Pertemuan
Di dalam mobil Erlin mendengarkan musik pop sambil sambil mengangguk-angguk menikmati musik.
Tiba-tiba ponsel berbunyi....
"Halo... Assalamu'alaikum..."
"Wa'alaikumsalam.... lo dimana sih Er... ditungguin dari tadi juga.." balls Vanya diseberang sana.
"Iya.... iyaa... sabar napa sih Van... ini juga baru dijalan," ucap Erlin.
"Yaa sudah kalau gitu..., Hati-hati... " balas Vanya lagi lalu Vanya pun mematikan handphonenya sebelah pihak.
Tut.
Erlin menggerutu kesal karena Sahabatnya mematikan teleponnya sebelah pihak.
"Issshhh dasarrr Vanya... main matiin gitu ajaaa, udah gitu nggak pakek salam lagi." ucap Erlin.
"Inii yang dimaksud taman,taman yang mana coba....?"gerutu Erlin lagi, sambil mencari taman yang dimaksud oleh sahabatnya itu.
Seketika Erlin menghentikan mobilnya menuju taman.
Ketika Erlin turun dari mobil dan mencari sahabatnya, Erlin dikejutkan dengan tarikan tangan yang membuatnya tersentak kaget.
Sreettt...
" Haaaah... Apaan sihh lo... tarik-tarik gue.... lo siapaaa, lepasin nggak... ? bentak Erlin sambil mengibaskan tangan kanannya.
"Ikut gueee," berusaha menarik tangan Erlin, erlin pun menghindar.
"Lo siapa sihhh...??" tanya Erlin pada sseorang itu.
Setelah Erlin bertanya, orang itu pun lalu membuka masker dan kacamatanya.
Erlin begitu terkejut ketika melihat orang yang ada di depannya merupakan orang yang selalu ngejar-ngejar Erlin, dia bernama Erwin.
sejak SMA sampai Erlin menjadi dokter orang itu selalu saja mengganggu Erlin, karena orang itu berkali-kali di tolak cintanya oleh Erlin.
"Haaah... jadi elooo..." Erlin membelalakkan matanya lebar-lebar saying terkejutnya.
"Iya.... siapa lagi kalau bukan guee.." balas sseorang itu sambil menarik tangan Erlin.
"Lepasinn... lepasinnn gueee... " berontak Erlin
"Nggak akan gue lepasin... !!" seru Erwin.
"Tolong pleasee... Win... lepasin gueee.. lo nggak ada hak buat pegang tangan gue tau nggak lo. " bentak Erlin menatap tajam Erwin
" Nggak akan.... " jawab Erwin
Sreeetttt.....
Tiba-tiba ada tangan yg melepaskan cengkraman tangan Erwin dengan tangan Erlin..
"Lepaskan tangan lo.... jangan main kasar sama wanita... !!" Bentak seseorang yang menolong Erlin.
Siapakah itu?siapa lagi kalau bukan seorang Aditya Bramasta Wijaya.
Erlin tersentak kaget, begitu juga dengan Erwin yang menatap dingin Aditya yang telah menolong Erlin.
"Elo siapaaa berani ikut campur urusan guee??" kata Erwin meninggi
"Jelas ini urusan gue... lo sudah main kasar sama wanita.... !!" seru Aditya melawan perkataan Erwin.
Dan
Buuukkkk....
Aditya pun memukul Erwin sampai mulutnya berdarah.
" Jangan sekali-kali lo sakitin wanita... ingat itu....!!!! " peringat Aditya.
"Awassss lo..." ancam Erwin menatap tajam Erlin dan Aditya bergantian.
Seketika Erwin pergi meninggalkan Aditya dan Erlin.
Erlin pun membuka obrolan dan berterima kasih kepada Aditya yang sudah membantunya. Kecanggungan pun terjadi, karena di taman terlihat sepi.
"Emmm... Terimakasih sudah menolongku, entahlah kalau tak ada kamu, aku bisa apa?" kata Erlin dengan canggung. kenapa gue deg-degan sih batin Erlin.
"Hmmmm... lain kali kalau mau keluyuran jangan malam-malam sendirian, apalagi kamu seorang wanita.. !!" balas Aditya lalu meninggalkan Erlin sendirian.
Sedangkan Erlin kini melongo tak percaya dengan apa yang dikatakan Pria itu barusan, "Hah..." Erlin mendengus kesal sambil melongo tak percaya kalau yang menolongnya tadi sosok yang dingin.
"Dingin banget sih tuh orang.... dasar manusia kutub..." gerutu Erlin sambil mencari keberadaan Sahabatnya.
Di tengah taman Erlin masih mencari dan tiba-tiba saja, "Wooyyy... Er... " panggil Vanya sambil pegang pundak sahabatnya.
Erlin pun tersentak.
"Heh... ngangetin saja sih Lo... , Elo juga Van dicariin dari tadi muter-muter taman nggak ada taunya Lo disini... , Gue malah ketemu si Erwin lagi... , apes banget kan Guee,untung aja ada si manusia kutub" omel Erlin pada Sahabatnya.
Vanya pun tersentak kaget dengan berkata, "Apa....?, seriuss lo ketemu si Erwin?, Lo nggak kenapa-kenapa kan, Er.. ???, lagian Lo juga nggak telpon gue ajaaa..., kan bisaaa ???gimana sih Lo...!" seru Vanya.
"Ya mana Gue tauuu Van... Lo sihh nggak di posisi Gue, kalau Lo diposisi Gue pasti Lo juga ngerasain." kesal Erlin tak terima dengan ucapan Sahabatnya.
Vanya pun lalu membalasnya dengan berkata, "Iya... iyaa... sobi ku.... yang cantik...,dari tadi ngomel melulu... , maafin gue ya.. tadi ada urusan sebentar, ketemu temen SMP Gue tadi." ucap Vanya.
"Hemmb..." balas Erlin.
"Eh bentar Er.., gue bingung...tadi lo ditolongin siapa tadi?, manusia kutub??" tanya Vanya penuh selidik.
"Iya manusia kutub tapiii... berhati mulia.." Erlin menjawab sambil menyunggingkan senyum cerahnya.
"Lahhh lo Err.... gimana sih Lo, baru ditolong gitu aja sumringah gituuu.... siapa sihh Dia??" kepo Vanya.
Erlin pun lalu membalasnya dengan berkata, "Entahlah... siapa dia yg jelas dia seorang pria baik-baik..." ucap Erlin lagi-lagi dengan tersenyum manis.
"Isshhhh.... Sobi gue kesurupan setan apasih...., apa jangan-jangan Lo naksir sama pria itu kali Errr..??" tanya Vanya pada Sahabatnya.
Erlin seketika tersedak ketika minum jusnya,
"Uhuk .. uhukkk ... apa... ??, gue naksir sama dia? manusia kutub?, nggak akan.. !!! " bantah Erlin.
"Terus lo dari tadi kenapa senyam senyum gak jelas?, heran deh Guee... " kata Vanya terheran-heran dengan sikap Erlin yang aneh.
skipp
Mansion keluarga Wijaya
Flashback back on
Ketika Aditya jenuh di dalam mansion Aditya menuju ke taman yang biasa ia singgahi jika sedang banyak pikiran. dan disitulah Aditya bertemu dengan sosok wanita yang sedang di tarik dengan kasarnya dengan seorang pria.
"Lepaskan tangan Lo.... jangan main kasar sama wanita. " Bentak Aditya menolong wanita tersebut.
Deg...
mata Aditya bertemu dengan mata Erlin
"Dia cantik sekali." gumam Aditya dalam hati
wanita itu tersentak kaget, begitu juga pria yang menarik kasar wanita itu
"Elo siapaaa berani ikut campur urusan guee??" kata pria itu.
"Jelas ini urusan Gue... lo sudah main kasar sama wanita...." jelas Aditya
dan
Buuukkkk....
Aditya pun memukul Pria itu sampai mulutnya berdarah.
"Jangan sekali-kali lo sakitin wanita... ingat itu....!!!! " peringat Aditya.
"Awassss Lo..." ancam Erwin menatap tajam Erlin dan Aditya bergantian. Seketika Erwin pergi meninggalkan Aditya dan Erlin.
Wanita itupun terlihat gugup ketika mereka saling bertemu pandang.
kecanggungan pun terjadi, karena di taman terlihat sepi.
" Emmm... Terimakasih sudah menolongku, entahlah kalau tak ada kamu, aku bisa apa?" kata wanita itu dengan canggung.
Deg...
"Wanita ini kenapa begitu membuat jantungku berdetak oh ya Tuhan..." batin Aditya
" Hmmmm... lain kali kalau mau keluyuran jangan malam-malam sendirian, apalagi kamu seorang wanita. " titah Aditya lalu meninggalkan wanita itu sendirian.
Flashback off
Di Mansion keluarga Wijaya, seorang Aditya yang baru datang dari taman langsung masuk ke kamarnya.
"Hmm lelahnya ..." gumamnya
Tiba-tiba Aditya teringat dengan wanita yang sedang Ia tolong tadi di Taman.
"Hmm... cantik ...." gumam Aditya sambil menyunggingkan senyumnya.
Aditya pun tersentak kaget.
"Hahhh... ngapain sih Gue.. kepikiran wanita tadi??" gumam Aditya.
Rasa ngantuknya pun melanda , akhirnya Aditya pun kini tertidur pulas.
" **Allah tak akan salah memilihkan jodoh kepada umatnya, karna jodoh seseorang ada di tangan Allah.
fyi***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
mutiah mu25
semangat thor up nya
2022-01-16
1