BLACK WEDDING (TAMAT)

BLACK WEDDING (TAMAT)

1. Berita Menggemparkan

Yo guys selamat datang di dunia imajinasiku :)

Disclaimer tentu saja oda sensei

Story by daranabilah

Pairing zorobin

📚🍙📚

"Selamat nona kau positif hamil dan kandungannya telah berjalan 8 minggu" ucap Seorang dokter dihadapan seorang wanita dengan rambut hitam sebahu berponi yang menggunakan mantel berwarna ungu karena udara terasa dingin

Pernyataan dari dokter tersebut membuat wanita dihadapannya terkejut walaupun mata birunya menunjukkan ketenangan

Aku hamil ? Batin gadis tersebut

"Maaf dok apa dokter tidak salah mungkin saja saya hanya masuk angin biasa" elak wanita tersebut yang masih percaya bahwa dirinya tengah mengandung seorang anak

Ya pasti cuma masuk angin biasa batin wanita tersebut

"Tidak nona Nico Robin, anda benar-benar hamil lagi pula gejala yang selama 2 minggu yang kau alami memang gejala ibu-ibu hamil"

"Dan mulai sekarang kau harus menjaga janin mu agar tetap baik-baik saja" lanjut dokter tersebut

📚🍙📚

"Bagaimana Robin san apa sakitnya parah ?" tanya seorang gadis berambut coklat sebahu dengan perasaan was was

"Aku hamil"

"Oh hamil, syukurlah heeeee HAMIL?!" ucap gadis tersebut dengan penuh keterkejutan dan robin hanya mengangukkan kepala

"Yokatta omedeto nee Robin san" ucap gadis tersebut dan langsung menghampurkan dirinya ke pelukan wanita yang bernama Nico Robin

"Arigato nee Koala" balas Robin dan dibalas anggukan dari gadis yang bernama Koala

"Nee Robin San kau harus segera memberitahu Zoro san akan hal ini, aku yakin dia pasti akan senang mendengarnya" ucap Koala antusias yang membuat Robin menjadi diam

Apa dia bahagia mendengar akan hal ini ? batin Robin

"Nee robin san kau baik-baik saja?"

"Eh emm iya koala a..ku baik-baik saja mungkin aku kecapean saja" elak Robin sambil memperlihatkan senyum manisnya

"Sokka kalau begitu kau harus banyak istirahat dan jangan lupa tutup jendelanya robin san kudengar akan turun salju" ucap koala sambil menutup pintu

Blam

Setelah pintu tertutup rapat robin pun pergi menuju ke jendela yang langsung mengarah ke laut bebas.

Salju yaa, jika perkiraan ku benar maka bayi ini akan lahir waktu musim panas batin robin sambil melihat salju yang mulai turun.

Robin tentu saja sangat bahagia mendengar kan kabar ini tetapi bagaimana denganya ayah dari anak yang tengah dikandung oleh robin?

Apakah dia mau mengakui bayinya?

Atau malah akan membunuh ?

Robin puun langsung menampar pipinya "Apa yang kau pikirkan Robin, Zoro bukan orang seperti itu, dia tidak mungkin tega membunuh darah dagingnya sendiri"

"Tetapi tidak menutup kemungkinan zoro tidak akan mengakui bayi ini, lagi pula hubungan ku dengan zoro hanya sebatas teman seranjang"

Robin yang terlalu lama memikirkan itu pun langsung menutup jendela dan segera tertidur di ranjang nya yang empuk tersebut walaupun jam masih menunjuk jam 8 malam

📚🍙📚

"Hah apa Robin HAMIL ?" pekik seorang pria berambut pirang dengan penuh keterkejutan

"Iya Sabo kun, pasti Robin san sedang berbahagia sekarang" ucap Koala yang memberikan berita tentang kehamilan Robin kepada pria yang bernama Sabo

"Apa mungkin dia sedang berbahagia sekarang ?" tanya sabo memastikan

"Tentu saja seluruh wanita pasti akan senang mendengar hal itu, itu merupakan sebuah anugerah yang paling mewah dan bahkan tidak ada nilainya di dunia ini yang diberikan oleh tuhan" jawab Koala sambil terus menghayal tentang Robin yang sedang memegang seorang anak

"Kyaaa Pasti anaknya akan mirip dengan ayah atau enggak ibunya" teriak Koala kegirangan

"Koala ingat lah kita ini masih berada di perpustakaan" ucap Sabo mengingatkan

"Upss gomen nee Sabo kun habisnya aku terlalu senang kyaaaaaa" ucap Koala dengan suara kecil agar tidak menggangu yang lain yaah walaupun memang tidak ada orang di perpustakaan saat ini, walaupun jam sudah menunjukkan jam sebelas siang.

Tentu saja semua wanita dimuka bumi pasti ingin mempunyai seorang anak tetapi bagaimana jika seorang wanita melahirkan bayi tanpa adanya seorang suami batin Sabo yang memprihatinkan posisi Robin saat ini yang akan menjadi seorang Single Parents dalam kurun waktu 7-8 bulan lagi

"Entah kenapa aku takut jika suatu saat nanti Robin akan dicemooh" gumam Sabo memandang kearah depan dengan tatapan kosong sambil membolak balik buku bersampul kuning itu

"Sabo..., Sabo kun... SABOOO KUUNNN" teriak Koala yang menyandarkan Sabo dari lamunannya

"Eh eh iya iya kenapa Koala ?" tanya Sabo setelah tersadar dari lamunan sambil memandang kearah Koala yang sekarang sedang memayunkan bibirnya

"Nee sabo kun kau kenapa sih, apa kau sedang sakit ?" tanya Koala sambil memegang dahi sabo dengan telapak tangannya sambil menempelkan dahinya ke dahi Sabo

"Ehem ehem" dehem seseorang yang membuat Sabo dan Koala menjadi salah tingkah dan mereka berdua segera melihat kearah seorang wanita dengan rambut pendek sebahu yang sedang tersenyum

"Eh.. eh... Robin san, kau... sedang apa kesini?" tanya Sabo gelagapan tanpa bisa menyembunyikan rona merah di pipinya

"Be..nar Robin san, kau kan butuh... banyak istirahat" lanjut Koala yang tentu saja masih malu karena telah dipergok oleh Robin yang telah dianggap sebagai kakaknya sendiri

"Tidak papa Koala aku baik baik saja kok, lagi pula aku hanya ingin mengembalikan buku ini" ucap Robin sambil memberikan buku tebal dengan tulisan kuno kepada Sabo

"Dan maaf...fufu telah mengganggu kegiatan kalian berdua" lanjut Robin yang tentu saja membuat mereka berdua menjadi salting

"Ah iya Robin san bagaimana kalo kita makan siang bersama" ucap Sabo mengalihkan pembicaraan

"Benar Robin san, lagi pula ini sudah jam makan siang" lanjut Koala

"Nee apa kalian tidak ingin melanjutkan yang tadi?" tanya Robin mengoda mereka berdua

"Tidak.. Robin san" jawab mereka berdua dengan serentak

"Fufufu"

📚🍙📚

"Nee Robin san apa nanti malam kau sibuk ?" tanya Koala dari kaca mobil avanza milik Sabo yang berwarna hitam

"Etto... mungkin tidak" jawab robin sambil terus berpikir

"Benarkah?, yes kalo begitu kau bisa kan hari ini nginap di rumahku, neee aku benar benar kesepian" ucap Koala sambil menghela nafas

"Fufufu nee Sabo, kau sudah di beri kode tuh" goda Robin

"AA.. Paan sih Robin San" teriak Koala sambil menutup muka dengan kedua telapak tangannya untuk menyembunyikan rona merah dipipinya

Benar benar imut batin Robin

Triingg

Robin pun mengambil hp berlogo apple yang digigit sedikit diujungnya dengan balutan casing berwarna gold yang membuat hp tersebut menjadi terkesan lebih glamor. Dia pun membaca pesan yang tertera di layar ponselnya

"Haaahhh, gomen nee Koala aku hari ini masih ada kerjaan" ucap robin dengan nada menyesal sambil menghela nafas

"Heeee benar kah, kalo begitu tidak papa Robin san mungkin lain waktu kau bisa menginap dirumah ku" balas Koala dan mendapatkan anggukan kepala dari Robin dan mobil berwarna hitam itu pun pergi dari pengkarangan rumah kosan yang terlihat sederhana tersebut dan robin tentu saja tidak lupa melambaikan tangannya kepada mobil tersebut yang semakin jauh dan Robin segera bergegas menaiki tangga menuju kekamarnya.

📚🍙📚

Robin pun memasukkan hpnya kedalam tas berukuran mini berwarna hitam dengan sisinya dibaluti dengan kristal yang tentu saja harganya sangat fantastis, selain itu Robin juga menggunakan pakaian yang mungkin bisa dibilang cukup minim.

Dia menggunakan pakaian ketat berwarna hitam sepaha dengan bagian terbuka dibagian dada yang memperlihatkan dadanya yang lumayan besar selain itu dia juga menggunakan sepatu hig heels berwarna hitam yang lumayan tinggi tidak lupa rambut panjang yang selalu dia sembunyikan dibalik wig yang ia ikat dan memperlihatkan leher jenjangnya tidak lupa kacamata berwarna hitam dan juga topi berwarna putih dan tentu saja dia sudah mempoles beberapa alat make up di muka putihnya.

Semoga perutku baik baik saja

Robin pun menghela nafas sebentar dan segera turun kebawah. Ketika dia hampir sampai dia melihat seorang pria berpostur tubuh yang gagah dibaluti dengan jas berwarna hitam yang menutupi kemeja berwarna putih tidak lupa dengan celana panjang berwarna hitam juga dengan rambut berwarna hijau yang sekarang sedang memegang iphone yang dibaluti dengan emas, dia juga menggunakan kacamata berwarna hitam persis seperti Robin

Oh my bahkan kami mengunakan baju yang sama persis apakah kami jodoh?, aku berharap ia batin Robin dan berhenti di depan lelaki tersebut

Lelaki tersebut mendongakkan kepalanya, dia hanya berdiam diri tetapi tidak lama. Ada sebuah senyuman tercetak dibibir lelaki itu

"Wow kita bahkan tidak merencanakan ini tetapi tidak ku sangka kita menggunakan pakaian yang sama" ucap lelaki itu memulai bicara

"Huh apakah aku harus mengganti pakaian ku terlebih dahulu ?" tanya Robin

"Tidak perlu kau cantik malam ini aahh tidak, kau jauh lebih cantik" bisik lelaki itu diteliga robin sambil mencium pipi kiri Robin

"Iyaiya" ucap Robin sambil memasuki mobil BMW mewah itu berwarna hitam dengan sisi sisi berwarna hijau dan lelaki tersebut juga masuk kedalam mobil itu dan langsung melajukan mobilnya menjauh dari kosan tersebut.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!