Kirana pingsan

Kirana tampak gemetaran karena sekujur tubuhnya yang basah kuyup, ia kehujanan ketika ingin ke rumah Mama Ayu untuk mengatakan bahwa dirinya siap menikah dengan Gavin sebagai bentuk terima kasih dan balas budinya.

Namun sayang, disaat terkahir perjalanan justru hujan deras. Saat itu ia menaiki ojek online yang kebetulan tidak memiliki jas hujan, alhasil kini dirinyalah yang menggigil.

"Aku tidak mungkin menemui tante Ayu dalam keadaan seperti ini." Gumam Kirana mengusap kedua sisi bahunya guna mencari kehangatan.

Wajah Kirana tampak memucat, ia melihat rumah keluarga Pranaja yang tidak terlalu jauh namun enggan ia datangi dengan keadaan yang kacau seperti ini.

"A-aku harus p-pulang." Ucap Kirana bangun dari duduknya tetapi sayang ia terjatuh karena tubuhnya lemas dan kepalanya pusing.

Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti di depan Kirana, kepalanya mendongak menatap pria yang berdiri di depannya dengan tatapan bingung. Ia ingin berucap, tetapi ternyata rasa pusing di kepalanya jauh lebih terasa hingga akhirnya ia tak sadarkan diri.

"Hei buka matamu!" pinta pria itu sambil menepuk pipi Kirana pelan.

"Astaga! dia demam!" gusar Gavin memegang kening Kirana yang panas.

Ya, pria itu adalah Gavin. Si dokter dingin yang telah mengejeknya dirumah sakit tadi, kebetulan hari ini tidak ada jadwal di rumah sakit sehingga dirinya bisa pulang cepat.

Tetapi siapa sangka, dalam perjalanan pulang ia justru melihat seorang gadis tengah duduk sambil memegangi kepalanya sebelum akhirnya jatuh terduduk.

Gavin langsung menggendong Kirana lalu membawanya ke dalam mobil, ia tancap gas menuju rumahnya yang hanya tinggal beberapa meter saja dari tempatnya.

Sejenak ia berpikir, apakah Kirana berniat datang ke rumahnya sampai kehujanan begini? Gavin mengangkat bahunya tanda tidak peduli.

Sesampainya di rumah keluarga Pranaja, Gavin membawa Kirana masuk lalu merebahkannya di sofa besar yang ada di ruang tamu. Tak lama kedua orangtua Gavin datang, mereka terkejut melihat Kirana yang basah kuyup.

"Gavin! kamu apakan Kirana?!" cecar Mama Ayu lalu mendekati Kirana yang masih belum sadarkan diri.

"Mama apasih, aku gak apa-apain dia. Justru aku yang menolongnya." Sahut Gavin membela diri, ia tahu jika sang Mama berpikir macam-macam.

"Sudah, lebih baik periksa keadaanya. Dimana kamu menolongnya?" tanya Papa Raden.

Gavin meraih tas dokternya, ia mengambil stetoskop lalu mulai memeriksa keadaan Kirana.

"Aku bertemu dengannya di halte dekat sini, Pa. Dia pingsan, dan kebetulan aku lewat." Jawab Gavin seraya tetap fokus pada pemeriksaan nya.

"Bagaimana, apa Kirana baik-baik saja?" tanya Mama Ayu seraya mengusap tangan gadis itu.

"Dia demam, Ma. Tekanan darahnya rendah," jawab Gavin menjelaskan.

"Astaga, Nak! bagaimana kamu bisa sampai seperti ini," ujar Mama Ayu sedih menatap ke arah Kirana.

***

Kirana sudah digantikan baju oleh pelayan dirumah Pranaja, kini gadis cantik itu juga sudah berada di kamar yang biasa Gavin tiduri. Ya, benar kamar Gavin. Atas paksaan Mama Ayu Gavin yang awalnya melarang akhirnya mengiyakan juga.

"Sudah, ini biar saya saja." Ucap Mama Ayu pada pelayan yang ingin mengompres Kirana.

Pelayan itu mengangguk kemudian pergi, sementara Mama Ayu begitu perhatian merawat Kirana, ia juga sudah mengabari Mama Leli bahwa Kirana ada dirumahnya.

Tak lama Gavin datang, terlihat wajah pria itu ditekuk dan tentu Mama Ayu tahu alasannya.

"Ma, aku lelah dan ingin istirahat. Tapi karena dia aku jadi…." Ucapan Gavin terhenti ketika tatapan tajam di layangkan padanya.

"Masih banyak kamar dirumah ini." Ketus Mama Ayu.

Gavin mendengus dengan wajah yang semakin ditekuk. "Tepat sekali, Ma. Masih banyak kamar dirumah ini, kenapa harus kamarku." Timpal Gavin kesal.

"Jangan berisik Gavin, kau bisa mengganggu nya!" seru Mama Ayu begitu membela Kirana.

"Ma, dia siapa sih sampai Mama membelanya?" tanya Gavin berdecak sebal.

"Calon mantu." Jawab Mama Ayu spontan.

Gavin terhenyak, ia segera pergi sebelum kalah telak berdebat dengan sang Mama yang entah mengapa begitu membela gadis bocah itu. Gavin saja kesal melihatnya, bagaimana bisa sang Mama begitu menyukainya.

BELUM AJA KENA VIRUS BUCIN 🤣

BERSAMBUNG.........................

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

iya kak kasih virus bucin akut kuadrat deh kakak buat gabin tpi cuma ke ara ya

2024-03-04

0

Yuniarti Yuni

Yuniarti Yuni

enak y punya camer kayak Tante ayu.maudong

2023-06-08

1

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

hati hati Gavin nanti kalau uda cinta ngak bisa lepas,,,,,

2023-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Keputusan
3 Sup panas
4 Gadis kekanakan
5 Tidak Adil!
6 Serangan jantung
7 Mengalami Koma
8 Maaf harus ingkar!
9 Satu diantara dua pilihan
10 Kirana pingsan
11 Penjelasan Kirana
12 Fitting baju pengantin
13 H-1 pernikahan
14 Hari Pernikahan
15 Cemburu?
16 Tantangan Ibu mertua
17 Janji Kirana
18 Gavin Jahat!!
19 Membawakan makan siang
20 Gadis penggoda?
21 Fahri yang aneh
22 Masa lalu
23 Mengenang
24 Peringatan hari kematian
25 Menyerah atau bertahan?
26 Menceritakan
27 Pelukan hangat
28 Pengakuan
29 Kebenaran yang mengejutkan
30 Tetap bersama?
31 Menyusul suami
32 Kebakaran dan kehilangan
33 Kesadaran seorang Gavin
34 Melakukan lebih
35 Sama sama Cemburu
36 Tempat Spesial
37 Perawatan seorang istri
38 Tangisan Kirana
39 Aku lelah!
40 Aku akan menunggumu
41 Kepergian Kirana
42 Hari pertama
43 Rasa rindu keduanya
44 Hati yang tenang
45 Mencari Kirana
46 Bencana alam
47 Menemukan mu
48 Memulai kembali
49 Kapan Launching?
50 Memang puasa?
51 Ancaman Fahri
52 Pra First Night
53 Buka puasa
54 Siang panas
55 Mesin permainan
56 Keputusan Gavin
57 Rumah Baru
58 Buat Dedek Yuk!
59 Fahri dan Nia?
60 Hari pertama bekerja
61 Pesan apa?
62 Fahri keterlaluan!
63 Memenuhi keinginan istri
64 Akal-akalan Gavin
65 Apa yang terjadi?
66 Kehilangan
67 Kecantikan seorang istri
68 Pendarahan ringan
69 Mengandung
70 Kirana yang manja
71 Pemeriksaan Nia
72 Fahri Ngidam
73 Kepolosan Kirana
74 Berpikir keras
75 Kemarahan Kirana
76 Kecelakaan
77 Tak bisa diselamatkan
78 Sisi kesedihan Nia
79 Gadisnya?
80 Teringat padanya
81 Pertemuan sekian kalinya
82 Semakin terasa
83 Pengakuan hati Fahri
84 Cantik seperti mu
85 Aku mencintaimu!
86 Tawaran menantu
87 Lamaran yang ditolak
88 Mengurus pengganggu
89 Persetujuan
90 Hari Bahagia
91 Malam kepanasan
92 Masih rahasia
93 Mandi tapi gerah
94 Gejala awal
95 Kabar bahagia Nia
96 Welcome baby boy
97 Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98 Pak Fahri marah!
99 Obrolan abstrak
100 Papa Gavin manja
101 Penyesalan
102 Rengekan Dokter dingin
103 Gavin merengek lagi
104 Kecelakaan Nia dan Fahri
105 Putri kecil Mama
106 Hadiah menggiurkan
107 Kejutan untuk istri tercinta
108 Mau punya adik tidak?
109 Always love you (End)
110 Ekstra part 1
111 Ekstra part 2
112 Ekstra part (End)
113 CUAP-CUAP AUTHOR
114 Novel New Publish
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Keputusan
3
Sup panas
4
Gadis kekanakan
5
Tidak Adil!
6
Serangan jantung
7
Mengalami Koma
8
Maaf harus ingkar!
9
Satu diantara dua pilihan
10
Kirana pingsan
11
Penjelasan Kirana
12
Fitting baju pengantin
13
H-1 pernikahan
14
Hari Pernikahan
15
Cemburu?
16
Tantangan Ibu mertua
17
Janji Kirana
18
Gavin Jahat!!
19
Membawakan makan siang
20
Gadis penggoda?
21
Fahri yang aneh
22
Masa lalu
23
Mengenang
24
Peringatan hari kematian
25
Menyerah atau bertahan?
26
Menceritakan
27
Pelukan hangat
28
Pengakuan
29
Kebenaran yang mengejutkan
30
Tetap bersama?
31
Menyusul suami
32
Kebakaran dan kehilangan
33
Kesadaran seorang Gavin
34
Melakukan lebih
35
Sama sama Cemburu
36
Tempat Spesial
37
Perawatan seorang istri
38
Tangisan Kirana
39
Aku lelah!
40
Aku akan menunggumu
41
Kepergian Kirana
42
Hari pertama
43
Rasa rindu keduanya
44
Hati yang tenang
45
Mencari Kirana
46
Bencana alam
47
Menemukan mu
48
Memulai kembali
49
Kapan Launching?
50
Memang puasa?
51
Ancaman Fahri
52
Pra First Night
53
Buka puasa
54
Siang panas
55
Mesin permainan
56
Keputusan Gavin
57
Rumah Baru
58
Buat Dedek Yuk!
59
Fahri dan Nia?
60
Hari pertama bekerja
61
Pesan apa?
62
Fahri keterlaluan!
63
Memenuhi keinginan istri
64
Akal-akalan Gavin
65
Apa yang terjadi?
66
Kehilangan
67
Kecantikan seorang istri
68
Pendarahan ringan
69
Mengandung
70
Kirana yang manja
71
Pemeriksaan Nia
72
Fahri Ngidam
73
Kepolosan Kirana
74
Berpikir keras
75
Kemarahan Kirana
76
Kecelakaan
77
Tak bisa diselamatkan
78
Sisi kesedihan Nia
79
Gadisnya?
80
Teringat padanya
81
Pertemuan sekian kalinya
82
Semakin terasa
83
Pengakuan hati Fahri
84
Cantik seperti mu
85
Aku mencintaimu!
86
Tawaran menantu
87
Lamaran yang ditolak
88
Mengurus pengganggu
89
Persetujuan
90
Hari Bahagia
91
Malam kepanasan
92
Masih rahasia
93
Mandi tapi gerah
94
Gejala awal
95
Kabar bahagia Nia
96
Welcome baby boy
97
Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98
Pak Fahri marah!
99
Obrolan abstrak
100
Papa Gavin manja
101
Penyesalan
102
Rengekan Dokter dingin
103
Gavin merengek lagi
104
Kecelakaan Nia dan Fahri
105
Putri kecil Mama
106
Hadiah menggiurkan
107
Kejutan untuk istri tercinta
108
Mau punya adik tidak?
109
Always love you (End)
110
Ekstra part 1
111
Ekstra part 2
112
Ekstra part (End)
113
CUAP-CUAP AUTHOR
114
Novel New Publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!