Malam Perceraian

"Bagaimana?" Camelia keluar dari ruang ganti.

WOW!

Seruan takjub itu keluar dari Lucas dan Liam saat melihat Camelia keluar dengan menggunakan cheongsam berwarna putih tulang. Camelia tampak sempurna dalam balutan potongan tradisional long cheongsam dengan perpaduan kain satin dan tule putih tulang. Dipermanis lagi dengan aksen payet bunga-bunga di sekitarnya. Kecantikan khas negri Tirai Bambu begitu mencolok. Cheongsam itu sangat pas membalut tubuh indahnya. 

Chris bahkan terpana melihat penampilan Camelia dalam balutan pakaian China itu. Walaupun ia mempunyai kelainan seksual, tak dipungkiri bahwa ia berkagum dengan kecantikan yang dipancarkan oleh Camelia.

"Mom … kau sangat cantik!"puji Lucas. 

"Kau sudah sangat tampan, Lucas," balas Camelia. Lucas tersenyum seraya membenarkan dasi kupu-kupu yang terpasang di kerah kemejanya. Putra sulung Camelia itu sangat tampan dalam balutan jas berwarna navy.

"Tapi, Dad mengapa membuat pakaian itu?" Liam merasa aneh. Putra bungsu Camelia itu mendongak menatap Chris penuh selidik. Selama mereka ada, ini kali pertama melihat Mommy mereka mengenakan cheongsam, begitu juga dengan Chris. Bagi Camelia, ini sudah yang ke berapa kali.

"Karena malam ini malam yang spesial," jawab Chris. 

"Malam yang spesial?" Liam menatap kakak kembarnya yang juga menatap dirinya. 

"Bukankah hanya hari anniversary?"

"Entahlah." Keduanya bersisik. Rasa penasaran dan curiga bersarang di hati keduanya. 

"Ah Lia aku sengaja mendatangkan penjahitnya langsung dari negara asalmu. Aku tidak tahu model seperti apa yang kau sukai jadi aku suruh mereka buat beberapa jenis model. Ternyata kau suka model itu," jelas Chris. 

"Terima kasih."

Setidaknya Chris membuat sebuah perpisahan yang manis untuk hubungan mereka.

*

*

*

Sebuah pintu gerbang berwarna putih terbuka lebar disusul dengan sebuah mobil Rolls Rocye berwarna biru, memasuki mansion dua lantai yang begitu luas lagi mewah. Setelah mengitari air mancur, mobil berhenti. Enam pelayan dalam dua baris langsung menunduk saat pintu bagian kemudi terbuka dan seorang pria tampan turun.

Pria itu mengenakan jas berwarna grey, merapikan penampilannya sejenak sebelum akhirnya melangkah membuka pintu bagian belakang. Sosok kecil yang tampan, dengan jas berwarna navy turun. 

Pria itu lantas berjalan memutar dan membukakan pintu bagian depan dan belakang. Sosok wanita cantik dengan mengenakan cheongsam, rambut disanggul yang dipercantik sebuah hiasan rambut berbentuk bunga yang dipadukan mutiara turun. Disusul dengan kaki kecil dengan setelan jas sama dengan pria cilik yang telah turun lebih dulu.

"Tuan Muda, Nona Muda, Tuan Muda Kecil," sapa keenam pelayan itu serentak. 

Keempatnya mengangguk. Tuan Muda Kecil kembar itu melangkah masuk lebih dulu. Disusul oleh orang tua mereka. Baru saja beberapa langkah, langkah pasangan itu terhenti saat mendengar seseorang memanggil, "Kakak!"

Seorang pemuda tampan yang usianya masih di bawah dua puluh tahun menghampiri keduanya sedangkan anak kembar mereka telah melangkah jauh.

"Dion!" Camelia melepas tautan tangannya dari Chris. Ya pemuda tampan itu adalah Dion. Remaja laki-laki keluarga Liang itu tumbuh dan berkembang dengan sangat baik. Tubuhnya tinggi, kulitnya putih bersih, hidungnya mancung, dan bibir yang begitu menawan. Sorot matanya begitu lembut, memeluk sang kakak.

"Kakak … kau mengenakan cheongsam? Dari mana asalnya?"

"Kakak iparmu yang melakukannya," jawab Camelia.

"Dia?" Chris terhenyak dengan tatapan sinis Dion. 

Ada apa dengannya? Apa dia tahu sesuatu?

"Ah kalian berbicaralah. Aku menyusul anak-anak dulu. Tapi, jangan kelamaan," ujar Chris yang diangguki Camelia.

"Hei kenapa kau menatapnya begitu?"

"Seharusnya aku memukulnya karena telah menipu banyak orang!" Camelia mengusap pundak Dion yang terlihat begitu geram. 

"Sudahlah. Bukankah sudah ku katakan aku tahu sejak lama? Itu juga bukan murni salahnya. Dion jangan karena setitik noda, kain yang bersih dibuang," ujar Camelia menenangkan Dion. 

"Ah benar juga. Kita seperti ini juga karena dia." Dion mengembuskan nafas kasar. 

"Ini malam yang menyenangkan. Jangan membuatnya jadi suram." Camelia menggandeng lengan adiknya itu.

"Baiklah. Tapi, Kakak mengapa tiba-tiba dia memesan cheongsam untukmu?" Sebelum melangkah menyusul Chris dan anak-anak, Dion kembali bertanya.

"Apa kau tidak mengerti? Ini untuk meninggalkan kesan baik, Dion. Sudah ku katakan juga bukan kemarin, bahwa ia merasa bersalah dan berhutang perasaan padaku," jelas Camelia.

"Kesan baik, ya? Dia dan Kakak benar-benar berakting dengan sempurna." Dion memuji dengan nada sinis yang disambut tawa pelan Camelia.

*

*

*

Dion sudah tahu bahwa Chris punya penyimpanan seksual dan pernikahan dengan Camelia hanyalah pernikahan status. Kemarin, Dion tanpa sengaja mendengar pembicaraan Chris dan Tuan Shane. Saat itu ia ingin mengantar berkas ke ruangan Tuan Shane. 

Dion memang sudah bekerja di Shane Group. Posisinya cukup tinggi. Pendidikannya juga telah usai. Dion sudah lulus S1 di usianya yang menjelang 18 tahun. 

Setelah mendengar kebenaran dari mulut Chris sendiri, Dion langsung pergi menuju villa Chris dan Camelia dan menyampaikan semua yang ia dengar. Camelia menanggapinya dengan santai karena ia memang sudah tahu. Kala itu, Dion marah pada Camelia karena menyembunyikan hal sebesar itu darinya. 

Camelia yang sudah memprediksikan, menanggapi kemarahan Dion dengan tenang dan lembut. Hingga pada akhirnya walau rasa kesal dan marahnya belum hilang, Dion mengangguk dan menuruti ucapan Camelia. Karena pada dasarnya, Camelialah yang menjalani kehidupan pernikahan status itu.

*

*

*

Makan malam keluarga Shane berlangsung seperti yang lalu-lalu. Hidangan mewah, suasana hangat di bawah langit malam. Keluarga yang lengkap, kebahagian yang terpancar dari masing-masing orang. Akan tetapi, kali ini hanyalah senyum Lucas dan Liam yang begitu tulus dan polos, lain dengan lima lainnya yang memasang topeng wajah bahagia karena mereka tahu setelah makan malam ini, adalah puncak dari semua yang telah terjadi.

"Mom, Dad, apa kalian tidak ada rencana memberi kami seorang adik?"tanya Lucas. 

Uhuk! Baik Chris atau Camelia tersentak dan menatap rumit Lucas. Anak itu tersenyum polos. 

Bagaimana bisa kami memberikan kalian adik padahal kami akan berpisah? Itulah arti tatapan keduanya.

"Hm mengapa kalian ingin punya adik?" Dion mencoba mencairkan suasana.

"Karena sepertinya menyenangkan," jawab Liam.

"Menyenangkan?"

"Benar, Uncle. Jika aku punya adik akan ku ajari ia bermain piano dan game. Jadi ada yang menemaniku bermain," jawab Lucas penuh semangat. Dibalas dengan decakan sebal Liam.

"Tidak-tidak! Dia akan mempelajari ilmu hacker bukan game!"ucap Liam, nadanya begitu datar.

"Mana bisa begitu!!"

"Kenapa tidak bisa?!"

"Karena aku Kakak. Jadi aku punya hak mengarahkan adikku ke arah mana!"

"Jika dia perempuan kau mau membuatnya jadi gamer?!"

"Kenapa tidak? Memangnya kau mau menjadikan adik hacker?!" 

"Tentu!" 

Camelia meringis pelan. Chris tersenyum simpul, sedang Dion terperangah mendengar perdebatan keponakan twins nya itu. Adik nya saja tidak ada dan mereka sudah berdebat menentukan arah minatnya?!

Tuan dan Nyonya Shane saling tatap dengan tersenyum simpul. Keduanya bergandengan tangan, "memang kalian mau adik laki-laki atau perempuan?"tanya Nyonya Shane lembut.

"Apa saja tidak masalah!"jawab Lucas dan Liam bersamaan.

"Jika perempuan maka ia akan memiliki sisi laki-laki juga. Akan kami jadikan ia perempuan yang kuat, cerdas. Dia akan menjadi kesayangan kami!"imbuh Lucas mantap.

"Lalu jika laki-laki akan kalian buat memiliki sifat feminim?" Dion bahkan bergidik sendiri menanyakan hal itu.

"Tentu saja tidak, Uncle! Itu hanya berlaku untuk perempuan!"jawab Liam.

"Oh!"

Oh God! Sungguh pertanyaan yang sulit.

Anak-anak kalian pasti akan mendapatkan apa yang kalian inginkan, batin Chris. 

*

*

*

"Uncle apa Uncle tahu apa yang dibicarakan mereka?"tanya Lucas. Kini ia dengan Dion dan Liam berada di ruang keluarga menonton televisi. Sedangkan orang tua, kakek, dan nenek mereka berada di ruang belajar. 

"Mana Uncle tahu," sahut Dion yang sebenarnya sedang menerka-nerka juga.

"Mommy dan Daddy selalu harmonis. Tidak pernah bertengkar sedikitpun. Aku rasa masalahnya bukan hubungan Mommy dan Daddy," ucap Liam. Pemilik manik mata hitam itu menatap lurus ke depan seakan tengah menerawang. 

"Apa masalah Shane Group?"terka Lucas.

"Mengapa begitu?" Dion ingin tahu alasannya.

"Grandfa kan sudah tua. Daddy anak satu-satunya. Jadi, kemungkinan besar Grandfa mau memaksa Daddy untuk keluar dari dunia entertainment dan menggantikan posisi Grandfa di Shane Group." Lucas begitu lancar menjelaskan alasannya. 

"Benar juga! Jika Grandfa tiba-tiba dipanggil kan, dan kalau Daddy tidak mau mewarisi kan bisa terjadi keributan di Shane Group," timpal Liam. Dion kembali bergidik mendengar obrolan itu. 

Apa mereka ini sedang menyumpahi Daddy cepat pergi?

"Kan ada dirimu!"ucap Lucas.

"Ah benar juga. Tapi, aku masih belum cukup umur naik ke posisi Presdir," jawab Lucas.

Yak ah! Obrolan mereka begitu jauh!

"Sudah-sudah. Jangan bahas hal mengerikan seperti tadi. Grandfa masih segar bugar. Panjang umur sehat selalu. Malah kalian gosipin cepat dipanggil, dasar cucu nggak ada akhlak!"

"Hehehehe." Keduanya menanggapi dengan tawa.

*

*

*

"Dad, Mom, bukan maksudku membohongi kalian. Tapi, sungguh aku bukan wanita murahan dan matre walaupun aku hamil di luar nikah." Camelia menunduk dalam. Ia sangat merasa bersalah pada sepasang patuh baya yang begitu baik padanya. 

"Lia … jangan rendahkan dirimu sendiri. Seharusnya kamilah yang meminta maaf karena tindakan Chris. Sungguh kami tidak tahu jika Chris itu seorang … ah hal memalukan, tidak usah disebut!"bantah Nyonya Shane. Datang menghampiri dan memeluk menantunya.

Chris masih bungkam. Tuan Shane walau menunjukkan wajah datar namun ia sama seperti istrinya. Merasa sangat bersalah. Mereka tidak mempermasalahkan tentang Lucas dan Liam yang bukan keturunan keluarga Shane. Mereka mengenal dan mengetahui pertumbuhan Lucas dan Liam. Mereka tahu betul watak keduanya. Begitu juga dengan Camelia. Empat tahun, mereka tahu bahwa Camelia adalah wanita yang baik terlepas dari masa lalu yang menimpanya.

"Dad, Mom, Kami sudah memutuskan untuk bercerai," ucap Chris.

"Kalian sudah memutuskannya?"tanya Tuan Shane serius.

"Sejak aku tahu bahwa Chris punya kelainan seksual, aku sudah siap untuk hal itu," tutur Camelia.

Tuan Shane menghela nafas kasar. "Baiklah jika itu keputusan kalian. Kami tidak bisa melarang."

"Lia, menantuku sayang. Walau kau dan Chris nanti sudah berpisah, kau tetaplah bahagian dari keluarga Shane. Kau akan jadi putriku. Begitu juga dengan Lucas dan Liam," ucap Nyonya Shane. Camelia terharu. 

"Kalian tetaplah bagian keluarga Shane. Liam tetap akan jadi pewaris Shane Group. Enam bulan ke depan, Daddy akan menyerahkan perusahaan pada Dion. Saat umur Liam genap 18 tahun barulah ia mengambil alih posisi Presdir."

"Maksud Daddy? Chris?" Camelia terhenyak kaget dengan ucapan Tuan Shane. Ini sungguhan? 

"Camelia kau ingat janjiku dulu dan kemarin, bukan?" 

Camelia agaknya lupa.

"Aku akan memberikan kompensasi yang layak untukmu. Dan ini adalah kompensasi yang aku dan keluargaku berikan. Aku akan pergi. Tidak akan mengambil bagianku dari keluarga ini. Cukup uang hasil kerja kerasku yang aku bawa, itupun setelah dipotong bagianmu," ucap Chris.

Artinya seluruh aset keluarga Shane akan jatuh padanya dan anak-anak juga Dion? Bukankah itu berlebihan? Setelah mereka bercerai tiada lagi hubungan mereka. 

"K-kami tidak pantas menerimanya," tolak Camelia. 

"Jangan menolaknya, Lia. Aku sudah menandatangi semua hak warisku untuk Lucas dan Liam. Jika bukan kalian siapa lagi?"

Benar juga. Dion sudah tinggal begitu lama di sini. Sudah menjadi Tuan Muda keluarga Shane. Begitu juga dengan Lucas dan Liam. Tatapan tak terbantahkan dari Chris, Tuan dan Nyonya Shane membuat Camelia pasrah. Bahkan jika ia menolak, itu tidak akan berhasil.

"Baiklah. Aku menerimanya."

Mendengar itu, ketiganya tersenyum lega. 

Malam ini juga Chris dan Camelia menandatangi surat cerai dan mulai saat ini mereka bukan suami dan istri. Dan semua aset telah diwariskan pada Lucas dan Liam. Pembagian harta hasil kerja keras Chris juga telah selesai.

Nominal yang cukup besar masuk ke rekening Camelia. Berikut dengan Villa tempat mereka tinggal, sebuah apartement mewah, dan semua kendaraan pribadi Shane, semua menjadi milik Camelia termasuk mobil Rolls Rocye yang dikendarai mereka tadi. Chris ingin menjalin hidup sederhana dengan Steve. 

Entah harus senang dan sedih, Camelia tersenyum untuk apa yang terjadi malam ini. 

Sungguh terjadi. Terima untuk semuanya! Semoga kau dan Steve hidup bahagia, gumam harap Camelia.

Terpopuler

Comments

Neti Jalia

Neti Jalia

nyicil boom like lagi kk🤗🙏

2021-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Petaka
3 Diusir
4 Yang di Sisi Jasmine
5 New Life
6 Chris
7 Setuju
8 Ternyata oh Ternyata
9 Bertahan atau Berpisah
10 Ayo Berpisah
11 Menuju Perceraian
12 Malam Perceraian
13 King and Queen
14 Kerjasama Terakhir
15 Perpisahan di Bandara
16 Chris Tewas?!
17 China, We're Back!
18 Siapa Pria Itu?
19 Dia Juga Tinggal di Sini?
20 Jordan?!
21 Familiar
22 Bertemu Lagi
23 Berteman?
24 Menjemput Kak Lina
25 Tentang Rose
26 Tentang Andrean
27 Kemiripan bukan Penentu
28 Bertemu Lagi (Dion dan Nyonya Liang)
29 Kesayangan Presdir Chap. 29
30 Kesayangan Presdir Chap. 30
31 Kesayangan Presdir Chap. 31
32 Kesayangan Presdir Chap. 32
33 Kesayangan Presdir Chap. 33
34 Kesayangan Presdir Chap.34
35 Kesayangan Presdir Chap.35
36 Kesayangan Presdir Chap. 36
37 Kesayangan Presdir Chap. 37
38 Kesayangan Presdir Chap . 38
39 Kesayangan Presdir Chap. 39
40 Kesayangan Presdir Chap. 40
41 Kesayangan Presdir Chap. 41
42 Kesayangan Presdir Chap. 42
43 Kesayangan Presdir Chap.43
44 Kesayangan Presdir Chap. 44
45 Kesayangan Presdir Chap. 45
46 Kesayangan Presdir Chap. 46
47 Kesayangan Presdir Chap. 47
48 Kesayangan Presdir Chap. 48
49 Kesayangan Presdir Chap. 49
50 Kesayangan Presdir Chap. 50
51 Kesayangan Presdir Chap. 51
52 Kesayangan Presdir Chap. 52
53 Kesayangan Presdir Chap. 53
54 Kesayangan Presdir Chap. 54
55 Kesayangan Presdir Chap. 55
56 Kesayangan Presdir Chap. 56
57 Kesayangan Presdir Chap. 57
58 Kesayangan Presdir Chap. 58
59 Kesayangan Presdir Chap. 59
60 Kesayangan Presdir Chap. 60
61 Kesayangan Presdir Chap. 61
62 Kesayangan Presdir Gong. 62
63 Kesayangan Presdir Chap. 63
64 Kesayangan Presdir Chap. 64
65 Kesayangan Presdir Chap. 65
66 Kesayangan Presdir Chap. 66
67 Kesayangan Presdir Chap. 67
68 Kesayangan Presdir Chap. 68
69 Kesayangan Presdir Chap. 69
70 Kesayangan Presdir Chap. 70
71 Kesayangan Presdir Chap. 71
72 Kesayangan Presdir Chap. 72
73 Kesayangan Presdir Chap. 73
74 Kesayangan Presdir Chap. 74
75 Kesayangan Presdir Chap. 75
76 Kesayangan Presdir Chap. 76
77 Kesayangan Presdir Chap. 77
78 Kesayangan Presdir Episode 78
79 Kesayangan Presdir Chap. 79
80 Kesayangan Presdir Chap. 80
81 Kesayangan Presdir Chap. 81
82 Kesayangan Presdir Chap. 82
83 Kesayangan Presdir Chap. 83
84 Kesayangan Presdir Chap. 84
85 Kesayangan Presdir Chap. 85
86 Kesayangan Presdir Chap. 86
87 Kesayangan Presdir Chap. 87
88 Kesayangan Presdir Chap.88
89 Kesayangan Presdir Chap. 89
90 Kesayangan Presdir Chap. 90
91 Kesayangan Presdir Chap. 91
92 Kesayangan Presdir Chap.92
93 Kesayangan Presdir Chap. 93
94 Kesayangan Presdir Chap. 94
95 Kesayangan Presdir Chap. 95
96 Kesayangan Presdir Chap. 96
97 Kesayangan Presdir Chap. 97
98 Kesayangan Presdir Chap. 98
99 Kesayangan Presdir Chap. 99
100 Kesayangan Presdir Chap. 100
101 Kesayangan Presdir Chap. 101
102 Kesayangan Presdir Chap. 102
103 Kesayangan Presdir Chap. 103
104 Kesayangan Presdir Chap. 104
105 Kesayangan Presdir Chap. 105
106 Kesayangan Presdir Chap. 106
107 Kesayangan Presdir Chap. 107
108 Kesayangan Presdir Chap. 108
109 Kesayangan Presdir Chap. 109
110 Kesayangan Presdir Chap. 110
111 Kesayangan Presdir Chap. 111
112 Kesayangan Presdir Chap. 112
113 Kesayangan Presdir Chap. 113
114 Kesayangan Presdir Chap. 114
115 Kesayangan Presdir Chap. 115
116 Kesayangan Presdir Chap. 116
117 Kesayangan Presdir Chap. 117
118 Kesayangan Presdir Chap. 118
119 Kesayangan Presdir Chap. 119
120 Kesayangan Presdir Chap. 120
121 Kesayangan Presdir Chap. 121
122 Kesayangan Presdir Chap. 122
123 Kesayangan Presdir Chap. 123
124 Kesayangan Presdir Chap. 124
125 Kesayangan Presdir Chap. 125
126 Kesayangan Presdir Chap. 126
127 Kesayangan Presdir Chap. 127
128 Kesayangan Presdir Chap. 128
129 Kesayangan Presdir Chap. 129
130 Kesayangan Presdir Chap. 130
131 Kesayangan Presdir Chap. 131
132 Kesayangan Presdir Chap. 132
133 Kesayangan Presdir Chap. 133
134 Kesayangan Presdir Chap. 134
135 Kesayangan Presdir Chap. 135
136 Kesayangan Presdir Chap. 136
137 Kesayangan Presdir Chap. 137
138 Kesayangan Presdir Chap. 138
139 Kesayangan Presdir Chap. 139
140 Kesayangan Presdir Chap.140
141 Kesayangan Presdir Chap. 141
142 Kesayangan Presdir Chap. 142
143 Kesayangan Presdir Chap. 143
144 Kesayangan Presdir Chap. 144
145 Kesayangan Presdir Chap. 145
146 Kesayangan Presdir Chap. 146
147 Kesayangan Presdir Chap. 147
148 Kesayangan Presdir Chap. 148
149 Kesayangan Presdir Chap. 149
150 Kesayangan Presdir Chap. 150
151 Kesayangan Presdir Chap. 151
152 Kesayangan Presdir Chap. 152
153 Kesayangan Presdir Chap. 153
154 Kesayangan Presdir Chap. 154
155 Kesayangan Presdir Chap. 155
156 Kesayangan Presdir Chap. 156
157 Kesayangan Presdir Chap. 157
158 Kesayangan Presdir Chap. 158
159 Kesayangan Presdir Chap. 159
160 Kesayangan Presdir Chap. 160
161 Kesayangan Presdir Chap. 161
162 Kesayangan Presdir Chap. 162
163 Kesayangan Presdir Chap. 163
164 Kesayangan Presdir Chap. 164
165 Kesayangan Presdir Chap. 165
166 Kesayangan Presdir Chap. 166
167 Kesayangan Presdir Chap. 167
168 Kesayangan Presdir Chap. 168
169 Kesayangan Presdir Chap. 169
170 Kesayangan Presdir Chap. 170
171 Kesayangan Presdir Chap. 171
172 Kesayangan Presdir Chap. 172
173 Kesayangan Presdir Chap. 173
174 Kesayangan Presdir Chap. 174
175 Kesayangan Presdir Chap. 175
176 Kesayangan Presdir Chap. 176
177 Kesayangan Presdir Chap. 177
178 Kesayangan Presdir Chap. 178
179 Kesayangan Presdir Chap. 179
180 Kesayangan Presdir Chap. 180
181 Kesayangan Presdir Chap. 181
182 Kesayangan Presdir Chap. 182
183 Kesayangan Presdir Chap. 183
184 Kesayangan Presdir Chap. 184
185 Kesayangan Presdir Chap. 185
186 Kesayangan Presdir Chap. 186
187 Kesayangan Presdir Chap. 187
188 Kesayangan Presdir Chap. 188
189 Kesayangan Presdir Chap. 189
190 Kesayangan Presdir Chap. 190
191 Kesayangan Presdir Chap. 191
192 Kesayangan Presdir Chap. 192
193 Kesayangan Presdir Chap. 193
194 Kesayangan Presdir Chap. 194
195 Kesayangan Presdir Chap. 195
196 Kesayangan Presdir Chap. 196
197 Kesayangan Presdir Chap. 197
198 Kesayangan Presdir Chap. 198
199 Kesayangan Presdir Chap. 199
200 Kesayangan Presdir Chap. 200
201 Kesayangan Presdir Chap. 201
202 Kesayangan Presdir Chap. 202
203 Kesayangan Presdir Chap. 203
204 Kesayangan Presdir Chap. 204
205 Kesayangan Presdir Chap. 205
206 Kesayangan Presdir Chap. 206
207 Kesayangan Presdir Chap. 207
208 Kesayangan Presdir Chap. 208
209 Kesayangan Presdir Chap. 209
210 Kesayangan Presdir Chap. 210
211 Kesayangan Presdir Chap. 211
212 Kesayangan Prediksi Chap. 212
213 Kesayangan Presdir Chap. 213
214 Kesayangan Presdir Chap. 214
215 Kesayangan Presdir Chap. 215
216 Kesayangan Presdir Chap. 216
217 Kesayangan Presdir Chap. 217
218 Kesayangan Presdir Chap. 218
219 Kesayangan Presdir Chap. 219
220 Kesayangan Presdir Chap. 220
221 Kesayangan Presdir Chap. 221
222 Kesayangan Presdir Chap. 222
223 Kesayangan Presdir Chap. 223
224 Kesayangan Presdir Chap. 224
225 Kesayangan Presdir Chap. 225
226 Kesayangan Presdir Chap. 226
227 Kesayangan Presdir Chap. 227
228 Kesayangan Presdir Chap. 228
229 Kesayangan Presdir Chap. 229
230 Kesayangan Presdir Chap. 230
231 Kesayangan Presdir Chap. 231
232 Kesayangan Presdir Chap. 232
233 Kesayangan Presdir Chap. 233
234 Kesayangan Presdir Chap. 234
235 Kesayangan Presdir Chap. 235
236 Kesayangan Presdir Chap. 236
237 Kesayangan Presdir Chap. 237
238 Kesayangan Presdir Chap. 238
239 Kesayangan Presdir Chap. 239
240 Kesayangan Presdir Chap. 240
241 Kesayangan Presdir Chap. 241
242 Kesayangan Presdir Chap. 242
243 Kesayangan Presdir Chap. 243
244 Kesayangan Presdir Chap. 244
245 Kesayangan Presdir Chap. 245
246 Kesayangan Presdir Chap. 246
247 Kesayangan Presdir Chap.247
248 Kesayangan Presdir Chap. 248
249 Kesayangan Presdir Chap. 249
250 Kesayangan Presdir Chap 250
251 Kesayangan Presdir Chap 251
252 Kesayangan Presdir Chap. 252
253 Kesayangan Presdir Chap. 253 (Ending)
254 Pengumuman Karya Baru
255 Pengumuman Karya Baru
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Awal
2
Petaka
3
Diusir
4
Yang di Sisi Jasmine
5
New Life
6
Chris
7
Setuju
8
Ternyata oh Ternyata
9
Bertahan atau Berpisah
10
Ayo Berpisah
11
Menuju Perceraian
12
Malam Perceraian
13
King and Queen
14
Kerjasama Terakhir
15
Perpisahan di Bandara
16
Chris Tewas?!
17
China, We're Back!
18
Siapa Pria Itu?
19
Dia Juga Tinggal di Sini?
20
Jordan?!
21
Familiar
22
Bertemu Lagi
23
Berteman?
24
Menjemput Kak Lina
25
Tentang Rose
26
Tentang Andrean
27
Kemiripan bukan Penentu
28
Bertemu Lagi (Dion dan Nyonya Liang)
29
Kesayangan Presdir Chap. 29
30
Kesayangan Presdir Chap. 30
31
Kesayangan Presdir Chap. 31
32
Kesayangan Presdir Chap. 32
33
Kesayangan Presdir Chap. 33
34
Kesayangan Presdir Chap.34
35
Kesayangan Presdir Chap.35
36
Kesayangan Presdir Chap. 36
37
Kesayangan Presdir Chap. 37
38
Kesayangan Presdir Chap . 38
39
Kesayangan Presdir Chap. 39
40
Kesayangan Presdir Chap. 40
41
Kesayangan Presdir Chap. 41
42
Kesayangan Presdir Chap. 42
43
Kesayangan Presdir Chap.43
44
Kesayangan Presdir Chap. 44
45
Kesayangan Presdir Chap. 45
46
Kesayangan Presdir Chap. 46
47
Kesayangan Presdir Chap. 47
48
Kesayangan Presdir Chap. 48
49
Kesayangan Presdir Chap. 49
50
Kesayangan Presdir Chap. 50
51
Kesayangan Presdir Chap. 51
52
Kesayangan Presdir Chap. 52
53
Kesayangan Presdir Chap. 53
54
Kesayangan Presdir Chap. 54
55
Kesayangan Presdir Chap. 55
56
Kesayangan Presdir Chap. 56
57
Kesayangan Presdir Chap. 57
58
Kesayangan Presdir Chap. 58
59
Kesayangan Presdir Chap. 59
60
Kesayangan Presdir Chap. 60
61
Kesayangan Presdir Chap. 61
62
Kesayangan Presdir Gong. 62
63
Kesayangan Presdir Chap. 63
64
Kesayangan Presdir Chap. 64
65
Kesayangan Presdir Chap. 65
66
Kesayangan Presdir Chap. 66
67
Kesayangan Presdir Chap. 67
68
Kesayangan Presdir Chap. 68
69
Kesayangan Presdir Chap. 69
70
Kesayangan Presdir Chap. 70
71
Kesayangan Presdir Chap. 71
72
Kesayangan Presdir Chap. 72
73
Kesayangan Presdir Chap. 73
74
Kesayangan Presdir Chap. 74
75
Kesayangan Presdir Chap. 75
76
Kesayangan Presdir Chap. 76
77
Kesayangan Presdir Chap. 77
78
Kesayangan Presdir Episode 78
79
Kesayangan Presdir Chap. 79
80
Kesayangan Presdir Chap. 80
81
Kesayangan Presdir Chap. 81
82
Kesayangan Presdir Chap. 82
83
Kesayangan Presdir Chap. 83
84
Kesayangan Presdir Chap. 84
85
Kesayangan Presdir Chap. 85
86
Kesayangan Presdir Chap. 86
87
Kesayangan Presdir Chap. 87
88
Kesayangan Presdir Chap.88
89
Kesayangan Presdir Chap. 89
90
Kesayangan Presdir Chap. 90
91
Kesayangan Presdir Chap. 91
92
Kesayangan Presdir Chap.92
93
Kesayangan Presdir Chap. 93
94
Kesayangan Presdir Chap. 94
95
Kesayangan Presdir Chap. 95
96
Kesayangan Presdir Chap. 96
97
Kesayangan Presdir Chap. 97
98
Kesayangan Presdir Chap. 98
99
Kesayangan Presdir Chap. 99
100
Kesayangan Presdir Chap. 100
101
Kesayangan Presdir Chap. 101
102
Kesayangan Presdir Chap. 102
103
Kesayangan Presdir Chap. 103
104
Kesayangan Presdir Chap. 104
105
Kesayangan Presdir Chap. 105
106
Kesayangan Presdir Chap. 106
107
Kesayangan Presdir Chap. 107
108
Kesayangan Presdir Chap. 108
109
Kesayangan Presdir Chap. 109
110
Kesayangan Presdir Chap. 110
111
Kesayangan Presdir Chap. 111
112
Kesayangan Presdir Chap. 112
113
Kesayangan Presdir Chap. 113
114
Kesayangan Presdir Chap. 114
115
Kesayangan Presdir Chap. 115
116
Kesayangan Presdir Chap. 116
117
Kesayangan Presdir Chap. 117
118
Kesayangan Presdir Chap. 118
119
Kesayangan Presdir Chap. 119
120
Kesayangan Presdir Chap. 120
121
Kesayangan Presdir Chap. 121
122
Kesayangan Presdir Chap. 122
123
Kesayangan Presdir Chap. 123
124
Kesayangan Presdir Chap. 124
125
Kesayangan Presdir Chap. 125
126
Kesayangan Presdir Chap. 126
127
Kesayangan Presdir Chap. 127
128
Kesayangan Presdir Chap. 128
129
Kesayangan Presdir Chap. 129
130
Kesayangan Presdir Chap. 130
131
Kesayangan Presdir Chap. 131
132
Kesayangan Presdir Chap. 132
133
Kesayangan Presdir Chap. 133
134
Kesayangan Presdir Chap. 134
135
Kesayangan Presdir Chap. 135
136
Kesayangan Presdir Chap. 136
137
Kesayangan Presdir Chap. 137
138
Kesayangan Presdir Chap. 138
139
Kesayangan Presdir Chap. 139
140
Kesayangan Presdir Chap.140
141
Kesayangan Presdir Chap. 141
142
Kesayangan Presdir Chap. 142
143
Kesayangan Presdir Chap. 143
144
Kesayangan Presdir Chap. 144
145
Kesayangan Presdir Chap. 145
146
Kesayangan Presdir Chap. 146
147
Kesayangan Presdir Chap. 147
148
Kesayangan Presdir Chap. 148
149
Kesayangan Presdir Chap. 149
150
Kesayangan Presdir Chap. 150
151
Kesayangan Presdir Chap. 151
152
Kesayangan Presdir Chap. 152
153
Kesayangan Presdir Chap. 153
154
Kesayangan Presdir Chap. 154
155
Kesayangan Presdir Chap. 155
156
Kesayangan Presdir Chap. 156
157
Kesayangan Presdir Chap. 157
158
Kesayangan Presdir Chap. 158
159
Kesayangan Presdir Chap. 159
160
Kesayangan Presdir Chap. 160
161
Kesayangan Presdir Chap. 161
162
Kesayangan Presdir Chap. 162
163
Kesayangan Presdir Chap. 163
164
Kesayangan Presdir Chap. 164
165
Kesayangan Presdir Chap. 165
166
Kesayangan Presdir Chap. 166
167
Kesayangan Presdir Chap. 167
168
Kesayangan Presdir Chap. 168
169
Kesayangan Presdir Chap. 169
170
Kesayangan Presdir Chap. 170
171
Kesayangan Presdir Chap. 171
172
Kesayangan Presdir Chap. 172
173
Kesayangan Presdir Chap. 173
174
Kesayangan Presdir Chap. 174
175
Kesayangan Presdir Chap. 175
176
Kesayangan Presdir Chap. 176
177
Kesayangan Presdir Chap. 177
178
Kesayangan Presdir Chap. 178
179
Kesayangan Presdir Chap. 179
180
Kesayangan Presdir Chap. 180
181
Kesayangan Presdir Chap. 181
182
Kesayangan Presdir Chap. 182
183
Kesayangan Presdir Chap. 183
184
Kesayangan Presdir Chap. 184
185
Kesayangan Presdir Chap. 185
186
Kesayangan Presdir Chap. 186
187
Kesayangan Presdir Chap. 187
188
Kesayangan Presdir Chap. 188
189
Kesayangan Presdir Chap. 189
190
Kesayangan Presdir Chap. 190
191
Kesayangan Presdir Chap. 191
192
Kesayangan Presdir Chap. 192
193
Kesayangan Presdir Chap. 193
194
Kesayangan Presdir Chap. 194
195
Kesayangan Presdir Chap. 195
196
Kesayangan Presdir Chap. 196
197
Kesayangan Presdir Chap. 197
198
Kesayangan Presdir Chap. 198
199
Kesayangan Presdir Chap. 199
200
Kesayangan Presdir Chap. 200
201
Kesayangan Presdir Chap. 201
202
Kesayangan Presdir Chap. 202
203
Kesayangan Presdir Chap. 203
204
Kesayangan Presdir Chap. 204
205
Kesayangan Presdir Chap. 205
206
Kesayangan Presdir Chap. 206
207
Kesayangan Presdir Chap. 207
208
Kesayangan Presdir Chap. 208
209
Kesayangan Presdir Chap. 209
210
Kesayangan Presdir Chap. 210
211
Kesayangan Presdir Chap. 211
212
Kesayangan Prediksi Chap. 212
213
Kesayangan Presdir Chap. 213
214
Kesayangan Presdir Chap. 214
215
Kesayangan Presdir Chap. 215
216
Kesayangan Presdir Chap. 216
217
Kesayangan Presdir Chap. 217
218
Kesayangan Presdir Chap. 218
219
Kesayangan Presdir Chap. 219
220
Kesayangan Presdir Chap. 220
221
Kesayangan Presdir Chap. 221
222
Kesayangan Presdir Chap. 222
223
Kesayangan Presdir Chap. 223
224
Kesayangan Presdir Chap. 224
225
Kesayangan Presdir Chap. 225
226
Kesayangan Presdir Chap. 226
227
Kesayangan Presdir Chap. 227
228
Kesayangan Presdir Chap. 228
229
Kesayangan Presdir Chap. 229
230
Kesayangan Presdir Chap. 230
231
Kesayangan Presdir Chap. 231
232
Kesayangan Presdir Chap. 232
233
Kesayangan Presdir Chap. 233
234
Kesayangan Presdir Chap. 234
235
Kesayangan Presdir Chap. 235
236
Kesayangan Presdir Chap. 236
237
Kesayangan Presdir Chap. 237
238
Kesayangan Presdir Chap. 238
239
Kesayangan Presdir Chap. 239
240
Kesayangan Presdir Chap. 240
241
Kesayangan Presdir Chap. 241
242
Kesayangan Presdir Chap. 242
243
Kesayangan Presdir Chap. 243
244
Kesayangan Presdir Chap. 244
245
Kesayangan Presdir Chap. 245
246
Kesayangan Presdir Chap. 246
247
Kesayangan Presdir Chap.247
248
Kesayangan Presdir Chap. 248
249
Kesayangan Presdir Chap. 249
250
Kesayangan Presdir Chap 250
251
Kesayangan Presdir Chap 251
252
Kesayangan Presdir Chap. 252
253
Kesayangan Presdir Chap. 253 (Ending)
254
Pengumuman Karya Baru
255
Pengumuman Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!