Pertemuan dengan Aluna

Pertemuan dengan Aluna

Anael kini sudah turun ke Bumi dan memilih kota Jakarta untuk dirinya berpijak menjalani kehidupan normal sebagai seorang manusia.

Dalam sekejap dirinya di berikan kehidupan layaknya seorang manusia di dunia. Anael di bekali uang yang melimpah sesuai mata uang Indonesia. Untuk dirinya membeli sebuah rumah, mobil dan juga sebuah tempat untuk membuat sebuah restoran sebagai usaha awalnya kelak. Dirinya akan menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin.

Para pengawal akan kembali di dunia nya dan akan kembali saat waktunya mereka harus menjemput Anael kembali ke dunianya. 2 tahun lama nya seperti 2 abad lama nya di alam ghaib.

Anael kini sudah memiliki kendaraan. Dia membeli sesuai keinginan dirinya tanpa mengerti jenis kendaraan itu di masa nya. Anael memilih mobil jenis sport dengan harga yang sangat fantastis. Dia juga membeli sebuah tempat tinggal yang dia suka. Anael menginginkan sebuah rumah yang mungil minimalis karna dirinya hanya hidup sendiri. Biar dirinya tak merasa kesepian.

Kelak harta benda nya akan dia berikan kepada wanita yang dia cintai sebagai bukti cintanya.

Anael juga sudah membuat sebuah usaha restoran. Untungnya Baginda mulia sudah menyempurnakan dirinya dengan memberikan akal pikiran dan perasaan hati. Sehingga dirinya bisa berpikir cerdas.

Anael membuat sebuah restoran yang tempatnya sangat cozy untuk di datangi. Bisa untuk kalangan ABG maupun pembisnis. Restoran ini memiliki spot romantis dan memiliki tempat outdoor dan indoor. Restoran ini ukurannya sangat luas. Di tempat ini dia juga memiliki sebuah aula pertemuan dan ruang meeting yang sangat nyaman.

Awalnya restoran ini milik pengusaha hebat di Jakarta, namun dengan harga yang fantastis pengusaha itu menjualnya. Anael mencoba merehab sedikit membuat terlihat sangat menarik.

********

Wanita cantik bermata indah melangkahkan kakinya memasuki sebuah restoran itu. Dia adalah Aluna seorang sekertaris Perusahaan Adipta Prada dan juga telah resmi menjadi seorang kekasih dari pemilik perusahaan tersebut.

" Permisi mba.. Saya Aluna, apa saya bisa bertemu dengan Tuan Anael ? Saya di utus dari pemilik perusahaan Adipta untuk memesan sebuah Aula pertemuan untuk Minggu depan di restoran ini. Apa saya bisa bertemu dengan Tuan Anael sekarang. " Ucap Aluna dengan ramah dan lembut.

" Di tunggu sebentar ya Nona. Saya hubungi Tuan Anael dulu. " Ucap pegawai Restoran Anael.

Pihak pegawai mencoba menghubungi Anael dan Anael mempersilahkan Aluna untuk masuk ke ruangannya. Dengan di antar pegawainya , kini Aluna telah sampai di depan pintu ruangannya. Restoran ini memiliki tiga lantai dan ruangan Anael berada di lantai kedua. Lantai 1 untuk ruangan yang memakai AC dan ruangan paling atas untuk tempat smooking room. Di lantai paling atas terdapat taman dan spot yang bagus untuk berfoto dan bisa melihat keindahan dan hiruk pikuk kota Jakarta. Karna restoran ini berada di pusat kota Jakarta. Dan di tempat berbeda di belakang restoran terdapat sebuah ruangan meeting, aula pertemuan, taman yang indah, kolam ikan, musholla dan juga parkiran yang luas. Menu makanan dan harga di di restoran sini juga aneka ragam. Sesuai standar anak ABG dan pembisnis. Anael mempunyai seorang koki yang handal dari luar dan dalam negeri. Sehingga tak aneh restoran ini berkembang pesat karna tempat, makanan yang lezat, dan harga yang terjangkau sesuai standar masing - masing kebutuhan.

Tok...Tok...

" Silahkan masuk. " Suara Anael terdengar dari dalam ruangan.

" Permisi Tuan...ini nona Aluna yang ingin bertemu dengan anda. " Ucap Dewi pegawainya.

Deg...deg...

Menatap wajah Aluna yang cantik dan mata yang indah membuat degup jantung Anael berdetak kencang. Entah apa yang sebenarnya yang dia rasakan, dia pun tak mengerti.

" Hem..." deheman Dewi menyadarkan Anael yang terus memandang Aluna.

Anael berusaha mengatasi perasaannya. Ini hal pertama kali dirinya merasakan desiran dan degupan jantung yang tak biasa.

" Maaf nona Aluna... silahkan duduk ! Apa yang bisa saya bantu. " Ucap Anael yang kini duduk berhadapan dan hanya berdua di dalam ruangan setelah di tinggalkan Dewi.

" Begini Tuan Anael. Bos saya Pak Adipta Minggu depan ingin menyewa sebuah ruang pertemuan. Rencanannya perusahaan kami akan membuat sebuah pertemuan karyawan dari semua cabang di perusahaan kami. Apa bisa kami menyewanya ? " Ucap Aluna.

" Kebetulan Minggu depan jadwalnya kosong. Nanti untuk konsep nya seperti apa bisa anda ungkapkan kebagian Humas ya. Karna sebenarnya sudah ada yang mengurusnya, namun karna saya mendengar utusan Perusahaan Pak Adipta yang datang, dengan senang hati saya menerimanya." Ungkap Anael panjang lebar.

Setelah percakapan selesai, Aluna memutuskan untuk pamit pulang. Mereka saling berjabat tangan.

Untungnya Aluna telah menghilangkan di balik pintu. Anael hanya bisa mengelus dada setelah kepergian Aluna. Denyut jantungnya terasa mau terhenti.

" Ada apa ya sama perasaan ku saat bertemu wanita itu ? Apa mungkin aku menyukainya ? Tapi aku kan aku baru saja bertemu. Tidak tahu apa dirinya telah memiliki kekasih atau suami. Aku ga mungkin langsung memiliki rasa semudah itu hanya dengan pandangan pertama. Huh....ternyata jadi manusia yang memiliki perasaan tak mudah..." Ungkap Anael dalam hatinya.

Anael mencoba melihat pemandangan keluar dari jendela ruangan. Dan ternyata kini sosok Aluna sedang berjalan menghampiri mobilnya. Aluna datang dengan di temani supir .

" Ternyata ada wanita secantik itu. Selama aku melihat wanita saat menjalani tugas ku. Aku tak pernah menemui dirinya. Ternyata di dunia nyata wanita terlihat lebih cantik...Godaan yang sangat besar berbeda saat diriku menjadi seorang malaikat cinta. Hanya ada perasaan kesal pada pria yang berkhianat menyakiti seorang wanita. Tapi tak pernah ada perasaan cinta terhadap sosok wanita. Aaaaah...membuat ku pusing saja. " Ucap Anael resah.

Terus dukung karyaku ya...

Semua ini hanya halusinasi ya...Namun semoga membuat senang saat membacanya ceritanya...🙏🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***