Tak selamanya

Mungkin Anael harus mengikhlaskan sang istri jika suatu saat Aluna akan kembali pada Adipta. Takdir begitu kejam padanya. Dia hanya bisa merasakan kebahagiaan dua tahun bersama sang istri. Tapi belum dirinya pergi saja, Aluna masih membayangkan wajah pria lain.

Anael menghela nafas panjang dan harus menyadari ini lah kehidupan manusia. Kehidupan yang tak kekal, sepasang manusia yang tak selamanya bersama. Bukan hanya dirinya namun pasangan lain suatu saat nanti juga cepat atau lambat pasti akan berpisah dengan pendamping nya.

******

Aluna menyambut sang suami yang baru pulang dari bekerja. Memberikan senyuman termanisnya. Dirinya sudah merasa kuat untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Dia tak ingin terus menerus merasakan trauma dan sedih atas perbuatan sang mantan kekasih. Karena kini di hadapannya telah ada pria yang sangat menyayangi dirinya dan juga hubungan mereka tak akan selamanya bersama. Aluna harus siap jika suatu saat nanti harus berpisah dengan Anael selamanya.

Aluna tak ingin membayangkan tentang hidupnya ke depannya akan seperti apa. Baginya menikmati kebersamaan dengan suaminya itulah yang terpenting. Dirinya tak ingin melewati momen sedikit pun kebersamaan mereka berdua.

Begitu juga dengan Anael, dirinya merasa bahagia dengan sambutan sang istri. Mungkin lebih baik seperti itu. Menganggap dirinya adalah manusia seutuhnya yang tak pernah tahu hati manusia lainnya. Lebih baik dirinya menikmati apa yang istrinya lakukan padanya.

Mereka berjalan dengan mesra menaiki tangga menuju kamar mereka. Anael pergi membersihkan diri dan Aluna sudah menyiapkan pakaian yang akan di pakai Anael.

Kini mereka sedang menikmati makan malam bersama.

" Honey...aku akan mengajak mu berbulan madu. Destinasi mana yang kau inginkan ? Aku akan mewujudkan nya ! " Ucap Anael di sela - sela makan malamnya.

" Aku ingin sekali ke Jepang, menikmati musim gugur bunga sakura. Aku yakin pasti sangat indah di sana dan suasana di sana sangat romantis. " Sahut Aluna dengan semangat.

Ini adalah perjalanan pertama untuk nya menikmati liburan bersama dengan suaminya. Dulu saat dirinya bersama Adipta, Adipta sering mengajak untuk tugas kantor sekalian menikmati liburan mereka. Namun Jepang belum pernah dirinya datangi.

Dengan mudah Anael mewujudkan impian sang istri. Dia berjanji pada dirinya sendiri akan selalu membuat istrinya bahagia meskipun tak selamanya dirinya akan selalu membuat istrinya bahagia. Dia ingin saat kepergian dirinya nanti, Aluna bisa mengenangnya dan merasa kehilangan.

Anael ingin mengukir namanya di hati Aluna, agar Aluna akan selalu mengingat dirinya dan kebersamaan mereka berdua selama ini. Anael juga sangat menginginkan seorang anak di pernikahan mereka, agar anak tersebut yang akan menemani kehidupan istrinya selanjutnya. Membuat Aluna tak merasa kesepian.

Seperti hari - hari sebelumnya, kegiatan mereka akan di tutup dengan pertempuran di ranjang. ***** Anael sangat besar. Karna selama dirinya menjadi malaikat, dirinya tak pernah merasakan hal itu. Maka saat dirinya menjadi manusia, dirinya di beri waktu untuk menikmati rasa cinta, kebahagiaan, dan surga dunia.

Tubuh Aluna merasa lemas hingga dirinya langsung terlelap dalam pelukan sang suami. Anael memeluk erat tubuh sang istri, namun tak lupa dirinya mencium kening sang istri. Dan dengan telaten dirinya membersihkan sarang milik istrinya sisa dari perbuatannya.

" Selamat tidur istri cantikku, wanita pujaan ku, belahan hati ku, teman hidup ku, calon ibu dari anak ku....Semoga mimpi yang indah. Tak selamanya aku ada di sini, namun saat aku ada di sini aku akan selalu membuat mu bahagia dan melindungi dirimu. " Gumam Anael dalam hati sambil memandang wajah sang istri yang kini sudah tertidur pulas.