Tolong Aku Hammas

Shira sudah terbaring di sebuah ruangan besar di atas kamar tidur di sebuah vila milik tuan Hellboy. Ia terbangun, masih dengan pikirannya yang belum sadar, dan beberapa kali terus menutup dan membuka matanya.

Setelah berulang kali seperti itu, kini matanya fokus melihat langit-langit kamar berplafon putih. Ia mengerjap saat sadar, kalau tadi dirinya sempat dilukai oleh seorang pria. Ia pun mencoba bangkit untuk duduk, akan tetapi sesuatu yang begitu menyakitkan terasa di kepalanya. Ia merasakan pusing yang sangat luar biasa. Pun sebelah matanya dan hidungnya yang terasa sakit.

Di wajah cantiknya itu, terdapat memar berwarna biru sedikit keungunan, lebih tepatnya di bagian hidung dan sudut tulang pipi kanan. Itu berefek dari pukulan keras dari preman yang sempat menucliknya tadi.

“Awh... kepalaku,” ringisnya memegangi sebalah pelipisnya yang terasa nyeri. Selain itu, ia juga merasakan sakit di bagian hidungnya.

Ia teringat akan handphonenya, lalu ia pun memaksa dirinya untuk kembali bangkit meski rasa sakit itu kian menguat di kepalanya. Ternyata, tasnya ada di sampingnya, tepat di dekat bantal. Ia pun segera merogohnya dan mengobrak-abrik semua isi di dalam tasnya, mencari ponselnya.

“Akhirnya, ketemu juga,” gumamnya langsung menyalakannya dan ternyata, ada beberapa panggilan tidak terjawab dari nomor Akash, dan seceepat mungkin ia kembali menelepon Akash, berharap sambungan teleponnya yang kali ini akan terhubung.

Tut ... tut ... tut ....

“Hallo, Shira kamu di mana?” Akhirnya suara Akash di balik telepon terdengar. Tetapi, suara itu jelas terdengar sangat panik.

“Akash, a-aku tidak tahu diriku berada di mana, tapi aku takut Akash ... tolong aku,” lirihnya yang mulai terisak karena ketakutan.

Tiba-tiba kedua telinga Shira mendengar suara langkah kaki orang berjalan. Shira pun segera beranjak dari tempat tidurnya, ia melihat ke luar kamar lewat lubang khusus kecil yang ada di pintu.

Terlihat empat orang lelaki berjas hitam tengah berjalan menuju ruangan yang ia tempati, dan saat itu pula Shira langsung memundurkan langkahnya pelan, seiring dengan rasa takut yang kian membuncah.

“Shira, jawab aku,” suara Akash terdengar mengeras di dalam telepon.

Shira yang tidak sadar sudah mengabaikan Akash, ia pun kembali ke tempat tidurnya. “Akash, tolong cepat ke mari, aku takut, di sini ...." Perkataannya terhenti.

Shira menatap jendela tak bertralis, ia langsung ke sana lalu membukanya, tetapi ia terkejut karena dirinya ada di atas ketinggian yang sangat tinggi, ia bingung harus dengan cara apa ia kabur dari tempat ini. Ia pun tidak mungkin menjatuhkan tubuhnya di atas ketinggian ini.

Dengan cepat ia pun masuk ke kolong ranjang, menyelinapkan tubuhnya yang langsing ke bawah ranjang, dan berharap para lelaki itu tidak akan mendapatkannya.

Dug, deg, dug, deg, perasaan Shira semakin berdebar tidak karuan. Ia tahu, ada kemungkinan besar kalau dirinya bisa di temukan, tapi sebisa mungkin ia mencoba agar dirinya tidak bersuara.

“Akash, aku mohon tolong aku, Akash,” lirihnya semakin berdebar, bahka kedua maniknya kini sudar berurai air mata.

“Oke, oke tenanglah, sebisa mungkin kamu harus menghindar, aku akan segera ke sana,” ucap Akash. “Jangan mematikan sambungan teleponnya!”

Brak!!!

Suara pintu yang mengejutkan itu, hampir saja membuat Shira menjerit, tetapi kedua tangannya terlebih dahulu berhasil membungkam mulutnya tersebut.

Pintu kamar terbuka, diiringi dengan derap suara langkah kaki berpentofel yang beradu dengan lantai marmer.

Drap ... drap ... drap ....

Langkah itu, semakin terdengar jelas dan mendekat. Shira memejamkan matanya sejak ia mendengar gubrakan pintu tadi, dan saat ia merasa suasana terasa hening, ia membuka matanya pelan.

Dan “Argh ....”

Shira berteriak kencang, ia sangat terkejut saat mendapati wajah seorang lelaki yang tengah menunduk mengarah padanya.

“Cepat, bawa dia!” teriak lelaki itu, dan langsung dua orang lainnya mengangkat ranjang, dan satunya lagi menyeret tubuh Shira dengan paksa.

Shira terus berteriak dan memberontak, akan tetapi usahanya sia-sia. Kini dirinya diseret ke sebuah ruangan kamar yang bernuansa serba merah, dengan banyaknya lampu berwarna gold yang menghias dinding di sana.

Seorang lelaki tua bertopi koboy tengah duduk di tepi ranjang, sambil menyesep rokoknya.

Shira kembali dijatuhkan di depan Tuan Hellboy, tubuhnya terjembab tepat di depan lutut pria tua itu. Dirinya sudah terlihat acak-acakan, dengan deraian air mata yang tak henti-hentinya membasahi kedua pipinya.

“Mau lari kemana lagi, cantik?” tanya Tuan Hellboy, sambil mengembuskan asap rokok ke wajah Shira, membuat Shira menangis semakin kencang dan terbatuk-batuk.

Tuan Hellboy langsung menjambak rambut Shira ke belakang, lelaki itu pun membuang kuntung rokok ke bawah, hampir mengenai kaki Shira, lalu ia menginjaknya agar ruhak apinya padam.

“Kemarikan!” titah Hellboy pada anak buahnya. Lalu anak buahnya memberikan suatu benda berwarna gold yang di mana itu adalah benda khusus wanita.

Pria tua tua itu membuka pelindung dari benda tersebut, ternyata benda itu adalah lipstik. Lipstik berwarna merah cabai itu, dioleskan Hellboy ke bibir Shira. Membuat bibir Shira semakin terlihat menggoda.

Pria tua itu tertawa puas. “Kau tahu bukan, apa yang akan terjadi kalau kau mencoba kabur lagi? ... Sekarang aku tidak akan menjualmu lagi, tapi ... lebih baik kau menyewakanmu,” ucapnya pelan, menyeringai, menampakan giginya yang kuning dan penuh karang.

Lalu, setelah mengoleskan lipstik di bibir Shira, Tuan Hellboy mengambil secangkir minuman yang disodorkan oleh anak buahnya, dan memaksa Shira untuk meminumnya.

“Cepat! Minum ini!” titahnya kasar.

Shira menggeleng tidak mau, dan langsung dibalas oleh jambakan yang semakin erat di rambutnya. Membuat Shira semakin merasa kesakitan.

"Aw ...."

“Kau ingin meminumnya sekarang, atau nanti ... setelah aku siksa?!”

Pertanyaan ancaman itu, tidak bisa membuat Shira berpikir panjang. Akhirnya mau tidak mau Shira pun memilih untuk meminum minuman yang ada di cangkir itu, dan ternyata saat Shira meminumnya, itu hanyalah minuman orange juice.

“Habiskan, jangan sampai tersisa,” ucap Tuan Hellboy.

Shira menurut karena ia tidak mau dirinya disiksa oleh Tuan Hellboy. Dan sesaat setelah itu, ia diseret kembali, dibawa ke dalam sebuah kamar yang gelap, hanya ada remang-remang cahaya di dalamnya.

Shira dikunci di ruang tersebut, lalu Shira pun berteriak meminta tolong berharap akan ada orang baik yang menerobos masuk ke dalam kamarnya dan menyelematkannya bagaikan super hero.

“Tolong ....” Shira kembali terisak, menggedor-gedor pintu kamar sambil terus menangis.

Tidak ada respon apapun dari luar,  ia pun beranjak menuju jendela, membuka tirai jendela, membuat ruangan gelap tersebut langsung terang meski tidak sepenuhnya.

Tiba-tiba, lelaki berbadan gendut dengan kumis tebal di atas bibirnya, serta matanya yang sipit, ke luar dari dalam kamar mandi, hanya menggunakan kimono putih yang melekat di tubuhnya.

Dari postur tubuhnya, sepertinya lelaki itu adalah patner dari Tuan Hellboy. Dan akan menjadi pelanggan pertama untuk Shira.

“Siapa kau?!” tanya Shira ketakutan seraya memundurkan langkahnya, gemetar.

“Ternyata, kau cantik sekali, Babe. Ayo, kemari, layani aku sekarang juga,” ucap pria setengah baya itu.

Shira menggeleng pelan, menyusut sisa-sisa air matanya menggunakan punggung tangan. Ia benar-benar sangat ketakutan melihatnya. “Tidak! Aku tidak mau,” teriaknya histeris.

Lelaki itu tampak marah saat mendengar penolakan mentah-mentah dari Shira. “Sialan! Aku sudah membayarmu mahal dan kau malah menolakku! Dasar wanita ******!”

Lelaki itu pun langsung mendekat, menarik lengan Shira, dan menjatuhkan tubuh Shira di atas tempat tidur, membantingnya dengan kasar.

Shira terus berteriak meminta tolong. Dan saat si pria gendut itu hendak membuka kimononya, terdengar gubrakan pintu membuatnya mengurungkannya.

Shira semakin mengencangkan teriakannya, berharap Akash datang dan akan menolongnya.

Brak!!!

Gubrak!!!

Dan benar saja, Akash yang datang, dan dia pulan yang mendobrak pintu kamar. Akash langsung merasakan emosinya memuncak saat melihat pria gendut itu tengah mengungkung tubuh Shira.

“Dasar brengsek!” Satu tendangan kaki Akash melayang di bahu lelaki gendut itu, membuat lelaki itu terjatuh dan terguling di lantai.

“Beraninya kau menyentuh wanitaku!” teriak Akash geram.

Shira langsung bangkit, dan saat itu juga langsung memeluk Akash, memohon padanya untuk segera membawanya keluar dari rumah ini.

“Tenanglah, aku akan menyelamatkanmu,” ucap Akash.

Tapi, saat mereka hendak keluar, tiba-tiba, empat anak buah Hellboy sudah berdiri menghadang di pintu.

“Mau ke mana kalian hah?!”

Bersambung....

jangan lupa ramaikan kolom komentarnya ya gaes. Terima kasih.

Follow my instagram @dela.delia25

Terpopuler

Comments

Neni Triana

Neni Triana

mau kemana thoor...disini aja lanjut...

2022-02-17

0

Lilis Nurhayati

Lilis Nurhayati

tenang tuan Akash nanti kamu yg dpt untung dr perbuatan hell boy. bs jd kamu akan berterima kasih ke hell boy karena SDH memberi minuman khusus buat Shira hi..hi...hi

2022-02-12

0

Tuti Nurjanah

Tuti Nurjanah

maaf ya aku benci KLO baca novel cewek nya bodoh

2022-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianat
2 Malam Penuh Gairah
3 Tidur Dengan Gigolo
4 Keadaan Yang Semakin Kacau
5 Tamparan Menyakitkan
6 Tiga Permintaan
7 Sopir Tampan
8 Dari Perut Naik ke Hati
9 Aku Tuan Rumah
10 Masuk Perangkap Akash
11 Pergi Menemui Dia
12 Permintaan Pertama
13 Hormon Akash Terbangun
14 Shira Hilang?
15 Di mana Shira?
16 Tolong Aku Hammas
17 Pengaruh Obat Pada Shira
18 Tanda Kepemilikan
19 Merahasiakan Pekerjaan
20 Pengacau di Restoran
21 Wanita Elegant
22 Pesona Ketampanan Akash
23 Kembali Ke Kampus
24 Perdebatan Wanita-Wanita Bar-bar
25 Muslihat Sang Paman
26 Hellboy?
27 Sisi Lain Akash
28 Jangan Meninggalkanku
29 Wedding Day
30 Syarat Mendapatkan Kekuasaan
31 Malam Pengantin Tiba
32 Diusir Secara Memalukan
33 Pertengkaran Level 1
34 Pertengkaran Level 2
35 Simpanan Om-Om
36 Masuk Rumah Sakit
37 Pramu Cantik
38 Penghinaan Level 1
39 Penghinaan Level 2
40 Titik Balik Kekacauan
41 Honeymoon?
42 Gagal Honeymoon
43 Meminta Bantuan Akash
44 Menghindarnya Kalala
45 Bukti Mengejutkan
46 Kehadiran Jackson
47 Tangis Seorang Sahabat
48 Mencari Dalang Masalah
49 Bahagia Yang Sederhana
50 Tawaran Menggoda
51 Syarat Atas Bawah
52 Perusak Lipstik
53 Lelaki Bermulut Lemes
54 Ngepet Jadi Lonthee
55 Mau Mengulang Lagi?
56 Persiapan Jadi Model
57 Jebakan Jackson
58 Surat Kaleng
59 Bertengkar
60 Ternyata Dia Kekasihnya
61 Tuanku Bodoh
62 Kedatangan Akash dan Edwin
63 Tidak Pernah Pacaran
64 French Kiss
65 Kejutan Dari Ayah Mertua
66 Terpaksa Mengambil Jalan Pintas
67 Wajah Mengejutkan
68 Kode Dari Baker
69 Rencana Yang Gagal
70 Kehadiran Edwin Di Kampus
71 Mengunci Tangan
72 Kejahilan Akash di Toilet
73 Toilet Panas
74 Ambisi Jackson
75 Shangri-La Paris.
76 Perfect Night
77 Malam Penuh Bahagia
78 Malam Bahagia
79 Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
80 Lelaki Tidak Peka
81 Feeling Jackson
82 Tidak Ada Pilihan Lain
83 Kekecewaan Terdalam Bagi Jackson
84 Shira Hamil?
85 Terpaksa Berbohong
86 Kenangan Memalukan
87 Tidak Ada Yang Abadi
88 Pulangnya Boy
89 Jadilah Penyempurna Hidupku
90 Menghilangkan Beban Pikiran
91 Keadaan Mencekam
92 Menyelamatkan Kalala
93 Menyambut Kepulangan Akash
94 Dingin Tapi Peduli
95 Dia Bukan Suamiku
96 Pipi Yang Memerah
97 Munculnya si Pramu
98 Membawa Calon Istri
99 Jadi Calon Istri Tuan Jackson
100 Jadi Pacar Bohongan
101 Perdebatan Shira dan Haris
102 Pusat Masalah
103 Jackson dan Kalala
104 First Moment
105 Perlu Merebut Hatinya
106 Menikah Karena Harta
107 Aku Mencintainya
108 Mengobati Luka
109 Pengungkapan Rasa
110 Profesi Akash Sebenarnya
111 Apakah Dia Seorang FBI?
112 Kita Serius Saja
113 Yakinkan Dirimu
114 Makan Bersama
115 Semakin Dekat
116 Kedatangan Tessa
117 Obati Saja Sendiri
118 Jatuh Dalam Pelukan
119 Positif?
120 Nyawa dan Ancaman
121 Ajakan Boy
122 Kebenaran Tentang Jackson dan Asten
123 Mamang Tampan
124 Wahana Pencabut Nyawa
125 Panggilan Khusus
126 Tersanjung Didekatmu
127 Mengetuk Ruang Hati
128 Tenda Penghangat 18+
129 Bertanya Soal Semalam
130 Ternyata Cuma Mimpi
131 Mereka Mau Pergi Bersama?
132 Memenangkan Hati Orang Tuamu
133 Izinkan Aku Bertemu Mamamu
134 Aku Harus Menyusulnya
135 Jangan Gegabah
136 Pacarnya Ya?
137 Menumpahkan Minuman
138 Jangan Takut Ditolak
139 Dia Memang Manis
140 Penghancur Sebenarnya
141 Persaingan di Malam Hari
142 Aku Menyukainya
143 Pengungkapan Cinta
144 Masa Lalu Asten
145 Tidak Akan Merestui
146 Berjuanglah Sampai Mendapatkannya
147 Ajakan Dinner Bersama
148 Lamaran Dadakan
149 Pertukaran Makanan
150 Sudahi Semuanya
151 Membocorkan Kebenaran Asten
152 Hukuman Untuk Asten
153 Rencana Kepergian Akash
154 Perginya Akash
155 Pergi Menyusulnya
156 Pulau Rahasia
157 Soup Jamur Mematikan
158 Mencurigai Kepergian Kalala
159 Jangan Menyentuh Jacksonku
160 Insting Kalala
161 Mencari Keberadaan Akash
162 Memohon Pergi
163 Aku Abangnya Aku Harus Menyelamatkannya
164 Menyelundup Untuk Menemukan Jackson
165 Pertempuran Dimulai
166 Pray For Jackson
167 Ini Bukan Salahmu
168 Sengsara Dibayar Sengsara
169 Sadarkan Ibuku Tuhan
170 Mengatur Jadwal Pertemuan
171 Kencani Gadis Lain, Jangan Kalala!
172 Pertemuan Edwin dan Jackson
173 Rencana Pertemuan
174 Aku Takut Kehilanganmu
175 Menanti Pertemuan
176 Perjuangkan atau Relakan
177 Ancaman Nyawa di Depan Mata
178 Selesaikan Semuanya Sekarang Juga
179 Pergulatan Baker dan Penjahat
180 Pengepungan Berujung Pertarungan
181 Nyawa Melayang
182 Bertemulah Denganku di Masa Depan
183 Menangisi Kepergian Anaknya
184 Hello My Baby
185 Sadarlah Jackson
186 Membuatmu Bahagia
187 Menyuapi Dua Pria Manja
188 Kesedihan Kalala
189 Keadaan Jackson Sebenarnya
190 Aku Harus Pergi
191 Pergi - END
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Pengkhianat
2
Malam Penuh Gairah
3
Tidur Dengan Gigolo
4
Keadaan Yang Semakin Kacau
5
Tamparan Menyakitkan
6
Tiga Permintaan
7
Sopir Tampan
8
Dari Perut Naik ke Hati
9
Aku Tuan Rumah
10
Masuk Perangkap Akash
11
Pergi Menemui Dia
12
Permintaan Pertama
13
Hormon Akash Terbangun
14
Shira Hilang?
15
Di mana Shira?
16
Tolong Aku Hammas
17
Pengaruh Obat Pada Shira
18
Tanda Kepemilikan
19
Merahasiakan Pekerjaan
20
Pengacau di Restoran
21
Wanita Elegant
22
Pesona Ketampanan Akash
23
Kembali Ke Kampus
24
Perdebatan Wanita-Wanita Bar-bar
25
Muslihat Sang Paman
26
Hellboy?
27
Sisi Lain Akash
28
Jangan Meninggalkanku
29
Wedding Day
30
Syarat Mendapatkan Kekuasaan
31
Malam Pengantin Tiba
32
Diusir Secara Memalukan
33
Pertengkaran Level 1
34
Pertengkaran Level 2
35
Simpanan Om-Om
36
Masuk Rumah Sakit
37
Pramu Cantik
38
Penghinaan Level 1
39
Penghinaan Level 2
40
Titik Balik Kekacauan
41
Honeymoon?
42
Gagal Honeymoon
43
Meminta Bantuan Akash
44
Menghindarnya Kalala
45
Bukti Mengejutkan
46
Kehadiran Jackson
47
Tangis Seorang Sahabat
48
Mencari Dalang Masalah
49
Bahagia Yang Sederhana
50
Tawaran Menggoda
51
Syarat Atas Bawah
52
Perusak Lipstik
53
Lelaki Bermulut Lemes
54
Ngepet Jadi Lonthee
55
Mau Mengulang Lagi?
56
Persiapan Jadi Model
57
Jebakan Jackson
58
Surat Kaleng
59
Bertengkar
60
Ternyata Dia Kekasihnya
61
Tuanku Bodoh
62
Kedatangan Akash dan Edwin
63
Tidak Pernah Pacaran
64
French Kiss
65
Kejutan Dari Ayah Mertua
66
Terpaksa Mengambil Jalan Pintas
67
Wajah Mengejutkan
68
Kode Dari Baker
69
Rencana Yang Gagal
70
Kehadiran Edwin Di Kampus
71
Mengunci Tangan
72
Kejahilan Akash di Toilet
73
Toilet Panas
74
Ambisi Jackson
75
Shangri-La Paris.
76
Perfect Night
77
Malam Penuh Bahagia
78
Malam Bahagia
79
Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
80
Lelaki Tidak Peka
81
Feeling Jackson
82
Tidak Ada Pilihan Lain
83
Kekecewaan Terdalam Bagi Jackson
84
Shira Hamil?
85
Terpaksa Berbohong
86
Kenangan Memalukan
87
Tidak Ada Yang Abadi
88
Pulangnya Boy
89
Jadilah Penyempurna Hidupku
90
Menghilangkan Beban Pikiran
91
Keadaan Mencekam
92
Menyelamatkan Kalala
93
Menyambut Kepulangan Akash
94
Dingin Tapi Peduli
95
Dia Bukan Suamiku
96
Pipi Yang Memerah
97
Munculnya si Pramu
98
Membawa Calon Istri
99
Jadi Calon Istri Tuan Jackson
100
Jadi Pacar Bohongan
101
Perdebatan Shira dan Haris
102
Pusat Masalah
103
Jackson dan Kalala
104
First Moment
105
Perlu Merebut Hatinya
106
Menikah Karena Harta
107
Aku Mencintainya
108
Mengobati Luka
109
Pengungkapan Rasa
110
Profesi Akash Sebenarnya
111
Apakah Dia Seorang FBI?
112
Kita Serius Saja
113
Yakinkan Dirimu
114
Makan Bersama
115
Semakin Dekat
116
Kedatangan Tessa
117
Obati Saja Sendiri
118
Jatuh Dalam Pelukan
119
Positif?
120
Nyawa dan Ancaman
121
Ajakan Boy
122
Kebenaran Tentang Jackson dan Asten
123
Mamang Tampan
124
Wahana Pencabut Nyawa
125
Panggilan Khusus
126
Tersanjung Didekatmu
127
Mengetuk Ruang Hati
128
Tenda Penghangat 18+
129
Bertanya Soal Semalam
130
Ternyata Cuma Mimpi
131
Mereka Mau Pergi Bersama?
132
Memenangkan Hati Orang Tuamu
133
Izinkan Aku Bertemu Mamamu
134
Aku Harus Menyusulnya
135
Jangan Gegabah
136
Pacarnya Ya?
137
Menumpahkan Minuman
138
Jangan Takut Ditolak
139
Dia Memang Manis
140
Penghancur Sebenarnya
141
Persaingan di Malam Hari
142
Aku Menyukainya
143
Pengungkapan Cinta
144
Masa Lalu Asten
145
Tidak Akan Merestui
146
Berjuanglah Sampai Mendapatkannya
147
Ajakan Dinner Bersama
148
Lamaran Dadakan
149
Pertukaran Makanan
150
Sudahi Semuanya
151
Membocorkan Kebenaran Asten
152
Hukuman Untuk Asten
153
Rencana Kepergian Akash
154
Perginya Akash
155
Pergi Menyusulnya
156
Pulau Rahasia
157
Soup Jamur Mematikan
158
Mencurigai Kepergian Kalala
159
Jangan Menyentuh Jacksonku
160
Insting Kalala
161
Mencari Keberadaan Akash
162
Memohon Pergi
163
Aku Abangnya Aku Harus Menyelamatkannya
164
Menyelundup Untuk Menemukan Jackson
165
Pertempuran Dimulai
166
Pray For Jackson
167
Ini Bukan Salahmu
168
Sengsara Dibayar Sengsara
169
Sadarkan Ibuku Tuhan
170
Mengatur Jadwal Pertemuan
171
Kencani Gadis Lain, Jangan Kalala!
172
Pertemuan Edwin dan Jackson
173
Rencana Pertemuan
174
Aku Takut Kehilanganmu
175
Menanti Pertemuan
176
Perjuangkan atau Relakan
177
Ancaman Nyawa di Depan Mata
178
Selesaikan Semuanya Sekarang Juga
179
Pergulatan Baker dan Penjahat
180
Pengepungan Berujung Pertarungan
181
Nyawa Melayang
182
Bertemulah Denganku di Masa Depan
183
Menangisi Kepergian Anaknya
184
Hello My Baby
185
Sadarlah Jackson
186
Membuatmu Bahagia
187
Menyuapi Dua Pria Manja
188
Kesedihan Kalala
189
Keadaan Jackson Sebenarnya
190
Aku Harus Pergi
191
Pergi - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!