Perlahan Aluna membuka matanya. Aluna mencoba untuk bangkit, namun tangan kekar milik suaminya yang memeluk tubuhnya membuat dirinya sulit untuk bergerak.
Anael terjaga dari tidurnya karna merasa ada pergerakan dari Aluna yang sejak tadi berusaha untuk melepaskan pelukannya.
" Sayang...kamu sudah bangun ? " Tanya Anael lembut dan langsung mendapatkan anggukan kepala dari Aluna.
Anael bisa lihat, kini wajah istrinya masih terlihat sangat pucat bahkan tak ada keceriaan yang tergambar di wajah cantik istrinya.
Anael memeluk erat tubuh istrinya. Rasa nya ingin sekali dirinya bisa lama di bumi, menemani hari - hari sang istri. Anael tak ingin berpisah dari Aluna.
Aluna menatap wajah Anael dengan tatapan kosong. Meskipun matanya menatap ke arah Anael namun pikirannya entah melayang ke mana. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Aluna.
Miris, itu lah yang di rasakan Anael saat ini. Rasanya Anael tak sanggup jika harus terus-menerus melihat keadaan Aluna seperti ini.
" Sayang... bersemangat lah. Aku selalu ada untukmu. Kamu tak perlu takut lagi. Semua sudah aku urus, dia kini sudah mendekam di penjara. " Ucap Anael.
Mata Aluna membulat sempurna sebagai tanda bahwa dirinya kaget mendengar ucapan suaminya bahwa mantan kekasih kini sudah mendekam di penjara.
Anael terus berusaha untuk menenangkan hati istrinya. Perlahan Aluna sudah mulai merespon dengan baik meskipun sampai saat ini dirinya masih diam terpaku.
Wajah Anael mencoba mendekati wajah Aluna. Bahkan kini wajah mereka sudah sangat dekat. Anael perlahan menghampiri bibir sang istri dan me***** nya. Awalnya tak ada balasan sedikit pun dari Aluna. Namun tak membuat Anael patah semangat.
Perlahan tapi pasti akhirnya lidah mereka saling membelit. Anael yakin dengan cara itu istrinya akan sedikit tenang. Aluna merespon sangat baik. Menikmati hasrat yang bergelora. Sungguh dirinya sangat menginginkannya.
Lagi - lagi Aluna terhanyut dalam permainan ranjang sang suami. Membuat dirinya terbang melayang ke nirwana. Membuat dirinya merasakan Pele***** berkali - kali.
Anael tersenyum bahagia karna sang istri mulai bersikap normal menikmati permainan nya hingga mengeluarkan desa*** dari bibirnya.
Anael memacu dengan penuh semangat membuat tubuh Aluna berguncang. Anael mengerang panjang dan menumpahkan cairan hangat di lubang kenikmatan hingga akhirnya tubuh nya ambruk di atas tubuh Aluna.
" Terima kasih sayang. Aku mencintaimu. Aku akan selalu ada untukmu. " Ucap Anael di sela - sela setelah selesai kegiatan panasnya.
" Tapi suatu saat nanti kau akan pergi meninggalkan ku seorang diri di sini. " Sahut Aluna sambil terisak.
Anael mengelus rambut sang istri, dia juga mencium kening istrinya dan juga menghapus air mata yang menetes di wajah cantik istri nya.
" Maaf..." Satu kata yang terucap dari bibir Anael.
Aluna menatap lekat netra suaminya, sungguh rasanya takdir begitu kejam padanya. Tak mengerti kesalahan nya di mana, namun mengapa Dewi cinta tak berpihak padanya. Luka yang yang selalu tergores di akhir cinta nya. Dia harus terus merasakan patah hati.
Anael memeluk tubuh istrinya istrinya enak. Memberikan kekuatan untuk terus bersemangat menjalani hidup. Suatu hal yang harus istrinya pahami bahwa cinta seorang manusia itu tak ada yang abadi. Bila ada pertemuan kita harus siap dengan adanya perpisahan. Ada suka dan ada pun duka. Ada kebahagiaan pasti akan ada kesedihan di sebuah kehidupan manusia.
Like
Comment
Vote
Hadiah
Terimakasih 😍🙏😘🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Hiatus
cerita seru Thor
semangat buat km😍
2021-11-06
1
Sweet chicie💞
up
2021-11-04
1
👑Meylani Putri Putti
kalau udah kena ranjang bisa sembuh kamu ya aluna, semoga anael bisa lbh lama di bumi kasihan aluna
2021-10-23
1