Satu bulan berlalu begitu saja.. Akhirnya Marissa mendapatkan apa yang selama ini diimpikannya yaitu merebut popularitas yang selama ini didapat Clara Chan, Marissa meniru imej Clara dan mendapat simpati masyarakat seolah olah dia mengisi kekosongan sang Ratu Film.. meskipun begitu masih ada yang diinginkannya yaitu 'Kelvin Han'.
"Hai Kak Kelvin, bisa bicara sebentar gak?" ucap Marissa dikantor.
"Ada apa, bicaralah" jawab Kelvin cuek.
"Kakak sibuk gak? Bisa temenin aku ke premier film baru? Yahh yahh please.." bujuk Marisa.
"Aku sibuk.. kamu kan lagi naik daun aku gak mau muncul rumor aneh aneh gara gara nemenin kamu. Aku juga gak mau ada yang salah paham" jelas Kelvin menolak.
"Apaa?? Kakak punya pacar? Sejak kapan? Siapa? Aktris kah?" tanya Marisa penasaran.
"Kamu gak perlu tau urusanku, pergilah sama orang lain pasti banyak yang mau" jawab Kelvin.
"Aku maunya Kak Kelvin" jawab Marissa sedih kemudian langsung meninggalkan ruangan.
"Apa aku sudah ditolak? Bagaimanapun caranya Kelvin adalah milikku" kata Marissa dalam hatii kesal.
Ketika hendak pulang dari kantor marissa melihat Kelvin yang sedang ditoko bunga. Marissa penasaran dan mengikutinya sampai tujuannya.
"Kelvin disini, ini gedung apartment yang ditinggali Clara!! Kenapa dia kesini, kenapa selalu Clara selalu Clara yang menghalangi kebahagiaanku!! Atas dasar apa Kelvin memilihnya daripada aku!! Aaaarrggggg... aku membencimu Clara aku membencimuuuuu!!!" Marissa gemetar.
Setelah malam itu Kelvin sering mengunjungiku sesekali menanyakan kabarku.
Semakin hari semakin sering semakin terbiasa, dia mengisi kekosongan hidupku kehampaan yang telah lama kurasakan. Aku mengharapkanmu lebih dan lebih lagii.
Aku tau tidak seharusnya aku menginginkan lebih dari ini karena keadaan dan posisiku saat ini tapi bagaimana bisa aku mengabaikan perasaan menyenangkan seperti ini.
"Untukmu" kata Kelvin memberikan bunga kepada Clara.
"Ciee aku dikasih bunga, bagus banget, tapi dalam rangka apa yah? " jawab ara malu malu.
"Bolehkah aku menyukaimu? Aku terus menyukaimu.. "
"Apa ini pernyataan cinta? hihihihiiii" ledek Clara.
"Bener ini pernyataan cinta, aku serius aku mencintaimu Clara Chan".
"Bolehkah aku juga menyukaimu? ini juga serius" kata Clara tersipuu.
"Tentu saja, sekarang aku ingin menciummu" mendekat ke wajah Clara.
"angguk clara"
"Terimakasih karena kamu aku gak sendiri lagi, aku gak kesepian lagi, terimakasih kamu terima aku apa adanya, aku terharu, aku ingin terus seperti ini selamanya bersamamu, aku sungguh mencintaimu".
Pagi hari berdua diatas ranjang yang sama mereka saling berpelukan, enggan untuk beranjak satu sama lain.
"Sayang, kau harus kerja kan?" kata Clara membangunkan Kelvin dengan Mesra.
"Bolehkah aku gak kerja hari ini? Aku mau kaya gini lebih lama lagi" sahut Kelvin manjaa.
"Gak boleh, laki laki harus kerja keras setiap saat, gak boleh ngeluh" jawab Clara tegas.
"Tring tring tring" bunyi suara ponsel Kelvin.
"Halloo, ada apa pagi pagi udah telfon aja" jawab Kelvin Malass.
"Kenapa gak pulang? Kamu dimana? Kata Ibu Kelvin.
"Bukannya aku udah biasa gak pulang ya, apa kau tau aku udah dewasa? Ada apa bilang aja?" jawab Kelvin ngotot.
"Marissa Howie dateng kerumah sama ayahnya, nyariin kamu tuh" jawab Ibu Kelvin.
"Marissa?? Ada apa kerumah pagi pagi begini? Jawab Kelvin sambil melirik ke arah Clara.
"Ohh Ayahnya ada perlu sama ibu dia ikut katanya pengen ngobrol ngobrol sama kamu, buruan pulang gih".
"Baiklah" jawab Kelvin mengakhiri panggilan.
"Pergilah, calon istrimu yang hebat nungguin dirumah" kata Clara dengan nada cemburu.
"Aku gak pergi kalo kamu gak bolehin sih" kata Kelvin sambil memeluk Clara dari belakang.
"Pergilah, aku gapaa" kata Clara.
"Aku pergi dulu selesai kerja aku kembali" jawab Kelvin sembari mencium kening Claraa lalu keluar rumah.
"Emang boleh yah wanita nyamperin laki laki pagi pagi gini, aku yakin dia punya maksud lain. Dasar agresif " gumam Clara menggerutu.
Sejak kematian ayahnya, Kelvin memperlakukan ibunya dengan dingin, hubungan keluarga hanya dianggap sebagai status saja, karena kesalahan pahaman yang berlarut larut Kelvin terus merasa kematian ayahnya adalah salah ibunya.
Setelah pulang sekolah Ketika usia Kelvin 17 tahun dia melihat ayah dan ibunya bertengkar hebat, ibunya mengusir ayahnya yang telah menampar pipi ibunya karena alasan tuduhan perselingkuhan yang dilakukan ibunya, Kelvin hanya bisa diam dikamarnya tanpa bersuara. setelah itu ayahnya pergi mengendarai mobil dengan mengebut sampai akhirnya Kelvin menerima kabar kecelakaan ayahnya dari panggilan telepone. Kelvin gemetar, menyesal karena tidak melerai pertikaian orang tuanya hingga berakhir tragis, dan hanya bisa menyalahkan diri sendiri terutama ibunya yang berselingkuh dan mengusir ayahnya.
Dirumah Kelvin.
"Hai Kak Kelvin.. Kakak dari mana?" tanya Marissa riang.
"Ada apa kamu dateng kesini pagi pagi? " tanya Kelvin ketus.
"Nggak papa Kak, aku cuma pengen ngobrol ngobrol aja sama Kak Kelvin, biar kita lebih deket aja.. boleh kan? " jawab Marissa.
"Apaan sih.. gak penting banget lah... aku udah punya pacar!! Jadi jangan dateng kesini lagi!! Kata Kelvin tegas.
"Apa dia Clara Chan? Tanya Marissa sedih.
"Klo iya emang kenapa? Tanya Kelvin
"Apa bagusnya dia sih Kak dibanding aku? Dia cuma mantan aktris.. si pecandu!!.
"Jaga omongan kamu yaa.. meskipun Ayahmu dan Ibuku berteman tapi aku gak mau berteman sama kamu, karena aku gak percaya pria dan wanita bisa murni temenan!! seperti seseorang" kata Kelvin marah meninggalkan Marissa.
Iya karena ayahnya Marissa adalah penyebab pertengkaran orang tuanya dulu hingga mengakibatkan luka yang mendalam bagi Kelvin.. yang tidak habis pikir meskipun setelah kejadian nahas itu, Ibunya masih bisa berhubungan baik dengan ayahnya Marissa tanpa menjelaskan sepatah katapun kepada Kelvin, meskipun Ibunya tau Kelvin sangat terluka dan menyalahkan dirinya. Herawan Howie dialah Ayahnya Marissa sekaligus orang disebut teman oleh Ibunya Kelvin, Marlyn Li.
"Bisa gak ibu gak usah ajak orang orang itu kerumah selama aku dirumah? " kata Kelvin marah kepada ibunya.
"Jaga bicara kamu Kelvin Han!!! Dimana kesopanan kamu sama orang yang lebih tua!! Dia temanku sejak kuliah, kamu juga tau kan.. " kata Marlyn memarahi.
"Iya aku tau dia juga yang bikin Ayahku meninggal kan.. "
"Bukan.. dia hanya teman..pergilah aku gak mau bahas ini" jawab Marlyn lirih.
Selalu seperti itu, ibunya menolak menjelaskan semuanya karena menurut pandangan Marlyn yang terpenting dia tidak menghianati suaminya, dia hanya murni berteman dengan Herawan. Ayah Kelvin pun dari awal tahu mengenai hubungan Marlyn, Herawan dan istrinya. Namun semenjak istri Herawan meninggal karena sakit parah, Ayah Kelvin selalu curiga kepada istrinya..Marlyn tak terima suaminya terus menuduhnya melakukan perbuatan hina dan tak percaya kepada istrinya sendiri hingga terjadilah pertikaian yang tak bisa dihindari lagi.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments