Sopir Tampan

“Selagi permintaannya tidak bersangkutan dengan uang, saya siap, Tuan. Yang penting saya bisa kabur dan bebas dari orang-orang jahat itu,” jawab Shira, begitu pasrah.

“Hm, baiklah, cepat naik ke mari,” perintah Akash.

Shira pun segera naik ke atas balkon. Ia agak ketakutan, karena balkonnya cukup berjarak. Dan saat ia sudah memegang pagar balkon, ia secara tidak sengaja menjatuhkan pentofel yang dikenakannya, sehingga kini satu kakinya tidak beralas.

“Bagaimana ini?” gumamnya gemetar ketakutan, sesaat setelah ia melihat bagaimana pentofelnya itu melayang jatuh melewati tiga atap di bawahnya.

Akash yang melihat gadis itu kesulitan, akhirnya ia pun membantunya, Akash mengulurkan tangannya, lalu dengan cepat Shira memegangnya begitu erat, dan dalam sekali tarikan, Shira akhirnya berhasil melintas di atas ketinggian yang cukup membahayakan dirinya itu.

Apalagi jarak balkon dari kamar yang ditempati oleh Shira balkon kamar yang ditempati Akash berjarak cukup jauh yaitu, sekitar satu meter, dan itu cukup membuat Shira merarakan sport jantung saat melaluinya.

Ia pun memanjat dan melintasi pagar balkon milik Akash, dan saat berhasil dirinya terjatuh lemas, dengan tubuhnya yang sedikit bergetar.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Akash, yang baru keluar prikemanusiaannya.

“Tida apa-apa, bagaimana, diriku baru saja sedang melewati perbatasan antara hidup dan mati,” batinnya masih terengah-engah.

Ia mendongak menatap ke arah Akash. “Tidak, Tuan. Tidak apa-apa,” jawabnya, “terima kasih, Tuan. Akhirnya sekarang aku bisa lolos dari lintah darat itu,” sambungnya, lalu mencoba berdiri dan merapikan pakaiannya.

Tiba-tiba terdengar suara keributan dari kamar sebelah, Shira tanpa diminta ia langsung masuk menerobos masuk ke dalam kamar Akash.

Akash lalu melepaskan jas hitam yang dipakainya, menyisakan kemeja putih yang masih melekat di tubuhnya. Jas hitam itu, langsung ia balutkan di tubuh gadis yang baru saja ditolongnya itu.

“Ayo, kita harus keluar dari kamar ini, penjaga di sebelah pasti akan curiga pada kamar ini,” ucap Akash memberi tahu. Shira mengangguk, masih dengan badannya yang gemetar penuh ketakutan.

Perlahan Akash membuka pintu, mengintip ke luar kamar untuk memastikan situasi di luar, dan kebetulan tidak ada siapa-siapa, hanya terdengar gebrukan benda di kamar sebelah. Dan dengan cepat Akash pun merangkul Shira, mendekapnya di bawah ketiaknya, menggiring menuju lift. Dan saat mereka baru saja memasuki lift, penjaga-penjaga itu sudah ada di luar kamar  yang Shira tempati tadi.

Dengan cepat pula Akash menutup pintu lift seraya mengungkung Shira, di sisi tembok lift, yang pada saat itu hanya ada mereka berdua di dalam lift.

Deru nafas Akash yang wangi mint, seolah tidak terasa aneh di indra penciuman Shira. Bahkan wangi yang menguar dari tubuh Akash, seolah mengingatkan ia pada seseorang. Akan tetapi Shira lupa siapa yang pernah memakai parfum dengan wangi mewah seperti ini.

Tring ….

Saat pintu lift terbuka, Akash membenarkan jas yang ada di tubuh Shira, jika pada awalnya hanya menutupi badannya, kini Akash naikan, menutupi kepala serta seluruh punggung Shira.

Lalu mereka pun berjalan keluar melewati keramaian orang, antara suara jedag jedug dan lampu yang bergemerlap memusingkan pandangan. Dan tepat di ambang pintu masuk, mereka berpapasan dengan pria tua yang dikenal sebagai Tuan Hellboy. Yang tadi sempat menyekap Shira di kamar  atas.

Setelah berhasil keluar, kini Shira dipersilakan masuk oleh Akash ke dalam sebuah mobil mewah yang terparkir di halaman club tersebut.  Setelah Shira masuk, kini giliran Akash yang mendudukan diri di kursi kemudi.

Dengan gaya yang super keren, Akash memundurkan mobilnya, dengan kepalanya yang menengok ke belakang dan sebelah tangannya fokus membanting setir. Lalu setelah keluar dari parkir, ia langsung menancap pedal gas mobilnya, melaju jauh meninggalkan tempat tersebut.

Shira menengok ke belakang, di sana ada beberpa lelaki berkaos hitam ketat yang tadi sempat memburunya, mereka tampak kebingungan mencari keberadaannya. Akan tetapi saat ini Shira benar-benar bisa bernafas lega.

“Huft, untung saja mereka tidak menemukanku,” lirihnnya memejamkan kedua mata, dengan nafas yang masih naik turun tidak teratur.

Setelah beberapa menit menenangkan diri, kini dirinya mengalihkan perhatiannya kepada lelaki yang ada di sampingnya.

“Oh ya, terima kasih ya. Berkat kamu aku bisa melarikan diri dari mereka.”

Akash masih fokus dengan kemudinya.

“Hm, asal kau tidak lupa saja dengan perjanjian kita tadi,” balas Akash, masih dengan pandangannya yang fokus ke jalanan.

“Iya ... tenang saja, aku pasti nepatin janjiku kok,” jawab Shira, sedikit tersenyum.

Hening ....

“Oh ya, ngomong-ngomong kau tidak apa-apa membawaku ke dalam mobil mewah seperti ini?” tanya Shira, karena mobil yang ditumpanginya termasuk mobil mewah bermerk Porsche berwarna hitam.

“Memangnya kenapa?” tanya Akash mengernyit sinis ke arah Shira.

“Tidak apa-apa, hanya saja … kalau nanti majikanmu tahu kau membawa wanita asing kayak aku, bisa-bisa majikanmu marah, apalagi baju aku ini udah agak kotor, ngerasa gak enak aja gitu,” ucapnya.

“What the hell?” batin Akash, langsung terperangah tidak percaya atas apa yang didengar oleh telinganya baru saja.

“Apa kau mengira aku adalah seorang sopir?” tanya Akash.

“Emh ... ya, kau seorang sopir ‘kan?” Shira menjawab dengan begitu polosnya.

“Sejak kapan ada sopir dengan tampang tampan seperti aku ini?!” Akash tampak  kesal, ia tidak percaya kalau wanita yang sudah di tolongnya bisa merendahkannya.

Baru kali ini, seorang Akash si darah dingin direndahkan dan dihina oleh seorang wanita, bahkan hingga dua kali.

“Sialan, dia pikir dia siapa bisa ngomong dan nebak seenaknya. Tunggu saja pembalasanku, akan kubuktikan dua penghinaanmu itu sama sekali tidak pantas untukku,” batinnya dalam hati.

Satu penghinaan, saat tidur waktu itu, dan penghinaan kedua telah menganggapnya sebagai seorang sopir.

“Emh, ya baru kali ini juga sih lihat sopir tampan, eh he he,” jawab Shira terkekeh garing, yang dibalas gelengan kepala oleh Akash.

Setelah mengemudi sekitar tiga puluh menit, kini Akash menghentikan mobilnya, tepat di depan sebuah halaman rumah yang begitu mewah dan megah, bahkan ini terlihat  bukan lagi seperti rumah, melainkan seperti istana mewah yang ada di dalam dongeng.

“Hey, apa ini istana bosmu?” tanya Shira, sesaat setelah Akash mematikan mesin mobilnya.

Akash kembali berdecak kesal. “Ck, iya … ini rumah bosku! Kenapa memangnya hah?! Kau ini banyak bertanya sekali ... cepat keluar!” titah Akash begitu dingin.

“Biasa aja kali, aku ‘kan, cuma  nanya,” balasnya dengan bibir yang mengerucut, sambil menuruti perintah lelaki dingin itu untuk keluar dari mobil.

Akash langsung berjalan begitu saja menuju teras rumah, sedangkan Shira ia harus tertatih-tatih bahkan, meringis kesakitan saat sebelah kakinya menginjak batu keriril yang tersebar di halaman taman rumah tersebut.

"Ah aw ... batu-batu sialan!" umpat Shira kesakitan.

Shira mencoba mengejar Akash yang sudah menjauh dari pandangannya, tetapi rasa sakit yang dirasakan sebelah kakinya, membuatnya harus dengan paksa jalan berjinjit agar sebelah kakinya tidak terlalu sakit, dan langkahnya bisa dipercepat, meski harus tampak seperti orang pincang.

“Hey! Tunggu aku!” teriaknya. Sambil mengaduh kesakitan.

Terpopuler

Comments

A.0122

A.0122

bnr² mulutnya shira membawa petaka karna udh dua kali menghina akash

2022-03-22

0

Ariestha Malelak

Ariestha Malelak

shira meragukan akashh

2022-02-24

0

buaya betina

buaya betina

bego bat si sira mah

2022-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianat
2 Malam Penuh Gairah
3 Tidur Dengan Gigolo
4 Keadaan Yang Semakin Kacau
5 Tamparan Menyakitkan
6 Tiga Permintaan
7 Sopir Tampan
8 Dari Perut Naik ke Hati
9 Aku Tuan Rumah
10 Masuk Perangkap Akash
11 Pergi Menemui Dia
12 Permintaan Pertama
13 Hormon Akash Terbangun
14 Shira Hilang?
15 Di mana Shira?
16 Tolong Aku Hammas
17 Pengaruh Obat Pada Shira
18 Tanda Kepemilikan
19 Merahasiakan Pekerjaan
20 Pengacau di Restoran
21 Wanita Elegant
22 Pesona Ketampanan Akash
23 Kembali Ke Kampus
24 Perdebatan Wanita-Wanita Bar-bar
25 Muslihat Sang Paman
26 Hellboy?
27 Sisi Lain Akash
28 Jangan Meninggalkanku
29 Wedding Day
30 Syarat Mendapatkan Kekuasaan
31 Malam Pengantin Tiba
32 Diusir Secara Memalukan
33 Pertengkaran Level 1
34 Pertengkaran Level 2
35 Simpanan Om-Om
36 Masuk Rumah Sakit
37 Pramu Cantik
38 Penghinaan Level 1
39 Penghinaan Level 2
40 Titik Balik Kekacauan
41 Honeymoon?
42 Gagal Honeymoon
43 Meminta Bantuan Akash
44 Menghindarnya Kalala
45 Bukti Mengejutkan
46 Kehadiran Jackson
47 Tangis Seorang Sahabat
48 Mencari Dalang Masalah
49 Bahagia Yang Sederhana
50 Tawaran Menggoda
51 Syarat Atas Bawah
52 Perusak Lipstik
53 Lelaki Bermulut Lemes
54 Ngepet Jadi Lonthee
55 Mau Mengulang Lagi?
56 Persiapan Jadi Model
57 Jebakan Jackson
58 Surat Kaleng
59 Bertengkar
60 Ternyata Dia Kekasihnya
61 Tuanku Bodoh
62 Kedatangan Akash dan Edwin
63 Tidak Pernah Pacaran
64 French Kiss
65 Kejutan Dari Ayah Mertua
66 Terpaksa Mengambil Jalan Pintas
67 Wajah Mengejutkan
68 Kode Dari Baker
69 Rencana Yang Gagal
70 Kehadiran Edwin Di Kampus
71 Mengunci Tangan
72 Kejahilan Akash di Toilet
73 Toilet Panas
74 Ambisi Jackson
75 Shangri-La Paris.
76 Perfect Night
77 Malam Penuh Bahagia
78 Malam Bahagia
79 Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
80 Lelaki Tidak Peka
81 Feeling Jackson
82 Tidak Ada Pilihan Lain
83 Kekecewaan Terdalam Bagi Jackson
84 Shira Hamil?
85 Terpaksa Berbohong
86 Kenangan Memalukan
87 Tidak Ada Yang Abadi
88 Pulangnya Boy
89 Jadilah Penyempurna Hidupku
90 Menghilangkan Beban Pikiran
91 Keadaan Mencekam
92 Menyelamatkan Kalala
93 Menyambut Kepulangan Akash
94 Dingin Tapi Peduli
95 Dia Bukan Suamiku
96 Pipi Yang Memerah
97 Munculnya si Pramu
98 Membawa Calon Istri
99 Jadi Calon Istri Tuan Jackson
100 Jadi Pacar Bohongan
101 Perdebatan Shira dan Haris
102 Pusat Masalah
103 Jackson dan Kalala
104 First Moment
105 Perlu Merebut Hatinya
106 Menikah Karena Harta
107 Aku Mencintainya
108 Mengobati Luka
109 Pengungkapan Rasa
110 Profesi Akash Sebenarnya
111 Apakah Dia Seorang FBI?
112 Kita Serius Saja
113 Yakinkan Dirimu
114 Makan Bersama
115 Semakin Dekat
116 Kedatangan Tessa
117 Obati Saja Sendiri
118 Jatuh Dalam Pelukan
119 Positif?
120 Nyawa dan Ancaman
121 Ajakan Boy
122 Kebenaran Tentang Jackson dan Asten
123 Mamang Tampan
124 Wahana Pencabut Nyawa
125 Panggilan Khusus
126 Tersanjung Didekatmu
127 Mengetuk Ruang Hati
128 Tenda Penghangat 18+
129 Bertanya Soal Semalam
130 Ternyata Cuma Mimpi
131 Mereka Mau Pergi Bersama?
132 Memenangkan Hati Orang Tuamu
133 Izinkan Aku Bertemu Mamamu
134 Aku Harus Menyusulnya
135 Jangan Gegabah
136 Pacarnya Ya?
137 Menumpahkan Minuman
138 Jangan Takut Ditolak
139 Dia Memang Manis
140 Penghancur Sebenarnya
141 Persaingan di Malam Hari
142 Aku Menyukainya
143 Pengungkapan Cinta
144 Masa Lalu Asten
145 Tidak Akan Merestui
146 Berjuanglah Sampai Mendapatkannya
147 Ajakan Dinner Bersama
148 Lamaran Dadakan
149 Pertukaran Makanan
150 Sudahi Semuanya
151 Membocorkan Kebenaran Asten
152 Hukuman Untuk Asten
153 Rencana Kepergian Akash
154 Perginya Akash
155 Pergi Menyusulnya
156 Pulau Rahasia
157 Soup Jamur Mematikan
158 Mencurigai Kepergian Kalala
159 Jangan Menyentuh Jacksonku
160 Insting Kalala
161 Mencari Keberadaan Akash
162 Memohon Pergi
163 Aku Abangnya Aku Harus Menyelamatkannya
164 Menyelundup Untuk Menemukan Jackson
165 Pertempuran Dimulai
166 Pray For Jackson
167 Ini Bukan Salahmu
168 Sengsara Dibayar Sengsara
169 Sadarkan Ibuku Tuhan
170 Mengatur Jadwal Pertemuan
171 Kencani Gadis Lain, Jangan Kalala!
172 Pertemuan Edwin dan Jackson
173 Rencana Pertemuan
174 Aku Takut Kehilanganmu
175 Menanti Pertemuan
176 Perjuangkan atau Relakan
177 Ancaman Nyawa di Depan Mata
178 Selesaikan Semuanya Sekarang Juga
179 Pergulatan Baker dan Penjahat
180 Pengepungan Berujung Pertarungan
181 Nyawa Melayang
182 Bertemulah Denganku di Masa Depan
183 Menangisi Kepergian Anaknya
184 Hello My Baby
185 Sadarlah Jackson
186 Membuatmu Bahagia
187 Menyuapi Dua Pria Manja
188 Kesedihan Kalala
189 Keadaan Jackson Sebenarnya
190 Aku Harus Pergi
191 Pergi - END
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Pengkhianat
2
Malam Penuh Gairah
3
Tidur Dengan Gigolo
4
Keadaan Yang Semakin Kacau
5
Tamparan Menyakitkan
6
Tiga Permintaan
7
Sopir Tampan
8
Dari Perut Naik ke Hati
9
Aku Tuan Rumah
10
Masuk Perangkap Akash
11
Pergi Menemui Dia
12
Permintaan Pertama
13
Hormon Akash Terbangun
14
Shira Hilang?
15
Di mana Shira?
16
Tolong Aku Hammas
17
Pengaruh Obat Pada Shira
18
Tanda Kepemilikan
19
Merahasiakan Pekerjaan
20
Pengacau di Restoran
21
Wanita Elegant
22
Pesona Ketampanan Akash
23
Kembali Ke Kampus
24
Perdebatan Wanita-Wanita Bar-bar
25
Muslihat Sang Paman
26
Hellboy?
27
Sisi Lain Akash
28
Jangan Meninggalkanku
29
Wedding Day
30
Syarat Mendapatkan Kekuasaan
31
Malam Pengantin Tiba
32
Diusir Secara Memalukan
33
Pertengkaran Level 1
34
Pertengkaran Level 2
35
Simpanan Om-Om
36
Masuk Rumah Sakit
37
Pramu Cantik
38
Penghinaan Level 1
39
Penghinaan Level 2
40
Titik Balik Kekacauan
41
Honeymoon?
42
Gagal Honeymoon
43
Meminta Bantuan Akash
44
Menghindarnya Kalala
45
Bukti Mengejutkan
46
Kehadiran Jackson
47
Tangis Seorang Sahabat
48
Mencari Dalang Masalah
49
Bahagia Yang Sederhana
50
Tawaran Menggoda
51
Syarat Atas Bawah
52
Perusak Lipstik
53
Lelaki Bermulut Lemes
54
Ngepet Jadi Lonthee
55
Mau Mengulang Lagi?
56
Persiapan Jadi Model
57
Jebakan Jackson
58
Surat Kaleng
59
Bertengkar
60
Ternyata Dia Kekasihnya
61
Tuanku Bodoh
62
Kedatangan Akash dan Edwin
63
Tidak Pernah Pacaran
64
French Kiss
65
Kejutan Dari Ayah Mertua
66
Terpaksa Mengambil Jalan Pintas
67
Wajah Mengejutkan
68
Kode Dari Baker
69
Rencana Yang Gagal
70
Kehadiran Edwin Di Kampus
71
Mengunci Tangan
72
Kejahilan Akash di Toilet
73
Toilet Panas
74
Ambisi Jackson
75
Shangri-La Paris.
76
Perfect Night
77
Malam Penuh Bahagia
78
Malam Bahagia
79
Jadilah Ibu Dari Anak-Anakku
80
Lelaki Tidak Peka
81
Feeling Jackson
82
Tidak Ada Pilihan Lain
83
Kekecewaan Terdalam Bagi Jackson
84
Shira Hamil?
85
Terpaksa Berbohong
86
Kenangan Memalukan
87
Tidak Ada Yang Abadi
88
Pulangnya Boy
89
Jadilah Penyempurna Hidupku
90
Menghilangkan Beban Pikiran
91
Keadaan Mencekam
92
Menyelamatkan Kalala
93
Menyambut Kepulangan Akash
94
Dingin Tapi Peduli
95
Dia Bukan Suamiku
96
Pipi Yang Memerah
97
Munculnya si Pramu
98
Membawa Calon Istri
99
Jadi Calon Istri Tuan Jackson
100
Jadi Pacar Bohongan
101
Perdebatan Shira dan Haris
102
Pusat Masalah
103
Jackson dan Kalala
104
First Moment
105
Perlu Merebut Hatinya
106
Menikah Karena Harta
107
Aku Mencintainya
108
Mengobati Luka
109
Pengungkapan Rasa
110
Profesi Akash Sebenarnya
111
Apakah Dia Seorang FBI?
112
Kita Serius Saja
113
Yakinkan Dirimu
114
Makan Bersama
115
Semakin Dekat
116
Kedatangan Tessa
117
Obati Saja Sendiri
118
Jatuh Dalam Pelukan
119
Positif?
120
Nyawa dan Ancaman
121
Ajakan Boy
122
Kebenaran Tentang Jackson dan Asten
123
Mamang Tampan
124
Wahana Pencabut Nyawa
125
Panggilan Khusus
126
Tersanjung Didekatmu
127
Mengetuk Ruang Hati
128
Tenda Penghangat 18+
129
Bertanya Soal Semalam
130
Ternyata Cuma Mimpi
131
Mereka Mau Pergi Bersama?
132
Memenangkan Hati Orang Tuamu
133
Izinkan Aku Bertemu Mamamu
134
Aku Harus Menyusulnya
135
Jangan Gegabah
136
Pacarnya Ya?
137
Menumpahkan Minuman
138
Jangan Takut Ditolak
139
Dia Memang Manis
140
Penghancur Sebenarnya
141
Persaingan di Malam Hari
142
Aku Menyukainya
143
Pengungkapan Cinta
144
Masa Lalu Asten
145
Tidak Akan Merestui
146
Berjuanglah Sampai Mendapatkannya
147
Ajakan Dinner Bersama
148
Lamaran Dadakan
149
Pertukaran Makanan
150
Sudahi Semuanya
151
Membocorkan Kebenaran Asten
152
Hukuman Untuk Asten
153
Rencana Kepergian Akash
154
Perginya Akash
155
Pergi Menyusulnya
156
Pulau Rahasia
157
Soup Jamur Mematikan
158
Mencurigai Kepergian Kalala
159
Jangan Menyentuh Jacksonku
160
Insting Kalala
161
Mencari Keberadaan Akash
162
Memohon Pergi
163
Aku Abangnya Aku Harus Menyelamatkannya
164
Menyelundup Untuk Menemukan Jackson
165
Pertempuran Dimulai
166
Pray For Jackson
167
Ini Bukan Salahmu
168
Sengsara Dibayar Sengsara
169
Sadarkan Ibuku Tuhan
170
Mengatur Jadwal Pertemuan
171
Kencani Gadis Lain, Jangan Kalala!
172
Pertemuan Edwin dan Jackson
173
Rencana Pertemuan
174
Aku Takut Kehilanganmu
175
Menanti Pertemuan
176
Perjuangkan atau Relakan
177
Ancaman Nyawa di Depan Mata
178
Selesaikan Semuanya Sekarang Juga
179
Pergulatan Baker dan Penjahat
180
Pengepungan Berujung Pertarungan
181
Nyawa Melayang
182
Bertemulah Denganku di Masa Depan
183
Menangisi Kepergian Anaknya
184
Hello My Baby
185
Sadarlah Jackson
186
Membuatmu Bahagia
187
Menyuapi Dua Pria Manja
188
Kesedihan Kalala
189
Keadaan Jackson Sebenarnya
190
Aku Harus Pergi
191
Pergi - END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!