DBJ 15. Rencana Oma Diana

*******

Devan, Davin dan Lusi akhirnya pulang ke rumah sederhana milik mereka diantar oleh Delano. Lusiana awalnya menolak tapi karena terus di desak oleh Diana akhirnya Lusiana mau saja diantar Delano.

Sesampainya di depan pintu, Devan menengok ke belakang dan berseru. "Om ayo turun ..! Katanya mau nemenin Devan dan Davin main." Delano tersenyum samar, sedang Lusi melotot kesal.

"Sayang, sudah malam. Omnya juga perlu istirahat." Lusi mencoba untuk menolak Delano.

"Tidak apa-apa nona Lusi, saya akan menemani mereka bermain sebentar." Delano bersikap seolah-olah biasa saja. Delano langsung turun dari mobil. Lusiana akhirnya mengalah dan membiarkan pria itu masuk ke dalam rumah.

Devan dan Davin tampak senang. Ini rencana mereka dan Diana untuk mendekatkan bundanya dan Delano.

Flashback

"Sayang, boleh oma bertanya?" Diana menatap kedua bocah itu dengan lembut.

"Boleh oma, tapi nanti Devan dan Davin dibelikan mainan lagi ya."

"Kalo hanya mainan oma pasti akan belikan untuk kalian asalkan kalian janji pada oma jangan cerita masalah ini sama bunda kalian. Oma tidak mau bunda kalian sedih." Ujar Diana melancarkan aksinya, ia akan berakting agar kedua bocah itu membantunya menjodohkan Delano dan Lusiana.

"Oma mau tanya apa?" Davin yang penasaran pun akhirnya bertanya.

"Emb, apa selama ini kalian belum pernah bertemu ayah kalian?" Devan dan Davin sama-sama menggeleng lesu.

"Apa bunda tidak pernah menunjukkan foto ayah kalian? siapa tau oma bisa bantu mencarinya." Pancingan kedua diluncurkan Diana.

"Kata onty Lisa sejak bayi kami tidak punya ayah. Tapi kata bunda, bunda sudah lupa wajah ayah kami."

"Apa kalian ingin punya ayah seperti teman kalian?"

"Mau oma mau ... " Kata keduanya. Namun sejurus kemudian wajah mereka berubah sendu.

"Tapi Devan dan Davin tidak mau membuat bunda sedih. Setiap kami menanyakan tentang ayah bunda akan sedih."

"Kalian suka dengan om Delano tidak?" tanya Nyonya Diana.

"Suka oma .... "

"Bagaimana kalo om Delano jadi ayah kalian. Apa kalian mau?"

"Mau oma, tapi nanti kalo bunda marah bagaimana?"

"Begini saja. Pokoknya setiap bunda kalian menolak kedatangan om, kalian yang maju mengajak om untuk mampir. Biar bunda dan om Delano semakin dekat dan kalian bisa secepatnya punya ayah."

"Wah ide oma bagus." Devan dan Davin tampak antusias akan segera mendapatkan ayah.

Flashback off

Delano duduk di sofa ruang tamu, sedangkan Lusi berganti pakaian. Sebuah baju berbahan satin dengan panjang di atas lutut menjadi pilihan Lusi. Setelah berganti baju Lusi ke dapur untuk membuat makan malam untuk Devan dan Davin. Lusi mencuci beras dan memasukkannya ke magic com. Lalu lusi beralih membuat ayam saus mentega dan cap cay seafood. Lusi sangat menyukai kesibukannya mengurus kedua buah hatinya.

"Bunda, om Delano tidak dibuatkan minum?" tanya Devan menyusul Lusi.

"Iya sebentar sayang ... " Meskipun dia tersenyum namun hatinya sedang menggerutu kesal. Kenapa dirinya harus terjebak dengan makhluk yang bernama laki-laki.

Lusi membawa segelas teh hijau dan menaruhnya di meja di samping Delano. Pria itu sedang mengajari Devan dan Davin bermain PS. Davin duduk di pangkuan Delano dengan nyaman. Pemandangan itu justru menyakiti hati Lusi. Andai saja dia tidak terjebak dalam trauma si*alan itu mungkin saat ini dia sudah berkeluarga dan memiliki anak sendiri selain Devan dan Davin. Tapi mau bagaimana lagi, jangankan memiliki suami. Baru berdekatan dengan lawan jenis saja sudah membuat tubuh Lusiana meremang, bahkan jika berlanjut Lusiana akan merasakan keringat dingin dan pingsan.

Namun entah mengapa dia tidak merasakan apapun saat mengurus Devan dan Davin apakah karena mereka masih kecil?

"Sayang, ayo makan dulu." Lusiana memanggil kedua putranya.

"Om Delano ga diajak bunda?" tanya Davin dengan alis bertaut. Delano lagi-lagi hanya mampu mengu*lum bibirnya menahan tawanya.

"Iya, kalian boleh mengajak om Delano." Akhirnya Lusiana berbalik dan meninggalkan ketiga orang itu di ruang keluarga.

Delano digandeng oleh kedua bocah itu. Wajah pria itu tampak sumringah karena dapat merasakan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan. Merasa berarti bagi kedua bocah itu.

Delano ikut duduk di dekat Devan dan Davin. Lusiana mengambilkan nasi lauk dan sayur untuk ke dua putranya. Lalu Lusi duduk di kursi nya dan mulai mengambil nasi untuk dirinya sendiri. Tapi Lusi urung menaruh nasi itu di piringnya karena teguran dari Davin.

"Kenapa om tidak di ambilkan makannya sekalian bunda. Kan kasian om Delano nya."

"Sayang, om Delano kan sudah besar. Om bisa mengambil makan sendiri." Kata Lusiana seraya melirik Delano tajam.

"Kan sekalian bunda ... " Kini giliran Devan membela Delano. Lusi benar-benar geram di buatnya baru 2 hari pria itu sudah membuat kedua anaknya mengatur dirinya dan Lusi tidak menyukai hal itu.

Dengan berat hati Lusi mengambilkan makanan untuk Delano. Lalu meletakkan piring itu di depan Delano. Mata Delano membulat saat piringnya menyerupai anak gunung. Dengan nasi yang begitu banyak di campur lauk dan sayur.

"Habiskan makanannya, karena aku mengajarkan pada anak-anak untuk tidak mubazir makanan." Kata Lusi kini gantian dirinya yang menahan tawanya saat melihat wajah Delano yang syok.

"Apa kau serius dengan makanan ini?"

"Ya tuan Delano. Kau butuh banyak tenaga untuk menghadapi mereka." Kata Lusiana tak acuh. Dia sibuk menyendokkan nasi ke piringnya.

Akhirnya mau tak mau Delano memakan semuanya dan rasanya sekarang perutnya terasa begah karena terlalu banyak makan.

"Om kenapa ...?" Tanya Devan saat Delano duduk di sofa serasa melepas kancing kemejanya.

"Om kekenyangan ... " Jawab Delano.

"Apakah om menyukai masakan bunda?" tanya Devan.

"Sangat Vano, kau lihat perut om sampai membesar." Delano menunjuk perutnya yang sedikit menggembung itu pada Devan.

"Vano dan Vino main sendiri dulu ya. Om benar-benar susah bergerak karena kekenyangan." Ujar Delano.

Akhirnya Devan dan Davin memainkan PS yang di belikan oleh oma Diana. Delano berulangkali menghembuskan nafasnya karena merasa tak nyaman.

"Vano dimana toiletnya?" tanya Delano, kini keringat dingin mulai membasahi dahinya. Tiba-tiba Delano merasa ingin buang air besar.

"Ada di sana om ... " Devan menunjuk dapur. Delano dengan berjalan sedikit tergesa-gesa menuju dapur. Namun langkahnya urung mendekat saat Delano mendengar Lusiana tertawa terkekeh.

"Hah ... siapa suruh kau seenaknya merebut perhatian putra-putraku. Rasakan sekarang kau pasti begah setelah menghabiskan nasi tadi." Lusiana menutup mulutnya agar suaranya tak terdengar.

"Oh jadi kau mempermainkanku? baiklah mari kita lihat apa yang sebenarnya kau sembunyikan selama ini. Trauma seperti apa yang kau rasakan aku ingin melihatnya sendiri."

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Nur Azizah

Nur Azizah

lanjuutt kak author

2025-03-20

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

omacomblang 😅

2024-09-14

3

Defrin

Defrin

hmmmm....
perang dingin sudah terjadi

2023-10-05

8

lihat semua
Episodes
1 DBJ 1. Awalan
2 DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3 DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4 DBJ 4. Persiapan Pindah
5 DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6 DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7 DBJ 7. Di kantor Delano
8 DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9 DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10 DBJ 10. Si Kembar Sakit
11 DBJ. 11 Mencaritahu
12 DBJ 12. Lusi Pingsan
13 DBJ 13. Masa Lalu
14 DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15 DBJ 15. Rencana Oma Diana
16 DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17 DBJ 17. Trauma Lusiana
18 DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19 DBJ 19. Mereka Cucuku?
20 DBJ 20. Maafkan Ayah
21 DBJ 21. Maaf?
22 DBJ 22. Kenapa?
23 DBJ 23. Penjelasan Ayah
24 DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25 DBJ 25. Cuma mau Ayah
26 DBJ 26. Pamit
27 DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28 DBJ 28. Hasil Tes
29 DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30 DBJ 30. Menikahlah Denganku
31 DBJ 31. Tolong Aku
32 DBJ 32. Kita Punya Ayah
33 DBJ 33. Lamaran
34 DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35 DBJ 35. Mengunjungi Makam
36 DJB 36. Apa Kamu Malu?
37 DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38 DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39 DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40 DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41 DBJ 41. Dimana Lisa?
42 DBJ 42. Beri sedikit waktu
43 DBJ 43. Apa yang terjadi?
44 DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45 DBJ 45. Jaka Kabur
46 DBJ 46. Aku Malu
47 DBJ 47. Apakah Harus?
48 DBJ 48. Habis manis
49 DBJ 49. Pria Pencemburu
50 DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51 DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52 DBJ 52. Kesialan Karisa
53 DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54 DBJ 54. Suara Ini?
55 DBJ 55. Dimana Lusi
56 DBJ 56. Benar-Benar Gila
57 DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58 DBJ 58. Butiran Debu
59 DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60 DBJ 60. Hampir Diculik
61 DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62 DBJ 62. Merepotkan
63 DBJ 63. Hamil?
64 DBJ 64. Takut Kecewa
65 DBJ 65. Penyesalan Jeff
66 DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67 DBJ 67. Ada Yang Melamar
68 DBJ 68. Memberi Waktu
69 DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70 DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71 DBJ 71. Sop buntut
72 DBJ 72. Berkabung
73 DBJ 73. The Only One
74 DBJ 74. Jangan Ragukan
75 DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76 DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77 DBJ 77. Ayah Janji
78 DBJ 78. Beda Kasta
79 Bab 79. Hubungi Istriku
80 Bab 80. Dia Pingsan
81 Bab 81. Awal Mula
82 Bab 82. Menguntit
83 DBJ 83. Mas Janji
84 DBJ 84. Ke Dokter
85 DBJ 85. Memastikan Keamanan
86 DBJ 86. Kesal
87 DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88 DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89 DBJ 89. Penangkapan Raihana
90 DBJ 90. Karisa Kabur
91 DBJ 91. Nasehat Suryo
92 DBJ 92. Tenanglah
93 DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94 DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95 DBJ 95. Malu
96 DBJ 96. Memberi Hukuman
97 DBJ 97. Akhir Karisa
98 DBJ 98. Menikmati Hari
99 DBJ 99. Sudah Menikah?
100 DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101 DBJ 101. Kecelakaan?
102 DBJ 102. Ulah Papa Hans
103 DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104 DBJ 104. Foto Mesra
105 DBJ 105. Drama dari Hans
106 DBJ 106. Jaka?
107 DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108 DBJ 108. Karma
109 DBJ 109. Berita Kematian
110 DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111 DBJ 111. Kebahagiaan
112 DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113 DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114 DBJ 114. Menemui Aditya
115 DBJ 115. Ada Aku
116 DBJ 116. Pasca Tragedi
117 DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118 DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119 DBJ 119. Tiba di Manchester
120 DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121 Extra Part. Regan & Lisa
122 Extra part. Krisis Percaya Diri
123 Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124 Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125 Extra part. Harus Operasi?
126 Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127 Pengumuman Karya Baru
128 Karya Baru sudah liris
129 Karya Baru
130 Karya Baru telah Terbit
Episodes

Updated 130 Episodes

1
DBJ 1. Awalan
2
DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3
DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4
DBJ 4. Persiapan Pindah
5
DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6
DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7
DBJ 7. Di kantor Delano
8
DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9
DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10
DBJ 10. Si Kembar Sakit
11
DBJ. 11 Mencaritahu
12
DBJ 12. Lusi Pingsan
13
DBJ 13. Masa Lalu
14
DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15
DBJ 15. Rencana Oma Diana
16
DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17
DBJ 17. Trauma Lusiana
18
DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19
DBJ 19. Mereka Cucuku?
20
DBJ 20. Maafkan Ayah
21
DBJ 21. Maaf?
22
DBJ 22. Kenapa?
23
DBJ 23. Penjelasan Ayah
24
DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25
DBJ 25. Cuma mau Ayah
26
DBJ 26. Pamit
27
DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28
DBJ 28. Hasil Tes
29
DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30
DBJ 30. Menikahlah Denganku
31
DBJ 31. Tolong Aku
32
DBJ 32. Kita Punya Ayah
33
DBJ 33. Lamaran
34
DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35
DBJ 35. Mengunjungi Makam
36
DJB 36. Apa Kamu Malu?
37
DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38
DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39
DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40
DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41
DBJ 41. Dimana Lisa?
42
DBJ 42. Beri sedikit waktu
43
DBJ 43. Apa yang terjadi?
44
DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45
DBJ 45. Jaka Kabur
46
DBJ 46. Aku Malu
47
DBJ 47. Apakah Harus?
48
DBJ 48. Habis manis
49
DBJ 49. Pria Pencemburu
50
DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51
DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52
DBJ 52. Kesialan Karisa
53
DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54
DBJ 54. Suara Ini?
55
DBJ 55. Dimana Lusi
56
DBJ 56. Benar-Benar Gila
57
DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58
DBJ 58. Butiran Debu
59
DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60
DBJ 60. Hampir Diculik
61
DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62
DBJ 62. Merepotkan
63
DBJ 63. Hamil?
64
DBJ 64. Takut Kecewa
65
DBJ 65. Penyesalan Jeff
66
DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67
DBJ 67. Ada Yang Melamar
68
DBJ 68. Memberi Waktu
69
DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70
DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71
DBJ 71. Sop buntut
72
DBJ 72. Berkabung
73
DBJ 73. The Only One
74
DBJ 74. Jangan Ragukan
75
DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76
DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77
DBJ 77. Ayah Janji
78
DBJ 78. Beda Kasta
79
Bab 79. Hubungi Istriku
80
Bab 80. Dia Pingsan
81
Bab 81. Awal Mula
82
Bab 82. Menguntit
83
DBJ 83. Mas Janji
84
DBJ 84. Ke Dokter
85
DBJ 85. Memastikan Keamanan
86
DBJ 86. Kesal
87
DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88
DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89
DBJ 89. Penangkapan Raihana
90
DBJ 90. Karisa Kabur
91
DBJ 91. Nasehat Suryo
92
DBJ 92. Tenanglah
93
DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94
DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95
DBJ 95. Malu
96
DBJ 96. Memberi Hukuman
97
DBJ 97. Akhir Karisa
98
DBJ 98. Menikmati Hari
99
DBJ 99. Sudah Menikah?
100
DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101
DBJ 101. Kecelakaan?
102
DBJ 102. Ulah Papa Hans
103
DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104
DBJ 104. Foto Mesra
105
DBJ 105. Drama dari Hans
106
DBJ 106. Jaka?
107
DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108
DBJ 108. Karma
109
DBJ 109. Berita Kematian
110
DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111
DBJ 111. Kebahagiaan
112
DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113
DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114
DBJ 114. Menemui Aditya
115
DBJ 115. Ada Aku
116
DBJ 116. Pasca Tragedi
117
DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118
DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119
DBJ 119. Tiba di Manchester
120
DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121
Extra Part. Regan & Lisa
122
Extra part. Krisis Percaya Diri
123
Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124
Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125
Extra part. Harus Operasi?
126
Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127
Pengumuman Karya Baru
128
Karya Baru sudah liris
129
Karya Baru
130
Karya Baru telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!