Yudi pun mengangkat motor yang tergeletak tersebut sampai berdiri.
"Ayo bang nyalakan motornya biar kita cepat sampai ke pohon besar itu kalau naik motor"
Lili tidak sabar
"Bentar dek Abang nyalain dulu motornya"
Kececes ....ces.....ces......
Starter di bunyikan
"Aduh dek gak bisa nyala motornya, bentar Abang slah dulu"
Gucek....gucek.....gucek....
Motor itu pun tak mau menyala
"Coba lihat Tanki bensinnya bang, mungkin bahan bakarnya habis"
"Iya dek bentar Abang periksa dulu"
Kucrek.....kucrek....
Jok motor pun terbuka, lalu Yudi pun melihat isi tanki bensinnya.
"Wah ternyata abis dek bensinya"
"Ya sudahlah kita dorong saja motornya sampai ke pohon besar itu bang, takutnya hujan keburu gede"
Lalu mereka pun melangkah pergi sambil mendorong motor sampai ke pohon besar tersebut.
Sesampainya disana mereka pun terkejut, ternyata pohon besar itu adalah rumah pohon.
"Ternyata Pohon ini adalah rumah dek"
"Ayo bang ketuk pintunya"
"Iya dek bentar akan Abang ketuk pintunya siapa tau ada orang"
Tok....tok....tok....
Pintu di ketuk
"Punten.....punten...ada orang di dalam"
Tok.....tok..... tok....
Pintu kembali di ketuk
"Kita numpang berteduh"
Tok...tok.....tok....
Pintu di ketuk lagi
"Tidak ada jawaban dek"
"Coba buka pintunya bang"
Yudi pun mencoba membuka pintu rumah pohon itu.
Dan ternyata pintunya tidak di kunci
"Pintunya tidak di kunci dek, ayo kita masuk aja"
Hujan pun turun semakin deras
"Iya bang ayo kita masuk, adek udah kedinginan"
Mereka pun masuk kedalam rumah pohon tersebut.
Gambar Sebagai ilustrasi
Sesampainya di dalam mereka pun terkejut dan takjub bukan main.
Didalam rumah pohon tersebut ruangannya luas dan terdapat banyak buku-buku.
"Kayaknya ini perpustakaan dek"
"Iya bang terdapat banyak buku yang berderet rapih, Coba cari orang yang punya tempat ini bang"
"Bentar dek Abang akan cari"
"Halo....ada orang di sini"
Yudi pun berteriak sambil mencari
"Halo....permisi apa ada orang di sini"
Yudi berteriak sambil masuk ke tiap ruangan yang ada di rumah pohon tersebut.
Dari dapur, kamar mandi terus ke tempat tidur dan kembali ke tempat semula lalu turun ke bawah tanah yang terdapat gudang, dan kembali lagi ke ruang utama perpustakaan.
Semua tempat sudah di datangi Yudi sambil teriak mencari pemilik tempat ini.
Lili yang menunggu di ruang utama melirik ke atas meja ketika Yudi kembali dan menghampirinya.
"Lihat bang ada 2 buku di atas meja, dan di atasnya ada 2 lembar kertas kayaknya itu surat pesan"
Lili dan Yudi pun menghampirinya
Lalu surat tersebut di ambil oleh Yudi
"Iya dek ini surat"
"Coba baca bang"
"Abang tidak bisa membacanya dek, soalnya tulisannya aneh, bukan seperti tulisan yang kita pelajari"
"Masa bang, coba adek lihat"
Lili pun mengambil surat tersebut dari Yudi dan melihat isi tulisannya.
Tiba-tiba tulisanya berubah seakan akan Lili bisa membaca dan memahami isi surat tersebut.
"Lihat bang, kayaknya adek dapat membacanya"
"Coba baca dek"
Lili membaca isi surat tersebut dengan seksama lalu menceritakan isi surat tersebut kepada Yudi.
"Ini surat berisi pesan bang, bentar adek lanjut dulu bacanya"
Lili pun membacanya agak keras
Isi surat
Bagi kalian yang menemukan tempat ini, anggap saja tempat ini milik kalian.
Disini adalah tempat dikumpulkannya buku-buku sihir dari seluruh Benua.
Tolong jaga dan rawat tempat ini, karena mungkin saya telah mati pada saat ini, terbunuh oleh monster atau raja iblis.
Kalau pun saya selamat suatu saat akan kembali ketempat ini.
Ini adalah buku mantra kuno mungkin kalian bisa mempelajarinya, pelajarilah karena ini sihir langka.
Gunakanlah untuk kebaikan
A/n Volyaw Fahetar
Lili pun membacanya sampai selesai
Yudi yang mendengar isi surat tersebut berkomentar.
"Kok isinya kayak cerpen ya dek, Seperti Film anime yang sering Abang tonton, yang ada sihir sihirnya"
"Hu'uh bang, adek Sampe bingung sendiri. Ini dunia apa kok isi surat dan buku menceritakan tentang sihir"
"Mungkin kita terlempar ke dunia lain dek, seperti Film-film Isekai"
"Iya bang, Tadinya kita mau hanimun di vila Gunung Puntang eh malah terdampar di sini"
"Iya abang juga bingung, kejadiannya tiba tiba sekali. Kita kan lagi naik motor di bawah derasnya hujan sambil ngebut, lalu kesenggol mobil truk dan kita terlempar kesungai Citarum"
"Tiba tiba Abang bangunin adek dan kita sudah ada di dunia yang berbeda, jangan jangan kita di dunia jin yang ada di sungai Citarum dan kita sudah meninggal"
Lili tiba-tiba memeluk Yudi
"Ih serem bang kalau ini alam jin"
"Hus jangan mikir yang aneh aneh yang pasti kita masih hidup dan selamat meskipun kita terlempat ke dimensi lain"
"Mudah mudahan tidak seperti yang adek pikirkan ya bang"
Kru.....buk.....
Perut Lili berbunyi
"Adek lapar bang"
"Ayo kita masak, tadi Abang Nemu dapur di sebelah sana. Abang ambil dulu peralatannya yang ada di ransel"
***
*Jangan Lupa Kaka pembaca untuk
Like
Komen
Vote
*Rate**
*Biar Author lebih semangat untuk terus Update.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
🍁Mahes💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
ini karya pertama nampaknya ya.? not bad sih meski masih gimana gitu.. but oke kok idenya not bad 👍👍
2024-02-29
1
Mbah Kenyung
kok dikit2
2024-01-01
0
Kartomo Brohim
nyimak bae ws
2021-12-30
1