DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?

********

Mitha duduk di samping ibunya yang sudah renta. Suryo berada di bawah kaki ibu Mitha dan bersujud. Air mata suryo seakan menggambarkan betapa tersiksa nya dia selama ini jauh dari dari Mitha dan putrinya.

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi? dan kenapa baru sekarang kamu datang?" Ibu Mitha tampak begitu tenang menghadapi mantan calon menantunya itu.

"Maaf Bu, aku tidak bermaksud mencampakan Mitha. Waktu itu anak dari kenalan mama datang dan mengancam akan memberi tahu mama jika aku menghamili Mitha, aku tidak mau terjadi sesuatu pada Mitha dan bayinya bu, makanya aku membawa wanita itu menjauh terlebih dulu. Tapi siapa sangka Mitha justru memilih pergi padahal aku sudah memintanya untuk menungguku." Tutur Suryo.

"Tapi kamu bisa menyusulku ke kontrakan mas, ibumu datang dan memakiku. mengataiku merayumu dengan tubuhku seakan aku ini wanita murahan." Sela Mitha, air mata wanita itu juga terus jatuh menetes.

"Aku mencarimu Mitha, bahkan Galuh juga membantu mencarimu. Tapi ternyata mamaku sudah bertindak lebih dulu. Ku mohon Mitha percayalah." Suryo berbalik menggengam jemari Ibu Mitha, "Ibu kau percaya padaku kan?" Wanita tua itu mengangguk dan mengusap kepala Suryo, ia tahu betul seberapa besar cinta pria itu untuk putrinya. Namun karena kasta mereka yang jauh berbeda membuat cinta mereka harus pupus di tengah jalan.

"Ibu .. " Mitha masih tidak bisa terima.

"Aku sempat mencarimu ke Semarang 15 tahun yang lalu karena ada yang memberitahuku jika ada yang melihatmu kesana. Tapi sesampainya aku di Semarang kau sudah pindah. Kata tetanggamu kau dibawa suamimu pindah tapi mereka tak ada yang tahu. Saat aku kembali dari Semarang aku kecelakaan. Aku koma 3 bulan, saat aku terbangun aku tidak mengingat apa-apa lagi dan kakiku lumpuh Mitha. Sejak saat itu ibuku terus menyalahkan dirinya sendiri dan menjadi sakit-sakitan. Aku fokus dengan kesembuhan ku dan kesehatan ibuku. Saat itu aku tidak berpikir tentang ingatanku yang hilang. Aku terus menjalani hidupku dengan perasaan yang hampa, seperti ada yang hilang dari hatiku tapi aku tidak tahu apa itu. Dan puncaknya saat aku menjenguk Diana yang melahirkan putri kedua mereka. Aku serasa seperti dihempas. Tiba-tiba potongan memori tentang kita terus menerus membayangiku dan aku kembali tak sadarkan diri selama sebulan. Saat aku bangun aku sudah seperti orang gila yang begitu menginginkanmu tapi aku tidak tahu harus berbuat apa. Ibuku terkena serangan jantung saat mendengar kabar aku kembali koma." Cerita Suryo dengan air mata yang seakan tak pernah surut terus menetes membasahi pipinya.

"Sudah terlalu lama kau menyimpan dendammu Mitha, maafkanlah Suryo. Percayalah semua itu sudah takdir dan ketentuan dari Allah."

"Tapi dia tidak tau betapa menderitanya aku dan Lusi ibu? bahkan aku harus terpisah jauh dari Lusi selama bertahun-tahun hanya karena dia."

"Sshh .. sudah Mitha, tidak baik menyimpan dendam. Bagaimanapun Suryo berhak tahu dimana Lusiana."

"Jadi putriku bernama Lusiana?" gumam Suryo, Laila ibu Mitha mengangguk.

"Dimana dia sekarang Mitha?"

"Dia ada di Jakarta, dia tinggal di sana seorang diri."

"Kenapa kau biarkan dia sendirian di kota yang keras itu?"

"Karena dia tidak suka berada di dekatku. Meskipun beberapa bulan sekali dia mengirimi aku uang. Tapi dia tidak pernah sekalipun mau menghubungiku. Dia hanya mengirim pesan lewat WA."

"Kenapa begitu?" Wajah Suryo masih diliputi kebingungan apa yang sebenarnya terjadi dengan putrinya.

"Lusiana saat kecil trauma karena ulah mantan suami Mitha. Bahkan dia hingga sekarang menutup diri dan tidak mau menikah hanya karena ia mendengar cerita tentangmu dan dia melihat sendiri bagaimana ayah sambungnya berbuat hal yang hina. Lusiana benar-benar membenci lelaki." Terang Laila.

"Apa yang dia perbuat pada putriku?"

"Kami juga tidak tahu. Hingga sekarang Lusi benar-benar menutup dirinya dari kami."

"Mitha kenapa kamu diam saja?"

"Apa yang harus aku katakan padamu? aku sendiri tidak tahu. Lusi mendadak sangat ketakutan jika berdekatan dengan Jaka. Bahkan terakhir kali Lusi sampai kejang dan masuk rumah sakit." Lirih Mitha, Suryo memejamkan matanya rapat seakan dadanya terasa sesak.

"Kita ke Jakarta sekarang susul Lusi." Ujar Suryo.

.

.

.

Lusi duduk di sisi ranjang Devan, ia memaksa untuk dilepas infusnya. Dengan wajah yang masih sedikit pucat Lusi tersenyum dan mengusap kepala putranya, Sedangkan Davin masih asyik dengan Diana.

"Lusi, apa kau punya kerabat disini? aku seperti pernah melihat wajahmu tapi dimana aku lupa." Tanya nyonya Diana, sontak Lusi menggelengkan kepalanya.

"Sayangnya aku tidak punya. Ibuku dulu pernah bekerja di Jakarta tante tapi aku tidak tau apa pekerjaannya dulu." Kata Lusiana.

"Siapa nama ibumu siapa tahu aku mengenalnya."

"Nama ibuku Pa- ... "

"Bunda Devan mau pulang, Devan bosan." Rengekan Devan membuat Lusiana urung menyebutkan nama ibunya.

"Iya sayang ... tunggu om dokternya dulu ya." kata Lusiana seraya mengusap puncak kepala Devan.

"Kau begitu menyayangi putra-putramu. Pasti pria yang meninggalkan mu akan menyesal telah membuang berlian sebaik kamu."

Delano diam saja dan membiarkan ibunya berspekulasi tentang Lusi. Lusi hanya menanggapinya dengan tersenyum.

"Halo keponakan onty ... duh onty kangen kalian." Lisa masuk langsung tanpa mengetuk pintu. Lusiana menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatnya.

"Biasakan ketuk pintu dulu Lisa, sebentar lagi kau akan menjadi dokter mulailah berperilaku yang baik." Ujar Lusiana, Lisa hanya tersenyum lebar mendengar ceramahan Lusiana. Mungkin jika itu orang lain mereka akan sakit hati dikatai seperti itu oleh Lusi.

"Maaf sayang, aku sudah terlalu rindu pada mereka." Ucap Lisa. Dia mematung sejenak saat melihat di kamar itu tak hanya ada Lusiana dan si kembar melainkan Delano dan ibunya ada di sana. Alis Lisa berkerut saat menyadari ada sesosok makhluk yang sangat di benci sahabatnya itu.

"Kenalkan Lisa, ini nyonya Diana dan putranya. Mereka pelanggan ku di toko."

"Butik Lusi, bukan toko. Kau itu tidak berkelas sama sekali jika mengatakan butik milikmu itu toko." Kesal Lisa.

Lusi terkekeh mendengar nada bicara Lisa. Delano justru terpesona melihat Lusi tertawa.

"Butik itu untuk para designer yang sudah terkenal. Kalo aku kan cuma designer abal-abal. Patutnya memakai sebutan toko." Kata Lusi merendah. Diana benar-benar salut dengan wanita muda yang ada di hadapannya ini. Selain sifatnya yang ramah dan penyabar ia juga rendah hati.

"Nak Lisa ini calon dokter?" tanya Diana ramah.

"Iya tante, mohon doanya. Saya sedang menempuh S2 mengambil spesialis kandungan."

"Oh, seperti itu. Wah semoga secepatnya segera tercapai yang nak Lisa cita-citakan."

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selamat membaca 🥰🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Nur Azizah

Nur Azizah

semoga Bu Diana segera ktemu mamanya Lusi mungkin mereka sahabat

2025-03-20

0

awesome moment

awesome moment

🫰🫰🫰🫰🫰

2025-03-08

0

Nur Bahagia

Nur Bahagia

Paijo 🤭

2024-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 DBJ 1. Awalan
2 DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3 DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4 DBJ 4. Persiapan Pindah
5 DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6 DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7 DBJ 7. Di kantor Delano
8 DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9 DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10 DBJ 10. Si Kembar Sakit
11 DBJ. 11 Mencaritahu
12 DBJ 12. Lusi Pingsan
13 DBJ 13. Masa Lalu
14 DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15 DBJ 15. Rencana Oma Diana
16 DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17 DBJ 17. Trauma Lusiana
18 DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19 DBJ 19. Mereka Cucuku?
20 DBJ 20. Maafkan Ayah
21 DBJ 21. Maaf?
22 DBJ 22. Kenapa?
23 DBJ 23. Penjelasan Ayah
24 DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25 DBJ 25. Cuma mau Ayah
26 DBJ 26. Pamit
27 DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28 DBJ 28. Hasil Tes
29 DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30 DBJ 30. Menikahlah Denganku
31 DBJ 31. Tolong Aku
32 DBJ 32. Kita Punya Ayah
33 DBJ 33. Lamaran
34 DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35 DBJ 35. Mengunjungi Makam
36 DJB 36. Apa Kamu Malu?
37 DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38 DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39 DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40 DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41 DBJ 41. Dimana Lisa?
42 DBJ 42. Beri sedikit waktu
43 DBJ 43. Apa yang terjadi?
44 DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45 DBJ 45. Jaka Kabur
46 DBJ 46. Aku Malu
47 DBJ 47. Apakah Harus?
48 DBJ 48. Habis manis
49 DBJ 49. Pria Pencemburu
50 DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51 DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52 DBJ 52. Kesialan Karisa
53 DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54 DBJ 54. Suara Ini?
55 DBJ 55. Dimana Lusi
56 DBJ 56. Benar-Benar Gila
57 DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58 DBJ 58. Butiran Debu
59 DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60 DBJ 60. Hampir Diculik
61 DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62 DBJ 62. Merepotkan
63 DBJ 63. Hamil?
64 DBJ 64. Takut Kecewa
65 DBJ 65. Penyesalan Jeff
66 DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67 DBJ 67. Ada Yang Melamar
68 DBJ 68. Memberi Waktu
69 DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70 DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71 DBJ 71. Sop buntut
72 DBJ 72. Berkabung
73 DBJ 73. The Only One
74 DBJ 74. Jangan Ragukan
75 DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76 DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77 DBJ 77. Ayah Janji
78 DBJ 78. Beda Kasta
79 Bab 79. Hubungi Istriku
80 Bab 80. Dia Pingsan
81 Bab 81. Awal Mula
82 Bab 82. Menguntit
83 DBJ 83. Mas Janji
84 DBJ 84. Ke Dokter
85 DBJ 85. Memastikan Keamanan
86 DBJ 86. Kesal
87 DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88 DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89 DBJ 89. Penangkapan Raihana
90 DBJ 90. Karisa Kabur
91 DBJ 91. Nasehat Suryo
92 DBJ 92. Tenanglah
93 DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94 DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95 DBJ 95. Malu
96 DBJ 96. Memberi Hukuman
97 DBJ 97. Akhir Karisa
98 DBJ 98. Menikmati Hari
99 DBJ 99. Sudah Menikah?
100 DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101 DBJ 101. Kecelakaan?
102 DBJ 102. Ulah Papa Hans
103 DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104 DBJ 104. Foto Mesra
105 DBJ 105. Drama dari Hans
106 DBJ 106. Jaka?
107 DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108 DBJ 108. Karma
109 DBJ 109. Berita Kematian
110 DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111 DBJ 111. Kebahagiaan
112 DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113 DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114 DBJ 114. Menemui Aditya
115 DBJ 115. Ada Aku
116 DBJ 116. Pasca Tragedi
117 DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118 DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119 DBJ 119. Tiba di Manchester
120 DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121 Extra Part. Regan & Lisa
122 Extra part. Krisis Percaya Diri
123 Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124 Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125 Extra part. Harus Operasi?
126 Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127 Pengumuman Karya Baru
128 Karya Baru sudah liris
129 Karya Baru
130 Karya Baru telah Terbit
Episodes

Updated 130 Episodes

1
DBJ 1. Awalan
2
DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3
DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4
DBJ 4. Persiapan Pindah
5
DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6
DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7
DBJ 7. Di kantor Delano
8
DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9
DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10
DBJ 10. Si Kembar Sakit
11
DBJ. 11 Mencaritahu
12
DBJ 12. Lusi Pingsan
13
DBJ 13. Masa Lalu
14
DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15
DBJ 15. Rencana Oma Diana
16
DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17
DBJ 17. Trauma Lusiana
18
DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19
DBJ 19. Mereka Cucuku?
20
DBJ 20. Maafkan Ayah
21
DBJ 21. Maaf?
22
DBJ 22. Kenapa?
23
DBJ 23. Penjelasan Ayah
24
DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25
DBJ 25. Cuma mau Ayah
26
DBJ 26. Pamit
27
DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28
DBJ 28. Hasil Tes
29
DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30
DBJ 30. Menikahlah Denganku
31
DBJ 31. Tolong Aku
32
DBJ 32. Kita Punya Ayah
33
DBJ 33. Lamaran
34
DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35
DBJ 35. Mengunjungi Makam
36
DJB 36. Apa Kamu Malu?
37
DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38
DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39
DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40
DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41
DBJ 41. Dimana Lisa?
42
DBJ 42. Beri sedikit waktu
43
DBJ 43. Apa yang terjadi?
44
DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45
DBJ 45. Jaka Kabur
46
DBJ 46. Aku Malu
47
DBJ 47. Apakah Harus?
48
DBJ 48. Habis manis
49
DBJ 49. Pria Pencemburu
50
DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51
DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52
DBJ 52. Kesialan Karisa
53
DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54
DBJ 54. Suara Ini?
55
DBJ 55. Dimana Lusi
56
DBJ 56. Benar-Benar Gila
57
DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58
DBJ 58. Butiran Debu
59
DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60
DBJ 60. Hampir Diculik
61
DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62
DBJ 62. Merepotkan
63
DBJ 63. Hamil?
64
DBJ 64. Takut Kecewa
65
DBJ 65. Penyesalan Jeff
66
DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67
DBJ 67. Ada Yang Melamar
68
DBJ 68. Memberi Waktu
69
DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70
DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71
DBJ 71. Sop buntut
72
DBJ 72. Berkabung
73
DBJ 73. The Only One
74
DBJ 74. Jangan Ragukan
75
DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76
DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77
DBJ 77. Ayah Janji
78
DBJ 78. Beda Kasta
79
Bab 79. Hubungi Istriku
80
Bab 80. Dia Pingsan
81
Bab 81. Awal Mula
82
Bab 82. Menguntit
83
DBJ 83. Mas Janji
84
DBJ 84. Ke Dokter
85
DBJ 85. Memastikan Keamanan
86
DBJ 86. Kesal
87
DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88
DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89
DBJ 89. Penangkapan Raihana
90
DBJ 90. Karisa Kabur
91
DBJ 91. Nasehat Suryo
92
DBJ 92. Tenanglah
93
DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94
DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95
DBJ 95. Malu
96
DBJ 96. Memberi Hukuman
97
DBJ 97. Akhir Karisa
98
DBJ 98. Menikmati Hari
99
DBJ 99. Sudah Menikah?
100
DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101
DBJ 101. Kecelakaan?
102
DBJ 102. Ulah Papa Hans
103
DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104
DBJ 104. Foto Mesra
105
DBJ 105. Drama dari Hans
106
DBJ 106. Jaka?
107
DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108
DBJ 108. Karma
109
DBJ 109. Berita Kematian
110
DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111
DBJ 111. Kebahagiaan
112
DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113
DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114
DBJ 114. Menemui Aditya
115
DBJ 115. Ada Aku
116
DBJ 116. Pasca Tragedi
117
DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118
DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119
DBJ 119. Tiba di Manchester
120
DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121
Extra Part. Regan & Lisa
122
Extra part. Krisis Percaya Diri
123
Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124
Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125
Extra part. Harus Operasi?
126
Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127
Pengumuman Karya Baru
128
Karya Baru sudah liris
129
Karya Baru
130
Karya Baru telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!