Jamal Menyusul Selin

...🌼Happy reading ziyeng 🌼...

.

Ponsel Selin terus saja berbunyi tak henti hentinya membuat Selin kesal setengah mati..

''Angkat lah Selin, siapa tau penting.''

''Tidak penting Tuan.'' jawab Selin yang sudah tau siapa nomer yang menelponnya.

''Kenapa si Jamal ini bisa tau nomer hp ku yang baru.'' gerutu Selin dalam hati yang langsung menonaktifkan ponselnya..

Tak berapa lama, mereka sampai di apartemen dengan belanjaan yang menumpuk dan banyak di kedua tangan mereka dan di bantu oleh satpam apartemen..

Selin dengan telaten merapihkan barang belanjaannya, sementara Ryo sedang berkutat dengan leptopnya. Ia melihat jam di pergelangannya ternyata sudah waktunya makan malam, Ryo pun menaruh leptopnya dan melangkah ke dapur..

''Selin kau belum selesai? tanya Ryo melihat Selin masih memasukkan makanan kedalam kulkas.

''Belum Tuan sedikit lagi.'' jawab Selin

Ryo mengambil bahan makanan dan mengbil pisau, untuk memasak..

Ryo dengan lihai dan sangat mahir memasak, sedangkan Selin masih sibuk dengan kulkasnya..

🌼

Ke esokkan paginya.##

🌼

Pagi-pagi buta Selin sudah menyelesaikan pekerjaannya, dari mencuci, menyapu, mengepel, dan lain sebagainya walau apartemen terlihat bersih Selin tetap mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan..

Setelah selesai Selin akan memasak sarapan untuk tuan nya, namun ia bingun apa yang tuan nya suka. Jadi Selin berinisiatip membuat nasi goreng andalan nya dan berharap majikannya menyukai nasi goreng buatan dirinya..

Setelah berkukat di dapur, Selin bergegas mandi dan akan membangunkan Ryo untuk bekerja karna sang mpu meminta di bangunkan jika pagi..

Tak.

Tak.

Tak.

Selin menaiki anak tangga. Sesampai nya di depan kamar sang majikan. Selin sedikit ragu untuk membangun kan dan mengetuk pintu, namun ini pekerjaannya terlebih dia di suruh untuk membangunkan nya..

Selin menarik nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan..

Huuummmm__

Huuuffttt__

''Forza Selin ce la puoi fare.(Ayo Selin kamu pasti bisa.) Demi uang dan gaji yang besar." ucap Selin menyemangati dirinya sendiri..

Tok..

Tok..

Tok..

''Tuan__ maaf mengganggu mu, ini sudah siang tuan." Selin mengetuk pintu namun tak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

Selin memberanikan diri untuk membuka pintu, dan melihat sang majikan masih tertidur dengan pulas..! selin memberanikan diri menggoyangkan bahu Ryo..

''Tuan bangun ini sudah siang, nanti anda terlambat ke kantor."

Ryo menggeliat dan membuka matanya, hal yang pertama Ryo lihat wajah cantik Selin.. Ryo sangat senang melihatnya Selin membangunkannya, namun seperti ada yang kurang namun apa yaa. gumam Ryo dalam hati berfikir.

'' Tuan..

''Hah_ ia aku akan bangun, tolong siapkan pakaian ku.''

Selin mengangguk, dan pergi ke ruang ganti memilih baju apa yang pantas untuk majikan nya pakai. sementara Ryo sudah masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya..

''Mana yang harus aku pilih? ini terlalu banyak.'' Bingung Selin harus memilih jas yang mana. Akhirnya ia pun memilih kemeja, dasi dan ***** bengek nya yang membuat Selin puas lalu pergi dari kamar majikannya..

15 menit Selin menunggu akhirnya Ryo turun juga, Selin tertegun melihat ketampanan sang majikan yang begitu... '' sempurna '' gumam Selin dalam hati

''Selin.'' Ryo memanggil

''Ya tuan.''

''Temani aku sarapan.''

''Tapi tuan..''

''Tidak ada tapi tapian, duduk lah ada hal yang harus aku bicarakan.' ucap Ryo

Selin memgaguk dan menyodokan makanan di piring Ryo. ''Silahkan tuan.''

''Kau tidak makan.??

''Tidak aku tidak lapar tuan, nanti saja.''

Ryo mengangguk, ia tidak memaksa Selin untuk makan, ia cukup senang Selin duduk menemani ia makan..

Di sela sela sarapan Ryo menatap Selin. ''Dengar jangan sungkan di rumah ini anggaplah sebagai rumah sendiri, kau boleh melakukan apapun yang kau mau.''

''Aahh__ baik tuan.'' Selin mengaguk

''Ya sudah Aku pergi dulu, hati-hati di rumah dan jangan buka kan pintu jika ada yang menekan bell.''

Selin mengangguk lalu Ryo pergi dari kediaman nya...

Selin dengan cepat membersihkan meja makan, dan pergi ke atas untuk merapihkan kamar tuan nya..

Ketika ia sedang membereskan kamar, ponselnya berbunyi. Dreett.. Drettt. Selin melihat ternyata nama sang ayah di sana..

Selin tersenyum senang lalu mengangkat nya..

''Hallo ayah..

''Halo nak bagaimana kabar mu di sana.?tanya sang ayah terselip kerinduan dari nada bicaranya..

''Kabar Selin baik-baik saja ayah, bagaimana keadaan kalian disana? apa baik-baik saja Yah.?

''Syukur alhamdulillah kami semua baik-baik saja nak.''

Mereka berdua mengobrol dan menceritakan apapun yang telah mereka alami, hubungan antara ayah dan anak begitu hangat dan saling menyayangi satu sama lain. Dan masih banyak percakapan anak dan ayah itu bicara kan sampai Lupa waktu..

''Jadi kau bekerja di apartemen nak.?

''Ia ayah..

''Jaga dirimu baik baik sayang, ayah selalu mendoakan mu yang terbaik.

''Terimakasih ayah,

🌼

Sedangkan disisi lain.##

🌼

Dua pria yang berpenampilan standar, keluar dari dalam bus dan melihat kesana kemari..

''Eleh- eleh, ternyata kota teh begitu luas nyaa, kemana akan aku mencari si neneng sang pujaan hati.'' ucap Jamal melangkah pergi dari terminal kampung rambutan..

''Bos, aku lapar bos.'' ucap anak buah Jamal yang ikut menemani sang Bos ke kota..

Jamal menoleh.

Plaaakk__

''Ari sia teh lapar wae pagawean teh.. ( kamu laper terus kerjaan nya.) Si gelis saja belum ketemu, kamu sudah makan berapa kali Sohidin.." kesal Jamal melihat anak buahnya.

Jamal menyusul sang pujaan hati ke kota, ia tak sanggup harus berjauhan dengan sang pujaan hati dan akan terus memaksa Selin agar mau menikah dengannya..

''Tapi kemana kita akan cari Si gelis Bos.? tanya Sohidin yang mana membuat Jamal menghela nafasnya..

''Kita akan cari Si Dhea di butik N, informasi yang aku dapat jika Dhea bekerja di butik bibinya. Nah sekarang kita harus cari tau lokasi butik N di Jakarta ini..

''Apa bos yakin?

Jamal merangkul Sohidin. ''Kekuatan cinta yang akan menuntun ku membawa ke pada si neng Gelis.'' ucap Jamal penuh percaya diri..

Sedangka di butik, Dhea begitu tak bersemangat kerja dikarnakan tidak ada Selin di sisinya..

''Dia sedang apa yaa.'' gumam Dhea lalu mengambil ponselnya dan menekan nomer Selin..

Tuttttt..

Tutttt..

Tak ada jawaban dari Selin yang mana membuat Dhea cemberut.

Ketika Dhea dilanda kebosanan, ia di panggil oleh seseorang..

''Nona apakah anda bisa membantu saya.?

Dhea pun melangkah. ''Tentu saja Tuan, apa yang anda butuhkan.?

''Tolong carikan baju yang seksi untuk teman kencanku yang cantik ini.'' ucap pria itu mencolek dagu teman kencan nya, yang membuat Dhea bergidik ngeri..

''Sudah di pastikan bahwa pria ini playboy.'' ucap Dhea dalam hati namun raut muka Dhea tersenyum..

''Mari nona ikut saya.'' ucap Dhea menunjukkan beberapa koleksi baju..

🌼

🌼

🌼

...Jangan Lupa tinggalkan jejak...

...LIKE.KOMEN.VOTE SAMA BUNGANYA SEKALIAN....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***