DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina

********

Suryo masih menginap di rumah Mitha, wanita itu masih enggan menuruti kemauan Suryo, ditambah lagi ia juga tak tahu dimana Lusi tinggal karena memang mereka jarang sekali berkomunikasi. Sekalinya berkomunikasi mereka pasti akan bertengkar. Bahkan tahun lalu saat wisudanya Lusiana memesankan kamar hotel untuk dirinya dan ibunya dengan alasan kontraknya kecil tidak muat untuk bertiga.

"Ku mohon Mitha hubungi putrimu, dan tanyakan dimana dia tinggal. Jika kau tidak siap menemuinya denganku setidaknya biar aku dulu yang mendatanginya. Aku akan minta maaf dan bersujud di kakinya jika perlu."

Nyonya Laila keluar dari kamar dan menegur putrinya. "Mau sampai kapan kau diam? kita harus meluruskan masalah ini agar Lusi tidak berlama-lama trauma pada laki-laki."

"Baiklah aku akan coba menghubunginya ibu."

Namun hingga empat kali percobaan, tidak ada satupun panggilan Mitha yang di tanggapi oleh putrinya.

"Tidak ada tanggapan bu." Ucap Mitha lesu. Nyonya Laila pun tampak sedih karena cucu satu-satunya seakan menjauh dari keluarga.

"Suryo, ibu tanya padamu? tujuan kamu kemari hanya untuk bertemu Lusiana atau ada yang lain?"

"Aku ingin bertemu putriku dan menebus kesalahan 23 tahun ini bu. Aku ingin menikahi Mitha." Jawab Suryo tegas.

"Menikahlah, dan cari cucuku. Aku ingin disaat-saat terakhirku bisa berkumpul dengan cucuku." Ucap nyonya Laila, Mitha menghampiri ibunya dan memeluk wanita tua itu dengan erat.

"Ibu ... "

"Menikahlah Mitha, semoga dengan kembalinya Suryo, putrimu akan bisa menghilangkan trauma nya. Bahkan sampai sekarang aku masih sangat penasaran dengan apa yang telah di perbuat mantan suamimu dulu pada Lusi.

.

.

.

Delano akhirnya berjalan mendekat tanpa suara kearah Lusiana, Gadis itu masih belum menyadari jika kini Delano sudah berdiri di belakangnya dan tengah menatapnya tajam.

"Owh ... jadi kau sengaja?" Bisik Delano tepat di telinga Lusi dengan kedua tangan memegang pundak gadis itu. Lusiana seketika berbalik wajahnya memucat.

"Ma-mau a-apa kau?" Lusiana bergetar dan terbata-bata.

"Ada apa denganmu nona Lusi?" Delano sedang mengetes Lusiana. Ia ingin tau kenapa wanita itu sangat membenci kaumnya.

"Me-menjauh-lah ... " Lusi mencoba menggoyangkan bahunya agar pegangan Delano terlepas. Lusi mulai berkeringat dingin kakinya terasa lemas untuk berpijak.

Delano mengernyit melihat tingkah Lusi, ia segera melepas pegangan di bahu Lusi saat ia melihat gelagat Lusi yang mulai aneh. Delano jadi berpikir apa mungkin Lusi korban pelecehan seksual?

Lusi langsung jatuh terduduk dengan tubuh gemetaran.

"Hei, ada apa denganmu Lusi?" Delano menghilangkan embel-embel nona dan mendekati Lusi.

"Tolong menjauhlah .... " Lusi menarik nafas panjang berulang kali.

"Sepertinya kau perlu ke psikiater."

"Bunda kenapa?" Devan dan Davin mendekat panik melihat ibunya terduduk di lantai.

"Om apain bunda?" Devan menatap tajam Delano, bukannya takut Delano justru terkesima melihatnya tatapan Devan sama seperti gambaran dirinya jika marah saat kecil.

"Bunda ga apa-apa sayang .... " Jawab Lusiana, ia berusaha kembali berdiri.

"Ini sudah malam, sebaiknya anda pulang." Kata Lusiana ---- "Devan, Davin tolong antar om nya keluar." Lusiana menatap kedua bocah itu. Tanpa menjawab Lusiana mereka berjalan mendahului Delano.

Delano menatap Lusiana sekilas. "Maaf, tapi besok aku akan kemari lagi."

"Tidak perlu, kita tidak seakrab itu."

"Sekeras apapun usahamu untuk menolakku aku akan tetap datang. Aku terlanjur jatuh cinta pada kalian bertiga." Kata Delano, tanpa ingin mendengar Lusiana lagi Delano langsung keluar.

"Om tadi nyentuh mama ya?" tanya Devan begitu Delano sampai di depan pintu.

"Iya sayang, om tidak sengaja tadi."

"Bunda takut di sentuh laki-laki, dulu waktu om Tio pernah nolongin bunda tapi ga lama bunda malah pingsan gara-gara om Tio megang bundanya lama."

"Memang kenapa bisa begitu?"

"Kata onty Lisa bunda takut sama laki-laki. Tapi kalo sama Devan dan Davin bunda ga takut." sambung Devan.

Delano akan mencari tahu semuanya tentang Lusiana. Dia sepertinya benar-benar sudah jatuh hati pada gadis itu.

Lusiana Pov

Aku benar-benar tak menyangka dia akan menyentuh ku dan menatapku begitu dalam, dan kenapa bukan hanya kakiku yang gemetaran. Sebenarnya perasaan apa ini? kenapa rasanya lain saat pria itu menyentuhku.

Dan apa yang dia katakan tadi? dia mencintai kami bertiga, apa maksudnya? Ya Tuhan ku mohon jauhkan aku laki-laki itu.

Aku mencoba menenangkan diriku dan melanjutkan pekerjaanku yang tertunda. Tak lama kedua anakku menghampiriku dan menanyakan keadaan ku. Beruntung nya aku memiliki mereka. Aku tak menyangka hidupku akan seperti ini. Rasanya sudah lama sekali aku tidak menanyakan kabar nenek dan ibu? apa mereka baik-baik saja.

Author Pov

Delano tiba di rumahnya dan di sambut oleh mamanya. Diana sangat tidak sabaran untuk menanyakan tentang Lusi dan anak-anaknya.

"Bagaimana keadaan Vano dan Vino sayang?"

"Mereka baik-baik saja ma, tadi mereka juga langsung unboxing Ps yang tadi mama belikan."

"Ma, aku boleh minta tolong tidak?"

"Apa sayang?" Delano tampak sedang berfikir namun kemudian dia mengurungkan niatnya.

"Ah tidak jadi ma, biar nanti Delano saja. Besok Delano akan ke makam Karina untuk memperingati ulang tahun Karina." tanpa mengatakan apa-apa lagi Delano langsung pergi meninggalkan mamanya yang dibuat penasaran karena ulahnya.

"Huh dasar Delano suka banget bikin mama penasaran."

.

.

.

Keesokan paginya Delano sudah siap dengan pakaian serba hitam, dan ditambah dengan kaca mata hitam. Tampilannya benar-benar sangat memukau. Dia selalu terlihat tampan dan mempesona.

Delano tiba di pusara istrinya tapi lagi-lagi sudah ada bunga lily berwarna pink di atas pusara itu. Delano mengira jika itu adalah bunga dari Karisa.

Delano berjongkok dan sekilas mengusap batu nisan yang bertengger cantik dengan nama Karina Laurens. Entah mengapa kunjungannya kali ini terasa biasa saja.

Setelah mengirimkan doa sejenak Delano kembali menatap nisan Karina.

"Selamanya kau tetap istri pertamaku. Hari ini aku meminta ijin padamu. Aku menyukai seorang wanita yang sudah memiliki anak. Bersamanya aku merasa hidupku kembali terasa indah dan damai. Semoga kau memaafkan keputusanku untuk mendekatinya. Anak-anaknya begitu menyukaiku. Aku merasa seperti menemukan anak kita saat bersama mereka. Karina ijinkan aku menikah lagi."

Delano berdiri dan menatap dalam nisan istrinya. Andaikan dulu dia tak berbuat kesalahan mungkin tidak ada kisah ini. Tapi tak dipungkiri jika dia sudah mencintai Karina.

Setelah mengatakan semua itu entah mengapa seperti ada angin dingin yang berhembus di sekitar Delano dan membuat tengkuk Delano seketika meremang.

Dengan langkah tergesa ia pergi meninggalkan area pemakaman itu tanpa menoleh lagi ke belakang.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

mungkin karena gak sengajanniat mau nolong Karina di hotel waktu itu jadi mendadak berjodoh

2024-04-03

2

Alejandra

Alejandra

Pas ketemu pertama kali tatapan anaknya seperti Karina saat marah, kenapa sekarang seperti tatapan Delano kecil saat marah...

2023-10-19

3

Defrin

Defrin

apa karina jadi hantu gentayangan

2023-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 DBJ 1. Awalan
2 DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3 DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4 DBJ 4. Persiapan Pindah
5 DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6 DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7 DBJ 7. Di kantor Delano
8 DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9 DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10 DBJ 10. Si Kembar Sakit
11 DBJ. 11 Mencaritahu
12 DBJ 12. Lusi Pingsan
13 DBJ 13. Masa Lalu
14 DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15 DBJ 15. Rencana Oma Diana
16 DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17 DBJ 17. Trauma Lusiana
18 DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19 DBJ 19. Mereka Cucuku?
20 DBJ 20. Maafkan Ayah
21 DBJ 21. Maaf?
22 DBJ 22. Kenapa?
23 DBJ 23. Penjelasan Ayah
24 DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25 DBJ 25. Cuma mau Ayah
26 DBJ 26. Pamit
27 DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28 DBJ 28. Hasil Tes
29 DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30 DBJ 30. Menikahlah Denganku
31 DBJ 31. Tolong Aku
32 DBJ 32. Kita Punya Ayah
33 DBJ 33. Lamaran
34 DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35 DBJ 35. Mengunjungi Makam
36 DJB 36. Apa Kamu Malu?
37 DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38 DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39 DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40 DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41 DBJ 41. Dimana Lisa?
42 DBJ 42. Beri sedikit waktu
43 DBJ 43. Apa yang terjadi?
44 DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45 DBJ 45. Jaka Kabur
46 DBJ 46. Aku Malu
47 DBJ 47. Apakah Harus?
48 DBJ 48. Habis manis
49 DBJ 49. Pria Pencemburu
50 DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51 DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52 DBJ 52. Kesialan Karisa
53 DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54 DBJ 54. Suara Ini?
55 DBJ 55. Dimana Lusi
56 DBJ 56. Benar-Benar Gila
57 DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58 DBJ 58. Butiran Debu
59 DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60 DBJ 60. Hampir Diculik
61 DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62 DBJ 62. Merepotkan
63 DBJ 63. Hamil?
64 DBJ 64. Takut Kecewa
65 DBJ 65. Penyesalan Jeff
66 DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67 DBJ 67. Ada Yang Melamar
68 DBJ 68. Memberi Waktu
69 DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70 DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71 DBJ 71. Sop buntut
72 DBJ 72. Berkabung
73 DBJ 73. The Only One
74 DBJ 74. Jangan Ragukan
75 DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76 DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77 DBJ 77. Ayah Janji
78 DBJ 78. Beda Kasta
79 Bab 79. Hubungi Istriku
80 Bab 80. Dia Pingsan
81 Bab 81. Awal Mula
82 Bab 82. Menguntit
83 DBJ 83. Mas Janji
84 DBJ 84. Ke Dokter
85 DBJ 85. Memastikan Keamanan
86 DBJ 86. Kesal
87 DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88 DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89 DBJ 89. Penangkapan Raihana
90 DBJ 90. Karisa Kabur
91 DBJ 91. Nasehat Suryo
92 DBJ 92. Tenanglah
93 DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94 DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95 DBJ 95. Malu
96 DBJ 96. Memberi Hukuman
97 DBJ 97. Akhir Karisa
98 DBJ 98. Menikmati Hari
99 DBJ 99. Sudah Menikah?
100 DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101 DBJ 101. Kecelakaan?
102 DBJ 102. Ulah Papa Hans
103 DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104 DBJ 104. Foto Mesra
105 DBJ 105. Drama dari Hans
106 DBJ 106. Jaka?
107 DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108 DBJ 108. Karma
109 DBJ 109. Berita Kematian
110 DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111 DBJ 111. Kebahagiaan
112 DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113 DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114 DBJ 114. Menemui Aditya
115 DBJ 115. Ada Aku
116 DBJ 116. Pasca Tragedi
117 DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118 DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119 DBJ 119. Tiba di Manchester
120 DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121 Extra Part. Regan & Lisa
122 Extra part. Krisis Percaya Diri
123 Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124 Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125 Extra part. Harus Operasi?
126 Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127 Pengumuman Karya Baru
128 Karya Baru sudah liris
129 Karya Baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
DBJ 1. Awalan
2
DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3
DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4
DBJ 4. Persiapan Pindah
5
DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6
DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7
DBJ 7. Di kantor Delano
8
DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9
DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10
DBJ 10. Si Kembar Sakit
11
DBJ. 11 Mencaritahu
12
DBJ 12. Lusi Pingsan
13
DBJ 13. Masa Lalu
14
DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15
DBJ 15. Rencana Oma Diana
16
DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17
DBJ 17. Trauma Lusiana
18
DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19
DBJ 19. Mereka Cucuku?
20
DBJ 20. Maafkan Ayah
21
DBJ 21. Maaf?
22
DBJ 22. Kenapa?
23
DBJ 23. Penjelasan Ayah
24
DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25
DBJ 25. Cuma mau Ayah
26
DBJ 26. Pamit
27
DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28
DBJ 28. Hasil Tes
29
DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30
DBJ 30. Menikahlah Denganku
31
DBJ 31. Tolong Aku
32
DBJ 32. Kita Punya Ayah
33
DBJ 33. Lamaran
34
DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35
DBJ 35. Mengunjungi Makam
36
DJB 36. Apa Kamu Malu?
37
DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38
DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39
DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40
DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41
DBJ 41. Dimana Lisa?
42
DBJ 42. Beri sedikit waktu
43
DBJ 43. Apa yang terjadi?
44
DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45
DBJ 45. Jaka Kabur
46
DBJ 46. Aku Malu
47
DBJ 47. Apakah Harus?
48
DBJ 48. Habis manis
49
DBJ 49. Pria Pencemburu
50
DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51
DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52
DBJ 52. Kesialan Karisa
53
DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54
DBJ 54. Suara Ini?
55
DBJ 55. Dimana Lusi
56
DBJ 56. Benar-Benar Gila
57
DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58
DBJ 58. Butiran Debu
59
DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60
DBJ 60. Hampir Diculik
61
DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62
DBJ 62. Merepotkan
63
DBJ 63. Hamil?
64
DBJ 64. Takut Kecewa
65
DBJ 65. Penyesalan Jeff
66
DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67
DBJ 67. Ada Yang Melamar
68
DBJ 68. Memberi Waktu
69
DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70
DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71
DBJ 71. Sop buntut
72
DBJ 72. Berkabung
73
DBJ 73. The Only One
74
DBJ 74. Jangan Ragukan
75
DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76
DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77
DBJ 77. Ayah Janji
78
DBJ 78. Beda Kasta
79
Bab 79. Hubungi Istriku
80
Bab 80. Dia Pingsan
81
Bab 81. Awal Mula
82
Bab 82. Menguntit
83
DBJ 83. Mas Janji
84
DBJ 84. Ke Dokter
85
DBJ 85. Memastikan Keamanan
86
DBJ 86. Kesal
87
DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88
DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89
DBJ 89. Penangkapan Raihana
90
DBJ 90. Karisa Kabur
91
DBJ 91. Nasehat Suryo
92
DBJ 92. Tenanglah
93
DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94
DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95
DBJ 95. Malu
96
DBJ 96. Memberi Hukuman
97
DBJ 97. Akhir Karisa
98
DBJ 98. Menikmati Hari
99
DBJ 99. Sudah Menikah?
100
DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101
DBJ 101. Kecelakaan?
102
DBJ 102. Ulah Papa Hans
103
DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104
DBJ 104. Foto Mesra
105
DBJ 105. Drama dari Hans
106
DBJ 106. Jaka?
107
DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108
DBJ 108. Karma
109
DBJ 109. Berita Kematian
110
DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111
DBJ 111. Kebahagiaan
112
DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113
DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114
DBJ 114. Menemui Aditya
115
DBJ 115. Ada Aku
116
DBJ 116. Pasca Tragedi
117
DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118
DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119
DBJ 119. Tiba di Manchester
120
DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121
Extra Part. Regan & Lisa
122
Extra part. Krisis Percaya Diri
123
Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124
Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125
Extra part. Harus Operasi?
126
Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127
Pengumuman Karya Baru
128
Karya Baru sudah liris
129
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!