Kamu berdiri

Satu minggu kemudian

Dengan bantuan Sean mulai hari ini Inara sudah bisa masuk kuliah. Segala urusan mengenai administrasi dan lain-lain sudah diurus oleh sekretaris Sean. Inara tidak tinggal di apartemen milik Sean melainkan pulang ke rumahnya. Dan Inara akan ke tempat Sean jika lelaki itu membutuhkan dirinya saja.

Jika kalian mengira Inara adalah gadis miskin maka salah. Inara merupakan putri dari tuan Abimana Sutejo pemilik perkebunan luas di daerah Bogor dan pemilik salah satu perusahaan logistik besar di Jakarta.

Hubungan Inara dan tuan Abi mulai merenggang ketika lelaki tua yang biasa ia panggil papa membawa pulang seorang wanita beserta dua anak berbeda jenis kelamin ke rumah. Memperkenalkan wanita itu sebagai ibunya dan anaknya sebagai saudara tirinya.

Inara merasa sedih dan kecewa dengan keputusan yang diambil oleh papanya yang menikah tanpa meminta persetujuan darinya. Ibu Inara meninggal setahun yang lalu karena sakit. Inara tidak menyangka jika papanya secepat ini melupakan dan mencari pengganti ibunya.

Setelah menerima penjelasan dari papa Inara berusaha menerima mereka. Bagaimanapun pernikahan adalah sebuah ikatan yang sakral. Inara juga menerima kedatangan Ana dan Adnan yang merupakan anak dari wanita bernama Rosa.

Ana seusia dengan Inara sedangkan Adnan tiga tahun lebih tua dari mereka. Sebulan setelah pernikahan papanya keadaan mulai berubah. Awalnya Ana yang baik mulai iri dengan Inara. Mulai timbul rasa ingin memiliki yang tidak ia miliki.

Fitnahan demi fitnahan dia buat untuk menjatuhkan Inara. Yang membuat akhirnya apapun yang Inara miliki berpindah tangan ke Ana. Mulai dari kamar yang biasa dia tempati, mobil mewah pemberian papanya saat ulang tahun yang ke 17, kredit card yang biasa dia gunakan dan yang paling membuat Inara sedih adalah satu-satunya orang yang dia anggap papa justru lebih percaya dengan orang lain daripada dengan dirinya,putri kandungnya.

Tidak ingin selalu sedih Inara memberi jarak antara dirinya dengan tuan Abi papanya. Inara akan bicara jika ditanya oleh papanya. Itupun dia jawab hanya beberapa kata saja. Seperti pagi ini tuan Abi sengaja menunggu Inara di meja makan untuk mengajak putrinya berbicara.

“Inara.” Panggil tuan Abi saat melihat Inara turun dari tangga.

Bohong jika tuan Abi tidak merindukan putrinya. Jauh di dalam lubuk hati seorang ayah kandung dia begitu merindukan putrinya itu. Putri yang dulu selalu ceria dan bercerita apapun pada dirinya. Namun sekarang tidak lagi karena Inara selalu memberi jarak diantara mereka. Ada rasa sedih yang tersirat di wajah keriput Tuan Abi saat melihat putri yang dia cinta dan dia rindu menatap tidak suka pada dirinya.

“Apa?” jawab Inara dengan dingin.

“Bisa kita bicara sayang?”

“Inara ada kuliah pa.” tolak Inara.

“Sebentar sayang, beri waktu papa lima menit setelah itu kau boleh pergi.” Inara mendekat kearah tuan Abi menggeser kursi dan mendudukkan diri diseberang papanya.

“Waktu papa lima menit tidak lebih.” Tuan Abi menghembuskan nafas panjang saat putrinya benar-benar berubah.

“Baiklah, Papa hanya ingin tahu darimana kamu mendapat uang untuk kuliah sedangkan uang yang papa kasih selalu kamu kembalikan ke laci meja ruang kerja papa.” Sungguh Inara malas membahas hal ini. Namun wajar jika papanya merasa curiga karena Inara kuliah di salah satu universitas ternama di kota Jakarta.

Inara terdiam menatap wajah papanya. Dia tidak mungkin berkata bahwa Sean Pradipta yang membiayai kuliahnya.

“Papa tidak perlu tahu darimana Inara mendapat uang. Inara juga tidak butuh uang papa sekarang. Simpan saja uang papa untuk mereka.” Inara bangkit dari duduknya saat melihat mama dan saudara tirinya turun tangga.

“Inara papa belum selesai bicara.”

“Waktu papa sudah habis Inara mau ke kampus sekarang silahkan nikmati sarapan kalian.” Inara tidak pernah sarapan bersama karena itu akan menambah rasa sakit yang ada. Rasa dimana dia merasa seperti orang asing di dalam rumahnya sendiri.

…………….

Universitas ternama di Jakarta

"Kenapa lo kusut amat tuh muka?” tanya Mila begitu sampai di ruang kelas Inara.

Inara menggeleng seolah tidak terjadi apa-apa. Namun wajah tidak bisa berbohong. Guratan-guratan kesedihan begitu tampak di wajah Inara.

“Ceritalah gue siap dengerin kok.” Inara masih terdiam ditempatnya dengan pandangan lurus kedepan namun pikirannya entah kemana.

“Inara.” Mila memegang lengan Inara membuat gadis itu terperanjat kaget.

“Ah iya kenapa Mil?”

“Cerita sama gue ini masalah tentang daddy lo atau masalah tentang papa lo?”

“Papa.” Jawab Inara singkat.

“Kenapa lagi dengan bokap lo?”

“Papa gue tanya darimana dapat duit buat kuliah disini.” Inara sedikit memiringkan badannya menghadap Mila yang duduk di sampingnya.

“Terus lo jawab apa?” Mila penasaran dengan jawaban sahabatnya itu.

“Nggak gue jawab.”

“Lah kok lo nggak jawab?” tanya Mila.

“Nyokap tiri sama anaknya keburu datang, males gue kalo ada mereka. Bawaannya emosi mulu gue kalo liat wajah mereka.” kesal Inara.

“Hahaha kenapa gak lo tabok aja wajah mereka?” saran Mila sambil tertawa membayangkan wajah Inara saat bertemu dengan ibu dan saudara tiri yang tidak tahu diri.

“Terus kalo bokap lo tanya hal itu lagi lo mau jawab apa?”

“Nah itu yang lagi gue pikirin masa iya gue bilang dari sugar daddy gue kan nngak mungkin.” Inara terlihat berpikir mencari jawaban apa yang akan dia beri ke papanya jika bertanya hal yang sama darimana dia mendapatkan uang untuk kuliah disini.

“Ngomong-ngomong soal sugar daddy seperti apa sugar daddy lo?” bisik Mila tepat disamping daun telinga Inara supaya tidak ada mahasiswa lain yang mendengar.

“Dia…” belum sempat Inara menjawab mahasiswa mulai berlarian memasuki ruang kelas. Mencari tempat duduk mereka masing-masing.

“Yah kelas lo udah masuk, gue balik dulu ya.” Mila bangkit pergi meninggalkan Inara. Gadis itu tidak kembali ke kelasnya melainkan pergi dengan sebuah taksi menuju apartemen seorang pria yang selama ini menjadi sugar daddynya.

Langkah sepatu pantofel terdengar mendekat. Ketukan keras sepatu pada lantai terasa semakin dekat. Semua mahasiswa jurusan kedokteran mulai diam melihat ke arah pintu masuk. Suasana terasa tenang dan hening.

Ponsel Inara bergetar di dalam tas menandakan sebuah pesan masuk. Saat dosen belum tiba Inara dengan cepat membalas pesan yang berasal dari Mila. Gadis itu memberi kabar pada Inara bahwa dia hari ini bolos kuliah dan pergi ke apartemen Daddy sugarnya.

“Dasar.” Gumam Inara saat membaca pesan Mila. Ia memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas.

Saat melihat ke depan mata Inara membulat sempurna. Lelaki yang dia kenal berdiri di depan melihat lurus kearah dirinya.

Inara terjingkat kaget saat seorang mahasiswa laki-laki membelai rambutnya mengambil sesuatu yang menempel disana.

“Maaf aku hanya membantumu mengambil ini.” Laki-laki itu menunjukkan daun kering yang tersangkut di rambut hitam Inara yang panjang.

“Terima kasih.” Inara memberi senyum pada mahasiswa yang membantunya. Dia tidak menyadari ada sepasang mata yang sedari tadi terus memperhatikan mereka.

“Kamu berdiri.”

Terpopuler

Comments

RAFLI 2016

RAFLI 2016

next thor

2021-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Sugar Daddy
2 Berani sekali gadis ini
3 Urus semuanya
4 Kamu berdiri
5 Susu hamil?
6 Siapa lelaki itu
7 Ngidam
8 Video
9 Salah paham
10 Pingsan
11 You on top, baby
12 Club
13 Salah paham part 1
14 Salah paham part 2
15 Milikku
16 Cemburu
17 Ungkapan cinta
18 Aku bukan istri Sean
19 Membalas
20 My little queen
21 Penusukan
22 Dia mencintai Inara
23 Tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak
24 Dasar pria tua mesum
25 Inara, Will you marry me
26 Pencegah kehamilan
27 Sora Melahirkan
28 Aku bersedia hamil
29 Aku yang harus membayar
30 Sungguh Perkasa
31 Itu anak Sean
32 Apa hubunganmu dengan Sean
33 Kutukan
34 Pertemuan Inara dan Sandra
35 Thanks baby
36 Ayo kita ulangi
37 Hamil
38 Bab 38
39 Lima bulan kemudian
40 Flashback 1
41 Flashback off
42 Tamat
43 Saran untuk author
44 Promo novel baru
45 Bab 1 Season 2
46 Bab 2 season 2
47 Bab 3 season 2
48 Bab 4 season 2
49 Bab 5 season 2
50 Bab 6 season 2
51 Bab 7 season 2
52 Bab 8 season 2
53 Bab 9 season 2
54 Bab 10 Season 2
55 Bab 11 season 2
56 Bab 12 season2
57 Bab 13 Season 2
58 Bab 14
59 Bab 15 season 2
60 Bab 16 season 2
61 Bab 17 season 2
62 Bab 18 season 2
63 Bab 19 season 2
64 Bab 20 season 2
65 Bab 21 season 2
66 Bab 22 season 2
67 Aku mencintaimu
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Sugar Daddy
2
Berani sekali gadis ini
3
Urus semuanya
4
Kamu berdiri
5
Susu hamil?
6
Siapa lelaki itu
7
Ngidam
8
Video
9
Salah paham
10
Pingsan
11
You on top, baby
12
Club
13
Salah paham part 1
14
Salah paham part 2
15
Milikku
16
Cemburu
17
Ungkapan cinta
18
Aku bukan istri Sean
19
Membalas
20
My little queen
21
Penusukan
22
Dia mencintai Inara
23
Tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak
24
Dasar pria tua mesum
25
Inara, Will you marry me
26
Pencegah kehamilan
27
Sora Melahirkan
28
Aku bersedia hamil
29
Aku yang harus membayar
30
Sungguh Perkasa
31
Itu anak Sean
32
Apa hubunganmu dengan Sean
33
Kutukan
34
Pertemuan Inara dan Sandra
35
Thanks baby
36
Ayo kita ulangi
37
Hamil
38
Bab 38
39
Lima bulan kemudian
40
Flashback 1
41
Flashback off
42
Tamat
43
Saran untuk author
44
Promo novel baru
45
Bab 1 Season 2
46
Bab 2 season 2
47
Bab 3 season 2
48
Bab 4 season 2
49
Bab 5 season 2
50
Bab 6 season 2
51
Bab 7 season 2
52
Bab 8 season 2
53
Bab 9 season 2
54
Bab 10 Season 2
55
Bab 11 season 2
56
Bab 12 season2
57
Bab 13 Season 2
58
Bab 14
59
Bab 15 season 2
60
Bab 16 season 2
61
Bab 17 season 2
62
Bab 18 season 2
63
Bab 19 season 2
64
Bab 20 season 2
65
Bab 21 season 2
66
Bab 22 season 2
67
Aku mencintaimu
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!