"Kak Tiger, apa kita akan menemui dewa dewi langit dengan pakaian seperti ini?" tanya Rubby.
"Ya ampun! Aku lupa Rubby. Sebentar!" Wu Jin Ming menjentikkan jarinya dan keluarlah sepasang hanfu berbahan sutera. Hanfu itu berwarna merah dengan hiasan bordir di beberapa bagian.
"Ini untukku?" Rubby terpesona dengan baju indah itu.
"Iya, itu untukmu dan ini untukku." Wu Jin Ming menunjukkan baju miliknya.
"Baiklah, aku akan memakainya sekarang. Tapi di mana aku bisa mengganti bajuku?" Mata Rubby melihat sekeliling mencari tempat tertutup yang bisa merangkap menjadi ruang ganti.
"Sebegitu malukah kamu pada calon suamimu Rubby," goda Wu Jin Ming.
"Kak Tiger! Jangan bercanda deh!" Rubby memasang wajah cemberutnya.
"Hahaha... gantilah bajumu di balik patung itu. Kau tenang saja, aku tidak akan mengintipmu."
"Baiklah!" Rubby mengikuti petunjuk Wu Jin Ming. Dia mengganti bajunya dengan terburu - buru. Takut kalau Wu Jin Ming datang mengintipnya, meskipun Rubby tahu jika Wu Jin Ming bukanlah seorang pria mata keranjang.
Di saat yang sama Wu Jin Ming juga mengganti bajunya. Dia lebih cepat karena mengandalkan kekuatannya. Sekali kedipan semuanya langsung beres.
Wu Jin Ming menunggu Rubby di altar kuil. Duduk bersimpuh di depan meja persembahan. Dupa sudah dia siapkan, tinggal menunggu Rubby untuk menyalakannya.
Wajah cantik Rubby semakin tampak bersinar. Hanfu yang dia pakai memberi kesan berbeda pada pemakainya. Rubby benar - benar terlihat luar biasa hari ini.
"Benarkah ini kamu Rubby?" Wu Jin Ming menatap Rubby tidak percaya. Entah darimana Rubby belajar, Rubby ternyata bisa mengikat rambutnya sedemikian rupa dengan jepit dan ikat rambut yang di persiapkan oleh Wu Jin Ming.
"Kenapa Kak? Apa aku terlihat jelek?" Rubby merasa kurang percaya diri.
"Tidak Rubby! Kau terlihat sangat cantik. Bisakah kita mulai ritualnya sekarang?" pinta Wu Jin Ming meminta pendapat Rubby.
"Mari Kak!" Rubby duduk di sebelah Wu Jin Ming.
"Bersiaplah! Kau ikuti saja gerakanku! Ini dupanya."
Wu Jin Ming mulai menyalakan dupa di tangannya dan Rubby pun mengikutinya. Setiap gerakan yang di lakukan oleh Wu Jin Ming, Rubby ikuti dengan hati - hati. Ini pertama kalinya dia akan bertemu dengan tokoh yang sangat penting dalam mitologi China. Ada rasa takut yang tiba - tiba menyelimuti hatinya. Bagaimana jika para dewa dan dewi tidak merestui cinta mereka?
Setelah menunggu beberapa saat, ada cahaya pelangi, emas, jingga, dan kehijauan muncul dari langit. Cahaya itu berhenti di hadapan Wu Jin Ming dan Rubby. Munculah beberapa sosok pria dan wanita yang berpakaian hanfu yang sangat indah dan bersinar. Begitu pun wajah mereka yang rupawan dan bercahaya.
"Wu Jin Ming dan Rubby memberi hormat pada Yang Mulia Dewa Dewi Langit." Wu Jin Ming melakukan gerakan penghormatan. Rubby juga mengikuti gerakan Wu Jin Ming. Rubby menunduk, dia tidak berani memandang wajah para dewa yang berdiri di hadapannya.
"Wu Jin Ming! Aku tidak menyangka secepat ini kamu bisa menemukan dewi bulan," ucap salah satu dewa yang memimpin. Dewa dan dewi lain mengangguk takjub.
"Ampuni hamba Dewa, dia bukan dewi bulan. Dia hanya seorang manusia biasa. Namanya Rubby. Gadis ini saya temukan pertama kali di hutan larangan Yang Mulia," jelas Wu Jin Ming.
"Ha.. ha.. ha.." Dewa itu tertawa keras sekali.
"Bukankah aku sudah menyebutkan ciri - ciri dewi bulan kepadamu Jin Ming. Apa kamu tidak mengenalinya? Jika sulit melihat tanda yang tersembunyi, cobalah baca mantera yang dulu pernah aku ajarkan padamu!" perintah dewa itu kepada Wu Jin Ming.
"Baik, Yang Mulia." Wu Jin Ming mulai merapalkan mantera seperti yang diajarkan dewa langit. Matanya terus melihat ke arah Rubby untuk memperhatikan apakah tanda di keningnya akan terlihat olehnya. Betapa terkejutnya Wu Jin Ming ketika melihat tanda seperti bulan sabit berwarna emas muncul di kening Rubby.
Wu Jin Ming merasa sangat bahagia. Wanita yang selama ini dia jaga ternyata memang telah di takdirkan untuknya. Wu Jin Ming mendekat dan hendak memeluknya.
"Wu Jin Ming!" hardik dewa langit.
"Ampun Yang Mulia." karena saking bahagianya dia menjadi lupa jika para dewa masih di sana.
"Jangan sentuh dia sebelum kami semua memberikan berkat kami untuk kalian. Setelah ini kalian akan resmi menjadi pasangan suami istri. Dan ingat! Dewi bulan juga harus bermeditasi setiap hari untuk meningkatkan basis kultivasinya," jelas dewa langit panjang lebar.
"Terima kasih Yang Mulia." Wu Jin Ming memberi hormat.
"Yang Mulia, ijinkan saya bertanya." Rubby memberanikan diri untuk bertanya.
"Katakanlah!" dewa langit memberinya kesempatan.
"Apakah saya bisa tetap tinggal di dunia manusia?" tanya Rubby.
"Tentu saja. Setelah kami memberikan berkat, kalian bisa hidup di dua dunia tanpa melanggar hukum alam. Akan tetapi jika kalian memiliki anak, bayi kalian akan di asuh oleh para dayang langit. Kalian bisa bertemu dengannya namun baru boleh membawanya setelah berusia dua tahun."
"Kenapa bisa begitu Yang Mulia?" Rubby terlihat sedih.
"Jangan bersedih Dewi Bulan! Aturan ini sudah di buat sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Ini demi keamanan bayi kalian dari para pemburu kekuatan. Bayi istimewa kalian akan menjadi incaran para siluman yang sangat jahat dan kejam."
"Baiklah, saya mengerti." Rubby tidak bisa berbuat apa - apa. Mungkin ini sudah takdir hidupnya. Mencintai dan di cintai seorang siluman harimau.
Setelah semuanya menjadi jelas, para dewa mulai maju satu per satu untuk memberikan berkatnya. Rubby merasakan hawa sejuk ketika tangan - tangan mereka menyentuh kepalanya. Ada sesuatu yang masuk dan menyatu dengan aliran darahnya. Ini merupakan pengalaman pertamanya.
"Berbahagialah kalian berdua. Kami akan melindungi kalian dari jauh." para dewa dewi itu kembali berubah menjadi sebuah cahaya. Mereka melesat kembali ke langit bagai kilat. Dalam sekejap mereka sudah menghilang tanpa jejak.
"Rubby, aku mencintaimu." Wu Jin Ming membisikan ungkapan hatinya kembali.
"Aku juga mencintaimu Kak Tiger." kini tanpa ragu Rubby menjawab pernyataan cinta Wu Jin Ming.
"Istriku, apa kau ingin jalan - jalan? Jika kau mau, aku akan mengajakmu berkeliling di dalam dimensi ini."
"Aku mau, tapi aku akan sangat lelah jika harus berjalan kaki," gerutu Rubby.
"Siapa bilang kita akan berjalan kaki?"
"Aku juga tidak mau naik ke punggungmu. Kau terlihat seram jika berubah wujud menjadi harimau putih."
Wu Jin Ming tersenyum mendengar istrinya mengeluh. Dia harus memberitahu Rubby dengan berkat para dewa mereka bisa terbang kemana pun mereka mau. Kekuatan dari dewa memang tidak seberapa karena dewi bulan sendiri sebenarnya memiliki kekuatan yang sangat dasyat. Hanya saja Rubby belum berkultivasi sama sekali.
"Rubby, bayangkan kau bisa terbang. Maka kau akan terbang. Bayangkan kau bisa melangkah di udara. Maka kau akan berjalan di udara. Sekarang kau memiliki berkat para dewa. Kau sendiri sebenarnya juga seorang dewi," jelas Wu Jin Ming.
****
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Shai'er
wuah😱😱aku mau jugak dong, dikasih berkat kayak gitu, biar kalo mudik, gak perlu belik tiket lagi 🤭🤭🤭✌
2022-12-26
0
Shai'er
koq gitu 🥺🥺🥺
2022-12-26
0
Shai'er
lupa dah sama si babang Moza 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2022-12-26
0