"Joe, sebenarnya Icha ...," ucapan Marcello terjeda. Ia menghembuskan napas panjang sambil menerawang, mencoba mengingat-ingat kisah masa lalunya bersama Melinda.
Joe memperhatikan Marcello dengan serius. Ia juga penasaran bagaimana cerita masa lalu Bossnya itu. Joe bekerja pada Marcello ketika perceraian mereka sudah terjadi, hingga Joe tidak mengetahui bagaimana kisah hidup Marcello yang sesungguhnya.
"Dulu Melinda adalah Kakak kelasku ketika kami masih duduk dibangku SMA. Aku duduk di kelas Satu sedangkan Melinda sudah duduk di kelas Tiga. Dia merupakan Gadis paling cantik dan populer di sekolah kami. Banyak yang tergila-gila padanya, selain cantik, Melinda juga baik dan ramah. Aku pun termasuk diantara banyaknya lelaki yang mengagumi dirinya.
Dan keberuntungan berpihak kepadaku. Siapa sangka ternyata Melinda juga menyukaiku. Kamipun mulai menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Aku dan Melinda memutuskan untuk menikah muda. Setelah aku lulus SMA, kamipun melangsungkan pernikahan kami walaupun saat itu kedua orang tuaku sangat menentang pernikahan kami. Ayahku ingin aku menikah setelah aku siap menggantikan posisinya untuk mengurus perusahaannya. Namun, aku telah mengecewakan dirinya.
Pernikahan kami berjalan baik, hingga pada suatu hari Melinda divonis tidak bisa memiliki anak karena ada masalah pada rahimnya dan juga organ kewanitaannya. Melinda hancur saat itu, begitupula diriku. Jujur, aku kecewa karena biar bagaimanapun aku adalah lelaki normal yang butuh kehangatan dan juga generasi penerus.
Namun, saat itu rasa cintaku terlalu besar padanya. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk mengadopsi seorang anak dari salah satu Panti Asuhan. Dialah Marissa kecil, seorang bayi mungil yang tidak diketahui siapa dan dimana orang tuanya berada. Melinda jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Marissa kecil dan memilihnya menjadi anak kami.
Setahun berlalu setelah Marissa hadir diantara kami, hidup kami baik-baik saja. Hingga kejadian itupun terjadi ...."
Flash Back On
"Bella?!" Marcello membuka pintu rumahnya untuk Bella, sahabat yang sudah dianggap seperti Adiknya sendiri oleh Melinda.
"Melinda, ada?" tanya Bella, suaranya lembut dan mendayu-dayu membuat siapapun yang mendengarnya menjadi senang.
Marcello tersenyum seraya membuka pintu rumahnya lebih lebar lagi. "Melinda sedang jalan-jalan bersama Marissa. Paling sebentar lagi dia akan kembali. Masuklah dan kamu bisa menunggunya diruang tamu," ucap Marcello.
Marcello menuntun Bella menuju ruang tamu dan mempersilakan wanita itu untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu. "Duduklah, Bella. Kamu mau minum apa, teh, jus atau ...?"
"Tidak usah repot-repot. Aku bisa ambil sendiri di dapur," sela Bella.
Ya, karena Bella sudah terbiasa bertamu kerumah sahabatnya itu, ia sudah tidak sungkan melakukan apa saja disana.
"Ehm, baiklah kalau begitu. Oh ya, Bella, maaf aku tidak bisa menemanimu disini. Masih ada pekerjaan yang harus aku selesai," ucap Marcello sambil tersenyum hangat kepada wanita itu.
"Tidak apa-apa, aku akan menunggu Melinda disini," sambung Bella.
Marcello pun pamit dan kembali ke ruang kerjanya, sedangkan Bella duduk manis di ruangan itu. Namun, hanya sebentar.
Bella melangkah mengikuti langkah kaki Marcello dan ketika Lelaki itu baru saja memasuki ruangannya, Bella ikut masuk kedalam ruangan itu.
"Bella?!" pekik Marcello.
"EL, aku sudah tahu bagaimana hubunganmu bersama Melinda. Melinda sering curhat kepadaku bahwa dia tidak bisa melayanimu sebagaimana seorang istri, bukan? Dan hari ini, aku bersedia menjadi pemuas hasratmu," ucap Bella sembari menghampiri Marcello hingga diantara mereka tidak ada jarak sedikitpun.
Kedua aset kembar milik Bella menempel sempurna didada bidang Marcello. Apalagi kini tangan nakal Bella mulai bermain di area pribadi Marcello dan membuat sesuatu dibawah sana bangkit.
Tidak cukup sampai disitu, Bella mulai melepaskan dress seksinya dan juga pakaian dal*mnya hingga tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun. Tak ada kucing yang menolak diberikan ikan segar, begitupula Marcello.
Ini adalah titik lemahnya sebagai seorang laki-laki. Dimana dirinya tak pernah lagi mendapatkan kenikmatan dari Melinda dalam setahun terakhir, dan sekarang Bella datang untuk memberikan kenikmatan secara gratis kepadanya.
Marcello dibutakan oleh ***** yang tidak bisa ia bendung. Dengan beringas, Marcello meraih tubuh Bella dan membawanya keatas meja kerjanya. Lelaki itu melepaskan kemeja dan juga celananya.
Permainan panas pun dimulai, kedua orang itu terus bermain dengan berbagai gaya di atas meja kerja Marcello. Dinginnya udara yang keluar dari AC yang berada didalam ruangan itu tidak mampu mendinginkan permainan panas yang mereka ciptakan.
Sementara itu,
"Ani, sebaiknya kita pulang. Sepertinya Marissa sudah mengantuk, kulihat ia sudah beberapa kali menguap," ucap Melinda kepada Ani, Babysitter Marissa.
"Baik, Nyonya."
Melinda dan Ani pun segera memasuki mobil dan meluncur menuju kediaman mereka. Entah mengapa, Melinda merasa resah dan hal itu sudah ia rasakan sejak tadi pagi sebelum berangkat mengajak Marissa bermain di taman.
"Ya, Tuhan! Sebenarnya ada apa ini? Mengapa perasaanku tidak nyaman seperti ini?!" batin Melinda.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 310 Episodes
Comments
Masnah Ana
🧐🧐🧐
2022-07-26
1
enjel_buble🌸☘🌷
tapi ada yg menjanggal deh🙃 kalo perbuatan el diketahui melinda saat itu, bukannya itu pertama kali dilakukan el bersama bella? tapi kenapa dibab 1 itu ,kesannya mereka dah berhubungan terlarang sdh lama, bisa dibaca saat EL mencium kening bella dan bella juga mengatakan " sayang" kpd EL.🤔
apakah EL diam" menyukai bella? tapi sepertinya tdk deh..diliat dari bab ini , itu mmng murni karna EL tergoda dengan ajakan bella...aku rasa ini kesalahan author yg tdk dpt mencerna baik cerita yg dia buat..ďan bab selanjutnya tdk ada penjelasan ttg hubungan el dan bella sebenarnya...sungguh mengusik pikiranq🙂kalo àku baca novel itu,aku harus mencerna setiap kata, kalimat dan ceritanya spy masuk akal buat aku, kalo ada yg menjanggal sangat terganggu apalgi gk ada penjelasan selanjutnya( aku dah baca sampe episode 70, makanya aku kembali lagi dibabini dengan segala kebingungan dan keresahanq😁)
2022-06-30
0
Tathy Taba
uh senengnya ternyata bukan anak kandung dari ke dua orang tuan marissa, aku dukun marcelo degan marissa 😂🤭
2022-06-04
0