.
.
Di sebuah club malam yang berada di pusat kota,sekelompok anak muda sedang berpesta merayakan hari kelulusannya dari Sekolah menengah atas.
"Ayolah bro ,minum sedikit saja,kita nikmati malam ini dengan bersenang-senang" pemuda dengan tubuh kurus yang bernama Aldo menyodorkan sebotol minuman beralkohol pada Darren.
"Lo aja,gue nggak minum " dengan wajah datarnya Darren kembali menyodorkan botol itu kehadapan Aldo.
"Ah,nggak asik lo bro " Aldo menyambar botol itu lalu menuangnya kedalam gelas,menenggaknya dengan sekali tegukan,hal serupa juga dilakukan oleh beberapa temannya yang lain.
Darren hanya melihat kelakuan teman-temannya itu dengan malas,sebenarnya ia tak terlalu suka dengan pesta ataupun acara-acara seperti ini,tapi ini adalah pesta terakhir mereka berkumpul karena setelah ini mereka akan menempuh pendidikannya masing-masing.
**
"Ini,lakukan sesuai perintahku!!"
Renata Wijaya,menyerahkan amplop coklat yang berisi uang pada seoarang wanita berpakaian seksi yang bernama Lisa.
"Lo tenang aja,semua pasti beres di tangan Lisa " jawab Lisa penuh percaya diri.
Wanita dewasa yang selalu berpenampilan seksi dengan riasan tebal itu tersenyum menatap amplop di tangannya.
"Oke,gue tunggu hasilnya" Renata meninggalkan Lisa yang masih tersenyum menatap amplop yang ia berikan.
"Gimana?" sambut Nova berbisik setelah Renata duduk di sebelahnya.
"Beres! lo lihat aja apa yang terjadi setelah ini" Renata menyeringai dengan tatapan yang tertuju pada sosok laki-laki tampan berbadan tegap yang tak lain adalah Darren.
Disisi lain ruangan,gadis cantik dengan rambut sedikit bergelombang sedang menatap gaun merah yang baru saja ia terima dari Lisa.
"Mbak Lisa yakin saya harus pakai baju ini ?" tanyanya tak percaya.
"Ya iyalah,lo sendiri kan yang bilang kalau lo lagi butuh duit cepet buat biaya pengobatan ibu lo di rumah sakit" jawab Lisa mengingatkan.
"I...iya sih mbak! tapi...harus banget ya pakai baju ini?" ucap Kia yang masih berusaha bernegosiasi dengan Lisa .
"Sebenernya lo mau nggak sih? kalo lo nggak mau gue tinggal nyari yang lain" desak Lisa yang sudah mulai hilang kesabaran.
"I..iya mbak aku mau! tapi..."
"Ya udah tunggu apalagi? kesempatan nggak datang dua kali Kia,lo cuman harus duduk nemenin tamu minum dan lo akan dapet duit buat bayar biaya rumah sakit ibu lo,gampang kan!"
Lisa tersenyum dalam hati,ia yakin gadis lugu di hadapannya ini tidak akan menolak jika sudah menyangkut ibunya yang membutuhkan banyak biaya di rumah sakit.
"Tapi...tapi cuman nemenin minum aja kan mbak,nggak lebih?" tanyanya lagi setelah beberapa saat berpikir.
"Iya... cuman nemenin minum aja kok,udah sana buruan ganti baju,gue tunggu di meja nomor enam" Lisa menepuk bahu Kia sebelum berlalu pergi.
Azkia Ayudisha atau lebih sering dipanggil Kia,gadis cantik dan baik hati yang berasal dari keluarga sederhana,demi mendapat uang untuk biaya operasi ibunya ia rela bekerja di sebuah club malam sebagai pengantar minuman.
Azkia menarik nafas berulang kali sambil menatap dirinya di cermin.Gaun ketat tanpa lengan dengan belahan dada yang rendah membalut sempurna di tubuhnya yang ramping.Terbersit di pikiran untuk mengurungkan niatnya,ia terlalu takut untuk keluar dengan pakaian minim seperti ini,tapi bagaimana dengan ibunya yang sedang terbaring di rumah sakit.
Andaikan ayahnya masih hidup ia pasti tidak perlu melewati hal seperti ini,ah sudahlah,toh hanya menemani minum tidak lebih.
"Ya Allah...engkau maha tahu dengan apa yang aku lakukan " ucapnya lirih sebelum membuka pintu dan berjalan keluar.
Azkia mempercepat langkahnya saat menyadari beberapa pria menatapnya dengan penuh minat.
"Om,itu dia gadisnya sudah datang" tunjuk Lisa yang melihat Kia berjalan kearahnya.
"Wow...so beautiful! kamu memang paling tahu seleraku sayang!" pria yang berusia sekitar empat puluh lima tahun itu tersenyum senang.
"Mbak Lisa " sapa Kia dengan gugup,
"Akhirnya lo dateng juga,duduk sini,temenin om Antony minum" Lisa menarik tangan Kia dan mendudukannya di sebelah pria yang memiliki postur tubuh sedikit gemuk tersebut.
"Oh iya,gue tahu lo nggak suka minum jadi tadi gue pesenin lo orange jus,udah ya gue tinggal dulu,hefun om " ucap Lisa sambil berlalu pergi.
"Siapa nama kamu cantik?" Antony bertanya dengan tatapan yang sulit Azkia mengerti.
"A..Azkia om " Azkia benar-benar risih karena Antony terus menatapnya.
"Ini,minumlah agar tidak gugup seperti itu "
Dengan ragu Azkia mengambil orangejus yang di sodorkan Antony ke arahnya.
"Terima kasih om " Antony tersenyum dalam hati saat Azkia menghabiskan minumannya.
Lisa memberi tanda ok dengan jarinya saat berjalan melewati meja Renata dan teman-temannya.
"Eh...lihat deh,itu bukannya si Azkia ya?" tunjuk Renata ke arah Azkia berada.
"Mana...?" sahut Roni dengan antusias.
Darren cedric yang sedari tadi hanya diam langsung menoleh ke arah yang di tunjuk Renata begitu mendengar nama Azkia disebut.
"Oh my god !kelihatannya aja polos,lugu,pendiam,tapi di luaran dia liar juga ya! lihat deh baju yang dia pakai"
Sahut Nova yang sengaja memperkeruh suasana hati Darren.
"Gila,ternyata bodynya hot banget bro " sahut Aldo yang memang bersifat playboy, menatap Azkia dengan berdecak kagum.
Darren mengepalkan tangannya,rahangnya mengeras saat melihat Antony mulai menyentuh paha Kia tanpa penolakan.
"aku pergi dulu " Darren berlalu pergi tanpa memperdulikan teriakan dari teman-temannya yang memanggilnya.
Sementara Renata tersenyum puas melihat Darren yang terlihat marah dan berlalu pergi,ia yakin sekarang Darren sudah jijik dan bahkan membenci Kia.
Renata sangat menyukai Darren,walaupun Darren selalu dingin dan acuh padanya ia selalu memberikan perhatian lebih pada laki-laki itu,berharap suatu saat hati Darren akan luluh.
Sampai suatu hari ia mulai menyadari bahwa diam-diam Darren selalu memperhatikan Azkia dari kejauhan,diam-diam tersenyum saat melihat Kia melakukan hal yang konyol sekalipun,senyum yang tidak pernah sekalipun Darren tunjukan.
Dari situ Renata tahu jika Darren menyukai Kia,dan itu membuat Renata sangat membenci Azkia dan ingin menyingkirkannya dari hidup Darren.
Darren tidak benar-benar pergi,ia duduk di meja bartender dan menenggak satu botol minuman beralkohol dengan tatapan yang tak lepas dari Azkia.
"Akh...kepalaku " ringis Kia dengan memijit keningnya yang terasa berdenyut.
"Sepertinya kamu kurang sehat,om antar kamu istirahat ya" tawar Antony yang terlihat khawatir.
"I..iya " Azkia sudah tidak sanggup lagi menahan kepalanya yang semakin berdenyut,mungkin istirahat sebentar akan sedikit mengurangi sakitnya.
Darren semakin mengeraskan rahangnya saat Antony membawa Kia menuju lantai dua,lantai dimana pria dan wanita akan menghabiskan malam panjang bersama.
.
.
Bersambung.....
.
.
.
jangan lupa dukung author dengan like,vote dan komen.
.
salam sayang...😊💗💗💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Siti Nurjanah
Masih nyimak
2022-01-08
0
Rizky prasetyor862@gmail.com
masih nyimak
2021-12-19
0
Obie Agoes Arra
sampai disn msh blm ngerti, cerita x msh muter _ muter,
2021-11-23
0