Malaikat Cinta

Malaikat Cinta

Dering ponsel Aluna di tas nya berbunyi hingga membuat dirinya tersadar dari kesedihannya setelah Adipta meninggalkan nya begitu saja. Aluna menghapus air mata nya dan meraih ponsel di dalam tas nya. Dan ternyata Adipta yang mengirimkan pesan chat kepadanya.

" Jangan pernah bermain api di belakang ku, kalau kamu tak ingin menyesal ! " Tulis Adipta di pesan chat nya.

Hatinya terasa sesak, saat dirinya mengingat ini bukan pertama kali nya Adipta menyakiti nya. Memang Aluna tahu jika Adipta mencintainya, tapi jika kita mencintai seseorang harus tak menyakiti seperti ini. Terlebih Aluna memang tak pernah bermain hati dengan laki - laki mana pun.

" Tuhan...apa aku sehina ini, hingga harus merasakan tak berdaya seperti ini terus ? Kadang aku merasa lelah hidup seperti ini terus ? Apa aku harus bermimpi untuk menjalin cinta dengan seorang malaikat cinta, agar aku bisa merasakan kebahagiaan ? Aku terus berharap jika suatu saat akan hadir malaikat cinta yang hadir menolongku. " Ucap Aluna frustasi.

Di tempat berbeda, Anael sang malaikat cinta sedang merenung dan merasakan ada bisikan di alam sadarnya dan dan relung hatinya bahwa ada kejadian pengkhianatan dari orang sekitar nya. Dan entah mengapa bayangan Aluna yang selalu hadir.

Anael membutuhkan pikiran yang fokus agar dirinya tahu lebih jelas permasalahan yang ada dan cara untuk menolong nya. Sungguh jika itu benar terjadi pada Aluna, wanita cantik yang hari - hari ini selalu hadir di pikirannya dia tidak akan pernah rela.

Anael memilih untuk kembali ke rumah nya untuk melakukan ritual untuk mendapatkan informasi yang terus menghantui perasaan nya.

********

Adipta memilih untuk langsung pulang ke apartemen. Sungguh Aluna membuat mood nya sangat buruk. Berkali-kali Aluna selalu menolak nya.

Adipta merasa murka dengan sikap Aluna selama ini terhadap nya.

" Dasar wanita breng*** , berani - berani nya kamu selalu menolak ku. Selama ini aku selalu mendapatkan apa yang aku mau, hanya engkau yang berani mempermainkan aku ! " Ucap Adipta marah sambil meremas gelas yang dia pegang saat ini.

Kesadaran nya mulai berkurang, karna Adipta telah menegak minuman alkohol berkali - kali. Dering ponsel Adipta, dan Adipta langsung mengangkat nya dengan setengah kesadaran nya.

Adipta mencoba menggeser tombol hijau di ponsel itu dan terdengar suara wanita yang menghubungi dirinya.

" Honey...kamu di mana ? Aku sedang ingin bercinta dengan mu..." Ucap Clara dengan suara yang sangat sensual.

" Aku di apartemen , datang lah ke sini ! Aku juga menginginkan tubuhmu...! " Ungkap Adipta.

Kini sepasang wanita dan laki - laki telah bersama, menikmati malam - malam panas mereka. Clara langsung mencumbu Adipta dengan penuh gairah. Tubuh dan junior Adipta selalu membuat Clara terbuai. Namun sayang hubungan mereka hanya atas dasar saling membutuhkan.

Clara adalah teman Adipta saat dirinya kuliah dulu di Jerman. Clara adalah seorang model Internasional, namun akhir - akhir ini dia sering kali pulang menemui kedua orang tuanya jika jadwalnya tak padat. Mommy nya Clara berasal dari Indonesia dan sang Daddy berasal dari Jerman. Gaya hidup Adipta dengan Clara terjadi sejak mereka kuliah dulu.

Namun mereka sepakat untuk tidak menjalin hubungan resmi sebagai seorang kekasih. Clara masih ingin fokus berkarier, dia lebih suka hubungan nya saat ini. Dari pada dia harus terikat yang nantinya akan terjadi pertengkaran. Dan akhirnya Adipta menyetujui nya. Awalnya Adipta tak ingin seperti ini. Bagi dia Se* sangat tabu. Clara adalah wanita yang pertama kali mengambil keperjakaan nya.

Clara yang mengajarkan dirinya untuk lebih memilih baik menjalin hubungan tanpa status dan saling membutuhkan. Hal itu yang membuat Adipta menjadi seorang Cassanova yang bercinta dengan banyak wanita dan hanya saling membutuhkan tanpa perasaan cinta. Berbeda hal nya dengan pada Aluna, hanya dia satu - satu nya yang memiliki hubungan resmi dengannya.

" Aaaaaaaahhhh. Honey sungguh aku selalu tergila - gila denganmu. Sungguh nikmat honey..." Racau Clara saat intinya di pompa oleh milik Adipta.

Suara erotis Clara selalu membuat Adipta bersemangat untuk menggempur nya. Mereka tak pernah melakukan satu kali jika bercinta. Tak akan terhenti jika tubuhnya lemah tak berdaya. Mereka selalu sama - sama merasa terpuaskan.

Kini Clara yang memimpin....

" Aaaaahhh....Aaaahhhh...Aaaahhhh...Percepat lagi Cla...Aaaaaaaahhhh...." Akhirnya Adipta mengerang panjang karna terjadinya pelepasan.

Tak ada kecup lembut dan mesra dari Adipta setelah mereka bercinta. Itulah kesepakatan mereka berdua agar tidak terlena menjadi perasaan cinta.

Di tempat berbeda, Aluna dengan begitu bodohnya berpikir ingin menyerahkan tubuhnya malam ini kepada sang kekasih. Dia sudah berpikir ingin memberikan kebahagian pada sang kekasih.

Aluna menyelusuri jalanan malam kota yang terlihat sangat indah. Hiruk pikuk masih terlihat memadati jalanan. Padahal jam kini sudah menunjukkan pukul 20.00. Entah setan apa yang merasuki tubuhnya hingga dia rela memberi kehormatan nya malam ini pada kekasih yang baru beberapa bulan memacari dirinya.

Kini Aluna telah sampai di apartemen milik Adipta. Ini bukan hal pertama kali dirinya menginjakkan kaki nya ke apartemen mewah milik kekasih nya. Aluna sering berkunjung ke tempat Adipta bahkan dirinya sudah tahu password apartemen milik kekasih nya. Aluna memencet bel berkali - kali, namun tak urung Adipta membukakannya.

Di dalam sana sepasang tak memiliki hubungan resmi, masih asyik bercinta. Bahkan tak ingin aktivitas nya terhenti karna bunyi bel yang terus bunyi. Mereka sedang terbang ke nirwana menikmati surga dunia.

Kini Adipta kembali memimpin permainan. Adipta memompa Clara dengan penuh semangat dengan posisi Clara menungging dan membelakangi Adipta.

Aluna yang merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada kekasihnya, memilih untuk masuk ke dalam dengan menekan password pintu apartemen kekasihnya. Aluna merasa panik takut sang kekasih mabuk parah seperti biasanya jika habis bertengkar dengan dirinya.

Langkah Aluna terhenti saat mendengar suara desa*** dari kamar Adipta. Aluna memilih menguatkan dirinya untuk mencari kebenaran. Mata nya membulat, dan tangannya spontan menutup mulutnya. Hatinya terasa sangat sakit, air mata nya menetes tak tertahan.

Aluna telah mengetahui dengan mata kepala nya sendiri semua yang di bicarakan orang tentang kekasihnya. Bahwa Adipta sang bos sang kekasih memang seorang Cassanova.

Aluna tertegun melihat pertunjukan itu. Mulutnya terasa kelu untuk berucap. Sebenarnya dirinya merasa jijik harus melihat dan mendengar suara laknat dari kekasihnya. Adipta ambruk di atas tubuh Clara.

Sungguh Adipta mendapatkan kejutan di malam ini. Adipta mendapati Aluna yang masih berdiri dengan pikiran yang kosong saat Adipta ingin membersihkan diri. Tanpa rasa malu Adipta masih dalam keadaan polos menghampiri Aluna.

" Sejak kapan kamu di sini ? Gimana menurut mu permainan ku ? Apa kau tak ingin mencoba nya ? Aku yakin kau akan ketagihan dan merasa puas nanti. Apa kau ingin mencoba bermain bertiga dengan Clara ? " Ucap Adipta dengan serangai licik.

" Tutup mulut mu Tuan Adipta. Aku memang awal nya malam ini ingin memberikan tubuh dan kehormatan ku kepada mu. Tapi sayangnya Tuhan masih sangat menyayangi ku, hingga aku di berikan pertunjukan seperti ini. Aku tak sudi harus bermain dengan sisa wanita ja**** itu. Aku pamit ! " Ucap Aluna.

Adipta menarik tangan Aluna dengan keras hingga tubuhnya menabrak dada bidang milik Adipta. Kini Aluna masih dalam pelukan Adipta. Kedua pasang mata mereka saling memandang. Tatapan kebencian.

" Kamu yang buat ku seperti ini ! " Ucap Adipta keras membuat Aluna merasa ketakutan.

Aluna mencoba berusaha untuk melepaskan dari dekapan Adipta. Dia tidak merasa Sudi jika dirinya harus menyerahkan kehormatannya malam ini.

Untungnya sang sahabat Anael, malaikat cinta lainnya membantunya. Memberi kekuatan pada Aluna untuk terlepas dari Adipta. Aluna berlari melangkahkan kaki nya untuk keluar meninggalkan apartemen.

Anael mendapatkan sinyal kuat dari sang malaikat sahabatnya untuk segera menyusuri jalan ke sebuah halte yang di daerah xxxx. Sang sahabat sudah memberi tahu nanti Aluna akan terhenti di sana.

Aluna menelusuri jalanan malam di kota. Bintang berkelip indah namun berbeda hal nya dengan perasaan Aluna saat ini. Tak ada lagi keindahan dalam hidupnya.

Anael terus saja berkomunikasi dengan sang sahabat untuk melindungi Aluna. Dan benar saja sang sahabat harus bertarung melawan setan - setan jahat yang menghantui pikiran Aluna. Ada yang menyuruh nya untuk bunuh diri dan ada juga yang menyuruhnya ke club malam untuk melepaskan rasa frustasinya.

Anael melajukan mobil sport nya dengan kencang. Pikirannya terus melayang saat harus melalui jalanan ibu kota yang masih di padati kendaraan.

" Aku tak mau kamu terjadi sesuatu Aluna. Andai aku menjadi malaikat seperti dulu, aku tak perlu harus berjuang melewati jalanan macet seperti ini. Aku akan selalu menemani dirimu di mana pun berada. " Ucap Anael frustasi.

Aluna ternyata sudah tergelatak di halte tak sadarkan diri karna setelah pertengkaran dirinya dengan Adipta di apartemen nya, dia belum sempat makan.

Anael kini sudah sampai. Dirinya langsung turun menghampiri Aluna. Dirinya berterima kasih karna telah menjaga Aluna dari serangan setan jahat. Anael menggendong Aluna memasuki ke dalam mobilnya. Kemudian mobilnya melaju ke rumah miliknya.

" Ternyata menjadi manusia sangat rumit. Harus menjalani kehidupan penuh permasalahan hidup dan harus merasakan cinta. " Ucap Anael yang sekali - kali melirik memandang wajah Aluna yang tak sadarkan diri.

Jangan lupa berikan dukungan untukku...😍😘🙏🙏😄😄😄

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***