Anak Genius:Ayahku Ceo Arogan

Anak Genius:Ayahku Ceo Arogan

Bab 1

.

.

.

.

.

.

Pelepasan itu berakhir sempurna dengan sesuatu yang hangat mengalir di bawah sana.

Darren menatap wanita cantik yang baru saja ia lecehkan dengan raut wajah penuh kebencian.

Meskipun dalam pengaruh alkohol Darren masih sadar dengan apa yang sudah ia lakukan pada wanita yang sudah menyakiti hatinya itu.

"Berapa uang yang Renata berikan padamu? sepuluh juta,lima puluh juta,atau seratus juta?"

Dengan nada dingin ,Darren yang masih berada di atas tubuh wanita itu membentak tanpa perasaan, lalu beranjak dari posisinya dan berjalan ke kamar mandi dengan membanting pintunya dengan kasar.

Azkia semakin terisak di bawah selimut yang membungkus tubuh polosnya,nasi sudah menjadu bubur,rasa sesal dan bersalah yang Azkia rasakan seolah sudah tak ada artinya lagi,ia sangat mencintai Darren,tapi ia juga yang sudah membuat laki-laki itu membencinya, karena kebohongan yang ia lakukan semuanya berakhir dalam sekejap,masa depannya dan juga cintanya.

Tak berselang lama pintu kamar mandi terbuka,Darren keluar dengan pakaian yang sudah rapi,menatap sekilas pada Azkia yang sudah duduk di atas ranjang dengan selimut yang masih membungkus tubuhnya.

"Ini..!!" Darren melemparkan selembar kertas kearah Azkia.

Azkia bergeming, air mata yang mengalir di pipinya sudah cukup mewakili perasaannya saat ini.

"Apa masih kurang?"

Seolah belum puas,Darren mengambil dompetnya di atas nakas ,mengeluarkan semua uang di dalamnya dan kembali melemparkannya ke tubuh Azkia yang terbungkus selimut .

"Aku rasa ini lebih dari cukup untuk wanita yang tidak punya perasaan sepertimu!!"

Sinis Darren dengan tatapan merendahkan,Azkia hanya mampu memejamkan matanya saat lembaran-lembaran uang itu mengenai wajahnya.

"Dan satu lagi! jangan pernah mempermainkan perasaan orang lain hanya untuk mendapatkan uang!!"

Ucap Darren dengan nada dingin .Darren menatap Azkia sejenak sebelum ia berlalu keluar dari kamar apartemen mewahnya.

Darren Cedric Bimantara,pria tampan yang bekerja di sebuah rumah makan kecil ,siapa sangka jika dia adalah pewaris tunggal Bimantara corp yang sengaja menyamar menjadi orang biasa untuk mendapatkan orang-orang yang tulus menerimanya.

Kebungkaman Azkia bukan tanpa alasan,selain Darren tak memberinya kesempatan untuk menjelaskan Azkia juga merasa bersalah karena berbohong dan mempermainkan hati Darren yang benar-benar tulus mencintainya. Sungguh,Azkia sangat terpaksa melakukan semua kebohongan ini demi mendapatkan uang untuk biaya pengobatan ibunya.

Tidak mungkin ia meminta bantuan pada Darren yang untuk biaya sekolahnya saja masih harus bekerja sebagai pelayan di rumah makan kecil.Kia tidak ingin menjadi beban orang lain.

Azkia mengeluarkan tangisnya yang sedari tadi ia tahan setelah sosok Darren menghilang dibalik pintu,Darren tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan dan membela diri.

Perlahan tangan Azkia terjulur untuk mengambil selembar kertas yang tadi Darren lemparkan,dadanya terasa sesak saat melihat selembar cek dengan nominal angka yang tertera di kertas tersebut,lima ratus juta.

Sebegitu hinakah dirinya dimata Darren,atau memang inilah sifat laki-laki itu sebenarnya.

Azkia meratapi nasib buruk yang selalu menimpanya.Ayahnya hanya seorang supir taxi dan sudah meninggal satu tahun yang lalu karena kecelakaan ,sementara ibunya hanya ibu rumah tangga biasa yang sekarang sering keluar masuk rumah sakit karena penyakit jantung yang dideritanya.

Azkia yang sekarang masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah atas harus rela bekerja paruh waktu di sebuah minimarket untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga ibunya.

Tapi satu bulan terakhir kondisi ibunya semakin memburuk,dokter menyarankan agar ibunya melakukan operasi bypass jantung .Azkia berusaha keras mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan ibunya dengan bekerja tambahan menjadi pramusaji di sebuah cafe milik Renata Wijaya.

Renata adalah satu-satunya teman yang mau menyapanya di sekolah,karena tidak ada yang mau berteman dengan Kia karena latar belakangnya yang menurut mereka tidak sepadan.

Saat Renata wijaya mendatanginya untuk meminta bantuan tentu Azkia tidak akan menolak,hanya Renata yang mau menolongnya dengan memberikan pekerjaan.

"Aku akan memberikan berapapun uang yang kamu mau asalkan kamu berhasil menjerat hati Darren dan mencampakkannya dengan buruk,bagaimana?"

Seolah mendapat jalan keluar untuk biaya pengobatan ibunya,tanpa pikir panjang Azkia menerima tawaran dari Renata begitu saja tanpa memikirkan resiko yang akan ia tanggung.

Darren adalah seniornya di sekolah,selain berparas tampan ia juga murid paling pintar di sekolah,tak heran walaupun Darren hanya bekerja di rumah makan kecil ia tetap menjadi incaran para gadis di sekolah,termasuk Renata.

"Baik,aku akan melakukannya aslkan kamu memberikan uang yang aku mau!!"

Dengan penuh semangat Azkia akan berusaha walaupun Darren terkenal dengan pribadi yang dingin terhadap perempuan.

Tanpa sepengetahuan Azkia,Renata menyuruh orang memvideo percakapan mereka dan menyerahkannya pada Darren di saat yang tepat.Hingga semua kejadian buruk ini terjadi.

\*\*\*\*\*\*

tiga bulan kemudian......

"Ayah,ibu,kenapa kalian meninggalkan Kia sendirian disini?kenapa tidak membawa Kia bersama kalian,Kia rindu ayah dan ibu,Kia takut bu,Kia lelah,semua orang menghina Kia!!"

Rintih Kia dalam hati,wajah pucat dan mata sembabnya sudah cukup menjelaskan bahwa ia dalam keadaan tidak baik-baik saja.

Saat ini ia berada di atas jembatan dengan sungai yang berarus deras di bawahnya.Pandangannya kosong menatap riak arus sungai yang sangat deras di bawah sana,pikirannya kalut dan tak bisa berpikir jernih lagi.

Dia hanya sendiri,tak ada tempat untuknya bersandar,tak ada tempat untuk berbagi dan berkeluh kesah.Mungkin dengan ia menenggelamkan diri di derasnya arus sungai itu semua masalah dan bebannya akan hilang.

Azkia menatap sekilas tas besar yang berada di sebelah kakinya,tas yang berisi pakaiannya dan sebuah foto keluarga kecilnya yang bahagia.

"Maaf..!!" ucapnya lirih sambil satu tangannya mengusap perutnya yang masih rata.

Setelah itu ia memejamkan kedua matanya dengan hembusan nafas berat sebelum ia menaikkan sebelah kakinya ke atas pembatas jembatan.Dia sudah yakin akan mengakhiri hidupnya di tempat ini,dan setelah itu tidak akan ada lagi penderitaan.

"Lho..lho..lho mang,itu orang mau bunuh diri ya?kok kakinya dinaikan ke atas pembatas gitu?"

Ujar wanita paruh baya yang kebetulan sedang membeli cilok tak jauh dari jembatan.Ia baru saja dari pasar dan hendak pulang kerumahnya,tapi ia melihat pedangang cilok yang kebetulan sedang berhenti didekat jembatan itu.

"Palingan juga lagi nge preng buk,atau lagi bikin konten di yusub,sekarang kan lagi ngetren anak muda bikin konten sampai naik-naik pagar jembatan gitu,kalau udah nyemplung aja,baru tahu rasa!!"

Jawab tukang cilok sambil memasukkan ciloknya kedalam plastik tanpa menoleh kearah jembatan yang dimaksud.

"Waduh...itu orang beneran mau bunuh diri mang!!"

Wanita paruh baya yang bernama Farida itu langsung berlari menuju Azkia yang sudah menaikkan kedua kakinya keatas pembatas jembatan. Ditariknya tangan Azkia sampai tubuhnya terjatuh kebelakang saat ia sudah akan melompat terjun ke sungai.

Bersambung.....

😙

😙

😙

Masih belajar nulis,mohon dukungannya dengan kasih like,vote,dan komen. 💙💙💙

Terpopuler

Comments

Alya Yuni

Alya Yuni

Prmpuan mruhan

2023-09-01

0

Trisna Trisna

Trisna Trisna

sedih aq bacany

2023-05-28

0

Nur Ain

Nur Ain

hadir semangat thor

2023-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!