Chapter 15 : Meningkat Dratis Dan Gunung Es

Didalam ruangan gelap yang hanya ada Qin Chen sedang bermeditasi untuk menyerap Energi Kekosongan dan menstabilkan Energi dalam tubuhnya yang jarang ia stabilkan.

[ Energi Tubuh Stabil, tuan bisa mulai penyerapan Energi Kekosongan untuk menjadi Energi cadangan ]

[ Memasuki Tahap pembentukan Energi ]

[ Mulai penyerapan! ]

Mendengar penjelasan sistem membuat Qin Chen menelan ludah nya sendiri, ia seketika merasakan tubuhnya banyak sekali Energi yang masuk dengan sangat deras mengalir di sekujur tubuh mulai dari darah, tulang, dantian dan lainnya.

Energi itu terus masuk ke dalam tubuhnya membentuk ruang tersendiri di dekat Jantung nya, dengan rasa sakit yang menyakitkan ia menahannya membuat tubuhnya di dunia luar berkeringat dingin dengan wajah yang menahan sakit.

Boom! Boom!

Suara ia naik ke ranah selanjutnya karena mendapatkan banyak energi membuat Tingkat nya naik lagi, walaupun begitu tingkatannya tidak hanya segitu ia terus naik ke lebih tinggi.

100 Tahun Kemudian

Qin Chen pingsang di kesadarannya sendiri selama seratus tahun, ia pingsan karena ia menerobos sangat tinggi membuat ia kehilangan kesadarannya, dan tertidur selama 100 tahun.

Di dunia nyata Qin Chen pingsang hanya 3 Jam lamanya, ia perlahan membuka mata melihat didepannya ada Xia Lingyi yang khawatir dengan keadaan Qin Chen.

"Kenapa nona Xia melihat ku?" Tanya Qin Chen yang bingung.

"Kyaa!" Teriak kaget Xia Lingyi yang tiba-tiba mendengar suara Qin Chen, ia yang terlepas melontarkan tamparannya.

Plak!!

Tamparan keras bersarang di pipi kiri Qin Chen meninggalkan sebuah bekas tamparan. Qin Chen menanggapi nya dengan menyentuh pipinya perih karena tamparan seorang wanita. "Aku baru saja pingsan kenapa ditampar.." Tanya Qin Chen yang masih merasakan perih di pipinya.

"Ma-maaf kan saya, saya tidak sengaja..." Dengan nada yang gugup dan ketakutan Xia lingyi meminta maaf kepada Qin Chen, karena ia menampar nya karena terkejut.

Menanggapi permintaan maaf darinya, Qin Chen melepaskan pegangan dari pipinya yang terkena tamparan karena kesalahannya juga berbicara di depan Xia Lingyi membuat ia terkejut.

"Sudah tidak apa-apa, ini salahku tadi mengagetkan mu" Ucap Qin Chen dengan biasa saja karena ini salahnya sendiri.

Setelah mengobrol beberapa menit, mereka bertiga melanjutkan perjalanan menuju ke kota Xilunan, dengan berjalan kaki akan membutuhkan waktu sekitar 1minggu karena jarak hutan dan kota sangatlah jauh sekitar berjarak 20.000 km dari hutan.

'Status!'

[ Nama : Qin Chen ]

[ Status : Tuan Muda Klan Qin ]

[ Usia : 118 Tahun ]

[ Level : Immortal Realm Tingkat 8 { 200.000/85.000.000 } ×2 ]

[ Veins : Vena Ilahi Immortal Chaos Pelahap Alam Semesta ]

[ Body : Ancestor God Primordial Chaos ]

[ Roh Martial Art : - ]

[ Teknik :

- Seni 9 Pedang Peri 'Tingkat Dewa' { 100% }

- Seni Sembilan Jari Guntur 'Tingkat Dewa' { 100% }

- Seni Penekan Aura ' Tingkat Dewa' { 100% }

[ Senjata : Pedang Iblis Penghancur Surga 'Tingkat Surgawi'

[ Shop : » ]

[ Poin Tukar : 67.200.000 ×Doubel Poin ]

[ Poin Pemahaman : 85.000 ]

[ Poin kekayaan : 23.105.360 ]

[ Roda Keberuntungan : » ]

[ Inventory : 6 Box Surgawi, 4 Box Dewa, 1 Box Ilahi, 838 Inti Monster Tingkat 1, 598 Inti Monster Tingkat 2, 447 Inti Monster Tingkat 3, 211 Inti Monster Tingkat 4, 795 Inti Monster Tingkat 5, 467 Inti Monster Tingkat 6, 333 Inti Monster Tingkat 6 ]

[ Sistem Tahap 2/9 ]

[ Upgrade+ ]

Melihat statistik nya meningkat dratis membuat ia terhenti saat berjalan, karena sudah mencapai di Ranah Immortal Realm Tingkat 8. Bahkan ia sangat terkejut melihat umurnya ikut bertambah 100 tahun.

'Oi..oi.. kenapa usiaku bisa 118 tahun!' pikir Qin Chen yang kesal dengan umurnya yang tua padahal ia adalah pemuda yang baik dan tampan.

[ Karena Tuan tertidur 100 tahun di dalam kesadaran Tuan, membuat usia Tuan ikut naik di dunia nyata ]

Mendengar penjelasan nya membuat ia terdiam hening, ia tidak menyangka akan menjadi tua dengan cepat padahal ia masih muda, ia juga mulai bergerak lagi agar tidak di tanya oleh mereka.

1 Minggu Kemudian

Selama 1 Minggu mereka bertiga berjalan menuju Kota Xilunan dengan tenang, walaupun banyak Monster menyerang namun kalah dengan muda oleh Qin Chen.

Sesampainya di kota Xilunan sekitar beberapa ratus meter dari gerbang kota. Selama 1minggu ini Qin Chen meminta untuk di panggil namanya saja karena sangat merepotkan mendengar mereka memanggil nya dengan sebutan Tuan Muda Qin.

Sebelum masuk ke kota Qin Chen membayar uang masuk ke penjaga gerbang, karena ia orang asing sedangkan Xia Lingyi adalah Putri seorang keluarga besar di Kota Xilunan jadi ia disambut oleh mereka untuk masuk.

"Huaaa... Ini kota kedua ku untuk berpetualang!" Ucap senang Qin Chen yang memasuki kota kedua petualangan nya.

"Qin Chen, aku dan paman ji akan kembali ke Klan, jika kau mendapatkan masalah datang kepada ku, aku akan berusaha membantu" Ucap Xia Lingyi yang mau pergi ke Klan nya, karena sudah mencapai kota.

"Baiklah" Dengan lembut menjawabnya.

Mereka di sana berpisah dan pergi ke jalan mereka masing-masing, Qin Chen pergi ke tempat penginapan kota untuk menyewa semalam karena hari sudah mulai gelap, ia tidak memiliki sebuah rumah untuk tinggal.

Perjalanan menuju penginapan akhirnya sampai di penginapan bulan sabit, ia membuka pintu dan masuk kedalam perlahan melihat wanita penjaga penginapan dengan santai ia mendekati nya.

"Selamat datang Tuan, apa anda akan menginap?" tanya wanita disana dengan lembut dan sangat baik melayani seorang pelanggan.

"Aku sewa untuk 1minggu" Ucap Qin Chen

"Baik" Jawab nya

Setelah menyewa penginapan Qin Chen diberikan kunci kamar yang ada di lantai dua bagian tengah nomor 7 dari tangga, ia berjalan menaiki tangga dan menghitung pintu penginapan hingga sampai di ruangannya.

Qin Chen masuk kedalam dan melihat ruangan yang pas dengan kasur, tempat duduk dekat jendela dengan meja bundar kecil di dekatnya lalu hiasan lainnya adalah lampu malam yang terukir bunga mawar.

"Sungguh.. suasana yang indah!" Ucap Qin Chen yang sembari baring di atas kasurnya, ia melihat ke atas hanya ada kayu dan ukiran lainnya, hingga ia perlahan-lahan tertidur pulas

Pagi Harinya

Semalaman ia tertidur nyenyak tanpa ada gangguan dari orang-orang maupun orang yang tidak ia kenal, Qin Chen sekarang sedang berjalan di luar mencari sarapan pagi karena ia ingin memakan sesuatu.

Menemukan roti bakar di pinggir jalan membuat ia membelinya karena tergiur oleh aromanya yang harum itu, ia membeli 5 roti bakar dan menyimpan 4nya di inventory satunya ia makan.

Saat dia masih di kota Xilinan Qin Chen sempat mendengar pembicaraan seorang kultivator di sana, mereka mengatakan kalau di dekat Kota Xilunan ada Gunung Es yang memiliki harta tersembunyi. Namun walaupun begitu disana terdapat penunggu yang menakutkan, banyak kultivator hebat mati dengan misterius.

Semenjak itu membuat kultivator lainnya tidak ada yang berani masuk ke dalam hutan, hanya beberapa kultivator saja yang masuk untuk pergi mencari bahan-bahan obat yang dibutuhkan, mereka pergi tidak terlalu dalam karena takut dengan sosok yang mengerikan di dalam gunung Es, saat mendengar penjelasan mereka Qin Chen mulai berencana kesana karena menarik perhatiannya yang sudah lama hilang.