Pekerjaan baru

...🌼Happy reading ziyeng 🌼...

.

Pagi ini Selin sudah membereskan pakaian nya dan menunggu jemputan dari tuan Ryo. Sedangkan Dhea sudah berlinang airmata melihat kepergian sahabatnya yang akan jauh dari jangkauan dirinya..

''Dhe kamu itu berisik banget deh.'' ucap Selin kesal

''Ak_ akuu gak ma_u di tinggal sama kamu Sel huaaaaaa.'' Dhea menangis sangat kencang..

''Ish, kau ini. Aku gak pulang kampung ko.''

''Kalau kamu gak pulang kampung, kamu mau kemana.? Tanya Dhea yang memang belum mengetahui jika Selin akan bekerja di tempat Ryo..

Selin duduk dan menarik Dhea di sampingnya. ''Aku bekerja di apartemen nya tuan Ryo, yang pernah ke butik beli jas itu loh trus ngasih tips ke aku.'' ujar Selin menjelaskan yang membuat Dhea manggut-manggut saat mengingat Ryo.

''Uuh si tuan tampan itu.? kau mau bekerja di sana tapi bagaimana bisa.? tanya Dhea penasaran.

Selin pun mulai menceritakan pertemuan kemarin, dan yang lalu dengan secara rinci. Dhea yang mendengarkan hanya manggut manggut saja..

''Kau serius kerja di sana.? Tanya Dhea yang sudah mendengar penjelasan Selin, namun Dhea merasa janggal dan meragukan niat baik Ryo.

''Mau gimana lagiiii kamu kan tau, aku gak punya ijazah untuk melamar kerja.''

''Ya udah hati hati ya jaga diri baik baik, dan selalu hubungi aku jika ada apa-apa.'' tutur Dhea mengelus kepala Selin.

Selin mengangguk dan memeluk Dhea, tak berapa lama supir suruhan Ryo pun sudah datang menjemput Selin..

Tok.

Tok.

Tok.

''Selamat siang Nona, mohon maaf saya suruhan tuan Ryo untuk menjemput anda.''

Selin mengaguk dan membawa tasnya lalu ia berpamitan kepada Dhea. ''Aku akan main sesekali jika aku dapat libur oke'' ucap Dhea.

''Oke, baaayyy'' Selin melambaikan tangannya dan masuk kedalam Mobil. Dhea melihat kepergian sahabatnya itu hanya mengaguk pasrah melihat kepergian nya..

🌼

🌼

Sedangkan di kantor, Ryo mendapatkan kabar jika Selin Sudah di antar dengan selamat ke apartement nya. Hari ini Ryo berinisiatif untuk pulang dari kantor dengan cepat, ia sudah tak sabar melihat sang pujaan hati sudah berada di apartemen miliknya..

Selama perjalanan Ryo tak henti hentinya tersenyum, Sampai-sampai dia tidak menyadari jika Mobilnya Sudah berada di parkiran apartemen..

''Tuan kita sudah sampai.'' ucap sang sopir

Rio keluar dari mobil, namun sebelum itu dia menyuruh supirnya untuk pulang saja karna Ryo tidak akan kemana mana lagi. pak Udin mengangguk lalu memberikan kunci kepada majikannya lalu pergi..

Ryo berjalan menaiki lift dan menekan tombol menuju kediamannya, sampai di depan pintu Ryo memencet bell walau dia sudah tau kode kunci apartemennya namun ia sengaja karna ingin melihat Selin membuka kan pintu untuknya..

Ting..

Tong..

Selin yang sedang berkeliling melihat apartemen majikan nya yang baru, begitu takjub melihat banyak barang mewah yang ada di ruangan ini..

Ketika ia sedang melihat-lihat Selin mendengar bel berbunyi, ia pun dengan cepat membuka kan pintu untuk majikannya..

Ceklek

''Tuan, anda sudah pulang?

''Selamat sore Selin.? sapa Ryo yang langsung masuk dan duduk di sofa..

Selin berinisiatip mengambilkan minum untuk Ryo, dan memberikannya. ''inii tuan.'' ucap Selin menyodorkan minuman kepada Ryo.

Dengan senang hatii Ryo menerima minumannya, dan langsung meneguk dengan cepat..

''Terimakasih.''

''Maaf tuan, saya tidak bisa masak makan siang karna tidak ada bahan makanan di dalam kulkas.'' ucap Selin. ''Terlebih saya tidak tau makanan apa yang anda sukai Tuan.''

''Sebenarnya bahan makanan selalu ada di dalam kulkas, aku selalu memasak makanan rumah. Namun akhir-akhir ini aku sangat sibuk jadi tidak sempat membeli bahan makanan. begini saja nanti kita ke supermarket dan belanja bulanan keperluan dapur.'' tutur Ryo

''Ah baik tuan apa saya harus ikut.?

''Tentu saja, kau harus tau apa yang aku suka dan tidak suka, dan kau juga tidak keberatan bukan, belajar memasak makanan kesukaan ku nanti akan aku ajari.?! ucap Ryo tersenyum ramah yang membuat Selin langsung mengangguk.

Ryo berdiri dari duduknya. ''Aku akan mandi terlebih dahulu, bisa kau siapkan baju santai untuk ku.? pinta Ryo

''Hah_oh baik Tuan.'' Selin ikut mengekori Ryo ke dalam kamar, walau dalam hati ia merasa canggung dan takut.

Sedangkan Ryo tersenyum kemenangan, ia akan mengajarkan kewajiban seorang istri kepada Selin, agar setelah menikah nanti mereka tidak canggung lagi..

Ketika sampai di dalam kamar..

''Sel, itu ruangan baju ku. Kau pilihlah salah satu baju dan aku akan mandi terlebih dahulu bajunya taro saja di sana okey.''

Selin menganguk dan pergi ke ruangan ganti, Setelah Selin masuk. Ia tak henti hentinya kagum dengan apa yang ia lihat, baju yang rapih sepatu berjajar dan jam-jam berjejeran di tempatnya

''Wow.Ck.Ck.Ck. Spettacolare(Mengagumkan)

Selin dengan cepat mengambil baju dan celana santai, lalu pergi dari kamar itu..

Tak berapa lama Ryo pun keluar dari kamar mandi, dan melihat baju sudah siap di atas kasur membuat Ryo tersenyum senang..

🌼

Ryo pun turun ke bawah dia tak melihat Selin di ruang tv, ia pun mengetuk pintu namun sebelum Ryo mengetuk pintu sudah di buka terlebih dahulu dari dalam.

''Eh tuan.''

''Kau sudah siap.?

''Ya tuan.''

Mereka berdua keluar lalu menaiki mobil, di perjalanan tak ada yang mulai berbicara. Mereka masih canggung satu sama lain untuk memulai pembicaraan..

''Khem kamu punya berapa sodara Selin.? tanya Ryo memecah keheningan.

''Saya hanya punya satu adik tuan.''

''Ouhh.. apa ibu dan ayah mu masih ada.? tanya nya lagi.

''Alhamdulillah masih ada tuan, mereka sehat walafiat.'' jawab Selin meski ia tak memandang Ryo.

Ryo mengangguk dan kembali fokus menyetir, Setelah 8mnt berlalu akhirnya meraka sampai di supermarket.

Ryo dan Selin keluar dari mobil dan masuk ke dalam..

''Biar aku yang mendorong trolinya.'' ucap Ryo

''Tidak apa, biar aku saja tuan.'' Selin merebut troli yang di pegang Ryo, namun Ryo memegang nya dengan erat.

''Sudahlah ayok.''

Selin pun pasrah dan mengikuti Ryo dari belakang. mereka berdua berbelanja keperluan untuk satu bulan, tak tanggung tanggung Ryo membeli makanan sampai 4 troli penuh. Mulai dari makanan ringan, makanan berat, siap saji, sayuran, persabunan dan pertisuan sampai bahan yang lainnya sangat lengkap..

Selin tidak enak, karna keperluannya pun di belikan oleh Ryo sampai ke pembalut wanita pun Ryo beli banyak. Yang mana membuat Selin malu setengah mati dan menolak nya, namun Ryo bersi keras yang mana membuat Selin pasrah..

''Itu tanggung jawab ku, kamu kan sudah bekerja di rumahku jadi aku tidak mau kamu kekurangan apapun.'' begitu ucapnya, padahal dalam hati Ryo sudah ada niat terselubung yang membuat Selin akan terikat dan tidak akan bisa lepas dari genggaman Ryo

Author : Ck. Ck. Ck. Ryo Ryo.

Ryo : Sssttt jangan berisik thor..

🌼

Selin dan Ryo sedang mengantri di kasir, namun di belakang mereka ada wanita paruh baya yang sedang tersenyum melihat tingkah malu-malu anak muda di depannya..

''Nak.'' panggil wanita itu yang membuat Selin dan Ryo menoleh dan menjawab secara bersamaan..

''Ya.''

''Apa kalian pengantin baru.? kalian sangat serasi sekalii semoga rumah tangga kalian selalu di ridhoi oleh Allah.'' ucap wanita itu mendoa kan Selin dan Ryo dengan tulus..

Selin dan Ryo saling pandang satu sama lain, dan ketika Selin akan menjawab. Ryo sudah menjawab terlebih dahulu. ''Amin terimakasih bu, sudah mau mendoakan saya dan istri saya.'' ucap Ryo.

Selin memelototkan matanya saat ia mendengar penuturan sang majikan, namun Ryo pura pura tak melihatnya..

Setelah selesai dan mereka sudah masuk kedalam mobil..

''Tuan jangan seperti ituuu tidak baik berbohong, apa lagi dia orang tua.'' tutur Selin.

''Ah aku hanya mempersingkat saja, biar tidak terlalu bertele-tele dan banyak bertanya.'' jawab Ryo tanpa dosa.

Mereka pun melajukan mobilnya menuju pulang ke apartement. Namun ponsel Selin terus saja berbunyi tak henti hentinya membuat Selin kesal setengah mati..

''Angkat lah Selin, siapa tau penting.''

🌼

🌼

...Jangan Lupa tinggalkan jejak...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***