DBJ 6. Masa lalu Lusiana

******

"Maaf nak, melihat mereka saya jadi teringat mendiang cucu-cucu saya." Ujar nyonya Diana sendu.

"Ah tidak apa-apa nyonya, apa anda ingin berkenalan dengan mereka?" Tawar Lusi yang tak enak hati mendadak wajah calon pelanggannya berubah sendu.

"Devan, Davin sini sayang. Eyang mau kenalan sama kalian." Lusi memanggil kedua putranya dengan lembut. Nyonya Diana tersenyum melihat cara Lusi memperlakukan kedua anaknya

"Aku Devano dan ini adikku Davino." Ujar Devan memperkenalkan dirinya dan sang adik.

"Bahkan nama kalian pun hampir sama .." Ucap Diana dalam hati. Air matanya tak terbendung lagi. Ia memeluk tubuh kedua pria kecil yang tampan itu.

"Apa anda baik-baik saja nyonya?" tanya Lusi, Diana mengangguk. Dia terlalu merindukan cucu-cucu yang tak sempat ia peluk dan ia gendong.

"Saya baik-baik saja. Terimakasih sudah mengijinkan saya mengobati rindu saya pada cucu-cucu saya." Ujar Diana, Lusiana mengangguk dan tersenyum ramah.

"Sama-sama nyonya, anda tidak perlu sungkan."

Diana akhirnya mengalihkan kesedihannya pada buku katalog design Lusiana. Matanya tertuju pada design sebuah long dress yang di padukan dengan kain batik. Terlihat simpel namun mewah.

"Kalo yang ini gimana Claire?" tanya Diana seraya menunjuk gambar yang menarik minatnya.

"Terserah mama saja, itu juga bagus." Ucap Claire.

"Ya sudah saya mau yang ini saja nak. Nanti tolong siapkan model untuk anak laki-laki saya. Besok datanglah ke Zenon corporation bilang saja ke resepsionis jika saya sudah membuatkan janji temu dengan Delano anak saya." Ujar Diana, Lusi mengangguk meskipun sebenarnya dia ingin sekali menolak.

Setelah kesepakatan terjadi dan Diana sudah membayar separuh dari harga pemesanan. Lusiana mengantar pelanggannya itu hingga pintu keluar toko. Diana tampak kagum melihat berapa ramainya toko Lusi ini. Padahal menurut informasi dari putrinya jika toko milik Lusi ini terbilang masih baru satu tahun.

"Bagaimana ini?" Lusi mengusap keningnya. Kepalanya mendadak pusing mengingat besok dia harus bertemu dengan seorang laki-laki. Bahkan kepada kakak Lisa saja Lusiana tidak terlalu dekat.

Lusiana bersandar di sofa menatap anak-anaknya.

"Kamu bisa Lusi, lupakan kejadian itu. Jangan diingat-ingat lagi. Tidak semua laki-laki seperti itu."

Lusiana memejamkan matanya dan menutup matanya dengan sebelah tangannya.

Flashback on

Lusiana tinggal bersama ibu dan neneknya di kola Solo, saat itu Lusiana masih berumur 8 tahun, ia melihat ibunya bertengkar dengan ayahnya.

"Apa yang kau katakan Mita, kurang baik apa aku padamu? bahkan aku menerima Lusiana anak harammu dengan laki-laki itu. Laki-laki yang meninggalkanmu demi wanita lain." Hardik Jaka ayah yang selama ini Lusi kira adalah ayah kandungnya.

"Cukup mas, hanya karena dia kau jangan ungkit pria itu lagi. Apa sekarang kau menyesal menikahiku. Jika begitu pergilah dengan wanitamu itu! aku bisa mengurus Lusi sendirian." Pekik Mita ibu Lusiana.

"Ck .. bisa apa kau tanpaku? kau akan beri makan apa ibu dan anakmu?"

"Itu urusanku .. kita selesai. Aku mau kita pisah." Mita meninggalkan Jaka dan pergi entah kemana. Lusiana yang saat itu pulang bermain tanpa sengaja mendengar semuanya. Bahkan ia melihat wajah sang ayah yang selama ini dia sayangi tak ada raut kesedihan yang ada dia terlihat sangat kesal. Setelah pertengkaran itu Jaka keluar rumah lewat pintu belakang dan Lusiana yang penasaran mengikutinya. Mata Lusi melebar saat ayahnya memeluk bibi Karmila janda di samping rumah. Dan tidak tau mengapa seperti ada magnet yang menariknya mengikuti ayah dan janda sebelah rumahnya itu. Setelah bibi Karmila menutup pintunya Lusiana hanya dapat mengintip dari jendela yang terbuka tirainya. Mata Lusi langsung membelalak lebar saat melihat Jaka dengan rakus melakukan hal yang tidak seharusnya dia lakukan pada tetangganya itu. Lusi menutup mulutnya. Air matanya mengalir deras. Saat ini yang ia tahu ayahnya ternyata menghianati ibunya.

Semenjak kejadian itu Lusi selalu menggosok-gosok tubuhnya. Ia merasa jijik pernah berdekatan dengan Jaka ayahnya. Hingga suatu ketika Jaka datang dan tiba-tiba memeluknya, namun sikap skeptis yang Lusi tunjukkan pada Jaka, Lusiana berteriak histeris hingga membuat Mita dan ibunya masuk. Lusi dijauhkan dari Jaka, Mita begitu khawatir melihat Lusiana seperti itu. Saat ditanya pun Lusi memilih diam semalaman badan Lusi panas, ia terserang demam hingga di larikan ke rumah sakit karena kejang.

Mita akhirnya tetap menggugat cerai Jaka. Meskipun ia masih mencintai Jaka, tapi apa yang Jaka perbuat tak berbeda jauh dengan ayah kandung Lusiana dan itu sudah membuat Mita cukup kecewa dan marah.

Hanya karena miskin mereka para laki-laki itu menginjak harga diri ibunya. Itulah mengapa cita-cita Lusi hanya ingin sukses dan kaya agar tidak ada seorang pun yang bisa menginjak harga dirinya.

Bahkan setelah berpisah dengan Jaka, ibu Lusi menjual rumah satu-satunya peninggalan almarhum ayahnya, Mita mengontrak rumah dan sisa penjualan rumah itu ia belikan ruko kecil di sudut kota. Mita mulai membuka usaha kecil-kecilan di bidang bakery. Awalnya kehidupan mereka sangat sulit. Karena tidak mudah membuka usaha baru dengan modal seadanya. Namun semua tak membuat Mita putus asa. Meskipun kini tokonya sudah mulai dikenal banyak orang namun tetap saja tak membuat Lusi bangga. Ia hanya ingin menjadi lebih kaya lagi. Hanya untuk membalas rasa sakit hatinya pada pria-pria masa lalu ibunya. Dan itulah sebabnya kenapa Lusi tidak ingin berdekatan dengan laki-laki.

Flashback end

Keesokan harinya Lusi sudah bersiap untuk ke Zenon Corporation tapi kedua putranya terus menangis dan merengek ingin ikut. Lusiana mendesah berat. Rasanya dia benar-benar gemas dengan tingkah kedua anaknya itu.

"Baiklah tapi janji sama bunda kalian tidak boleh nakal dan tetap berada di dekat bunda. Kalian mengerti?"

"Iya bunda .. " Jawab keduanya dengan wajah berbinar.

Akhirnya Lusi dan kedua putranya berangkat dengan memakai sarana transportasi taksi. Ia tak ingin membawa anak-anaknya naik motor karena bisa saja mereka akan banyak polahnya dan hal itu berbahaya sekali.

Lusi tiba di alamat yang nyonya Diana berikan, seketika kerongkongannya terasa kering, Lusiana kesulitan menelan salivanya. Ia mengingat betul kantor megah di hadapannya ini.

"Ya Allah, kenapa harus di sini?"

"Bunda kenapa? panas ya bunda?" Tanya Davin melihat Lusiana mengusap keningnya. Lusiana tersenyum kaku.

"Enggak sayang, bunda cuma gugup."

Akhirnya dengan langkah gontai Lusiana mencapai meja resepsionis.

"Selamat siang mbak, saya ingin bertemu dengan tuan Delano." Ucap Lusiana sopan kearah resepsionis cantik yang ada di hadapannya.

Resepsionis itu memandang Lusiana remeh. Ia mengira Lusiana adalah wanita yang ingin menggoda bosnya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Selamat membaca 🥰🥰

like komen dan Giftnya jangan lupa ya guys.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-09

6

Defrin

Defrin

dasar resepsionis resek

2023-10-05

1

Rifa. Alma

Rifa. Alma

Idih tu Resepsionis Belangu banget sama Tamu, Entar dipecat baru tau😤😤

2023-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 DBJ 1. Awalan
2 DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3 DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4 DBJ 4. Persiapan Pindah
5 DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6 DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7 DBJ 7. Di kantor Delano
8 DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9 DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10 DBJ 10. Si Kembar Sakit
11 DBJ. 11 Mencaritahu
12 DBJ 12. Lusi Pingsan
13 DBJ 13. Masa Lalu
14 DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15 DBJ 15. Rencana Oma Diana
16 DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17 DBJ 17. Trauma Lusiana
18 DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19 DBJ 19. Mereka Cucuku?
20 DBJ 20. Maafkan Ayah
21 DBJ 21. Maaf?
22 DBJ 22. Kenapa?
23 DBJ 23. Penjelasan Ayah
24 DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25 DBJ 25. Cuma mau Ayah
26 DBJ 26. Pamit
27 DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28 DBJ 28. Hasil Tes
29 DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30 DBJ 30. Menikahlah Denganku
31 DBJ 31. Tolong Aku
32 DBJ 32. Kita Punya Ayah
33 DBJ 33. Lamaran
34 DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35 DBJ 35. Mengunjungi Makam
36 DJB 36. Apa Kamu Malu?
37 DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38 DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39 DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40 DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41 DBJ 41. Dimana Lisa?
42 DBJ 42. Beri sedikit waktu
43 DBJ 43. Apa yang terjadi?
44 DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45 DBJ 45. Jaka Kabur
46 DBJ 46. Aku Malu
47 DBJ 47. Apakah Harus?
48 DBJ 48. Habis manis
49 DBJ 49. Pria Pencemburu
50 DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51 DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52 DBJ 52. Kesialan Karisa
53 DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54 DBJ 54. Suara Ini?
55 DBJ 55. Dimana Lusi
56 DBJ 56. Benar-Benar Gila
57 DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58 DBJ 58. Butiran Debu
59 DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60 DBJ 60. Hampir Diculik
61 DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62 DBJ 62. Merepotkan
63 DBJ 63. Hamil?
64 DBJ 64. Takut Kecewa
65 DBJ 65. Penyesalan Jeff
66 DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67 DBJ 67. Ada Yang Melamar
68 DBJ 68. Memberi Waktu
69 DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70 DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71 DBJ 71. Sop buntut
72 DBJ 72. Berkabung
73 DBJ 73. The Only One
74 DBJ 74. Jangan Ragukan
75 DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76 DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77 DBJ 77. Ayah Janji
78 DBJ 78. Beda Kasta
79 Bab 79. Hubungi Istriku
80 Bab 80. Dia Pingsan
81 Bab 81. Awal Mula
82 Bab 82. Menguntit
83 DBJ 83. Mas Janji
84 DBJ 84. Ke Dokter
85 DBJ 85. Memastikan Keamanan
86 DBJ 86. Kesal
87 DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88 DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89 DBJ 89. Penangkapan Raihana
90 DBJ 90. Karisa Kabur
91 DBJ 91. Nasehat Suryo
92 DBJ 92. Tenanglah
93 DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94 DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95 DBJ 95. Malu
96 DBJ 96. Memberi Hukuman
97 DBJ 97. Akhir Karisa
98 DBJ 98. Menikmati Hari
99 DBJ 99. Sudah Menikah?
100 DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101 DBJ 101. Kecelakaan?
102 DBJ 102. Ulah Papa Hans
103 DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104 DBJ 104. Foto Mesra
105 DBJ 105. Drama dari Hans
106 DBJ 106. Jaka?
107 DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108 DBJ 108. Karma
109 DBJ 109. Berita Kematian
110 DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111 DBJ 111. Kebahagiaan
112 DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113 DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114 DBJ 114. Menemui Aditya
115 DBJ 115. Ada Aku
116 DBJ 116. Pasca Tragedi
117 DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118 DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119 DBJ 119. Tiba di Manchester
120 DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121 Extra Part. Regan & Lisa
122 Extra part. Krisis Percaya Diri
123 Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124 Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125 Extra part. Harus Operasi?
126 Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127 Pengumuman Karya Baru
128 Karya Baru sudah liris
129 Karya Baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
DBJ 1. Awalan
2
DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3
DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4
DBJ 4. Persiapan Pindah
5
DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6
DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7
DBJ 7. Di kantor Delano
8
DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9
DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10
DBJ 10. Si Kembar Sakit
11
DBJ. 11 Mencaritahu
12
DBJ 12. Lusi Pingsan
13
DBJ 13. Masa Lalu
14
DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15
DBJ 15. Rencana Oma Diana
16
DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17
DBJ 17. Trauma Lusiana
18
DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19
DBJ 19. Mereka Cucuku?
20
DBJ 20. Maafkan Ayah
21
DBJ 21. Maaf?
22
DBJ 22. Kenapa?
23
DBJ 23. Penjelasan Ayah
24
DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25
DBJ 25. Cuma mau Ayah
26
DBJ 26. Pamit
27
DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28
DBJ 28. Hasil Tes
29
DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30
DBJ 30. Menikahlah Denganku
31
DBJ 31. Tolong Aku
32
DBJ 32. Kita Punya Ayah
33
DBJ 33. Lamaran
34
DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35
DBJ 35. Mengunjungi Makam
36
DJB 36. Apa Kamu Malu?
37
DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38
DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39
DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40
DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41
DBJ 41. Dimana Lisa?
42
DBJ 42. Beri sedikit waktu
43
DBJ 43. Apa yang terjadi?
44
DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45
DBJ 45. Jaka Kabur
46
DBJ 46. Aku Malu
47
DBJ 47. Apakah Harus?
48
DBJ 48. Habis manis
49
DBJ 49. Pria Pencemburu
50
DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51
DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52
DBJ 52. Kesialan Karisa
53
DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54
DBJ 54. Suara Ini?
55
DBJ 55. Dimana Lusi
56
DBJ 56. Benar-Benar Gila
57
DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58
DBJ 58. Butiran Debu
59
DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60
DBJ 60. Hampir Diculik
61
DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62
DBJ 62. Merepotkan
63
DBJ 63. Hamil?
64
DBJ 64. Takut Kecewa
65
DBJ 65. Penyesalan Jeff
66
DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67
DBJ 67. Ada Yang Melamar
68
DBJ 68. Memberi Waktu
69
DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70
DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71
DBJ 71. Sop buntut
72
DBJ 72. Berkabung
73
DBJ 73. The Only One
74
DBJ 74. Jangan Ragukan
75
DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76
DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77
DBJ 77. Ayah Janji
78
DBJ 78. Beda Kasta
79
Bab 79. Hubungi Istriku
80
Bab 80. Dia Pingsan
81
Bab 81. Awal Mula
82
Bab 82. Menguntit
83
DBJ 83. Mas Janji
84
DBJ 84. Ke Dokter
85
DBJ 85. Memastikan Keamanan
86
DBJ 86. Kesal
87
DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88
DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89
DBJ 89. Penangkapan Raihana
90
DBJ 90. Karisa Kabur
91
DBJ 91. Nasehat Suryo
92
DBJ 92. Tenanglah
93
DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94
DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95
DBJ 95. Malu
96
DBJ 96. Memberi Hukuman
97
DBJ 97. Akhir Karisa
98
DBJ 98. Menikmati Hari
99
DBJ 99. Sudah Menikah?
100
DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101
DBJ 101. Kecelakaan?
102
DBJ 102. Ulah Papa Hans
103
DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104
DBJ 104. Foto Mesra
105
DBJ 105. Drama dari Hans
106
DBJ 106. Jaka?
107
DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108
DBJ 108. Karma
109
DBJ 109. Berita Kematian
110
DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111
DBJ 111. Kebahagiaan
112
DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113
DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114
DBJ 114. Menemui Aditya
115
DBJ 115. Ada Aku
116
DBJ 116. Pasca Tragedi
117
DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118
DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119
DBJ 119. Tiba di Manchester
120
DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121
Extra Part. Regan & Lisa
122
Extra part. Krisis Percaya Diri
123
Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124
Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125
Extra part. Harus Operasi?
126
Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127
Pengumuman Karya Baru
128
Karya Baru sudah liris
129
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!