.
.
Delapan tahun kemudian...
.
Rutinitas pagi yang selalu Azkia lakukan adalah menyiapkan sarapan dan bekal makanan untuk putranya ke sekolah,itu adalah kewajibannya sebagai ibu sekaligus ayah bagi Davin Azka Rafasya,putra semata wayangnya yang sekarang sudah berusia tujuh tahun.
"Sayang, bekalnya sudah mama masukkan kedalam tas,jangan lupa dihabiskan ya! mama pergi dulu".
Ucap Azkia pada bocah tampan yang sudah duduk di meja makan bersama dengan bu Fatma.
Seperti hari kemarin,hari ini Azkia dan juga Maya harus berangkat lebih pagi ke tempat kerjanya,karena ada penyambutan pemimpin baru yang akan menggantikan pemimpin yang lama .
"Apa mama dan tante akan pergi tanpa sarapan lagi?"
Davin menatap Azkia dan Maya bergantian,dua wanita itu tampak sudah rapi dan siap akan berangkat bekerja.
Sudah tiga hari ini kedua wanita itu berangkat kerja sangat pagi hingga tidak sempat sarapan dirumah.
"Maafkan mama sayang,hari ini ditemani nenek dulu ya berangkat sekolahnya". ucap Kia dengan lembut.
Setiap hari Kia akan mengantar putranya ke sekolah dulu sebelum berangkat kerja,tapi dua hari ini semua karyawan harus datang lebih pagi untuk mempersiapkan acara penyambutan ceo yang baru,tak terkecuali Azkia dan Maya yang hanya sebagai cleaning servis.
"Buk,Kia berangkat dulu ya". pamit Kia pada bu Fatma yang duduk di sebelah Davin.
"Ya sudah,hati-hati di jalan".
"Maya juga berangkat buk!". pamit Maya pada ibunya.
"Mama berangkat ya sayang".
Azkia mencium kedua pipi putranya sebelum berlalu pergi.
"Da..jagoan...!" Maya mengacak rambut Davin sebelum berlalu pergi.
Davin menatap sang mama dan tantenya yang sudah berlalu keluar dengan wajah sendu,kedua wanita itu selalu bekerja keras untuk kehidupan mereka selama ini,jadi Davin memutuskan untuk membantu mereka mencari uang agar sang mama tidak terlalu lelah.
Davin adalah anak yang genius,diusianya yang ke tujuh tahun ia sudah memenangkan berbagai lomba dan banyak mendapat penghargaan,terutama dibidang it.
"Nenek,Davin igin kerja juga seperti mama dan tante". dengan wajah yang serius Davin mengutarakan niatnya pada sang nenek.
Bu Fatma tersenyum menatap anak laki-laki di sampingnya yang sedang sibuk mengunyah makanan di mulutnya.
"Benarkah?" tanya bu Fatma sambil menambahkan beberapa lauk kepiring Davin.
"Hemm..,supaya mama dan tante tidak capek harus bekerja lagi".
"Baiklah! kalau Davin ingin bekerja,tapi sebelum itu,cucu kesayangan nenek ini harus makan yang banyak dan sekolah yang pintar, oke".
Ucap bu Fatma yang menanggapi ucapan Davin dengan candaan.
**
Hari ini aula pertemuan Bimantara corp tampak ramai dengan para staf karyawan yang berbaris rapi menyambut kedatangan ceo mereka yang baru.
Darren cedric Bimantara,pewaris tunggal Bimantara corp yang baru saja kembali dari luar negeri akan menggantikan posisi ayahnya sebagai ceo perusahaan ternama itu.
Semua karyawan berbaris sesuai dengan kelompok pekerjaan dan jabatan mereka masing-masing.
Bahkan tak sedikit karyawan wanita yang sibuk mempersiapkan diri,memoles wajah mereka dengan makeup agar terlihat cantik untuk memikat hati sang ceo yang menurut gosip yang beredar sangatlah tampan.
"Astaga...! sebenarnya mereka mau kerja atau mau fasion show sih? lihat deh muka-muka standart mereka! makeupnya udah ngalahin miss univers yang mau jalan di red karpet"
Gerutu Maya dengan suara berbisik.Berdiri di barisan paling belakang membuatnya merasa menjadi juri dadakan dalam sebuah acara kontes kecantikan.
"Kalau sirik, kenapa tadi nggak dandan juga seperti mereka?" tanya Azkia dengan senyum yang mengembang.
Azkia yang hanya sebagai cleaning servis di perusahaan Bimantara, berdiri di barisan paling belakang bersama Maya dan juga yang lainnya.
"Gue,dandan kayak mereka,ogah!" Maya mencebik kesal.
Azkia hanya tersenyum melihat sahabatnya yang terlihat kesal,Maya adalah perempuan dengan tampilan sederhana yang jarang menyentuh makeup jika tak benar-benar mendesak.
Tak lama,dua pria tampan berbadan tegap terlihat menaiki panggung, dia adalah Darren Cedric Bimantara dan asisten pribadinya yang bernama Bramasta Satyaji.
Semua karyawan wanita menatap penuh kekaguman pada dua pria dengan wajah tampan tersebut.
"Selamat siang semuanya! perkenalkan nama saya Darren Cedric Bimantara,saya akan menggantikan posisi ayah saya sebagai ceo di Bimantara corp,tidak ada toleransi bagi karyawan yang melakukan kesalahan sekecil apapun di bawah kepemimpinan saya,semua harus mematuhi aturan yang berlaku,jika tidak! pintu keluar terbuka lebar untuk kalian!!"
Ucap Darren dengan wajah dingin dan datar,bahkan para wanita yang sedari tadi sibuk ingin mengambil hati sang ceo kini nyali mereka menciut melihat tatapan Darren yang seakan ingin menguliti mereka hidup-hidup.
Disaat semua karyawan wanita banyak yang menunduk karena takut pada tatapan tajam Darren,Melani yang berada di barisan tengah justru tak berkedip menatap sosok Darren yang berdiri di atas panggung.
"Oh my god! ini cuma perasaan gue doang atau memang dia mirip sama Davin!!" ucap Melani dalam hati.
Melani adalah salah satu sahabat Azkia dan Maya yang bekerja di divisi marketing.
Sementara di barisan belakang Azkia dan Maya juga terkejut melihat ceo baru mereka yang wajahnya bak pinang dibelah dua dengan Davin.
"Kia..! apa jangan-jangan dia bapaknya Davin?kok muka mereka bisa sama persis gitu!!". ucap Maya heran.
"Kalau ngomong jangan ngaco deh, kalau ada yang dengar kita bisa dalam masalah,lagi pula bukan dia pria yang bersamaku malam itu" Ucap Kia sedikit geram.
"Ya kali aja,habisnya wajah pak Darren kayak Davin versi dewasa tahu nggak". tambah Maya dengan suara yang semakin berbisik
"Nggak mungkin,setahu aku tuh pak Darren itu dulu senior aku disekolah,dan dia itu orangnya cuek dan dingin sama perempuan".
Azkia ingat jika dulu Darren adalah seniornya yang menjadi kebanggaan di sekolah,selain tampan,Darren juga murid paling pintar dan sering memenangkan lomba di berbagai bidang.
**
Di ruangannya,Darren berdiri dengan kedua tangan yang dimasukkan dalam saku celananya,menatap pemandangan kota dari jendela kaca yang cukup lebar.
Entah apa yang pria itu pikirkan,karena sudah hampir tiga puluh menit yang lalu sejak acara berakhir Darren berdiri di situ.
"Bram..!!" ucap Darren tanpa mengalihkan pandangan dari jendela.
"Iya tuan..!" jawab Bram yang sedari tadi setia berdiri di belakang Darren.
"Apa kamu pernah mencintai seseorang?" tanya Darren dengan suara parau.
"Maksud tuan,seorang wanita ?" ucap Bram ragu.
"Ya..!"
"Pernah tuan,tapi itu dulu,sudah lama sekali" jawab Bram dengan tegas.
"Apa penyebab kamu berpisah dengannya?" tanya Darren lagi dengan posisi yang sama.
Bram mengerutkan dahi,merasa bingung dengan pertanyaan tuannya,selama hampir delapa tahun bekerja bersama Darren, baru kali ini pria yang terkenal dengan sifat dingin dan arogan itu membahas tentang wanita.
"Tidak usah bingung begitu,jawab saja pertanyaanku". tukas Darren yang menyadari kebingungan asistennya itu.
"Karena tidak ada kecocokan diantara kami tuan". jawab Bram asal.
"Kalau sudah tahu tidak ada kecocokan,kenapa kau masih menjalin hubungan dengannya".
Tanya Darren lagi yang membuat Bram semakin bingung untuk mencari jawaban.
.
.
💖Bersambung....
.
.
💖Jangan lupa dukung author dengan like,komen,dan vote💙 biar author nggak galau mulu.
Makachiii....😙😙😙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Siti Nurjanah
kok cerita nya membingungkan kak .di awal ceritanya itu kan azkia tau kalau yg tidur dengan nya adalah darren tp kok di bab ini azkia TDK tau dia tidur dengan siapa yg dia tau sebelum nya dia menemani minum dgn pria tua
2022-01-08
2
Amalia
ceritax membangongkan
2021-12-19
0
Zyy
ceritanya kok nggak nyambung yaa...
2021-12-19
0