"Ok jelaskan kenapa kamu ke sekolah pakai anting?" tanya bu Nadia
"Pengen aja"
"Pengen kelihatan keren di mata cewek?"
"Enggak"
"Terus?"
"Kenapa sih ibu kepo amat, cuma anting clip doang juga dipermasalahin, coba tuh anak kepala sekolah yang hampir ngebunuh temen nya sendiri di permasalahin gak?, cuma di skros seminggu kan gak di keluarin dari sekolahan kan, ibu takut di pecat ya?"
Bu Nadia langsung terdiam, memang benar apa yang dikatakan Lenora, dia tidak bisa mengeluarkan anak kepala sekolah karena semua guru dan staff di ancam oleh kepala sekolah dan akhirnya demi karir dan ekonomi, mereka pun diam dan kasus itu baru tersebar saat anak kepala sekolah sudah lulus.
"Kenapa diam bu?, ibu sama aja ngelepasin calon pembunuh loh, sedangkan korban nya masih ketakutan di luar sana, ibu sia-sia ngabisin 4 tahun buat kuliah psikologi"
Setelah Lenora berdiskusi panjang lebar dengan bu Nadia guru BK muda yang baru selesai magang 1 bulan yang lalu dan baru resmi jadi guru BK tetap kemarin, akhirnya mereka berdua setuju untuk memanggil orang tua Lenora untuk pertama kali nya dan harus datang sekarang juga.
Tak usah menunggu lama, Mamanya Lenora pun datang dengan wajah tanpa senyum se senti pun.
Bruak!
"Kenapa Lenora?, dia bikin masalah?, mana anak nya?," tanya Mamanya Lenora setelah mendobrak pintu ruang BK, gak ada sopan-sopan nya emang
"Sabar bu, anak ibu sedang duduk di belakang ibu," ucap Bu Nadia sambil menunjuk Lenora yang sedang ketakutan, Bu Nadia sempat terkejut karena yang dia lihat sebelumnya adalah Lenora yang arogan, dan tiba-tiba saat dia melihat nya lagi, Lenora berubah menjadi Lenora yang lemah dengan tatapan yang lembut sedang menangis.
Lenora pun berdiri, mengabaikan tatapan Mamanya yang sudah seperti orang kerasukan dan malah menghampiri Bu Nadia lalu membisik kan sebuah kalimat, "Jangan pernah percaya dengan ucapan nya, dia artis yang pintar akting sampai Papa pun percaya," lalu pergi keluar ruangan.
"Len, tolong panggilin teman dekat mu dong, sama kembaran mu juga, suruh ke ruangan saya setelah istirahat kedua ya," ucap bu Nadia yang memberhentikan Lenora sebentar dan Lenora hanya mengangguk.
***
"Heh kalian ber-4," panggil Lenora ke Clare, May, Andy, dan Stevan yang sedang mengobrol, lalu dia melihat kearah Ainee yang sedang membaca buku di bangku nya. "Lu juga, istirahat ke dua disuruh ke ruang BK"
"Wayoloh kalian keseret juga hayoooooo," ucap Gibran yang ngompor-ngomporin.
"Wah pasti kemarin kepergok di Hotel XXX nih pasti," ujar Ucup sambil senyum-senum jail.
"Mata lu," ucap Andy, biasa, mulut nya agak licin emang kalau masalah misuh.
"Samlekom!," ucap seorang siswa yang dari cara dia berpakaian sepertinya ketua Osis yang baru menjabat beberapa bulan yang lalu.
"Weh weh kenapa ini, razia ya?, razia?," kata Yoga setelah melihat rombongan nya ketua Osis masuk, jadi keinget zaman MOS dulu yang anak Osis suka masuk buat ngecek perbekalan dan itu rasanya udah kayak ujian mental terberat.
"Kagak, mau kasih pengumuman gw," saat mulut nya mau mangap datang lah bu guru tercintah, bu Fatma yang baik hati dan tidak sombong.
"Ada apa ini?," tanya bu Fatma.
"Kita mau kasih pengumuman sebentar bu," jawab ketua Osis dengan senyuman yang sangat mempesona, walaupun menjabat sebagai ketua Osis, dia ini termasuk anggota yang masuk di list 10 besar cowok terganteng di sekolahan , oh ya, kok Andy gak ikut keliling juga?, Andy gak dapat tugas buat keliling kelas, ya itu juga bukan tanggung jawab dia.
"Kok tidak lewat spreaker aja?"
"Mic nya meledak bu," jawab Rion.
"Ok ibu kasih 5 menit"
Diumumkan lah pengumuman yang ketua Osis tulis di kertas, ya cuma tentang mau diadakan acara santunan anak yatim hari sabtu besok dan yang hadir cuma anak yatim, lain nya libur, yang jadi korban nya tetap si ketua kelas yang disuruh ngelist siapa aja anak yatim yang ada dikelas nya, kalau ada yang pura-pura jadi anak yatim disuruh mendoakan biar beneran yatim, astagfirullah gak boleh gitu.
"Kak mau tanya," ucap Melani sambil mengangkat tangan kanan nya.
"Ya?"
"Jadi acara nya buat anak yatim aja?," kan-kan yang kek gini nih yang paling ngeselin, ketua Osis aja yang dengar pertanyaan Melani cuma bisa senyum, bu Fatma aja hampir ngelempar buku paket Matematika nya. Anak kelas cuma bisa mengeluarkan unek-unek kekesalan yang bercampur dengan dendam.
"Sudut pandang ku tentang mereka," kata Andy setelah mendengar pertanyaan nya Melani, namun dengan nada jadi terdengar seperti akan menyanyi ya emang nyanyi sih.
"Yang banyak tanya tanpa membaca," lanjut Stevan yang otak nya lagi konek dengan Andy.
"Katannya sekolah tapi otak nya mana," lanjut Lenora yang kebetulan tau lagu nya, dan seketika Melani terasa tersindir dengan ucapan Lenora, dan Lenora hanya mengeluarkan senyum smirk nya sambil mengangkat kedua alis nya.
"Tolong diubah pola pikirnya," lanjut ketua Osis untuk mengakhiri acara persindiran Melani.
Sorakan dari teman sekelas pun keluar, mereka semua termasuk bu Fatma sudah sangat terwakili dengan sindiran yang berbentuk nyanyi itu, Melani? sok cuek sambil ngedumel mulut nya.
"Jadi anak tuh gak usah sok pinter, udah sok pinter caper lagi ke semua guru, apalagi ke pak Edwin, dimintai tolong temen buat bantuin ngerjain soal yang belum paham aja gak mau, ilmu lu mampet tuh sekarang," ucap Clare yang mulut nya wuhhh udah kek cabe carolina.
"Wah, saya baru tau kalau Melani kayak gitu"
"Coret aja bu dari daftar anak kesayangan ibu, dia gak pantes jadi anak kesayangan guru," ucap Gibran yang mengeluarkan jurus kompor nya lagi.
Ih kasihan banget Melani, jangan harap akan ada yang bilang gitu, semua nya malah seneng akhirnya bisa melampiaskan kekesalan yang mereka pendam dari awal tahun ajaran baru , kalau kata Sinta ,Ngapain kasihan sama cacing kremi, gak guna,
"Oh ya, kan kalian semua gw undang ke pesta ulang tahun gw ya kemarin, maaf gw ralat ucapan gw kemarin, buat Melani, sorry gw gak ngundang lu karena gw gak mau pesta gw rusak cuma gara-gara kelakuan lu yang gatel ke anak cowok yang ganteng nya melebihi batas," suara tepuk tangan pun menggelegar
Keributan berlangsung lama, sampai para Osis gak mau keluar kelas 11 IPS 1 cuma mau lihat drama anak kelas 11 IPS 1, malah guru nya ikut-ikutan jadi tokoh di drama nya padahal bu Fatma paling gak suka waktu mengajar nya terbuang sia-sia, ya anggap aja tontonan gratis tanpa ke bioskop, gini aja udah bisa jadi gosip seumur hidup.
***
Jam 12 siang, waktu dimana para manusia mulai malas melakukan aktivitas, waktu dimana para murid ingin tidur, ya bisa sih tidur bentar gitu pas waktu istirahat, Gibran aja selalu kayak gitu, kalau ada yang ngebangunin auto jadi harimau.
"Weh, kita disuruh ke ruang BK kan tadi?," tanya Stevan.
"Astaga lupa gw, duh baru juga mau tidur," jawab Andy yang udah siap-siap tidur, kursi udah di jajarin 3 tas yang diisi hoodie nya biar empuk kayak bantal.
"Pending dulu lah, kasihan bu Nadia udah nungguin dari tadi," kata Clare.
Mereka pun jalan ke ruang BK ber-4, Clare, Stevan, Andy, dan Ainee. Terus May?, dia udah duluan, bel istirahat baru bunyi aja dia udah siap-siap mau keluar, terus pas guru mapel udah keluar baru dia keluar kelas, jadi seperti dikucilkan, tapi dia emang selalu sendiri sejak awal tahun ke-2 SMA, warga sekolah awal nya juga kaget kok May jadi sendiri kemana-mana, namun sekarang mereka sudah biasa melihat May sendiri.
Mereka ber-4 tuh jalan dilorong udah seperti jadi model, mana wajah nya gak ada yang jelek ya kan, wajah Andy seperti oppa-oppa korea ditambah model rambut nya yang berponi belah samping, Stevan wajah orang-orang jawa tapi tidak seperti orang jawa lebih mirip campuran orang luar negeri, paham kan, Clare yang memang tipikal orang cantik yang suka perawatan jadi wajah dia cantik banget di tambah mata dia yang agak besar jadi cantik nya maksimal, Ainee sebelas-duabelas sama Clare, cuma rambut dia hitam lurus dengan poni tebal, mata Ainee juga berwarna biru sama seperti Lenora, mereka berdua dapat mata biru dari Papanya.
Saat mereka akan masuk ruang BK, tiba-tiba May baru keluar dari ruang BK dengan wajah yang agak bersedih. May menatap Ainee dengan tatapan benci dan May melihat Ainee menggumamkan kata yang membuat May semakin membenci Ainee.
"Cih, sebentar lagi kebusukan mu akan terungkap anak setan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments