part 6

Part6

"Tantee,,, hiks,, hiks,,, aku benar-benar tak kuasa lagi klo trus begini tan... hiksss,,, " tangisan Anita pecah dalam pelukan Tia

"Sudah-sudah, lama-lama aku bisa struk punya tetangga kayak klian" kesal Tia.

"Mau mu apa Anita? berapa kali aku bilang Anita jangan memancing amarah ku! "

"Talak aku mas!" Anita menjawab dengan sedu tangis nya.

"Oke! aku TALAK kmu! " tegas Arsen lalu pergi menenang kan pikirannya di tempat biasa ia nongkrong.

"yang benar saja apakah sah talak jatuh sedang kan Anita sedang hamil, dasar keluarga aneh" bengong Tia membatin.

Lalu Tia menghibur hati Anita yang sedang terluka.

"Ta"

"Iya tan"

"Kau tak usah terlalu banyak pikir, biar lah semua berlalu semestinya" Tia sedikit menyungging kan senyum nya.

"Apa aku salah tante?" Anita kembali dalam tangis nya, seakan ia ingat perkataan Aryadi kakaknya beberapa tahun yang lalu.

"Tidak Ta"

"Iya,,,ini jelas salahku, aku yang membuat diriku derita seprti ini" Anita tak berhenti menangis tersedu-sedu.

"Ta dulu memang itu keinginan mu tapi semua terjadi atas izin, takdir dan restu Tuhan"

Percakapan panjang antara Anita dan Tia pun telah berakhir begitupun dengan waktu yang terus berjalan.

Setelah dua hari pertengkaran itu terjadi Zain dan Ayani pulang kerumah.

Namun, Anita tak menceritakan apa yang telah terjadi antara ia dan Arsen pada orangtua nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Beberapa minggu telah berlalu, Arsen pun pulang dengan sendirinya, karna memang ia begitu kras dengan Anita, Namun, ia tak bisa hidup tanpa wanita pendaping nya yang selama ini.

Bagi Arsen di rumah nya tak ada lagi surga tempat nya berlindung, karna pertengkaran kedua orangtua nya lah yang slalu ia lihat.

Sebenarnya Arsen seperti ini karena kurang kasih sayang dan ajaran dari orang tuanya. Sejak kecil Arsen harus merasakan sakit dan pahitnya kehidupan. Kekersan, ya itulah yang slalu ia dapatkan dari orang tua nya. Sebab itulah Arsen tak pernah menetap di rumah.

Harapan Arsen, Anita bisa menerimanya kembali dengan baik. Namun, yang Arsen dapatkan hanya bungkusan bajunya tertara rapi seolah-olah tak ada lagi tempat untunya dirumah itu.

Arsen melangkah mendekati mertuanya dan menerka air mata yang ingin jatuh. Memang Anita tak ingin lagi bertemu dengan nya, apalagi rujuk itu tidak mungkin.

Arsen berlutut di depan Ayani. Namun, Ayani hanya diam.

Ayani mungkin diam dan tak pernah ikut campur dengan keluarga anaknya, tetapi salah betul jika orang menduga ia tak kasihan dengan nasib putrinya, sebenarnya nya ia sering meratapi sakit dan pedih yang dirasakan oleh putrinya.

"Buk, mengapa baju ku,,," ucapan Arsen terpotong

"Ini masalah keluarga kalian nak Arsen, ibuk tak bisa ikut campur" sambung Ayani.

"Buk bantu aku" Arsen bersujud memegang tangan mertuanya memohon.

Semtara Zain diam, memang Ayani dan Zain tak pernah ingin ikut campur dengan urusan keluarga anaknya.

"Ayah aku sangat mencintai Anita" ujar Arsen lirih

"Duduklah di kursi nak Arsen jangan begitu" ucap Ayani.

Arsen pun mengikut patuh printah mertuanya

"Sebenarnya apa yang terjadi? " ucap Zain dingin.

"Aku telah khilaf mengucap talak pada Anita yah?" Arsen menundukkan kepalanya, sesekali menerka Air mata penyesalan itu.

"Astagfirullah Alh'azim" serentak Zain dan Ayani.

"Kini aku ingin rujuk kembali yah"

"Pulang lah dulu nak bawa baju mu, nanti magrib kesini kita panggil mamak dalam rumah untuk menyelesaikan permasalahan rujuk mu ini, itu pun tergantung Anita nak, kami tak bisa ikut campur" jelas zain

"Kemana aku pulang yah, tak ada tempat aku membawa baju kini"

"Pulang lah biarkan Anita tenang sekejap sebelum magrib datang" tegas Zain.

Arsen pergi melangkah keluar, tetapi ia tak membawa sehelai baju pun. Ia pastinya ketongkrongannya, tidak mungkin ia pulang kerumah orangtua nya.

"Assalamualaikum " dengan gontai ia melakah meninggal kan rumah dimana rumah yang di tempati oleh gadis impian nya dulu dan kini ia abaikan.

...----------------...

Bagaimanakah kisah selanjutnya apakah Anita mau rujuk dengan Arsen atau tidak baca terus cerita selanjutnya di karya Author ya 😊😊😊

tinggalkan jejak siap membaca like dan coment juga biar menambah semangat Author mengetik.

sampai jumpa di part selanjutnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***