Fitting baju pengantin

Setelah penjelasan Kirana kemarin, kini keluarga Pranaja berada di rumah sakit untuk bertemu keluarga Andrian yang keadaanya sudah jauh lebih baik.

Ada Gavin juga disana, tatapan matanya enggan beralih dari wajah gadis yang menyebalkan itu.

"Kami setuju saja, Pak." Ucap Papa Andrian ketika Papa Raden menjelaskan.

"Kamu sendiri gimana Lel?" tanya Mama Ayu pada sang teman.

Mama Leli melirik ke arah Kirana yang tampak pasrah dengan keadaan, sebagai seorang ibu tentu ia tidak tega membiarkan putrinya 19 tahun harus menikah dan mengubur dalam-dalam impiannya, namun ia sadar bahwa bantuan keluarga Pranaja bahkan tak cukup hanya dengan merelakan putrinya sebagai menantu keluarga itu.

"Aku setuju, Yu." Jawab Mama Leli pelan.

Kirana memejamkan matanya ketika mendengar jawaban sang Mama, tetapi inilah yang memang harus terjadi, menikah di usia muda karena desakan keadaan. Kirana tak membenci orang tuanya, om dan tante bahkan Gavin sekalipun.

"Maaf." Lirih Kirana dan hanya Gavin yang mendengarnya.

"Jika pernikahan ini sampai terjadi, jangan salahkan aku ketika kau merasa sakit." Balas Gavin penuh penekanan dengan suara yang tak kalah pelan.

***

Setelah pembicaraan tiba-tiba yang di lakukan di rumah sakit waktu itu, tanggal pernikahan telah di tetapkan. Kirana dan Gavin hanya bisa pasrah dengan perjodohan, Kirana yang ingin membalas budi, dan Gavin yang tidak mau melepas impiannya begitu saja.

Hari ini sudah H-4 acara pernikahan, Gavin dan Kirana saat ini berada di butik untuk melihat rancangan gaun milik mereka yang telah di pesan jauh-jauh hari.

"Lebih baik dicoba dulu, Nona." Saran si designer yang merancang gaun Kirana.

Kirana mengangguk, ia segera masuk ke dalam kamar pas untuk mencoba gaun pengantin nya. Sama hal nya dengan Kirana, kini Gavin pun berada di ruang ganti untuk mencoba setelan tuxedo miliknya.

"Apakah benar aku akan menikahi gadis itu, bagaimana nanti hidupku jika terus bersamanya." Gumam Gavin menatap dirinya melalui pantulan cermin.

Gavin berdecak, ia segera keluar setelah selesai memakai pakaiannya, ketika keluar ternyata Kirana sudah keluar lebih dulu dengan gaun pengantin yang pas di tubuh mungilnya.

Gavin hampir tersedak air liurnya sendiri ketika melihat betapa cantiknya gadis kecil itu. Gaun dengan lengan seperempat dan bagian depan yang berbentuk segitiga namun tak memperhatikan bagian dada gadis itu membuat penampilan Kirana benar-benar cantik.

"Bagaimana, apa anda suka Tuan?" tanya designer itu pada Gavin.

Gavin berdehem guna menetralisir perasaan yang tiba-tiba ingin memuji gadis itu, ia merapikan sedikit dasi kupu-kupunya.

"Ya, kami akan ambil sekarang." Jawab Gavin lalu kembali masuk ke dalam ruang ganti.

Setelah selesai mengambil baju pengantin mereka di butik, kini mereka berada di restoran untuk mengisi perut mereka yang mulai huru-hara.

"Kau mau pesan apa?" tanya Kirana melihat daftar menu yang waiters berikan.

”Spaghetti Carbonara dan jus lemon." Jawab Gavin cuek.

Kirana mengangguk, ia segera mencatat pesanan mereka lalu memberikan nya pada waiters dan menunggu nya.

"Aku permisi ke toilet sebentar." Ucap Kirana lalu beranjak dari tempatnya tanpa menunggu jawaban Gavin.

Gavin memainkan ponselnya sambil menunggu Kirana, apa? maksudnya makanannya, untuk apa dia menunggu gadis itu.

Ketika sedang asik bermain ponsel, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya dengan pelan membuatnya mau tidak mau menoleh.

"Tebakan ku benar." Ujar pria itu tersenyum, namun dibalik senyumannya banyak dendam di dalamnya.

Gavin tak mengeluarkan kata apapun, ia menepis tangan pria itu dari bahunya lalu kembali memainkan ponselnya.

"Aku dengar kau akan menikah, kenapa tak mengatakannya padaku?" tanya pria itu lagi, kini dengan tidak sopan nya langsung duduk di depan Gavin.

"Apa itu penting?" tanya Gavin dengan wajah datarnya.

"Oh ayolah, aku ini Kakakmu, pantaskah kau bertanya." Jawab Fahri tersenyum culas.

"Benarkah kau Kakakku, tapi kenapa kau selalu merasa iri padaku?" tanya Gavin santai.

Pria yang merupakan anak sulung keluarga Pranaja itu lantas mengelapkan tangannya, ia bangun lalu mendekati Gavin dan menatap sang adik dengan tajam.

"Kita lihat siapa yang akan iri dengan siapa." Tekan Fahri diakhiri senyum mengejek.

"Tentu kita sama-sama tahu jawabannya, selama bertahun-tahun kau yang selalu iri dan merasa tersaingi olehku." Balas Gavin mendorong bahu Fahri agar sedikit menjauh darinya.

Fahri segera pergi dari sana, ia baru saja kembali dari Paris dan langsung bertemu dengan sang adik yang begitu dibencinya. Dalam hati ia selalu bersumpah untuk membuat Gavin hancur dan memohon padanya.

Setelah kepergian Fahri, tak lama Kirana kembali dari toilet, ia mengerutkan keningnya ketika melihat wajah Gavin yang tak bersahabat dan tampak memerah.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Kirana ragu.

Gavin tak menjawab, ia memberikan kartu kredit miliknya kepada Kirana.

"Aku ada pekerjaan mendadak, bayarlah pesanan nya dan pulang dengan taksi. Sampai nanti!" ucap Gavin lalu pergi meninggalkan Kirana begitu saja.

Kirana menatap kepergian Gavin dengan mata berkaca-kaca, tega sekali pria itu meninggalkan nya sendirian bahkan menyuruhnya pulang naik taksi.

Kirana menarik nafas lalu membuangnya, ia meraih kartu kredit milik Gavin lalu memasukkannya ke dalam tas. Kirana beranjak dari tempatnya, ia menuju kasir dan membayar pesanan yang bahkan belum datang, dengan uangnya. Ingat kan, uangnya bukan kartu kredit Gavin.

Kirana bukan maksud sok kebanyakan uang, hanya saja baginya saat ini belum cukup pantas memakai uang Gavin, tetapi beda cerita setelah mereka menikah.

LIKE DAN KOMENNYA 😍

BERSAMBUNG.....................

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

tega kmu gavin

2024-03-04

0

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

thor klau panggilannya ara apa namanya ndak Kinara ta bkn Kirana

2023-06-24

2

lica

lica

waduh

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Keputusan
3 Sup panas
4 Gadis kekanakan
5 Tidak Adil!
6 Serangan jantung
7 Mengalami Koma
8 Maaf harus ingkar!
9 Satu diantara dua pilihan
10 Kirana pingsan
11 Penjelasan Kirana
12 Fitting baju pengantin
13 H-1 pernikahan
14 Hari Pernikahan
15 Cemburu?
16 Tantangan Ibu mertua
17 Janji Kirana
18 Gavin Jahat!!
19 Membawakan makan siang
20 Gadis penggoda?
21 Fahri yang aneh
22 Masa lalu
23 Mengenang
24 Peringatan hari kematian
25 Menyerah atau bertahan?
26 Menceritakan
27 Pelukan hangat
28 Pengakuan
29 Kebenaran yang mengejutkan
30 Tetap bersama?
31 Menyusul suami
32 Kebakaran dan kehilangan
33 Kesadaran seorang Gavin
34 Melakukan lebih
35 Sama sama Cemburu
36 Tempat Spesial
37 Perawatan seorang istri
38 Tangisan Kirana
39 Aku lelah!
40 Aku akan menunggumu
41 Kepergian Kirana
42 Hari pertama
43 Rasa rindu keduanya
44 Hati yang tenang
45 Mencari Kirana
46 Bencana alam
47 Menemukan mu
48 Memulai kembali
49 Kapan Launching?
50 Memang puasa?
51 Ancaman Fahri
52 Pra First Night
53 Buka puasa
54 Siang panas
55 Mesin permainan
56 Keputusan Gavin
57 Rumah Baru
58 Buat Dedek Yuk!
59 Fahri dan Nia?
60 Hari pertama bekerja
61 Pesan apa?
62 Fahri keterlaluan!
63 Memenuhi keinginan istri
64 Akal-akalan Gavin
65 Apa yang terjadi?
66 Kehilangan
67 Kecantikan seorang istri
68 Pendarahan ringan
69 Mengandung
70 Kirana yang manja
71 Pemeriksaan Nia
72 Fahri Ngidam
73 Kepolosan Kirana
74 Berpikir keras
75 Kemarahan Kirana
76 Kecelakaan
77 Tak bisa diselamatkan
78 Sisi kesedihan Nia
79 Gadisnya?
80 Teringat padanya
81 Pertemuan sekian kalinya
82 Semakin terasa
83 Pengakuan hati Fahri
84 Cantik seperti mu
85 Aku mencintaimu!
86 Tawaran menantu
87 Lamaran yang ditolak
88 Mengurus pengganggu
89 Persetujuan
90 Hari Bahagia
91 Malam kepanasan
92 Masih rahasia
93 Mandi tapi gerah
94 Gejala awal
95 Kabar bahagia Nia
96 Welcome baby boy
97 Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98 Pak Fahri marah!
99 Obrolan abstrak
100 Papa Gavin manja
101 Penyesalan
102 Rengekan Dokter dingin
103 Gavin merengek lagi
104 Kecelakaan Nia dan Fahri
105 Putri kecil Mama
106 Hadiah menggiurkan
107 Kejutan untuk istri tercinta
108 Mau punya adik tidak?
109 Always love you (End)
110 Ekstra part 1
111 Ekstra part 2
112 Ekstra part (End)
113 CUAP-CUAP AUTHOR
114 Novel New Publish
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Keputusan
3
Sup panas
4
Gadis kekanakan
5
Tidak Adil!
6
Serangan jantung
7
Mengalami Koma
8
Maaf harus ingkar!
9
Satu diantara dua pilihan
10
Kirana pingsan
11
Penjelasan Kirana
12
Fitting baju pengantin
13
H-1 pernikahan
14
Hari Pernikahan
15
Cemburu?
16
Tantangan Ibu mertua
17
Janji Kirana
18
Gavin Jahat!!
19
Membawakan makan siang
20
Gadis penggoda?
21
Fahri yang aneh
22
Masa lalu
23
Mengenang
24
Peringatan hari kematian
25
Menyerah atau bertahan?
26
Menceritakan
27
Pelukan hangat
28
Pengakuan
29
Kebenaran yang mengejutkan
30
Tetap bersama?
31
Menyusul suami
32
Kebakaran dan kehilangan
33
Kesadaran seorang Gavin
34
Melakukan lebih
35
Sama sama Cemburu
36
Tempat Spesial
37
Perawatan seorang istri
38
Tangisan Kirana
39
Aku lelah!
40
Aku akan menunggumu
41
Kepergian Kirana
42
Hari pertama
43
Rasa rindu keduanya
44
Hati yang tenang
45
Mencari Kirana
46
Bencana alam
47
Menemukan mu
48
Memulai kembali
49
Kapan Launching?
50
Memang puasa?
51
Ancaman Fahri
52
Pra First Night
53
Buka puasa
54
Siang panas
55
Mesin permainan
56
Keputusan Gavin
57
Rumah Baru
58
Buat Dedek Yuk!
59
Fahri dan Nia?
60
Hari pertama bekerja
61
Pesan apa?
62
Fahri keterlaluan!
63
Memenuhi keinginan istri
64
Akal-akalan Gavin
65
Apa yang terjadi?
66
Kehilangan
67
Kecantikan seorang istri
68
Pendarahan ringan
69
Mengandung
70
Kirana yang manja
71
Pemeriksaan Nia
72
Fahri Ngidam
73
Kepolosan Kirana
74
Berpikir keras
75
Kemarahan Kirana
76
Kecelakaan
77
Tak bisa diselamatkan
78
Sisi kesedihan Nia
79
Gadisnya?
80
Teringat padanya
81
Pertemuan sekian kalinya
82
Semakin terasa
83
Pengakuan hati Fahri
84
Cantik seperti mu
85
Aku mencintaimu!
86
Tawaran menantu
87
Lamaran yang ditolak
88
Mengurus pengganggu
89
Persetujuan
90
Hari Bahagia
91
Malam kepanasan
92
Masih rahasia
93
Mandi tapi gerah
94
Gejala awal
95
Kabar bahagia Nia
96
Welcome baby boy
97
Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98
Pak Fahri marah!
99
Obrolan abstrak
100
Papa Gavin manja
101
Penyesalan
102
Rengekan Dokter dingin
103
Gavin merengek lagi
104
Kecelakaan Nia dan Fahri
105
Putri kecil Mama
106
Hadiah menggiurkan
107
Kejutan untuk istri tercinta
108
Mau punya adik tidak?
109
Always love you (End)
110
Ekstra part 1
111
Ekstra part 2
112
Ekstra part (End)
113
CUAP-CUAP AUTHOR
114
Novel New Publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!