Reinkarnasi: Dewa Kematian
Aku bernama Hakai seorang pemuda berumur 42 tahun bekerja di perusahan desainer, aku sering sekali lembur di beri tugas oleh Bos karena kepercayaan dan loyalitas terhadap kinerjaku sangat baik dan bagus serta gaji yang sangat menggiurkan.
"Apa pekerjaanmu belum selesai sayang?" Tanya aku pada gadis yang sedang duduk di depan.
"Ya.. Ini cukup banyak tapi tidak apa aku baik-baik saja kok sayang." Jawabnya dengan fokus mencoret-coret di sebuah papan digital.
Gadis cantik itu bernama Tomie dia adalah pacarku, baru 2 bulan lamanya kita berhubungan, terkadang kita sering lembur bersama karena dia selalu mendapatkan proyek untuk desain baju untuk fashion yang akan di pamerkan.
Seiring berjalannya waktu aku merasa mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari para karyawan, mereka kadang terlihat sinis padaku dan juga melemparkan senyuman palsu di saat aku menyapanya.
Hingga suatu hari, mereka mulai menunjukan taringnya bertingkah lebih sedikit arogan, Tomie pun sering di goda oleh para karyawan itu dan membuatnya sedikit risih. Di saat mereka pulang dan aku masih duduk mereka mengejekku.
"Dadah, anak Bos kerja yang rajin ya"
Kelakuanya mulai menjadi-jadi ketika aku mengobrol dengan Tomie membahas soal proyek yang akan kita kerjakan bersama, aku di guyur dengan segelas kopi hangat di baju kemeja putih yang bagus ini.
"Sialan, apa-apaan mereka semua ini?"
"Jangan emosi sayang, mereka semua hanya tidak bisa mengekspresikan opininya"
Pacarku ini selalu berpikir positif, baik hati, dan sangat cantik tentu saja, memikirkannya aku menjadi tidak sabar untuk segera melamar dan menikahinya pasti aku yakin dia akan menjadi ibu yang baik.
***
Sebuah kejadian tak terduga tiba, aku di fitnah mengkorupsi dana proyek yang sedang aku kerjakan hingga terdengar oleh bosku, aku mencoba membuktikan bahwa aku tidak melakukan hal tersebut, segera aku bawa laptopku dan mengecek pengeluaran dalam catatan tapi ternyata semua uang yang ada hilang begitu saja dalam layar.
"Ini tidak benar!"
Aku segera mengecek saldo dalam bank yang berada dalam handphone secara online, tetapi ini.. Benar-benar tidak ada bagaimana mungkin uang 200juta hilang begitu saja.
"Liat bos sepertinya aku menemukan sesuatu di bawah kolong meja kerja Hakai" Salah satu karyawan memegang selembar kertas yang di ambil dari laci kerja Hakai.
"Hakai! Bagaimana bisa kamu melakukan hal ini" Bentak Pak Bos kerut di keningnya bertambah banyak.
"Aku tidak melakukan hal itu Pak Bos" Hakai memohon-mohon dengan sangat jujur dan tulus bahwa ia tidak menggunakan uangnya.
"Lihat ini buktinya 200jt pas, di belikan untuk membeli sebuah rumah? Atas namamu di sini tertera" Tegas Pak Bos dengan menodongkan kertas ke wajahku.
"Tapi Pak... "
"Kamu saya pecat telah melakukan hal yang tidak etis dan merugikan proyek ini"
Sungguh sangat-sangat sial, kenapa manusia selalu berlaku buruk terhadap sesama hanya karena aku mendapatkan perlakuan yang berbeda padahal mereka juga sama kadang-kadang mendapatkan pekerjaan tambahan dan uang bonus.
Mereka semua menyeringai raut wajahnya berkata "Mampus, rasakan itu" Mendengar kegaduhan yang terjadi Tomie berusaha menenangkanku dan tetap bersabar.
10 hari lamanya semenjak aku di pecat dari perusahan itu aku tak punya uang lagi untuk membayar uang sewa kontrakanku, hanya bisa bertahan untuk makan 3 hari lagi itu pun hanya membeli mie instan dan minum air mineral.
Aku mencoba menelpon Tomie, berharap aku mendapatkan sedikit bantuan darinya walau hanya sekedar numpang menginap di mana pun asal aku tidak kedinginan.
Sementara aku tiduran di bangku taman memandangi indahnya langit dengan sedikit bintang yang bercahaya sementara yang lainnya tertutup oleh awan rembulan dan ikut meriahkan pesta.
Kring.. Kring..
Ponselku tiba-tiba bergetar apakah ini dari Tomie?! Aku senang sekali dia tidak melupakanku, aku harap dia masih mencintaiku semoga kita masih bisa bersama selamanya hanya kau satu-satunya harapanku saat ini.
"Eh, apa ini video?" Hakai di kirimi video dengan kontak Tomie.
Ketika Hakai membukanya, "Apa ini? Sialan! Biadab! Bajingan!" Yang ku dapati adalah video mesum Tomie dengan salah satu karyawan busuk, sakit hati yang begitu mendalam menyesakkan, Hakai langsung melempar ponsel yang dia miliki.
"Sepertinya aku harus segera pergi dari sini"
Dalam keputusasaan Hakai terus berjalan, dia merasa harus segera meninggalkan semua ini agar lukanya tidak begitu menyakitkan.
Sampai di sebuah bukit, Hakai yang lapar hanya mempunyai sepotong roti dan memakannya dengan lahap "Aku harap roti ini bisa membuatku kenyang selamanya" Lirih Hakai mukanya tak lagi bersemangat dalam hidup.
Hakai terus berjalan ke tapi tebing dan melihat di bawahnya penuh dengan batu-batu yang tajam dan juga besar, angin yang kencang berhembus tubuhnya begitu dingin.
"Hanya ini satunya cara agar aku berhenti merasakan berbagai macam hal dan lagi aku harus mati perjaka hahaha.... " Ucapnya dan menjatuhkan badannya dari ujung tebing.
Wiuuhhhhhh.....
BRAKKK!!!
***
Ah.. Itu adalah hidup yang mengenaskan, membosankan dan juga sedikit konyol aku mati hanya karena itu payah sekali, hm... Hey apa ini seharusnya aku sudah mati bukan? kenapa aku masih bisa bicara.
MENGHILANGKAN RASA SAKIT
Tubuhku tampaknya tidak terlalu sakit, kenapa ini? Apakah mati itu seperti ini? Sungguh aneh banyak orang-orang yang terlihat begitu menyakitkan ketika ajalnya sudah dekat tapi aku benar-benar tidak merasakan apapun.
"Hey, bung di sini sangat gelap bisakah kalian menyalakan lampu atau sesuatu?"
PENYEMBUHAN KESELURUHAN TUBUH
Whoa.. Apa itu? suara apa itu? Aneh sekali penyembuhan katanya? Penglihatanku kembali ternyata ada orang di sini apa ada semacam lampu ruangan apa ini begitu putih melompong tidak ada apapun apa ini alam akhirat?
MEMUNCULKAN WUJUD SYSTEM
Umm.. Apa yang akan muncul? Suara siapa itu, whoaa.. ada sesuatu yang muncul di depan sana seorang pria? Wanita? Aku tidak bisa membedakannya, asap tebal apa yang ada di sekitar dia? Aura ini apakah dia malaikat? seperti yang ada dalam gambar-gambar?
Ternyata itu manusia apakah dia seperti aku yang baru saja mati dan berada di akhirat bersama? Mungkin harus aku tanya siapa tahu aku bisa berteman baik dengannya.
Berjalan menuju ke arahnya dengan perlahan tapi pasti, hei.. Kenapa ini? Aku merasa tempat ini begitu jauh tapi dia nampak sangat dekat di lihat, ruangan ini benar-benar putih tidak ada ujung atau sudut sama sekali sangat luas.
Namun sebelum aku melanjutkan pertanyaan yang ada di pikiran itu, aku tertidur.
Aneh ternyata mati tidak sepi yang di kira, masih ada seseorang dengan wujud yang aneh.
Itu adalah pemikiran terakhir yang aku miliki di dunia yang fana ini.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
teti kurniawati
pembukaan yang mantaff, maaf baru sempat mampir🙏
2022-07-09
1
Carlo R
coba kita lihat dulu. siapa tau ceritanya bagus
2022-03-16
1
[Reader]
Hakkai!?
adiknya Taiju dan Yuzuha
wakil devisi 2 gang Toman
mengidolakan mitsuya
2022-03-10
1