Chapter 12

Boleh kalau bang Alex bisa nemenin

Bianca berdecak kesal saat mendapat balasan dari Brian ketika dirinya meminta izin untuk ikut acar pengukuhan pengurus baru BEM kampusnya.

Bang Alex punya urusan nya sendiri, mana bisa nemenin Bianca. Pacarnya ngamuk entar

Bianca menekan tombol kirim

'Ya Tuhan, beri keajaiban' Ucap Bianca lelah, Brian terlalu posesif padanya. Ia begitu takut terjadi apa-apa pada Bianca, walau pada akhirnya ia tetap rusak di tangan orang yang Brian percayai.

Ketukan di pintu membuat Bianca mengalihkan tatapan nya. Sebelum Bianca menjawab pintu sudah terbuka menampakkan sosok Alex yang tersenyum ke arah nya.

"Masih ngambek?" Tanya pria itu sambil mendudukkan diri di ranjang Bianca. Gadis itu memalingkan wajahnya, tak sanggup menatap senyum mematikan pria itu.

"Kamu boleh ikut camping, nanti abang temenin" Sudah Bianca duga pasti Brian sudah menghubungi Alex. Pantas saja Brian tak lagi membalas pesan darinya.

"Bang, kenapa sih nggak biarin Bian pergi sendiri aja. Bian uda dewasa loh, lagian emang bang Alex nggak mau ngabisin week end bareng kak Salsa?" Bianca akhirnya menatap pada Alex.

"Salsa ada acara kantor juga week end ini" Jawab Alex sembari membaringkan dirinya ke tempat tidur milik Bianca.

"Kenapa nggak ikut kak Salsa aja? kak Salsa kan pacar abang" Ucap Bianca semakin kesal.

"Salsa sudah dewasa, bisa menjaga diri" Ucap Alex yang menyulut emosi Bianca.

"Bian juga uda dewasa dan bisa menjaga diri Bian sendiri. Kenapa suka sekali mempersulit Bian" Bianca meremas rambutnya frustasi. Namun sedetik kemudian tubuhnya tertarik ke arah Alex, yah siapa lagi pelakunya Alex menarik Bianca hingga jatuh ke tubuh pria itu.

"Bang hmmpttt" Ucapan Bianca teredam oleh ciuman Alex, ciuman lembut dan dalam yang seketika membekukan tubuh Bianca. Gadis itu selalu dibuat tak berdaya akan setiap permainan Alex, ia memejamkan matanya membiarkan Alex menyesap bibirnya. Bianca membuka sedikit bibirnya memberi kesempatan bagi Alex untuk menyapa nya lebih dalam.

Tak jauh berbeda dengan Bianca, Alex teramat menikmati permainan ini. Ia seolah tak bisa melewatkan waktu tanpa mencumbu tubuh Bianca. Ia benar-benar tergila-gila pada pesona gadis itu. Seperti malam-malam sebelumnya, kamar Bianca dipenuhi oleh suara-suara percintaan sepasang manusia yang mengejar kenikmatan, hingga er*ngan tertahan terdengar saat keduanya mencapai apa yang mereka kejar sebelum nya.

"Tidurlah" Ucap Alex lalu mendaratkan kecupan di kening Bianca, menarik tubuh Bianca ke dalam pelukan nya serta menutupi tubuh keduanya dengan selimut. Bianca begitu pasrah, tubuhnya teramat lemas ia hanya ingin segera tidur dan mengistirahatkan tubuhnya.

Sejak memadu kasih dengan Bianca Alex tak pernah lagi tidur di kamar tamu, ia selalu tidur di ranjang yang sama dengan Bianca. Seringkali mereka mengulangi sesi percintaan di pagi hari nya.

🍁🍁🍁

Dengan bibir mengerucut Bianca duduk di sebelah Alex, bahkan pria itu tak mengizinkan nya berangkat bersama teman-temannya di bus.

"Di bus terlalu ramai Bi,nanti kepala kamu pusing" Ucap Alex sambil mengulum senyum, keduanya sedang dalam perjalanan menuju area perkemahan.

"Terimakasih, anda memang baik sekali" Ucap Bianca penuh penekanan yang membuat tawa Alex pecah.

"Abang gemes jadinya, jadi pengen dengar teriakan nikmat kamu saat berada di bawah abang" Ucap Alex yang membuat mata Bianca membulat dengan wajah merona.

"Abang mesum!" ucapnya lalu memalingkan wajahnya ke arah jalanan.

"Bi, cobain di mobil yuk. Abang pengen ngerasain. Pasti sensasinya luar biasa" Ucapan Alex membuat Bianca semakin terkejut. Keterkejutan nya bertambah saat Alex menepikan dan menghentikan mobil mereka di tempat yang cukup sepi.

"Bang jangan gila ya, abang jangan coba macam-macam" Bianca begitu panik saat Alex melepaskan safety belt dan mencondongkan tubuh ke arahnya. Bianca merapatkan tubuhnya hingga bersandar ke pintu mobil. Sesaat kemudian Alex mengubah posisi jok Bianca menjadi rebahan.

"Abang please, nanti ditangkap warga" Rengek Bian.

"Nggak sayang, di sini sepi" Alex sepertinya benar-benar dikuasi hasrat nya kini. Dan selanjutnya Bianca hanya bisa pasrah saat Alex mulai melancarkan aksinya, seperti biasa ia tak berdaya ketika Alex menyentuh titik-titik sensitif yang membangkitkan perasaan lain dari dalam dirinya. Tak ada lagi suara protesan dari gadis itu berubah menjadi suara-suara yang semakin membuat Alex bersemangat.

Tanpa berlama-lama Alex menyatukan tubuh mereka saat dirasa Bianca telah siap untuk menerima dirinya

"Argh abang brengs*k!" Lirih Bianca dengan suara tertahan. Alex tersenyum sambil memejamkan matanya mendengar umpatan gadis itu, ia meresapi kehangatan yang menjalari bagian tubuhnya saat ia telah berada dalam tubuh Bianca.

"Dan kamu selalu saja luar biasa sayang" balas Alex yang membuat wajah Bianca semakin memerah akibat pujian itu serta hasrat yang menggulungnya. Alex memulai permainan nya, semula lembut namun semakin lama semakin cepat hingga membuat Bianca kewalahan menghadapi perasaan nya sendiri.

"Bian uda nggak kuat bang" Keluh Bianca saat merasakan gelombang itu akan segera datang menghentak dirinya.

"Lepaskan sayang, abang juga akan segera sampai" Ucap Alex dengan suara seraknya, hingga ia merasakan getaran gadis itu yang menandakan Bianca telah berhasil meraih kepuasan. Alex tak lagi mampu menahan dirinya, geraman tak mampu lagi ia tahan diiringi hujaman yang begitu dalam pada Bianca. Alex tersenyum menatap Bianca yang tampak lelah ditandai helaan nafas beratnya dengan mata terpejam. Alex mengusap keringat yang memercik di kening Bianca, pria itu mendaratkan kecupan lembut di pipi dan kening Bianca.

"Terimakasih bi, kamu selalu saja luar biasa" Alex tersenyum lagi saat melihat rona merah di wajah Bian, ia begitu suka melihat rona merah di wajah gadis itu, menambah kecantikan diri Bianca.

Alex mengusap lembut rambut Bianca, gadis itu masih memejamkan matanya mengumpulkan tenaga setelah mengalami pelepasan yang luar biasa, meski kesal namun ia tak bisa menampik bahwa sensasinya kali ini sungguh berbeda.

Alex menggulir tubuhnya dan membereskan sisah-sisah percintaan mereka setelah merasa Bianca sudah mulai reda.

"Abang nyebelin tau nggak, Bianca risih tau" Rengek gadis itu dengan nada yang begitu manja. Alex terkekeh

"Nanti kalau ketemu toilet umum kita berhenti buat cuci ya" Alex merasa iba melihat Bianca yang tampak tidak nyaman. Sesaat kemudian gadis itu meringis lalu menatap sebal pada Alex.

"Kenapa?" tanya pria itu sambil mengulum senyum.

"Tu barusan ada yang keluar, nggak enak!mana banyak banget lagi" Gerutu Bianca, sontak Alex terbahak mendengarnya.

"Kalau kamu kayak gini abang jadi pengen lagi tau nggak Bi" Ucap Alex semakin terbahak saat melihat wajah Bianca yang semakin menekuk karena kesal.

🍁🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😍😍🥰

2023-01-22

0

susi 2020

susi 2020

😲😔

2023-01-22

0

Ida Kristyati

Ida Kristyati

Kalo hamil gmn tuh biancanya...

2022-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Info
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Extra Part
95 Extra Part 2
96 Extra Part 3
97 Extra Part 4
98 Extra Part 5
99 Info Novel Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Info
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Extra Part
95
Extra Part 2
96
Extra Part 3
97
Extra Part 4
98
Extra Part 5
99
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!