Mengalami Koma

Dua hari sudah Papa Andrian di rawat dirumah sakit dan masih belum sadarkan diri, selama itu Kirana tak pernah pergi bahkan sekedar untuk makan saja harus diruangan itu tanpa meninggalkan sang Ayah.

"Kirana, makan dulu Sayang." Tutur Mama Leli seraya menyodorkan sesendok nasi pada putrinya.

Kirana tidak membuka mulut, ia justru menunduk lalu menangis. "Hiks….kenapa Papa belum sadar juga, Ma?" tanya Kirana terisak dengan tangan yang semakin erat menggenggam tangan sang Papa.

"Sabar, Nak. Mama yakin Papa sebentar lagi akan sadar dan sama-sama lagi sama kita," jawab Mama Leli lembut meski ia berusaha menahan air mata yang juga hampir lolos.

Kirana beralih memeluk sang Mama, ia masih menangis membuat Leli yang sejak tadi menahan akhirnya menangis juga.

Ditengah-tengah kesedihan ibu dan anak itu, pintu terbuka memperlihatkan sepasang suami dan istri bersama seorang Dokter tampan yang menangani Papa Andrian.

"Assalamualaikum." Salam Mama Ayu pada keduanya.

"Wa'alaikumsalam, Tante." Kirana langsung mencium tangan Mama Ayu dan Papa Raden bergantian.

"Kalian harus sabar ya, kita doakan saja Pak Andrian secepatnya sadar." Ucap Papa Raden diangguki oleh Mama Leli dan Kirana.

Sementara Gavin tengah memeriksa keadaan pria paruh baya itu, ini sudah dua hari tetapi Papa Andrian tak kunjung sadarkan diri dan bisa saja ini dinyatakan koma.

"Tante Leli, maaf tetapi saya harus mengatakannya. Ini sudah hari kedua om Andrian belum sadar, jika dalam 24 jam masih belum sadar, maka om Andrian dinyatakan koma." Ujar Gavin menjelaskan.

Kirana jatuh lemas mendengar penjelaskan dokter, ia tidak tahan mendengar penuturan Gavin yang menyatakan sang Papa koma. Kirana mengatupkan bibirnya guna menahan isak tangisannya.

"Maaf, permisi." Pamit Kirana lalu berlari keluar dari ruangan itu.

"Kirana." Panggil Mama Leli berniat untuk mengejar putrinya tapi dicegah oleh Mama Ayu.

"Dia butuh waktu sendiri." Ujar Mama Ayu mengusap bahu temannya.

Kirana keluar dan duduk di kursi depan ruangan itu, ia menangis dengan tangan yang menutup mulutnya sendiri. Mengapa harus cobaan seperti ini yang ia dapat, pertama pabrik keluarganya kebakaran dan sekarang Papa nya mengalami Koma. Kirana tak cukup sanggup menerima ini semua.

Kirana mendongakkan kepalanya ketika kepalanya yang menunduk melihat sepasang kaki yang mendekatinya, ia terhenyak sesaat ketika melihat Gavin disana dengan aura dinginnya.

Kirana bangun, ia menyatukan kedua tangannya. "Aku mohon selamatkan Papaku, aku akan melakukan apapun untuk membalasmu, termasuk membatalkan perjodohan itu." Pinta Kirana sungguh-sungguh.

Gavin tercengang, ia tidak mengerti mengapa gadis itu bisa mengatakan hal itu padanya.

"Apa maksudmu?" tanya Gavin dengan kening yang mengerut.

"Aku tahu, aku tahu kau memiliki kekasih yang ingin kau nikahi. Kau jangan khawatir, jika Papa ku sembuh maka aku akan mengatakan pada keluarga kita untuk membatalkan perjodohan nya." Jawab Kirana tanpa ragu, ia sudah terlalu frustasi mendengar kabar keadaan sang Ayah.

"Dengar, aku ini hanya seorang Dokter. Aku pasti akan berusaha menyelamatkan pasienku, tetapi perjodohan itu…" Ucapan Gavin terhenti ketika mendengar suara beberapa orang dari arah kanannya.

"Itu dia, dia anak pak Andrian." Ucap salah satu pria menunjuk ke arah Kirana.

Kirana menatap bingung keempat pria yang berjalan mendekatinya, terlebih lagi tatapan marah keempatnya membuat dirinya sedikit takut.

"Ada apa ini?" tanya Gavin ketika keempat pria itu sudah berada didepannya.

"Kami ingin bertemu pak Andrian, kami mau meminta hak kami!" jawab salah satu dari keempatnya dengan nada tinggi.

"Tenang Pak, ini rumah sakit." Timpal Gavin dengan tenang.

"Tidak bisa Dokter, lagipula anda jangan ikut campur, kami ingin bertemu pak Andrian sekarang!" ucap pria itu semakin meninggikan suaranya.

"Kalian bisa bicara dengan pak Andrian ataupun keluarganya, tetapi tidak disini dan menunggu pak Andrian sampai sadar." Pungkas Gavin namun ucapannya yang tenang tidak dianggap oleh keempat pria yang seperti nya pekerja pabrik Papa Kirana.

Kirana yang sejak tadi diam lantas mendekat, ia menyatukan kedua tangannya dan meminta maaf.

"Maaf, tetapi bisakah kita bicara setelah Papa saya sadar, saat ini beliau masih belum sadar." Pinta Kirana dengan memohon.

"Dan membiarkan anak istri kami kelaparan!" timpal pria dengan kaos hitam membentak.

"Cukup! jika kalian masih berisik, maka saya akan panggil keamanan untuk mengusir kalian!" ancam Gavin, kesabarannya habis.

"Aku mohon, ini baru dua hari kalian terlambat mendapatkan upah bukan. Saya akan…." ucapan gadis itu terhenti karena lagi-lagi mendapatkan bentakan.

"Dua hari kata anda, kami belum mendapatkan upah selama dua bulan. Pak Andrian selalu beralasan jika saat ini pasaran sedang sepi dan pabrik mengalami kerugian." Potong salah satu buruh itu membuat Kirana terkejut.

Apakah selama ini ia terlalu sibuk dengan dunianya, sampai-sampai masalah besar yang menimpa keluarganya ia tidak tahu. Kirana merasa menjadi anak yang tidak berguna, hanya bisa meminta uang tanpa berniat membantu perekonomian keluarga nya yang ternyata sedang krisis.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE NYA 🤗

BERSAMBUNG..........................

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

ada masalah apa ini pada keluarga kirana

2024-03-04

0

Yuniarti Yuni

Yuniarti Yuni

makanya jngan suka.jd snak2trus.dewasa dikdong

2023-06-08

1

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

semangat kirana hadapi cobaan dengan iklas hati

2023-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Keputusan
3 Sup panas
4 Gadis kekanakan
5 Tidak Adil!
6 Serangan jantung
7 Mengalami Koma
8 Maaf harus ingkar!
9 Satu diantara dua pilihan
10 Kirana pingsan
11 Penjelasan Kirana
12 Fitting baju pengantin
13 H-1 pernikahan
14 Hari Pernikahan
15 Cemburu?
16 Tantangan Ibu mertua
17 Janji Kirana
18 Gavin Jahat!!
19 Membawakan makan siang
20 Gadis penggoda?
21 Fahri yang aneh
22 Masa lalu
23 Mengenang
24 Peringatan hari kematian
25 Menyerah atau bertahan?
26 Menceritakan
27 Pelukan hangat
28 Pengakuan
29 Kebenaran yang mengejutkan
30 Tetap bersama?
31 Menyusul suami
32 Kebakaran dan kehilangan
33 Kesadaran seorang Gavin
34 Melakukan lebih
35 Sama sama Cemburu
36 Tempat Spesial
37 Perawatan seorang istri
38 Tangisan Kirana
39 Aku lelah!
40 Aku akan menunggumu
41 Kepergian Kirana
42 Hari pertama
43 Rasa rindu keduanya
44 Hati yang tenang
45 Mencari Kirana
46 Bencana alam
47 Menemukan mu
48 Memulai kembali
49 Kapan Launching?
50 Memang puasa?
51 Ancaman Fahri
52 Pra First Night
53 Buka puasa
54 Siang panas
55 Mesin permainan
56 Keputusan Gavin
57 Rumah Baru
58 Buat Dedek Yuk!
59 Fahri dan Nia?
60 Hari pertama bekerja
61 Pesan apa?
62 Fahri keterlaluan!
63 Memenuhi keinginan istri
64 Akal-akalan Gavin
65 Apa yang terjadi?
66 Kehilangan
67 Kecantikan seorang istri
68 Pendarahan ringan
69 Mengandung
70 Kirana yang manja
71 Pemeriksaan Nia
72 Fahri Ngidam
73 Kepolosan Kirana
74 Berpikir keras
75 Kemarahan Kirana
76 Kecelakaan
77 Tak bisa diselamatkan
78 Sisi kesedihan Nia
79 Gadisnya?
80 Teringat padanya
81 Pertemuan sekian kalinya
82 Semakin terasa
83 Pengakuan hati Fahri
84 Cantik seperti mu
85 Aku mencintaimu!
86 Tawaran menantu
87 Lamaran yang ditolak
88 Mengurus pengganggu
89 Persetujuan
90 Hari Bahagia
91 Malam kepanasan
92 Masih rahasia
93 Mandi tapi gerah
94 Gejala awal
95 Kabar bahagia Nia
96 Welcome baby boy
97 Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98 Pak Fahri marah!
99 Obrolan abstrak
100 Papa Gavin manja
101 Penyesalan
102 Rengekan Dokter dingin
103 Gavin merengek lagi
104 Kecelakaan Nia dan Fahri
105 Putri kecil Mama
106 Hadiah menggiurkan
107 Kejutan untuk istri tercinta
108 Mau punya adik tidak?
109 Always love you (End)
110 Ekstra part 1
111 Ekstra part 2
112 Ekstra part (End)
113 CUAP-CUAP AUTHOR
114 Novel New Publish
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Prolog
2
Keputusan
3
Sup panas
4
Gadis kekanakan
5
Tidak Adil!
6
Serangan jantung
7
Mengalami Koma
8
Maaf harus ingkar!
9
Satu diantara dua pilihan
10
Kirana pingsan
11
Penjelasan Kirana
12
Fitting baju pengantin
13
H-1 pernikahan
14
Hari Pernikahan
15
Cemburu?
16
Tantangan Ibu mertua
17
Janji Kirana
18
Gavin Jahat!!
19
Membawakan makan siang
20
Gadis penggoda?
21
Fahri yang aneh
22
Masa lalu
23
Mengenang
24
Peringatan hari kematian
25
Menyerah atau bertahan?
26
Menceritakan
27
Pelukan hangat
28
Pengakuan
29
Kebenaran yang mengejutkan
30
Tetap bersama?
31
Menyusul suami
32
Kebakaran dan kehilangan
33
Kesadaran seorang Gavin
34
Melakukan lebih
35
Sama sama Cemburu
36
Tempat Spesial
37
Perawatan seorang istri
38
Tangisan Kirana
39
Aku lelah!
40
Aku akan menunggumu
41
Kepergian Kirana
42
Hari pertama
43
Rasa rindu keduanya
44
Hati yang tenang
45
Mencari Kirana
46
Bencana alam
47
Menemukan mu
48
Memulai kembali
49
Kapan Launching?
50
Memang puasa?
51
Ancaman Fahri
52
Pra First Night
53
Buka puasa
54
Siang panas
55
Mesin permainan
56
Keputusan Gavin
57
Rumah Baru
58
Buat Dedek Yuk!
59
Fahri dan Nia?
60
Hari pertama bekerja
61
Pesan apa?
62
Fahri keterlaluan!
63
Memenuhi keinginan istri
64
Akal-akalan Gavin
65
Apa yang terjadi?
66
Kehilangan
67
Kecantikan seorang istri
68
Pendarahan ringan
69
Mengandung
70
Kirana yang manja
71
Pemeriksaan Nia
72
Fahri Ngidam
73
Kepolosan Kirana
74
Berpikir keras
75
Kemarahan Kirana
76
Kecelakaan
77
Tak bisa diselamatkan
78
Sisi kesedihan Nia
79
Gadisnya?
80
Teringat padanya
81
Pertemuan sekian kalinya
82
Semakin terasa
83
Pengakuan hati Fahri
84
Cantik seperti mu
85
Aku mencintaimu!
86
Tawaran menantu
87
Lamaran yang ditolak
88
Mengurus pengganggu
89
Persetujuan
90
Hari Bahagia
91
Malam kepanasan
92
Masih rahasia
93
Mandi tapi gerah
94
Gejala awal
95
Kabar bahagia Nia
96
Welcome baby boy
97
Kebahagiaan Gavin dan Kirana
98
Pak Fahri marah!
99
Obrolan abstrak
100
Papa Gavin manja
101
Penyesalan
102
Rengekan Dokter dingin
103
Gavin merengek lagi
104
Kecelakaan Nia dan Fahri
105
Putri kecil Mama
106
Hadiah menggiurkan
107
Kejutan untuk istri tercinta
108
Mau punya adik tidak?
109
Always love you (End)
110
Ekstra part 1
111
Ekstra part 2
112
Ekstra part (End)
113
CUAP-CUAP AUTHOR
114
Novel New Publish

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!