DBJ 2. Kenapa ini Terjadi

********

"Apa kau serius, ini melanggar hukum Lusi."

"Lusi mohon bu, Lusi terlanjur sayang sama mereka. Asal ibu dan Lisa tidak mengatakan pada orang lain tentang ini maka semuanya aman bu. Setelah ini Lusi akan pindah cari kontrakan baru." Wajah ibu Lisa tampak berpikir. Ini melanggar kode etik kebidanan. Tapi bagaimana? dia juga kasihan pada Lusi yang menatapnya penuh permohonan.

"Tapi berjanjilah, kau benar-benar akan menjaga anak-anak ini." Kata Ibu Lisa akhirnya menyerah. Lusiana mengangguk antusias.

Tak lama Lisa datang dengan baju yang sedikit basah karena hujan turun tidak terlalu lebat.

"Untung sudah sampai disini baru deras hujannya." Ujar Lisa seraya masuk menyodorkan susu, dan juga dot bayinya.

"Nih kembaliannya .. " Kata Lisa.

"Udah bawa aja." Kata Lusi tak acuh karena dia sedang memperhatikan ibu Lisa yang memegang dot bayinya.

"Kamu masak air dulu, jika sudah mendidih botol-botol ini harus disterilkan. Lalu cara membuat susu, kamu tuang air biasa dulu baru air panas setelah itu susu. Jangan terbalik-balik Lusi ingat."

"Iya bu .. " Lusi berdiri mengambil Air di wastafel lalu merebus air.

Ibu Lisa tersenyum melihat semangat Lusi, gadis belia sahabat putrinya yang sudah mandiri sejak usia dini dan tidak diragukan lagi. Hanya saja mengurus anak sendirian bukanlah hal yang mudah.

"Bu nanti Lisa tidur disini menemani Lusi ya."

"Ibu juga akan menginap sekalian ibu ajari langkah-langkahnya biar saat Lusi pindah dia tidak kerepotan mengurus anak-anak ini."

"Kamu mau pindah Lus? kenapa?" Tanya Lisa dengan tatapan mata berubah sendu.

"Aku harus pindah, cari lingkungan baru dimana ga ada orang yang kenal sama aku. Ga mungkin aku tetap disini yang ada orang-orang bakalan bertanya-tanya tentang mereka." Kata Lusi, ibu Lisa semakin yakin jika anak ini mungkin bisa mengampu tanggungjawab membesarkan bayi-bayi itu.

Lisa boleh ikut Lusi ya bu, nanti Lisa janji bakalan sering-sering tengokin ibu. Lisa mau bantu Lusi rawat si kembar.

Ibu Lisa mendesah berat. Memang susah memisahkan putrinya dengan Lusi. Karena mereka sudah bersahabat sejak pertama duduk di bangku kelas satu.

"Terserah, yang jelas pesan ibu hanya satu kalian harus serius merawat anak ini."

Percakapan mereka terhenti saat terdengar bunyi nyaring dari suara ketel yang berisi air mendidih. Lusi menuang ke sebuah wadah lalu merendam 2 dot terlebih dahulu.

"Siapa nama bayi-bayi ini? biar nanti sekalian ibu yang urus."

"Namanya Devano dan Davino." Kata Lusiana entah mendapat ide dari mana tapi hanya dua nama itu yang terlintas di pikirannya.

*

*

*

Jika di kontrakan Lusiana sedang bingung mengurus si kembar, beda halnya di mansion keluarga Alexander. Suasana duka masih tampak kental menyelimuti kediaman Delano. Setelah pemakaman istrinya Delano menghilang.

Pria itu mengurung dirinya di kamar tanpa ingin bertemu siapapun, ia terlihat sangat mengerikan. Penampilannya yang biasanya elegan dan menawan berubah menjadi berantakan.

"Kenapa kau pergi secepat ini Karina." Pekik Delano, tak lama ia melemparkan semua barang-barang yang ada di dekatnya ke dinding hingga menimbulkan suara kegaduhan.

Pintu kamar Delano diketuk seseorang. "Delano buka pintunya. Kita semua disini sama-sama kehilangan jangan mengurung diri seperti ini." Ujar Karisa. Namun tak ada sahutan dari dalam. Karisa mendesah berat ia tampak kecewa.

"Bagaimana sayang, apa Delano mau membuka pintu?" tanya Diana ibu dari Delano.

Karisa menggeleng, wajahnya terlihat letih. Diana mengusap bahu kembaran menantunya itu.

"Sabar ya sayang, kalau ada apa-apa kamu kesini saja. Pintu rumah ini akan selalu terbuka untukmu." Kata Diana, Karisa mengangguk dan tersenyum samar.

"Karisa pulang dulu tante .. " Ujar Karisa seraya mencium punggung tangan Diana.

"Panggil mama saja, seperti Karina."

"Terimakasih ma .. " Karisa pergi dari kediaman Delano, senyum tipis tersungging dibibirnya.

*

*

*

Sementara itu Lusi dan Lisa terlihat menikmati peran mereka. Apalagi pelajaran yang ibu Lisa berikan kepadanya membuat Lusi merasa bersemangat mengurus bayi-bayi itu.

"Kalian sudah mengerti kan ..?" tanya ibu Lisa, dia dikenal di kampung itu dengan nama bidan Yuyun. Padahal nama asli ibu Lisa adalah Wahyuni.

"Mengerti Bu .. "

"Baiklah, besok ibu akan mengurus surat lahir dan akte mereka. Semoga urusannya di lancarkan besok." Ujar ibu Lisa itu.

"Kamu bakalan kasih tau ibumu soal mereka?" tanya Lisa, Lusi menggeleng ia tak ingin saat ini ibunya tahu. Bahkan dia menjadi penulis pun tanpa sepengetahuan ibunya.

"Ya sudah kalian sekarang istirahat biar mereka ibu yang jaga." Kata bu Yuyun pada kedua gadis belia itu.

Namun tak lama salah satu bayi menangis, Lusi dengan semangat mendekat dan dengan hati-hati mengangkat tubuh bayi mungil itu.

"Anak emak bangun ... " Ujar Lusi yang mendapat toyoran dari Lisa.

"Bisa ga sih udiknya di tinggal aja. Jangan dibawa sampai sini. Geli tau masak mahmud (mamah muda) minta di panggil emak.

" Mommy, mami, umi, bunda .. kan banyak tu. Masak iya emak ga kelas banget." Gerutu Lisa.

"Ya sudah panggilnya bunda aja ya sayang Devan, Devin. Dan itu onty Lisa yang bawel." Kata Lusi seraya menggoyangkan tubuh Devan.

"Trus cara bedain mereka dari mana?" tanya Lisa penasaran.

"Lihat ini ga?" Lusiana menunjukkan telinga kiri Devan ada semacam tanda lahir sedangkan Davin tidak.

"Ok deh, berati yang ada tanda lahirnya Devan yang ga ada tanda lahirnya Davin." Tanya Lisa untuk memastikan dan Lusiana mengangguk.

*

*

*

Delano melaju dengan kecepatan diatas rata-rata dijalanan dimana sang istri ditemukan meninggal. Rasanya saat ini dia ingin menyusul belahan jiwanya dan anak-anaknya.

Namun sekelebat bayangan Karina berdiri di pembatas jalan membuat Delano menghentikan laju mobilnya.

"Karina .. " Delano membuka pintu mobilnya ia mendekat ke arah Karina.

"Karina .. " Delano menatap wajah pucat dan sendu itu. ---- "Katakan dimana anak-anak kita Karina?" Saat Delano akan meraih tubuh Karina tubuh itu menghilang bagai asap. Delano berlutut disana dan menangis sejadi-jadinya.

"Karina ... kenapa kamu tinggalin aku." Teriak Delano histeris pria itu sudah seperti orang gila. Seorang pria menghampirinya dan membantunya berdiri. Pria itu sejak tadi mengikuti kemanapun tuannya pergi.

"Tuan .. " Ujar pria itu.

"Kenapa dia tega meninggalkanku seperti ini? dimana dia menyembunyikan anak-anakku Regan."

"Tuan, selagi jasad putra anda belum di temukan percayalah mereka berati masih hidup tuan." Ujar Regan berusaha menguatkan atasannya itu.

"Kenapa ini harus terjadi padaku? Baru saja aku akan merasakan kebahagiaan bersama mereka. Kenapa takdir begitu kejam padaku? aku tidak pernah menyakiti siapapun Regan kenapa ini harus terjadi padaku katakan apa salahku?" Delano kalap ia mencengkeram kerah baju Regan asisten setianya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

jangan lupa like komen dan gift buat othor Ya. Vote juga setiap senin biar othor semangat menghibur kalian.. 😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

s

s

kok gaada tanda kutipnya?

2024-11-11

0

Mas Sigit

Mas Sigit

q rasa karisa dalang dri semua ini

2024-09-23

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

wkwk auto di toyor 🤣

2024-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 DBJ 1. Awalan
2 DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3 DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4 DBJ 4. Persiapan Pindah
5 DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6 DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7 DBJ 7. Di kantor Delano
8 DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9 DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10 DBJ 10. Si Kembar Sakit
11 DBJ. 11 Mencaritahu
12 DBJ 12. Lusi Pingsan
13 DBJ 13. Masa Lalu
14 DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15 DBJ 15. Rencana Oma Diana
16 DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17 DBJ 17. Trauma Lusiana
18 DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19 DBJ 19. Mereka Cucuku?
20 DBJ 20. Maafkan Ayah
21 DBJ 21. Maaf?
22 DBJ 22. Kenapa?
23 DBJ 23. Penjelasan Ayah
24 DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25 DBJ 25. Cuma mau Ayah
26 DBJ 26. Pamit
27 DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28 DBJ 28. Hasil Tes
29 DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30 DBJ 30. Menikahlah Denganku
31 DBJ 31. Tolong Aku
32 DBJ 32. Kita Punya Ayah
33 DBJ 33. Lamaran
34 DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35 DBJ 35. Mengunjungi Makam
36 DJB 36. Apa Kamu Malu?
37 DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38 DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39 DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40 DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41 DBJ 41. Dimana Lisa?
42 DBJ 42. Beri sedikit waktu
43 DBJ 43. Apa yang terjadi?
44 DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45 DBJ 45. Jaka Kabur
46 DBJ 46. Aku Malu
47 DBJ 47. Apakah Harus?
48 DBJ 48. Habis manis
49 DBJ 49. Pria Pencemburu
50 DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51 DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52 DBJ 52. Kesialan Karisa
53 DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54 DBJ 54. Suara Ini?
55 DBJ 55. Dimana Lusi
56 DBJ 56. Benar-Benar Gila
57 DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58 DBJ 58. Butiran Debu
59 DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60 DBJ 60. Hampir Diculik
61 DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62 DBJ 62. Merepotkan
63 DBJ 63. Hamil?
64 DBJ 64. Takut Kecewa
65 DBJ 65. Penyesalan Jeff
66 DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67 DBJ 67. Ada Yang Melamar
68 DBJ 68. Memberi Waktu
69 DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70 DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71 DBJ 71. Sop buntut
72 DBJ 72. Berkabung
73 DBJ 73. The Only One
74 DBJ 74. Jangan Ragukan
75 DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76 DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77 DBJ 77. Ayah Janji
78 DBJ 78. Beda Kasta
79 Bab 79. Hubungi Istriku
80 Bab 80. Dia Pingsan
81 Bab 81. Awal Mula
82 Bab 82. Menguntit
83 DBJ 83. Mas Janji
84 DBJ 84. Ke Dokter
85 DBJ 85. Memastikan Keamanan
86 DBJ 86. Kesal
87 DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88 DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89 DBJ 89. Penangkapan Raihana
90 DBJ 90. Karisa Kabur
91 DBJ 91. Nasehat Suryo
92 DBJ 92. Tenanglah
93 DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94 DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95 DBJ 95. Malu
96 DBJ 96. Memberi Hukuman
97 DBJ 97. Akhir Karisa
98 DBJ 98. Menikmati Hari
99 DBJ 99. Sudah Menikah?
100 DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101 DBJ 101. Kecelakaan?
102 DBJ 102. Ulah Papa Hans
103 DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104 DBJ 104. Foto Mesra
105 DBJ 105. Drama dari Hans
106 DBJ 106. Jaka?
107 DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108 DBJ 108. Karma
109 DBJ 109. Berita Kematian
110 DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111 DBJ 111. Kebahagiaan
112 DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113 DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114 DBJ 114. Menemui Aditya
115 DBJ 115. Ada Aku
116 DBJ 116. Pasca Tragedi
117 DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118 DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119 DBJ 119. Tiba di Manchester
120 DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121 Extra Part. Regan & Lisa
122 Extra part. Krisis Percaya Diri
123 Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124 Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125 Extra part. Harus Operasi?
126 Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127 Pengumuman Karya Baru
128 Karya Baru sudah liris
129 Karya Baru
130 Karya Baru telah Terbit
Episodes

Updated 130 Episodes

1
DBJ 1. Awalan
2
DBJ 2. Kenapa ini Terjadi
3
DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan
4
DBJ 4. Persiapan Pindah
5
DBJ 5. Kehidupan Berbanding Terbalik
6
DBJ 6. Masa lalu Lusiana
7
DBJ 7. Di kantor Delano
8
DBJ 8. Ketakutan Si kembar
9
DBJ 9. Ketakutan Lusiana
10
DBJ 10. Si Kembar Sakit
11
DBJ. 11 Mencaritahu
12
DBJ 12. Lusi Pingsan
13
DBJ 13. Masa Lalu
14
DBJ 14 Dimana Dia Sekarang?
15
DBJ 15. Rencana Oma Diana
16
DBJ 16. Mengunjungi Makam Karina
17
DBJ 17. Trauma Lusiana
18
DBJ 18. Jauhi Anak-anakku
19
DBJ 19. Mereka Cucuku?
20
DBJ 20. Maafkan Ayah
21
DBJ 21. Maaf?
22
DBJ 22. Kenapa?
23
DBJ 23. Penjelasan Ayah
24
DBJ 24. Sabar dan Ikhlas
25
DBJ 25. Cuma mau Ayah
26
DBJ 26. Pamit
27
DBJ 27. Bertemu Nenek Ratih
28
DBJ 28. Hasil Tes
29
DBJ 29. Kamu Gadis Yang Hebat
30
DBJ 30. Menikahlah Denganku
31
DBJ 31. Tolong Aku
32
DBJ 32. Kita Punya Ayah
33
DBJ 33. Lamaran
34
DBJ 34. Seperti Anak Gadis
35
DBJ 35. Mengunjungi Makam
36
DJB 36. Apa Kamu Malu?
37
DBJ 37. Kau Pikir Aku Bodoh? (Bonus Visual)
38
DBJ 38. Sudah Jatuh Cinta?
39
DBJ 39. Jangan Pingsan ya!
40
DBJ 40. Begini Sudah Cukup
41
DBJ 41. Dimana Lisa?
42
DBJ 42. Beri sedikit waktu
43
DBJ 43. Apa yang terjadi?
44
DBJ 44. Aku Teman Yang Buruk
45
DBJ 45. Jaka Kabur
46
DBJ 46. Aku Malu
47
DBJ 47. Apakah Harus?
48
DBJ 48. Habis manis
49
DBJ 49. Pria Pencemburu
50
DBJ 50. Jangan Bikin Baper
51
DBJ 51. Dimana Onty Lisa
52
DBJ 52. Kesialan Karisa
53
DBJ 53. Kamu Sempurna Di mataku
54
DBJ 54. Suara Ini?
55
DBJ 55. Dimana Lusi
56
DBJ 56. Benar-Benar Gila
57
DBJ 57. Hanya Masa Lalu
58
DBJ 58. Butiran Debu
59
DBJ 59. Apa Dia Cemburu?
60
DBJ 60. Hampir Diculik
61
DBJ 61. Karena Aku Bahagia
62
DBJ 62. Merepotkan
63
DBJ 63. Hamil?
64
DBJ 64. Takut Kecewa
65
DBJ 65. Penyesalan Jeff
66
DBJ 66. Istriku Di dalam!!
67
DBJ 67. Ada Yang Melamar
68
DBJ 68. Memberi Waktu
69
DBJ 69. Aku Baik-baik Saja
70
DBJ 70. Jangan Dekat-dekat Marco!!
71
DBJ 71. Sop buntut
72
DBJ 72. Berkabung
73
DBJ 73. The Only One
74
DBJ 74. Jangan Ragukan
75
DBJ 75. Lusi dan Anak-anak Hilang?
76
DBJ 76. Kenapa Tidak Mengabariku?
77
DBJ 77. Ayah Janji
78
DBJ 78. Beda Kasta
79
Bab 79. Hubungi Istriku
80
Bab 80. Dia Pingsan
81
Bab 81. Awal Mula
82
Bab 82. Menguntit
83
DBJ 83. Mas Janji
84
DBJ 84. Ke Dokter
85
DBJ 85. Memastikan Keamanan
86
DBJ 86. Kesal
87
DBJ 87. Cerita Ayah part 1
88
DBJ 88. Cerita Ayah part 2 dan Serangan
89
DBJ 89. Penangkapan Raihana
90
DBJ 90. Karisa Kabur
91
DBJ 91. Nasehat Suryo
92
DBJ 92. Tenanglah
93
DBJ 93. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
94
DBJ 94. Cukup Cintai Aku
95
DBJ 95. Malu
96
DBJ 96. Memberi Hukuman
97
DBJ 97. Akhir Karisa
98
DBJ 98. Menikmati Hari
99
DBJ 99. Sudah Menikah?
100
DBJ 100. Akhir Penantian Regan
101
DBJ 101. Kecelakaan?
102
DBJ 102. Ulah Papa Hans
103
DBJ 103. Tak Bisa Mundur Lagi
104
DBJ 104. Foto Mesra
105
DBJ 105. Drama dari Hans
106
DBJ 106. Jaka?
107
DBJ 107. Menyukai Sentuhanmu
108
DBJ 108. Karma
109
DBJ 109. Berita Kematian
110
DBJ 110. Dendam Masa Lalu
111
DBJ 111. Kebahagiaan
112
DBJ 112. Rencana Jahat Aditya.
113
DBJ 113. Kehebohan Pagi Hari
114
DBJ 114. Menemui Aditya
115
DBJ 115. Ada Aku
116
DBJ 116. Pasca Tragedi
117
DBJ 117. Badai Sudah Berlalu
118
DBJ 118. Ulang tahun Devan dan Davin
119
DBJ 119. Tiba di Manchester
120
DBJ 120. Kelahiran Putri Delano
121
Extra Part. Regan & Lisa
122
Extra part. Krisis Percaya Diri
123
Extra Part. Pertemuan Tak Terduga
124
Extra Part. KenyataanYang Tak Menyenangkan
125
Extra part. Harus Operasi?
126
Final Part. Kebahagiaan Sempurna
127
Pengumuman Karya Baru
128
Karya Baru sudah liris
129
Karya Baru
130
Karya Baru telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!