Can You Get Me ?

Can You Get Me ?

Prolog

Los Angeles, California

Malam itu hujan mulai membasahi Bumi, di iringi oleh air mata Elena.

" Tuhan, kenapaa kau memberikan takdir yang sangat rumit untukku " ucap Elena tepat di dalam sebuah Gereja.

" kali ini aku minta padamu, berikan petunjukmu untukku " seru Elena dalam tangisannya.

" Tuhan.. apa kau mendengar permintaan ku? " berteriak diiringi air mata yang jatuh di pipinya.

" jika kau mempertemukan aku dengan orang yang akan merubah takdirku, akan aku terima dia dengan baik" pinta Elena dalam Doa-Nya.

Tiba-tiba petir pun menyambar hingga membuat kilat yang begitu terang dalam Gereja tersebut.

Seakan Tuhan mendengarkan permintaan Elena saat itu.

" apakah itu pertanda kau mendengar doa-ku Tuhan? " ujar Elena yang masih dalam tangisannya.

Tiba-tiba kaca atap Gereja pun pecah, karna ada seorang Pria jatuh dari atas atap Gereja.

" Prank... " suara kaca atap Gereja Pecah

" Brukk.. " Seorang Pria pun terjatuh tepat di belakang Elena.

" ee..ehh.. kamu siapa? apa kau baik-baik saja? " tanya Elena menghampiri Pria itu

" to..tolong.. aa.. " ucap Pria itu terbata-bata

" ee..eh.. kamu kenapa? aku harus apa? " tanya Elena panik

Namun Pria itu tak menjawab pertanyaan Elena lagi, melainkan Pria pun mulai tak sadarkan diri.

Dengan paniknya Elena hanya bisa berusaha membopong Pria itu untuk membawanya ke Rumah Sakit terdekat dari Gereja.

" e..ehh.. jangan pingsan dulu " ucap Elena yang berusaha membopong Pria itu sekuatnya dia.

" dasar Pria aneh, menyusahkan sajaa " sambung Elena dengan nada mendumal.

***

Sesampainya di Rumah Sakit.

Elena segera memanggil Suster yang ada di UGD tersebut.

" sus, to..tolong saya " ucap Elena

Tak lama Suster yang melihat segera membantu Elena memindahkan Pria itu ke atas Bed Rumah Sakit untuk di bawa ke dalam Ruang Penanganan.

" Mohon untuk kakanya menunggu di luar dan mengurus Administrasi Pasien " jelas salah satu Suster kepada Elena.

" ee..eh ii..iya Sus " sahut Elena yang masih tak tau Pria itu siapa.

Elena pun terdiam sesaat untuk memahami kejadian singkat itu.

" aku aja gak kenal Pria itu, lalu bagaimana mengurus Administrasinya? Namanya pun aku tak tau " gumam dalam hati Elena.

Belum sempat Elena berjalan ke arah Administrasi, tiba-tiba dia di panggil oleh Suster.

" kak.. " panggil salah satu Suster

" e..ehh.. saya sus? " tanya Elena kebingungan

" iya, kakanya tadi yang membawa Pasien Pria yang pingsan kan? "ujar Suster

" ii..iya sus, ada apa ya? " tanya Elena

" silahkan ikut saya bertemu dengan Dokter, ada yang ingin Doktet bicarakan " jelas Suster tersebut.

" ba..baik sus " sahut Elena yang masih bingung.

Suster pun mengantarkan Elena ke dalam Ruangan Penanganan Pria barusan.

" a..ada apa ya Dok? " tanya Elena.

" apa benar, Nona yang baru saja membawa Pria ini ke Rumah Sakit? " tanya Dokter

" i..iya Dok benar, ada apa Dok dengan Pria itu? " tanya Elena dengan perasaan tak enak.

" Mohon maaf, Kami pihak Dokter telah menangani sebisa kami. Tetapi Pasien ini tidak dapat di selamatkan " jelas Dokter

" hah.. a..apaa Dok? " ucap Elena sedikit tak percaya penjelasan Dokter.

" iya Nona, Pasien Pria ini sudah tidak sadarkan diri saat Nona bawa ke Rumah Sakit. Detak Jantungnya telah terhenti, sekeras mungkin kami bantu dengan alat Kejut Jantung masih saja tidak bisa menyelamatkan Pria ini " ucap Dokter menjelaskan.

" ja..jadi Pria itu.. " suara Elena pun terbata-bata mendengar penjelasan Dokter.

" Mohon Maaf Nona, kami tidak bisa menyelamatkan Pasien ini " ujar Dokter lalu meninggalkan Elena sendiri yang sedang berdiri di samping Ranjang Pria itu.

Mendengar itu kaki Elena seakan lemas tak dapat menopang tubuhnya. Dia sangat Syok mendengar penjelasan Dokter. Dan akhirnya air matanya pun seketika menetes tanpa dia sadarj.

" ll..loh ada apa dengan aku? kenapa aku bisa menangisi Seorang Pria yang tak ku kenal " bergumam dalam hati sambil mengusap air matanya.

" Nona, Nona baik-baik saja? " tanya salah satu Suster yang membantu membantunya berdiri.

" ii..iya sus, terimakasih " ucap Elena setelah di bantu untuk berdiri oleh Suster itu.

" baiklah Nona. kami akan mengurus Mayat Pria ini. Nona bisa tunggu di Luar " jelas Suster.

" baik sus " sahut Elena sambil menguatkan kakinya untuk berjalan.

Setelah di luar Ruangan Penanganan, Elena pun duduk dan lemas menjatuhkan tubuhnya di kursi tunggu.

Namun tanpa di sadari ternyata saat Elena menangis di samping Pria itu air matanya terjatuh tepat mengenai tangan Pria itu.

Dan takdir pun akan menyatukan mereka berdua.

Karna air mata Elena itu tulus keluar dengan sendirinya tepat mengenai Pria itu.

Apa yang akan terjadi pada Pria itu?

Apa Pria itu benar tak selamat?

Atau ternyata Pria itu akan kembali menemui Elena dan menjadi Pangeran Pelindungnya?

Ikuti Ceritanya...

_ Can You Get Me ? _

...-_Salam Dari Author_-...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!