part 5

Tujuh bulan berlalu kandungan Anita-pun semakin besar. Namun, Arsen tetap tak pernah berubah dia selalu keluar dan pulang malam.

Sementara, di luar sana dia menghamburkan uang jarih payahnya untuk berjudi. tak sedikitpun memikirkan istrinya.

Hati Anita pun tak lagi tahan dengan perlakuan suami nya yang tak pernah berubah sudah dua tahun bersama.

Kebetulan hari ini ayah dan ibu Anita tak ada di rumah, karna pergi ke acara nikahan selama dua hari.

Mungkin selama ini Anita bisa diam, tak mau ribut dan menahan hatinya untuk selalu sabar, karna ia tak mau keributan nya di dengar oleh ibu dan ayah nya, tapit tidak untuk kali ini.

Kini Anita duduk di samping Arsen menatap lekat mata Arsen.

"Pria ini memang tampan tapi tidak untuk hatinya oh tuhan mengapa bisa aku menikah dengan pria yang tak punya belah kasihan sepertinya." Anita membatin

Tak sadar ia mengeluarkan suara nya.

"Mas sebenarnya apa yang kau cari di luar sana mas, hah apa!" tangis Anita pecah dalam pembicaraan nya.

"Apa-apaan sih kamu Anita, jangan pernah melarang ku, ini kesenangan ku" ucapan Arsen menatap tajam pada istrinya.

"Apa ada wanita jal*ng di luar sana yang selalu menghibur mu mas, sehingga kamu tak betah di rumah dan menghamburkan uang pada wanita jal*ng itu" Anita melepas isak tangisnya.

"DIAM ANITA! keterlaluan kamu"

Plaak,,,,,,,Arsen mendarat tamparannya begitu kencang di pipi Anita tanpa rasa belah kasian. sakit yang Anita rasakan, tetapi sakit ini dikalahkan oleh sakit hantinya.

"Aaaaaa" triak histeris Anita larut dalam tangisan nya

"Tampar lagi mas sepuas hati mu, coba kau pikir wanita mana yang tak sakit hati melihat suaminya menghamburkan uang di di tempat berjudi itu sementara suami wanita yang punya warung itu tidak ada dirumah, kau senang-senang berbincang dan tertawa besama wanita jal*ng itu, Apakah pantas hal itu di lakukan sedangkan ia sudah bersuami dan mas sudah beristri, apalagi aku sedang hamil besar begini mas tapi mas tak sedikitpun memikir kan hal itu. Tidak, tentu tidak pernah mas pikirkan persaan ku sedikit pun mas" ucapan Anita tersedu-sedu.

"DiAm! Apakau mau mati wanita bodoh kau mau mati hah,

Sejak kapan kau pandai melawan ku seperti ini!! Kau BODOH kau tak tau Apa-apa!" hardik Arsen.

"Diam kau bilang mas? bagai mana aku bisa diam, kau tanya kan pada wanita-wanita yang ada di luar sana, apakah mereka bisa diam dengan perlakuan suaminya seperti ini. Kau senang-senang dan menghaburkan uang jerih payah mu di luar sana, sementar istrimu saja yang sedang hamil besar begini kau terlantar kan mas, wanita mana yang kuat di beginikan mas" isak Anita makin menjadi.

"Aagrrh" Arsen mengambil gelas yang di atas meja lalu membanting nya ke lantai.

Brakkk......

Kaca gelas itu berserakan di lantai.

"Kau jangan memancing amarah ku Anita, apakah kau ingin mengahiri hidup mu sampai di sini" Arsen berlari kedapur mengambil pisau tajam.

Sementara Anita walaupun ia berani menjawab suami nya begitu, ia juga takut dengan sok-sok Arsen lelaki gila ini, ia tak sadar saat emosi bisa saja Arsen membunuhnya.

"Astagfirullah ma...***,,,, istigfar mas,, " sambil menangis Anita memegang tangan tangan Arsen terlihat jelas pisau yang Arsen ambil di dapur memang tajam.

"Aku akan akhirkan hidup mu sekarang Anita, lepas ku menghari hidup mu aku akan mengahiri hidup ku pula, biar kita sama-sama mati" Arsen memang tak pernah main-main dengan ucapan nya.

"tolo,,,,, ng..... Tolooooong.... aaaa jangan mas istigfar mass.... sadar... jangan kau turuti hawa ***** setan itu"

"AKU SADAR! AKU INGIN MATI BERSAMA DENGANMU HARI INI JUGA " bentak Arsen semakin kencang membuat badan Anita menggigil ketakutan.,

"Arseennnn,,," pekik Tia tetangga Anita.

"Arsen...apa kamu sudah gila hah! kau lihat tidak istrimu sedang hamil besar di dalamnya ada anak yang tak berdosa, apakah kau tetap tega membunuh dua nyawa sekaligus hah?!" sambung Tia.

Anita yang takut langsung menghambur di pelukan Tia....

...****************...

penasara kelanjutan nya singgah terusya di novel karya Author ya

Tinggal kan jejak setelah membaca like and komen biar bikin Author tambah semangat mengetik. 😊😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***