Chapter 11

Alex dan Bianca bergelung di bawah selimut yang sama, Alex memeluk erat tubuh polos Bianca. Ia membelai rambut Bian dengan lembut, Bian merasakan kenyamanan dan kehangatan. Rasanya ini sudah cukup bagi gadis itu meski ia tak bisa memiliki hatinya. Namun ia tetap berharap suatu hari hati Alex akan terbuka untuknya.

Sementara Alex sudah mengambil keputusan, menjalani semua ini sampai batas yang takdir tentukan. Ia merasa begitu sulit untuk melepaskan diri dari jerat yang Bian buat melalui tubuh nya. Ia benar-benar jatuh pada kenikmatan yang tubuh Bian tawarkan. Katakanlah ia brengsek, menjadikan Bian pelampiasan hasrat nya sementara hatinya sudah terikat pada Salsa.

Ia tak bisa menghindar saat hasratnya menginginkan Bianca, ia tak mengerti mengapa ia begitu bernaf*u pada sosok yang merupakan adik dari sahabatnya, sementara pada Salsa ia begitu mudah menahan diri. Ia tak pernah bisa untuk menjamah tubuh kekasihnya lebih jauh.

"Bianca maafin abang karena tak bisa berhenti." Bianca tersenyum tipis di dalam dekapan Alex mendengar gumaman pria itu.

"Kenapa sok-sok an meminta berhenti kalau memang tidak bisa?" Cibir Bianca yang membuat Alex menciumi puncak kepala gadis itu.

"Candu apa yang kamu berikan hingga membuat abang tidak berdaya untuk menolak bi"

Bianca berdecih mendengarnya.

"Pria mana bisa menolak kenikmatan yang wanita tawarkan bang, sudah menjadi sifat alami laki-laki tak bisa menahan hawa nafs* nya" Ledek Bianca.

"Tapi sejauh ini hanya pada mu abang tak bisa mengendalikan diri. Sementara pada Salsa sekalipun abang tak pernah menyentuh nya terlalu jauh"

Bianca tidak berbangga, malah merasakan luka yang begitu perih.

"Karena abang mencintai kak Salsa dan tak ingin merusaknya." Ucap Bianca yang sukses menohok hati Alex. Pria itu mengusap lembut rambut Bianca dan memeluknya semakin erat. Ia tak berniat mendebat ucapan Bianca karena ia sendiri mulai tak mengerti.

"Tidurlah bi" Bisik nya lalu mendaratkan kecupan di kening Bianca. Memeluknya dengan posesif, ia ingin memberikan kenyamanan pada gadis itu melalu rengkuhan tangan kokohnya.

Bayangan Salsa terlintas di benaknya, ia begitu mencintai gadis itu namun Salsa selalu menolak keseriusan yang Alex tawarkan. Alex jadi mempertanyakan keseriusan Salsa dalam menjalani hubungan dengan nya.

Alex menatap pada Bianca yang berada dalam dekapan nya, gadis itu telah begitu jauh terjatuh dalam lelap. Sebelum Bianca menyatakan perasaan nya ia sudah tau bahwa Bianca menaruh hati padanya, ia tak ingin menyakiti gadis itu karena nya ia tak memberikan harapan lebih. Namun sekarang ia malah memanfaatkan Bianca untuk memuaskan dirinya di atas ranjang. Akal sehatnya memaksa ia untuk berhenti namun perasaan nya memaksa untuk terus melanjutkan.

Lelah berfikir akhirnya Alex terlelap, melupakan pergolakan batin nya yang terasa meresahkan.

🍁🍁🍁

"Bang, BEM kampus ngadain camping untuk pengukuhan kepengurusan baru selama 2 hari 2 malam. Berangkat besok sore sampai minggu sore" Ucap Bianca saat ia dan Alex sedang menikmati makan malam.

"Nggak boleh" Jawab Alex tanpa berfikir yang membuat Bianca memutar matanya malas. Ia sudah menduga hal ini.

"Bang masa nggak boleh, Bian termasuk salah satu pengurus baru jadi nggak boleh absen" Protes gadis itu seraya memanyunkan bibirnya.

"Ya kamu nggak usah jadi pengurus aja kan gampang, pokoknya kamu nggak boleh pergi nanti ada apa-apa di sana. Siapa tau diantara teman-teman kamu ada yang brengsek dan gangguin kamu nanti" Ucap Alex sambil menikmati makan malam nya dengan lahap.

Sementara Bianca mengerucutkan bibirnya tanda kesal.

"Nggak ada yang bakalan kayak gitu bang, semuanya baik kok kita uda kayak keluarga"

"Nurut sama abang bi kalo abang bilang nggak boleh ya nggak boleh" Tegas Alex tak ingin dibantah lagi.

"Kalaupun Bian ada yang ganggu toh nggak rugi-rugi amat. Bian juga udah nggak suci" Ucapnya yang membuat Alex menghentikan makan nya dan beralih menatap tajam pada Bianca.

"Maksud kamu apa bicara kayak gitu Bi? bukan berarti karena abang uda ngambil kesucian kamu lantas kamu bebas dinikmati oleh siapapun. Kami bukan pelac*r Bianca!"

Tampak jelas bahwa Alex sangat tidak suka pada ucapan dan pemikiran Bianca.

"Cuma abang satu-satunya yang boleh nyentuh kamu, selain itu jangan harap!" Lanjut Alex dengan penuh penekanan.

"Tapi suatu saat nanti Bian tetap akan dinikmati oleh pria lain bang, abang kan mau nikah sama Salsa nggak selamanya abang bisa terus sama Bian" Entah kenapa Alex merasa hatinya diremas dengan kuat mendengar ucapan Bianca.

"Lanjutkan makan kamu bi" Ucap Alex akhirnya, ia kesulitan untuk membantah ucapan gadis itu. Sementara Bianca tersenyum getir, Alex tak menyanggah itu artinya benar suatu saat pria itu akan meninggalkannya dan menikahi Salsa.

"Kalau abang Brian ngasih izin Bian buat camping abang juga harus kasih izin nggak boleh larang ya"

Alex tersenyum sinis.

"Brian nggak mungkin kasih izin kamu untuk acara tidak penting itu" Ucap Alex dengan begitu yakin.

Tidak berapa lama ponsel Bianca berdering, nama Andre tertera pada layar ponsel.

"Ya kak Andre kenapa?" Alex mengangkat kepala nya dengan cepat dan menatap pada Bianca saat mendengar gadis itu menyebut nama Andre.

"Nanti kakak kirim daftar perlengkapan yang harus dibawa saat camping ya Bi, kamu koordinasikan ke para peserta yang lain"

Ucap Andre yang merupakan salah satu panitia.

"Iya kak" Jawab Bianca sambil menganggukkan kepalanya dengan senyum tipis. Hal itu tidak lepas dari tatapan Alex.

"Kamu lagi apa Bi?"

"Ini lagi makan kak" Jawab Bianca singkat.

"Abang siniin ponsel Bian" Rengek gadis itu saat tiba-tiba Alex merebut ponsel miliknya. Pria itu mematikan sambungan telefon yang membuat Bianca merengut kesal.

"Abisin dulu makan nya baru ngobrol" Bianca berdecak kesal, Alex terlalu mengatur namun ia tak berdaya untuk membantah. Toh Alex tidak akan berani bersikap seperti ini jika saja Brian tidak mempercayakan secara penuh urusan dirinya.

"Abang jahat tau nggak, Kak Andre tu senior Bianca yang paling baik dan perhatian sama Bian, abang kenapa main matiin telfon gitu aja. Nggak sopan banget tau, kalau kak Andre marah sama Bian gimana" Celoteh gadis itu dengan suara yang dibuat lirih.

"Kalo emang dia baik sama kamu, dia nggak akan marah" Alex melanjutkan makan dengan cuek.

"Bian udahan aja ah makan nya, keburu nggak *****" Ucap gadis itu, Bianca beranjak dari meja makan dam berjalan cepat menuju kamarnya, bahkan Bianca membanting pintu kamarnya dengan kuat untuk menunjukkan bahwa ia tidak suka.

Alex menggelengkan kepalanya sambil terseyum melihat tingkah Bianca yang malah tampak begitu lucu baginya.

Terpopuler

Comments

susi 2020

susi 2020

😍

2023-01-22

0

susi 2020

susi 2020

🥰

2023-01-22

0

Misdina Ningsie Panggabean

Misdina Ningsie Panggabean

cinta sepihak yg melelahkan ya bi

2022-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Info
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Extra Part
95 Extra Part 2
96 Extra Part 3
97 Extra Part 4
98 Extra Part 5
99 Info Novel Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Info
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Extra Part
95
Extra Part 2
96
Extra Part 3
97
Extra Part 4
98
Extra Part 5
99
Info Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!