Hormon Akash Terbangun

Benar saja apa yang dikatakan Akash sebelumnya, ia berada di dalam hanya cukup tiga puluh menit, bahkan kurang dari itu saja, Akash dan Shira sudah bisa keluar dari ruang makan tersebut.

“Kau tidak mungkin mengecewakan kami bukan?” tanya Nyonya Asten, ibu tiri Akash.

Selagi berjalan menuju pintu keluar, Akash menolehnya sedikit.

“Tentu saja, Nyonya. Tidak mungkin saya mengecewakan orang yang sudah mempercayai saya untuk mengurus segalanya,” jawab Akash dengan sombongnya, seraya menyeringai sinis.

Lalu mereka pun keluar dari rumah tersebut. Jackson mengantarnya sampai ke depan halaman rumah.

“Kau pergilah ke mobil lebih dulu,” titah Akash pada Shira. Shira mengangguk mengiyakan.

Kini Jackson dan Akash saling berhadapan, kedua mata mereka saling bertautan, memancarkan binar keseriusan untuk pertemuan malam ini.

"Sepertinya, kau sedang melakukan sandiwara besar, Akash?" tanya Jackson menatapnya penuh curiga.

"Sandiwara? Memangnya kenapa kalau aku melakukan sandiwara besar?" tanya Akash, tidak takut sedikit pun.

“Haha, aku harap sandiwaramu ini tidak akan terbongkar, Akash.”

Akash membuang wajah sambil tersenyum penuh ejek. Lalu kembali menatap Jackson dengan serius. “Tidak perlu khawatir tentangku, Jackson. Seharusnya kau lah yang harus khawatir dengan nasibmu dan ibumu itu!” tegasnya penuh penekanan.

“Bukankah selama ini kau dan ibumu juga melakukan sandiwara yang sangat besar? Kau seharusnya khawatir pada dirimu sendiri, kau juga tahu bukan, aku orang seperti apa?” ucapnya lalu pergi meninggalkan Jackson yang mematung di tempatnya.

"Sialan! Beraninya kau, Akash!" teriak Jackson begitu geram. Memandang Akash yang sudah jauh dari pandangannya.

Brak!

Akash duduk dan menutup pintu mobil dengan keras, membuat Shira semakin terheran-heran dengan lelaki yang ada di sampingnya itu.

Shira sudah yakin, bahwa lelaki yang ada di sampingnya kini bukanlah seorang sopir biasa. Dia terlihat lebih dari itu.

“Sebenarnya siapa sih dia ini? Dan apa urusannya dengan orang-orang tadi, sampai harus berpura-pura kalau dia akan menikah denganku,” gumam Shira dalam hati.

Hening ... sunyi ... sepi.

Tidak ada suara di antara mereka bertiga, hanya deru suara kendaraan di jalanan yang terdengar. Edwin sibuk dengan setirnya, dan Akash sibuk dengan lamunannya sambil menatap ke luar jendela mobil, menahan dagu dengan tangannya.

Sesampainya di rumah, mereka pun keluar. Akash berjalan terlebih dahulu, dan Shira mengejarnya.

“Akash, tunggu!” Shira berteriak, akan tetapi Akash tidak mengacuhkannya.

"Akash!" Akhirnya Shira berhasil menarik tangan Akash.

Akash berbalik. “Apa? ” tanyanya dingin.

“Kau tidak serius ‘kan tentang pernikahan tadi?” tanyanya dengan nafas yang sedikit terengah-engah, dan menunjukkan tatapan yang serius.

Akash menaikan sebelah alisnya. “Apa aku terlihat tidak serius saat mengatakannya?”

Shira terdiam, ia terpaku menatap Akash. “J-jadi ....”

“Itu permintaan pertamaku, dan kau harus mengabulkannya,” jawab Akash tersenyum simpul, seolah tidak merasa berdosa.

“Apa?!” Kedua matanya membeliak begitu hebat, ia sungguh tidak ingin percaya dengan ucapan yang dikatakan oleh lelaki di depannya. .

“T-tapi, perjanjiannya ‘kan gak sampai seperti itu,” bantah Shira tidak terima.

“Bukankah kau sendiri yang menyanggupi dan berjanji akan menuruti tiga permintaan dariku?" tanya Akash.

"I-iya, te-tapi tidak dengan pernikahan, Akash!" Shira tampak gelisah.

Akash menarik nafas dalam, lalu mengembuskannya pelan. Menatap kedua bola mata Shira lekat-lekat.

"Baiklah, kalau kau tidak bisa mengabulkan permintaanku, kau harus membayar denda sebesar $345 juta dollar untuk kerugian yang aku tanggung jika pernikahan kita ini batal ... apa kau sanggup?” tanyanya dengan santai.

Shira terperangah, dirinya merasa semakin kesal mendengar ucaapan yang keluar dari mulut Akash, akan tetapi ia juga bingung, karena sudah jelas untuk saat ini dirinya tidak punya harta sebanyak itu, bahkan hutang ayahnya saja tidak sebesar itu.

“Akash! Kau keterlaluan!”

“Aku ... keterlaluan? Baiklah, kalau kau merasa aku keterlaluan, aku akan mengirimmu kepada lintah darat itu, kau mau?”

Shira kembali terdiam, ia tidak bisa jika harus mengabulkan permintaan Akash, tetapi ia juga tidak ingin dikembalikan kepada pria tua itu.

Akash melangkah sedikit lebih dekat dengan Shira. Tatapan yang penuh pesona ia layangkan pada Shira.

“Kau menolak menikah denganku, padahal aku ini sangat tampan? Apa kau tidak akan menyesal, Nashira?” tanya Akash sedikit berbisik, mendekatkan wajahnya dengan wajah Shira, membuat kedua pipi Shira langsung memerah, menahan degup jantung yang tiba-tiba berdebar kencang.

Perlahan Shira memundurkan kepalanya, sedikit menjauh dari wajah Akash yang hanya beberapa cm darinya. “Ba-baiklah, a-aku akan mengabulkan permintaanmu!” jawabnya memalingkan wajah, karena ia tidak sanggup jika harus berada dalam radius yang sangat dekat dengan Akash seperti barusan.

“Hei, jantung, tenanglah, jangan membuat aku gugup seperti ini,” gumam Shira dalam hati, merasakan debaran dahsyat yang membuat hatinya tidak tenang.

“Bagus! Sebaiknya kedepannya kau juga harus menurut padaku!” ucapnya lalu beranjak naik menuju lantai dua, ke kamarnya.

***

Cahaya matahari, menelisik masuk lewat tirai jendela yang baru saja di buka. Kedua mata Shira langsung mengernyit, saat melihat ada seorang wanita memakai seragam hitam putih tengah menarik tirai jendela ke ujung sisi. Shira bangkit dari tidurnya lalu duduk, dan mengucek ke dua matanya.

“Loh, kamu siapa?” tanya Shira terkejut.

Wanita dengan seragam hitam putih itu tersenyum ke arah Shira. “Pagi, Nona. Maaf membangunkan Anda dengan tidak sopan seperti ini. Tetapi, ini perintah Tuan Muda,” ucap pelayan itu membuat Shira terkejut.

“Tuan Muda? ... Tuan Muda pemilik rumah ini?” tanya Shira panik, pelayan itu mengangguk mengiyakan.

Shira melirik ke arah jam dinding, di sana sudah menunjukan pukul sembilan pagi, dan kali ini dirinya kembali bangun kesiangan.

“Sial! Kenapa aku bisa bangun sesiang ini sih,” umpatnya pelan.

“Baik, makasih, Nona. Saya mau mandi dulu, nanti saya nyusul ke dapur ya,” ucap Shira buru-buru, langsung menerobos masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Pelayan itu terheran-heran melihat sikap Shira yang sangat panik seperti itu. “Nyusul ke dapur? Untuk apa?” gumamnya menggelengkan kepala pelan, lalu pergi meninggalkan kamar tersebut untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.

Shira segera membasuh tubuhnya yang berlumuran busa di bawah air dari shower, lalu mengambil handuk yang menggantung di dekat pintu kamar mandi, melilitkannya ke tubuhnya. Dan kini, kakinya yang sedikit basah dan telanjang ia langkahkan keluar.

Lagi, Shira dibuat terkejut saat melihat kehadiran Akash yang sudah mematung di kamarnya. Ingin rasanya Shira berbalik untuk kembali masuk ke dalam kamar mandi, akan tetapi dirinya telat. Akash terlanjur melihatnya.

Satu detik, dua detik, tiga detik.

"Sial! Kenapa dia tiba-tiba ada di kamarku sih?!" batin Shira begitu malu dan tidak nyaman.

"Sial! Kenapa sepagi ini aku harus melihat dia dalam keadaan seperti itu!" batin Akash, membuat hormon-hormon yang ada di tubuhnya menjadi sedikit memanas.

"A-ada apa?" tanya Shira canggung.

Akash terhenyak dari lamunananya. “Oh, segera bersiaplah. Pakai pakaian ini, sebentar lagi kita harus keluar,” ucap Akash, yang beberapa detik sebelumnya ia mematung karena terpanah melihat kemolekan tubuh Shira.

Tanpa menunggu jawaban Shira, Akash langsung pergi meninggalkan kamar. Shira pun akhirnya bisa bernafas lega.

“Huft, untunglah dia tidak lama. Dasar, lelaki mata keranjang, bisa-bisanya dia memandangku dingin di saat aku berpenampilan seperti ini,” gumamnya dalam hati, langsung mendekati paper bag yang dibawa oleh Akash.

Setelah keluar dari kamar Shira, Akash seolah kepanasan, ia melonggarkan sedikit dasi yang terpasang di kerah kemejanya. Kedua pipinya tampak memerah, seiring dengan degup jantungnya yang berdebar tak karuan.

“Sialan! Kenapa bisa-bisanya dia keluar hanya menggunakan handuk pendek seperti itu,” gerutunya.

Lebih parahnya lagi, kini Akash harus menahan hidung sqwirdword yang ada di balik celananya. Sesuatu yang perlahan semakin terasa mengeras dan terasa berdiri.

Buru-buru Akash berlari naik ke lantai dua menuju kamarnya. Dan di dalam kamarnya, ia pun segera melepaskan kembali semua pakaiannya, ia tidak tahan dengan rasa gerah yang ditahannya. Dan akhirnya, ia pun melepaskan semua keinginannya di kamar mandi, mengorbankan satu barang wangi yang tersedia di sana.

Akash terduduk, di atas toilet duduk, ia membayangkan kemolekan tubuh Shira sambil sibuk menggerakan sesuatu miliknya. “Dasar kau Shira. Lihat saja kau, kalau aku sudah resmi menjadi suamimu, akan kuhabisi dirimu!” gumamnya pelan, sambil mengerang.

Bersambung....

Jangan lupa berikan komentar terbaik kalian, satu komentar dari kalian bisa menambah mood semangat buat author.

Yang masih punya jatah vote, tolong bantu vote novel ini ya. Terima kasih.

Terpopuler

Comments

🇮🇩Imelda🇰🇷

🇮🇩Imelda🇰🇷

oh Nani..😂😂😂

2023-05-15

0

purnama mawardi

purnama mawardi

lanjut sangat menghibur

2022-05-11

0

A.0122

A.0122

jd solo konser dah di kamar mandi

2022-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianat
2 Malam Penuh Gairah
3 Tidur Dengan Gigolo
4 Keadaan Yang Semakin Kacau
5 Tamparan Menyakitkan
6 Tiga Permintaan
7 Sopir Tampan
8 Dari Perut Naik ke Hati
9 Aku Tuan Rumah
10 Masuk Perangkap Akash
11 Pergi Menemui Dia
12 Permintaan Pertama
13 Hormon Akash Terbangun
14 Shira Hilang?
15 Di mana Shira?
16 Tolong Aku Hammas
17 Pengaruh Obat Pada Shira
18 Tanda Kepemilikan
19 Merahasiakan Pekerjaan
20 Pengacau di Restoran
21 Wanita Elegant
22 Pesona Ketampanan Akash
23 Kembali Ke Kampus
24 Perdebatan Wanita-Wanita Bar-bar
25 Muslihat Sang Paman
26 Hellboy?
27 Sisi Lain Akash
28 Jangan Meninggalkanku
29 Wedding Day
30 Syarat Mendapatkan Kekuasaan
31 Malam Pengantin Tiba
32 Diusir Secara Memalukan
33 Pertengkaran Level 1
34 Pertengkaran Level 2
35 Simpanan Om-Om
36 Masuk Rumah Sakit
37 Pramu Cantik
38 Penghinaan Level 1
39 Penghinaan Level 2
40 Titik Balik Kekacauan
41 Honeymoon?
42 Gagal Honeymoon
43 Meminta Bantuan Akash
44 Menghindarnya Kalala
45 Bukti Mengejutkan
46 Kehadiran Jackson
47 Tangis Seorang Sahabat
48 Mencari Dalang Masalah
49 Bahagia Yang Sederhana
50 Tawaran Menggoda
51 Syarat Atas Bawah
52 Perusak Lipstik
53 Lelaki Bermulut Lemes
54 Ngepet Jadi Lonthee
55 Mau Mengulang Lagi?
56 Persiapan Jadi Model
57 Jebakan Jackson
58 Surat Kaleng
59 Bertengkar
60 Ternyata Dia Kekasihnya
61 Tuanku Bodoh
62 Kedatangan Akash dan Edwin
63 Tidak Pernah Pacaran
64 French Kiss
65 Kejutan Dari Ayah Mertua
66 Terpaksa Mengambil Jalan Pintas
67 Wajah Mengejutkan
68 Kode Dari Baker
69 Rencana Yang Gagal
70 Kehadiran Edwin Di Kampus
71 Mengunci Tangan
72 Kejahilan Akash di Toilet
73 Toilet Panas
74 Ambisi Jackson
75 Shangri-La Paris.
76 Perfect Night
77 Malam Penuh Bahagia
78 Malam Bahagia
79 Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
80 Lelaki Tidak Peka
81 Feeling Jackson
82 Tidak Ada Pilihan Lain
83 Kekecewaan Terdalam Bagi Jackson
84 Shira Hamil?
85 Terpaksa Berbohong
86 Kenangan Memalukan
87 Tidak Ada Yang Abadi
88 Pulangnya Boy
89 Jadilah Penyempurna Hidupku
90 Menghilangkan Beban Pikiran
91 Keadaan Mencekam
92 Menyelamatkan Kalala
93 Menyambut Kepulangan Akash
94 Dingin Tapi Peduli
95 Dia Bukan Suamiku
96 Pipi Yang Memerah
97 Munculnya si Pramu
98 Membawa Calon Istri
99 Jadi Calon Istri Tuan Jackson
100 Jadi Pacar Bohongan
101 Perdebatan Shira dan Haris
102 Pusat Masalah
103 Jackson dan Kalala
104 First Moment
105 Perlu Merebut Hatinya
106 Menikah Karena Harta
107 Aku Mencintainya
108 Mengobati Luka
109 Pengungkapan Rasa
110 Profesi Akash Sebenarnya
111 Apakah Dia Seorang FBI?
112 Kita Serius Saja
113 Yakinkan Dirimu
114 Makan Bersama
115 Semakin Dekat
116 Kedatangan Tessa
117 Obati Saja Sendiri
118 Jatuh Dalam Pelukan
119 Positif?
120 Nyawa dan Ancaman
121 Ajakan Boy
122 Kebenaran Tentang Jackson dan Asten
123 Mamang Tampan
124 Wahana Pencabut Nyawa
125 Panggilan Khusus
126 Tersanjung Didekatmu
127 Mengetuk Ruang Hati
128 Tenda Penghangat 18+
129 Bertanya Soal Semalam
130 Ternyata Cuma Mimpi
131 Mereka Mau Pergi Bersama?
132 Memenangkan Hati Orang Tuamu
133 Izinkan Aku Bertemu Mamamu
134 Aku Harus Menyusulnya
135 Jangan Gegabah
136 Pacarnya Ya?
137 Menumpahkan Minuman
138 Jangan Takut Ditolak
139 Dia Memang Manis
140 Penghancur Sebenarnya
141 Persaingan di Malam Hari
142 Aku Menyukainya
143 Pengungkapan Cinta
144 Masa Lalu Asten
145 Tidak Akan Merestui
146 Berjuanglah Sampai Mendapatkannya
147 Ajakan Dinner Bersama
148 Lamaran Dadakan
149 Pertukaran Makanan
150 Sudahi Semuanya
151 Membocorkan Kebenaran Asten
152 Hukuman Untuk Asten
153 Rencana Kepergian Akash
154 Perginya Akash
155 Pergi Menyusulnya
156 Pulau Rahasia
157 Soup Jamur Mematikan
158 Mencurigai Kepergian Kalala
159 Jangan Menyentuh Jacksonku
160 Insting Kalala
161 Mencari Keberadaan Akash
162 Memohon Pergi
163 Aku Abangnya Aku Harus Menyelamatkannya
164 Menyelundup Untuk Menemukan Jackson
165 Pertempuran Dimulai
166 Pray For Jackson
167 Ini Bukan Salahmu
168 Sengsara Dibayar Sengsara
169 Sadarkan Ibuku Tuhan
170 Mengatur Jadwal Pertemuan
171 Kencani Gadis Lain, Jangan Kalala!
172 Pertemuan Edwin dan Jackson
173 Rencana Pertemuan
174 Aku Takut Kehilanganmu
175 Menanti Pertemuan
176 Perjuangkan atau Relakan
177 Ancaman Nyawa di Depan Mata
178 Selesaikan Semuanya Sekarang Juga
179 Pergulatan Baker dan Penjahat
180 Pengepungan Berujung Pertarungan
181 Nyawa Melayang
182 Bertemulah Denganku di Masa Depan
183 Menangisi Kepergian Anaknya
184 Hello My Baby
185 Sadarlah Jackson
186 Membuatmu Bahagia
187 Menyuapi Dua Pria Manja
188 Kesedihan Kalala
189 Keadaan Jackson Sebenarnya
190 Aku Harus Pergi
191 Pergi - END
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Pengkhianat
2
Malam Penuh Gairah
3
Tidur Dengan Gigolo
4
Keadaan Yang Semakin Kacau
5
Tamparan Menyakitkan
6
Tiga Permintaan
7
Sopir Tampan
8
Dari Perut Naik ke Hati
9
Aku Tuan Rumah
10
Masuk Perangkap Akash
11
Pergi Menemui Dia
12
Permintaan Pertama
13
Hormon Akash Terbangun
14
Shira Hilang?
15
Di mana Shira?
16
Tolong Aku Hammas
17
Pengaruh Obat Pada Shira
18
Tanda Kepemilikan
19
Merahasiakan Pekerjaan
20
Pengacau di Restoran
21
Wanita Elegant
22
Pesona Ketampanan Akash
23
Kembali Ke Kampus
24
Perdebatan Wanita-Wanita Bar-bar
25
Muslihat Sang Paman
26
Hellboy?
27
Sisi Lain Akash
28
Jangan Meninggalkanku
29
Wedding Day
30
Syarat Mendapatkan Kekuasaan
31
Malam Pengantin Tiba
32
Diusir Secara Memalukan
33
Pertengkaran Level 1
34
Pertengkaran Level 2
35
Simpanan Om-Om
36
Masuk Rumah Sakit
37
Pramu Cantik
38
Penghinaan Level 1
39
Penghinaan Level 2
40
Titik Balik Kekacauan
41
Honeymoon?
42
Gagal Honeymoon
43
Meminta Bantuan Akash
44
Menghindarnya Kalala
45
Bukti Mengejutkan
46
Kehadiran Jackson
47
Tangis Seorang Sahabat
48
Mencari Dalang Masalah
49
Bahagia Yang Sederhana
50
Tawaran Menggoda
51
Syarat Atas Bawah
52
Perusak Lipstik
53
Lelaki Bermulut Lemes
54
Ngepet Jadi Lonthee
55
Mau Mengulang Lagi?
56
Persiapan Jadi Model
57
Jebakan Jackson
58
Surat Kaleng
59
Bertengkar
60
Ternyata Dia Kekasihnya
61
Tuanku Bodoh
62
Kedatangan Akash dan Edwin
63
Tidak Pernah Pacaran
64
French Kiss
65
Kejutan Dari Ayah Mertua
66
Terpaksa Mengambil Jalan Pintas
67
Wajah Mengejutkan
68
Kode Dari Baker
69
Rencana Yang Gagal
70
Kehadiran Edwin Di Kampus
71
Mengunci Tangan
72
Kejahilan Akash di Toilet
73
Toilet Panas
74
Ambisi Jackson
75
Shangri-La Paris.
76
Perfect Night
77
Malam Penuh Bahagia
78
Malam Bahagia
79
Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
80
Lelaki Tidak Peka
81
Feeling Jackson
82
Tidak Ada Pilihan Lain
83
Kekecewaan Terdalam Bagi Jackson
84
Shira Hamil?
85
Terpaksa Berbohong
86
Kenangan Memalukan
87
Tidak Ada Yang Abadi
88
Pulangnya Boy
89
Jadilah Penyempurna Hidupku
90
Menghilangkan Beban Pikiran
91
Keadaan Mencekam
92
Menyelamatkan Kalala
93
Menyambut Kepulangan Akash
94
Dingin Tapi Peduli
95
Dia Bukan Suamiku
96
Pipi Yang Memerah
97
Munculnya si Pramu
98
Membawa Calon Istri
99
Jadi Calon Istri Tuan Jackson
100
Jadi Pacar Bohongan
101
Perdebatan Shira dan Haris
102
Pusat Masalah
103
Jackson dan Kalala
104
First Moment
105
Perlu Merebut Hatinya
106
Menikah Karena Harta
107
Aku Mencintainya
108
Mengobati Luka
109
Pengungkapan Rasa
110
Profesi Akash Sebenarnya
111
Apakah Dia Seorang FBI?
112
Kita Serius Saja
113
Yakinkan Dirimu
114
Makan Bersama
115
Semakin Dekat
116
Kedatangan Tessa
117
Obati Saja Sendiri
118
Jatuh Dalam Pelukan
119
Positif?
120
Nyawa dan Ancaman
121
Ajakan Boy
122
Kebenaran Tentang Jackson dan Asten
123
Mamang Tampan
124
Wahana Pencabut Nyawa
125
Panggilan Khusus
126
Tersanjung Didekatmu
127
Mengetuk Ruang Hati
128
Tenda Penghangat 18+
129
Bertanya Soal Semalam
130
Ternyata Cuma Mimpi
131
Mereka Mau Pergi Bersama?
132
Memenangkan Hati Orang Tuamu
133
Izinkan Aku Bertemu Mamamu
134
Aku Harus Menyusulnya
135
Jangan Gegabah
136
Pacarnya Ya?
137
Menumpahkan Minuman
138
Jangan Takut Ditolak
139
Dia Memang Manis
140
Penghancur Sebenarnya
141
Persaingan di Malam Hari
142
Aku Menyukainya
143
Pengungkapan Cinta
144
Masa Lalu Asten
145
Tidak Akan Merestui
146
Berjuanglah Sampai Mendapatkannya
147
Ajakan Dinner Bersama
148
Lamaran Dadakan
149
Pertukaran Makanan
150
Sudahi Semuanya
151
Membocorkan Kebenaran Asten
152
Hukuman Untuk Asten
153
Rencana Kepergian Akash
154
Perginya Akash
155
Pergi Menyusulnya
156
Pulau Rahasia
157
Soup Jamur Mematikan
158
Mencurigai Kepergian Kalala
159
Jangan Menyentuh Jacksonku
160
Insting Kalala
161
Mencari Keberadaan Akash
162
Memohon Pergi
163
Aku Abangnya Aku Harus Menyelamatkannya
164
Menyelundup Untuk Menemukan Jackson
165
Pertempuran Dimulai
166
Pray For Jackson
167
Ini Bukan Salahmu
168
Sengsara Dibayar Sengsara
169
Sadarkan Ibuku Tuhan
170
Mengatur Jadwal Pertemuan
171
Kencani Gadis Lain, Jangan Kalala!
172
Pertemuan Edwin dan Jackson
173
Rencana Pertemuan
174
Aku Takut Kehilanganmu
175
Menanti Pertemuan
176
Perjuangkan atau Relakan
177
Ancaman Nyawa di Depan Mata
178
Selesaikan Semuanya Sekarang Juga
179
Pergulatan Baker dan Penjahat
180
Pengepungan Berujung Pertarungan
181
Nyawa Melayang
182
Bertemulah Denganku di Masa Depan
183
Menangisi Kepergian Anaknya
184
Hello My Baby
185
Sadarlah Jackson
186
Membuatmu Bahagia
187
Menyuapi Dua Pria Manja
188
Kesedihan Kalala
189
Keadaan Jackson Sebenarnya
190
Aku Harus Pergi
191
Pergi - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!