Sekitar pukul 20.00, Chris kembali ke bandara dengan jaket tebal berwarna hitam, masker, topi, untuk menyamar agar tidak diketahui orang lain bahwa ia sedang berada di bandara. 

"Maaf aku lama," ucap Chris pada seorang pria yang mengenakan jaket tebal berwarna putih, ia juga memakai masker dan membawa koper cukup besar. 

"Masih sempat kok," jawab pria berjaket putih itu yang tak lain adalah Steve.

"Kau takut?"tanya Chris lembut. 

"Aku lebih mengkhawatirkan dirimu. Berjanjilah untuk datang dengan selamat," jawab Steve. Sorot matanya begitu teduh pada Chris.

"Pasti!"

"Apa kau sudah berpamitan dan menyampaikan ucapan selamat tinggalku pada Camelia?"tanya Steve.

"Sudah. Ia juga titip salam untukmu."

"Dia wanita yang baik." Ada rasa bersalah pada tatapannya.

"Kita akan memulai hidup baru. Tinggalkan semua hal di masa lalu. Mulai sekarang jalan kita dan Camelia berbeda jauh. Mungkin, jika sudah ditakdirkan lagi, pasti kita akan bertemu dengan mereka lagi," ucap Chris, walau ia merasakan hal yang sama.

"Aku harap juga begitu."

"Berangkatlah. Kabari aku jika sudah tiba di sana," ujar Chris.

"Kabari aku jika kau sudah berangkat besok," pesan Steve. Chris mengangguk. 

Steve melangkah menjauhi Chris. Kembali, Chris melakukan hal yang sama pada saat mengantar keberangkatan Camelia dan dua anaknya tadi siang. 

Ia menunggu pesawat yang ditumpangi Steve lepas landas barulah masuk ke dalam mobil mobilnya. 

Baru saja menghidupkan mesin mobil ponsel Chris berbunyi. Ada kiriman video dan foto dari Lucas. Itu adalah video dan foto Camelia saat melakukan fashion show, berjalan di cat walk menunjukkan busana yang menjadi bagiannya. Aura top model begitu kental. Camelia bak permata yang bersinar paling terang di antara yang lain.

"Mommy sangat cantik kan, Dad?" Pesan dari Lucas.

"Of course. Mommy kalian sangat cantik." Chris membalasnya.

"Besok Daddy harus cepat datang. Banyak yang melirik Mommy di sini." Chris terkekeh pelan membacanya.

"Jika memungkinkan Daddy ingin membuat Mommy kalian tetap berada di Villa."

"Oh no! Aku tidak setuju jika Daddy mau menjadikan Mommy burung dalam sangkar emas!"

"Oleh karena itu tidak akan mungkin."

"Ya … ah Daddy nanti kita lanjut lagi ya. Mommy memanggilku dan Liam."

"Okay."

Chris tersenyum lalu melajukan mobilnya meninggalkan parkiran bandara. 

*

*

*

Keesokan paginya, pagi-pagi benar Chris dan manajernya sudah terbang di kota Toronto. Pekerjaan Chris di sana selesai sebelum jam makan siang. 

Selesai makan siang, Chris dan manajernya menuju bandara. Mereka akan berpisah di bandara, Chris akan ke Denmark dengan pesawat pribadi keluarga Shane sedangkan managernya kembali ke Ottawa dengan pesawat agensi. 

Sebelum berpisah, Chris memeluk managernya lalu pergi setelah menepuk pundak sang manajer yang membatu. Saat Chris hilang dari pandangnya barulah manajernya tersadar. 

Tatapannya rumit, perasaannya aneh. Ia merasa aneh dan bingung dengan tingkah Chris tadi. Biasanya Chris hanya menepuk pundaknya, tidak memeluknya. Apa maksudnya?

*

*

*

"Kau memikirkan Chris?"tanya Tuan Shane lembut, meletakkan kedua tangannya pada pundak sang istri yang menatap keluar jendela kamar mereka.

Nyonya Shane mengangguk pelan. 

"Dia sudah memilih jalannya sendiri. Sejujurnya aku berat untuk menyetujui keinginannya. Namun, kau tahu sendiri anak kita itu. Sulit untuk diubah pendiriannya dan keputusannya," tutur Tuan Shane lembut. 

"Aku tahu. Tapi, tetap saja aku sangat sedih karena anak kita, putra tunggal kita akan pergi jauh meninggalkan kita."

"Aku mengerti perasaanmu. Tapi, kita harus menghargai keputusannya. Ia pasti tidak ingin kita sedih. Tegarkan hatimu. Jangan lupakan ada Camelia, Lucas, Liam, dan Dion yang menemani kita." Tuan Shane bersikap tegar agar istrinya juga tegar. Tentu saja, posisi seorang anak kandung tidak akan tergantikan oleh siapapun.

Nyonya Shane tidak menjawab. Ia memutar tubuhnya untuk memeluk suaminya. Keduanya insan itu saling menguatkan.

Episodes
1 Awal
2 Petaka
3 Diusir
4 Yang di Sisi Jasmine
5 New Life
6 Chris
7 Setuju
8 Ternyata oh Ternyata
9 Bertahan atau Berpisah
10 Ayo Berpisah
11 Menuju Perceraian
12 Malam Perceraian
13 King and Queen
14 Kerjasama Terakhir
15 Perpisahan di Bandara
16 Chris Tewas?!
17 China, We're Back!
18 Siapa Pria Itu?
19 Dia Juga Tinggal di Sini?
20 Jordan?!
21 Familiar
22 Bertemu Lagi
23 Berteman?
24 Menjemput Kak Lina
25 Tentang Rose
26 Tentang Andrean
27 Kemiripan bukan Penentu
28 Bertemu Lagi (Dion dan Nyonya Liang)
29 Kesayangan Presdir Chap. 29
30 Kesayangan Presdir Chap. 30
31 Kesayangan Presdir Chap. 31
32 Kesayangan Presdir Chap. 32
33 Kesayangan Presdir Chap. 33
34 Kesayangan Presdir Chap.34
35 Kesayangan Presdir Chap.35
36 Kesayangan Presdir Chap. 36
37 Kesayangan Presdir Chap. 37
38 Kesayangan Presdir Chap . 38
39 Kesayangan Presdir Chap. 39
40 Kesayangan Presdir Chap. 40
41 Kesayangan Presdir Chap. 41
42 Kesayangan Presdir Chap. 42
43 Kesayangan Presdir Chap.43
44 Kesayangan Presdir Chap. 44
45 Kesayangan Presdir Chap. 45
46 Kesayangan Presdir Chap. 46
47 Kesayangan Presdir Chap. 47
48 Kesayangan Presdir Chap. 48
49 Kesayangan Presdir Chap. 49
50 Kesayangan Presdir Chap. 50
51 Kesayangan Presdir Chap. 51
52 Kesayangan Presdir Chap. 52
53 Kesayangan Presdir Chap. 53
54 Kesayangan Presdir Chap. 54
55 Kesayangan Presdir Chap. 55
56 Kesayangan Presdir Chap. 56
57 Kesayangan Presdir Chap. 57
58 Kesayangan Presdir Chap. 58
59 Kesayangan Presdir Chap. 59
60 Kesayangan Presdir Chap. 60
61 Kesayangan Presdir Chap. 61
62 Kesayangan Presdir Gong. 62
63 Kesayangan Presdir Chap. 63
64 Kesayangan Presdir Chap. 64
65 Kesayangan Presdir Chap. 65
66 Kesayangan Presdir Chap. 66
67 Kesayangan Presdir Chap. 67
68 Kesayangan Presdir Chap. 68
69 Kesayangan Presdir Chap. 69
70 Kesayangan Presdir Chap. 70
71 Kesayangan Presdir Chap. 71
72 Kesayangan Presdir Chap. 72
73 Kesayangan Presdir Chap. 73
74 Kesayangan Presdir Chap. 74
75 Kesayangan Presdir Chap. 75
76 Kesayangan Presdir Chap. 76
77 Kesayangan Presdir Chap. 77
78 Kesayangan Presdir Episode 78
79 Kesayangan Presdir Chap. 79
80 Kesayangan Presdir Chap. 80
81 Kesayangan Presdir Chap. 81
82 Kesayangan Presdir Chap. 82
83 Kesayangan Presdir Chap. 83
84 Kesayangan Presdir Chap. 84
85 Kesayangan Presdir Chap. 85
86 Kesayangan Presdir Chap. 86
87 Kesayangan Presdir Chap. 87
88 Kesayangan Presdir Chap.88
89 Kesayangan Presdir Chap. 89
90 Kesayangan Presdir Chap. 90
91 Kesayangan Presdir Chap. 91
92 Kesayangan Presdir Chap.92
93 Kesayangan Presdir Chap. 93
94 Kesayangan Presdir Chap. 94
95 Kesayangan Presdir Chap. 95
96 Kesayangan Presdir Chap. 96
97 Kesayangan Presdir Chap. 97
98 Kesayangan Presdir Chap. 98
99 Kesayangan Presdir Chap. 99
100 Kesayangan Presdir Chap. 100
101 Kesayangan Presdir Chap. 101
102 Kesayangan Presdir Chap. 102
103 Kesayangan Presdir Chap. 103
104 Kesayangan Presdir Chap. 104
105 Kesayangan Presdir Chap. 105
106 Kesayangan Presdir Chap. 106
107 Kesayangan Presdir Chap. 107
108 Kesayangan Presdir Chap. 108
109 Kesayangan Presdir Chap. 109
110 Kesayangan Presdir Chap. 110
111 Kesayangan Presdir Chap. 111
112 Kesayangan Presdir Chap. 112
113 Kesayangan Presdir Chap. 113
114 Kesayangan Presdir Chap. 114
115 Kesayangan Presdir Chap. 115
116 Kesayangan Presdir Chap. 116
117 Kesayangan Presdir Chap. 117
118 Kesayangan Presdir Chap. 118
119 Kesayangan Presdir Chap. 119
120 Kesayangan Presdir Chap. 120
121 Kesayangan Presdir Chap. 121
122 Kesayangan Presdir Chap. 122
123 Kesayangan Presdir Chap. 123
124 Kesayangan Presdir Chap. 124
125 Kesayangan Presdir Chap. 125
126 Kesayangan Presdir Chap. 126
127 Kesayangan Presdir Chap. 127
128 Kesayangan Presdir Chap. 128
129 Kesayangan Presdir Chap. 129
130 Kesayangan Presdir Chap. 130
131 Kesayangan Presdir Chap. 131
132 Kesayangan Presdir Chap. 132
133 Kesayangan Presdir Chap. 133
134 Kesayangan Presdir Chap. 134
135 Kesayangan Presdir Chap. 135
136 Kesayangan Presdir Chap. 136
137 Kesayangan Presdir Chap. 137
138 Kesayangan Presdir Chap. 138
139 Kesayangan Presdir Chap. 139
140 Kesayangan Presdir Chap.140
141 Kesayangan Presdir Chap. 141
142 Kesayangan Presdir Chap. 142
143 Kesayangan Presdir Chap. 143
144 Kesayangan Presdir Chap. 144
145 Kesayangan Presdir Chap. 145
146 Kesayangan Presdir Chap. 146
147 Kesayangan Presdir Chap. 147
148 Kesayangan Presdir Chap. 148
149 Kesayangan Presdir Chap. 149
150 Kesayangan Presdir Chap. 150
151 Kesayangan Presdir Chap. 151
152 Kesayangan Presdir Chap. 152
153 Kesayangan Presdir Chap. 153
154 Kesayangan Presdir Chap. 154
155 Kesayangan Presdir Chap. 155
156 Kesayangan Presdir Chap. 156
157 Kesayangan Presdir Chap. 157
158 Kesayangan Presdir Chap. 158
159 Kesayangan Presdir Chap. 159
160 Kesayangan Presdir Chap. 160
161 Kesayangan Presdir Chap. 161
162 Kesayangan Presdir Chap. 162
163 Kesayangan Presdir Chap. 163
164 Kesayangan Presdir Chap. 164
165 Kesayangan Presdir Chap. 165
166 Kesayangan Presdir Chap. 166
167 Kesayangan Presdir Chap. 167
168 Kesayangan Presdir Chap. 168
169 Kesayangan Presdir Chap. 169
170 Kesayangan Presdir Chap. 170
171 Kesayangan Presdir Chap. 171
172 Kesayangan Presdir Chap. 172
173 Kesayangan Presdir Chap. 173
174 Kesayangan Presdir Chap. 174
175 Kesayangan Presdir Chap. 175
176 Kesayangan Presdir Chap. 176
177 Kesayangan Presdir Chap. 177
178 Kesayangan Presdir Chap. 178
179 Kesayangan Presdir Chap. 179
180 Kesayangan Presdir Chap. 180
181 Kesayangan Presdir Chap. 181
182 Kesayangan Presdir Chap. 182
183 Kesayangan Presdir Chap. 183
184 Kesayangan Presdir Chap. 184
185 Kesayangan Presdir Chap. 185
186 Kesayangan Presdir Chap. 186
187 Kesayangan Presdir Chap. 187
188 Kesayangan Presdir Chap. 188
189 Kesayangan Presdir Chap. 189
190 Kesayangan Presdir Chap. 190
191 Kesayangan Presdir Chap. 191
192 Kesayangan Presdir Chap. 192
193 Kesayangan Presdir Chap. 193
194 Kesayangan Presdir Chap. 194
195 Kesayangan Presdir Chap. 195
196 Kesayangan Presdir Chap. 196
197 Kesayangan Presdir Chap. 197
198 Kesayangan Presdir Chap. 198
199 Kesayangan Presdir Chap. 199
200 Kesayangan Presdir Chap. 200
201 Kesayangan Presdir Chap. 201
202 Kesayangan Presdir Chap. 202
203 Kesayangan Presdir Chap. 203
204 Kesayangan Presdir Chap. 204
205 Kesayangan Presdir Chap. 205
206 Kesayangan Presdir Chap. 206
207 Kesayangan Presdir Chap. 207
208 Kesayangan Presdir Chap. 208
209 Kesayangan Presdir Chap. 209
210 Kesayangan Presdir Chap. 210
211 Kesayangan Presdir Chap. 211
212 Kesayangan Prediksi Chap. 212
213 Kesayangan Presdir Chap. 213
214 Kesayangan Presdir Chap. 214
215 Kesayangan Presdir Chap. 215
216 Kesayangan Presdir Chap. 216
217 Kesayangan Presdir Chap. 217
218 Kesayangan Presdir Chap. 218
219 Kesayangan Presdir Chap. 219
220 Kesayangan Presdir Chap. 220
221 Kesayangan Presdir Chap. 221
222 Kesayangan Presdir Chap. 222
223 Kesayangan Presdir Chap. 223
224 Kesayangan Presdir Chap. 224
225 Kesayangan Presdir Chap. 225
226 Kesayangan Presdir Chap. 226
227 Kesayangan Presdir Chap. 227
228 Kesayangan Presdir Chap. 228
229 Kesayangan Presdir Chap. 229
230 Kesayangan Presdir Chap. 230
231 Kesayangan Presdir Chap. 231
232 Kesayangan Presdir Chap. 232
233 Kesayangan Presdir Chap. 233
234 Kesayangan Presdir Chap. 234
235 Kesayangan Presdir Chap. 235
236 Kesayangan Presdir Chap. 236
237 Kesayangan Presdir Chap. 237
238 Kesayangan Presdir Chap. 238
239 Kesayangan Presdir Chap. 239
240 Kesayangan Presdir Chap. 240
241 Kesayangan Presdir Chap. 241
242 Kesayangan Presdir Chap. 242
243 Kesayangan Presdir Chap. 243
244 Kesayangan Presdir Chap. 244
245 Kesayangan Presdir Chap. 245
246 Kesayangan Presdir Chap. 246
247 Kesayangan Presdir Chap.247
248 Kesayangan Presdir Chap. 248
249 Kesayangan Presdir Chap. 249
250 Kesayangan Presdir Chap 250
251 Kesayangan Presdir Chap 251
252 Kesayangan Presdir Chap. 252
253 Kesayangan Presdir Chap. 253 (Ending)
254 Pengumuman Karya Baru
255 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Awal
2
Petaka
3
Diusir
4
Yang di Sisi Jasmine
5
New Life
6
Chris
7
Setuju
8
Ternyata oh Ternyata
9
Bertahan atau Berpisah
10
Ayo Berpisah
11
Menuju Perceraian
12
Malam Perceraian
13
King and Queen
14
Kerjasama Terakhir
15
Perpisahan di Bandara
16
Chris Tewas?!
17
China, We're Back!
18
Siapa Pria Itu?
19
Dia Juga Tinggal di Sini?
20
Jordan?!
21
Familiar
22
Bertemu Lagi
23
Berteman?
24
Menjemput Kak Lina
25
Tentang Rose
26
Tentang Andrean
27
Kemiripan bukan Penentu
28
Bertemu Lagi (Dion dan Nyonya Liang)
29
Kesayangan Presdir Chap. 29
30
Kesayangan Presdir Chap. 30
31
Kesayangan Presdir Chap. 31
32
Kesayangan Presdir Chap. 32
33
Kesayangan Presdir Chap. 33
34
Kesayangan Presdir Chap.34
35
Kesayangan Presdir Chap.35
36
Kesayangan Presdir Chap. 36
37
Kesayangan Presdir Chap. 37
38
Kesayangan Presdir Chap . 38
39
Kesayangan Presdir Chap. 39
40
Kesayangan Presdir Chap. 40
41
Kesayangan Presdir Chap. 41
42
Kesayangan Presdir Chap. 42
43
Kesayangan Presdir Chap.43
44
Kesayangan Presdir Chap. 44
45
Kesayangan Presdir Chap. 45
46
Kesayangan Presdir Chap. 46
47
Kesayangan Presdir Chap. 47
48
Kesayangan Presdir Chap. 48
49
Kesayangan Presdir Chap. 49
50
Kesayangan Presdir Chap. 50
51
Kesayangan Presdir Chap. 51
52
Kesayangan Presdir Chap. 52
53
Kesayangan Presdir Chap. 53
54
Kesayangan Presdir Chap. 54
55
Kesayangan Presdir Chap. 55
56
Kesayangan Presdir Chap. 56
57
Kesayangan Presdir Chap. 57
58
Kesayangan Presdir Chap. 58
59
Kesayangan Presdir Chap. 59
60
Kesayangan Presdir Chap. 60
61
Kesayangan Presdir Chap. 61
62
Kesayangan Presdir Gong. 62
63
Kesayangan Presdir Chap. 63
64
Kesayangan Presdir Chap. 64
65
Kesayangan Presdir Chap. 65
66
Kesayangan Presdir Chap. 66
67
Kesayangan Presdir Chap. 67
68
Kesayangan Presdir Chap. 68
69
Kesayangan Presdir Chap. 69
70
Kesayangan Presdir Chap. 70
71
Kesayangan Presdir Chap. 71
72
Kesayangan Presdir Chap. 72
73
Kesayangan Presdir Chap. 73
74
Kesayangan Presdir Chap. 74
75
Kesayangan Presdir Chap. 75
76
Kesayangan Presdir Chap. 76
77
Kesayangan Presdir Chap. 77
78
Kesayangan Presdir Episode 78
79
Kesayangan Presdir Chap. 79
80
Kesayangan Presdir Chap. 80
81
Kesayangan Presdir Chap. 81
82
Kesayangan Presdir Chap. 82
83
Kesayangan Presdir Chap. 83
84
Kesayangan Presdir Chap. 84
85
Kesayangan Presdir Chap. 85
86
Kesayangan Presdir Chap. 86
87
Kesayangan Presdir Chap. 87
88
Kesayangan Presdir Chap.88
89
Kesayangan Presdir Chap. 89
90
Kesayangan Presdir Chap. 90
91
Kesayangan Presdir Chap. 91
92
Kesayangan Presdir Chap.92
93
Kesayangan Presdir Chap. 93
94
Kesayangan Presdir Chap. 94
95
Kesayangan Presdir Chap. 95
96
Kesayangan Presdir Chap. 96
97
Kesayangan Presdir Chap. 97
98
Kesayangan Presdir Chap. 98
99
Kesayangan Presdir Chap. 99
100
Kesayangan Presdir Chap. 100
101
Kesayangan Presdir Chap. 101
102
Kesayangan Presdir Chap. 102
103
Kesayangan Presdir Chap. 103
104
Kesayangan Presdir Chap. 104
105
Kesayangan Presdir Chap. 105
106
Kesayangan Presdir Chap. 106
107
Kesayangan Presdir Chap. 107
108
Kesayangan Presdir Chap. 108
109
Kesayangan Presdir Chap. 109
110
Kesayangan Presdir Chap. 110
111
Kesayangan Presdir Chap. 111
112
Kesayangan Presdir Chap. 112
113
Kesayangan Presdir Chap. 113
114
Kesayangan Presdir Chap. 114
115
Kesayangan Presdir Chap. 115
116
Kesayangan Presdir Chap. 116
117
Kesayangan Presdir Chap. 117
118
Kesayangan Presdir Chap. 118
119
Kesayangan Presdir Chap. 119
120
Kesayangan Presdir Chap. 120
121
Kesayangan Presdir Chap. 121
122
Kesayangan Presdir Chap. 122
123
Kesayangan Presdir Chap. 123
124
Kesayangan Presdir Chap. 124
125
Kesayangan Presdir Chap. 125
126
Kesayangan Presdir Chap. 126
127
Kesayangan Presdir Chap. 127
128
Kesayangan Presdir Chap. 128
129
Kesayangan Presdir Chap. 129
130
Kesayangan Presdir Chap. 130
131
Kesayangan Presdir Chap. 131
132
Kesayangan Presdir Chap. 132
133
Kesayangan Presdir Chap. 133
134
Kesayangan Presdir Chap. 134
135
Kesayangan Presdir Chap. 135
136
Kesayangan Presdir Chap. 136
137
Kesayangan Presdir Chap. 137
138
Kesayangan Presdir Chap. 138
139
Kesayangan Presdir Chap. 139
140
Kesayangan Presdir Chap.140
141
Kesayangan Presdir Chap. 141
142
Kesayangan Presdir Chap. 142
143
Kesayangan Presdir Chap. 143
144
Kesayangan Presdir Chap. 144
145
Kesayangan Presdir Chap. 145
146
Kesayangan Presdir Chap. 146
147
Kesayangan Presdir Chap. 147
148
Kesayangan Presdir Chap. 148
149
Kesayangan Presdir Chap. 149
150
Kesayangan Presdir Chap. 150
151
Kesayangan Presdir Chap. 151
152
Kesayangan Presdir Chap. 152
153
Kesayangan Presdir Chap. 153
154
Kesayangan Presdir Chap. 154
155
Kesayangan Presdir Chap. 155
156
Kesayangan Presdir Chap. 156
157
Kesayangan Presdir Chap. 157
158
Kesayangan Presdir Chap. 158
159
Kesayangan Presdir Chap. 159
160
Kesayangan Presdir Chap. 160
161
Kesayangan Presdir Chap. 161
162
Kesayangan Presdir Chap. 162
163
Kesayangan Presdir Chap. 163
164
Kesayangan Presdir Chap. 164
165
Kesayangan Presdir Chap. 165
166
Kesayangan Presdir Chap. 166
167
Kesayangan Presdir Chap. 167
168
Kesayangan Presdir Chap. 168
169
Kesayangan Presdir Chap. 169
170
Kesayangan Presdir Chap. 170
171
Kesayangan Presdir Chap. 171
172
Kesayangan Presdir Chap. 172
173
Kesayangan Presdir Chap. 173
174
Kesayangan Presdir Chap. 174
175
Kesayangan Presdir Chap. 175
176
Kesayangan Presdir Chap. 176
177
Kesayangan Presdir Chap. 177
178
Kesayangan Presdir Chap. 178
179
Kesayangan Presdir Chap. 179
180
Kesayangan Presdir Chap. 180
181
Kesayangan Presdir Chap. 181
182
Kesayangan Presdir Chap. 182
183
Kesayangan Presdir Chap. 183
184
Kesayangan Presdir Chap. 184
185
Kesayangan Presdir Chap. 185
186
Kesayangan Presdir Chap. 186
187
Kesayangan Presdir Chap. 187
188
Kesayangan Presdir Chap. 188
189
Kesayangan Presdir Chap. 189
190
Kesayangan Presdir Chap. 190
191
Kesayangan Presdir Chap. 191
192
Kesayangan Presdir Chap. 192
193
Kesayangan Presdir Chap. 193
194
Kesayangan Presdir Chap. 194
195
Kesayangan Presdir Chap. 195
196
Kesayangan Presdir Chap. 196
197
Kesayangan Presdir Chap. 197
198
Kesayangan Presdir Chap. 198
199
Kesayangan Presdir Chap. 199
200
Kesayangan Presdir Chap. 200
201
Kesayangan Presdir Chap. 201
202
Kesayangan Presdir Chap. 202
203
Kesayangan Presdir Chap. 203
204
Kesayangan Presdir Chap. 204
205
Kesayangan Presdir Chap. 205
206
Kesayangan Presdir Chap. 206
207
Kesayangan Presdir Chap. 207
208
Kesayangan Presdir Chap. 208
209
Kesayangan Presdir Chap. 209
210
Kesayangan Presdir Chap. 210
211
Kesayangan Presdir Chap. 211
212
Kesayangan Prediksi Chap. 212
213
Kesayangan Presdir Chap. 213
214
Kesayangan Presdir Chap. 214
215
Kesayangan Presdir Chap. 215
216
Kesayangan Presdir Chap. 216
217
Kesayangan Presdir Chap. 217
218
Kesayangan Presdir Chap. 218
219
Kesayangan Presdir Chap. 219
220
Kesayangan Presdir Chap. 220
221
Kesayangan Presdir Chap. 221
222
Kesayangan Presdir Chap. 222
223
Kesayangan Presdir Chap. 223
224
Kesayangan Presdir Chap. 224
225
Kesayangan Presdir Chap. 225
226
Kesayangan Presdir Chap. 226
227
Kesayangan Presdir Chap. 227
228
Kesayangan Presdir Chap. 228
229
Kesayangan Presdir Chap. 229
230
Kesayangan Presdir Chap. 230
231
Kesayangan Presdir Chap. 231
232
Kesayangan Presdir Chap. 232
233
Kesayangan Presdir Chap. 233
234
Kesayangan Presdir Chap. 234
235
Kesayangan Presdir Chap. 235
236
Kesayangan Presdir Chap. 236
237
Kesayangan Presdir Chap. 237
238
Kesayangan Presdir Chap. 238
239
Kesayangan Presdir Chap. 239
240
Kesayangan Presdir Chap. 240
241
Kesayangan Presdir Chap. 241
242
Kesayangan Presdir Chap. 242
243
Kesayangan Presdir Chap. 243
244
Kesayangan Presdir Chap. 244
245
Kesayangan Presdir Chap. 245
246
Kesayangan Presdir Chap. 246
247
Kesayangan Presdir Chap.247
248
Kesayangan Presdir Chap. 248
249
Kesayangan Presdir Chap. 249
250
Kesayangan Presdir Chap 250
251
Kesayangan Presdir Chap 251
252
Kesayangan Presdir Chap. 252
253
Kesayangan Presdir Chap. 253 (Ending)
254
Pengumuman Karya Baru
255
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!