Pengecekan Kelas

"Kira Kira core kelas S Ini di Hargai berapa? "

Tanya August kepada pak adelard, dengan tangan Kanan dimasukan ke kantung Celana

______

"Rp. 50 milliar, Harga yang bisa ku beri, jika kau menjual ke pasar gelap Harga nya turun drastis." Tanpa berbasa basi juga, adelard memberi Harga lebih tinggi Dari yang Seharus nya, dengan niat berteman Baik.

" uhukk.. Bisa di ulang... " Aku terbatuk tak Percaya, pantas saja Banyak yang mempertaruh kan nyawa hanya demi sebongkah batu Berkilau, batin ku

" Rp. 50 milliar, jika pak August merasa kurang, kita bisa menambahkan nya meski harus menunggu, untuk kami mengambil peminjaman Dari bank. " mendengar lawan bicara nya ingin adelard untuk mengulang Harga, itu membuat adelard menaik kan Harga untuk tidak memprovokasi nya.

" ah.. Tidak usah di tambah kan, Aku hanya terkejut Harga batu Ini Sangat Mahal. " jawab ku kepada adelard, Harga segini saja Sudah membuat ku puas, Tapi seperti nya dia Salah paham dengan ucapan ku tadi.

" di negara raksasa bahkan bisa sampai ratusan miliar tuan August, karena Banyak nya guild Dan Hunter yang membuat senjata Dan lain semacam nya untuk mempertahan kan hidup ." balas adelard dengan ekspresi tersenyum.

( Saya ganti, yang tadi nya pak Jadi tuan )

" di tambah untuk mengalah kan unknown kelas S harus membutuh kan kelas Hunter diatas nya. Tentu saja dalam Hati adelard

" Apa uang nya bisa cash?" ucap August,meski dia tahu Kegunaan transfer, Tapi dia sudah lama tinggal di pelosok, Jadi Jelas dia tak mempunyai kartu bank!

Adelard Bingung dengan sosok di depan nya, bagaimana bisa uang 50 milliar berupa cash! Satu ruangan akan Penuh dengan uang, itu pun jika dia mempunyai uang cash.

" Maaf tuan, kami tidak mempunyai uang cash sebanyak itu, semua uang kami ada di bank, jika tuan August tidak mempunyai kartu Bank, kami akan menyiapkan nya Dan langsung memasukan nya. " ucap Adelard memberi solusi, kepada pemuda di depan nya

Mendengar Apa yang di ucapan Adelard masuk akal, August mengikuti Saran nya

" Baik lah Kalo begitu buat kan Aku 1... "

"Sekalian belikan Aku 2 handphone,Aku tidak punya itu, uang nya ambil Dari kartu. " jawab ku

" Baik, tuan August bisa kembali sore Hari untuk mengambil nya. " ucap Adelard

Setelah Aku mengobrol sebentar dengan pak Adelard, Aku bilang Pada nya tak bisa berlama lama, dengan Baik Hati tuan Adelard mengantar ku sampai pintu gedung nya.

Aku kembali berpetualang, kali Ini mencari gedung asosiasi hunters. Apa Aku lupa bilang saat Ini berapa di Kota Jakarta?Yuuhuuu. Setelah berjalan kaki selama setengah jam Dari tempat pak Adelard, ( jika saja August memberi tahu Adelard Pasti akan di antar ), Aku sampai di gedung dengan logo huruf asosiasi terpampang di dinding.

Aku masuk, yang kulihat seperti nya hanya ada satu resepsionis, dengan meja yang melingkari sekitar, meski tak seramai tempat Adelard Tapi disini lebih Berisik , dikarenakan Banyak nya yang mengenal kan guild mereka untuk menarik hunters pemula.

" Saya ingin mendaftar menjadi hunters. " ucap ku kepada resepsionis Setelah sampai di depan nya

Resepsionis mengeluarkan selembar Kertas, menyuruh ku mengisi nya, Setelah selesai mengisi, resepsionis itu memberitahu ku untuk masuk ke pintu yang ada di sudut kiri ku, Dan akan ada petugas yang menentukan kelas ku.

Setelah masuk Aku melihat ada seorang lelaki berpakaian berwarna putih seperti ilmuwan, selain lelaki itu Aku me lihat ada layar Dan batu yang berjejer rapi di depan layar.

Petugas yang melihat kedatangan ku, mengahampiri Dan mulai memberitahu bagaimana cara menentukan kelas.

" System hunters kelas di Tentu kan Banyak nya Mana yang disalur kan, mengukur Mana dengan menyalur kan ke batu Berbaris.. "

" disini ada 6 batu Dari kiri berwarna putih, kuning, merah, merah hitam, biru, ungu, sampai yang Paling kanan berwarna hitam, jika batu tersebut menyala saat di salur kan Mana, berarti itu kelas mu.. "

Putih \= kelas F

Kuning \= kelas E

Merah \= kelas D

Merah hitam \= kelas C

Biru \= kelas B

Ungu \= kelas A

Hitam \= kelas S

"Misal jika ada yang berada kelas SS meski sulit di Percaya, semua batu akan langsung menyala Dan hancur, oke sekian contoh nya. "

"tempel kan tangan mu di atas batu lalu salurkan Mana mu. "ucap petugas tersebut memberi tahu ku

Aku menghirup nafas Dan membuang nya secara Perlahan, mencoba santai, Aku mulai menyalur kan energy ku, disaat batu putih baru saja mulai bercahaya, tiba tiba saja meledak! , pecahan batu terlempar kemana Mana.

" ck ck, sayang sekali Mana mu hanya Sedikit, kamu tidak bisa melebihi kelas F " Sambil mendecakkan lidah, petugas tersebut menggeleng kan kepala melihat hasil ku dengan Mata mengejek.

Hora, Hora, Mana Mungkin Aku mendapatkan kan kelas F!

Karena tidak Percaya dengan hasil itu, Aku Masih ingin mencoba nya Tapi petugas tersebut bersikukuh bahwa itu memang hasil nya, bahkan berusaha menghibur ku dengan berbagai alasan hidup.

Apa Kalian juga Percaya kemampuan ku hanya kelas F.

Jika kalian Percaya kemampuan ku hanya di kelas F.

Seperti nya kalian belum tahu Kalau serangan Petir sebesar bola kasti ku kemarin, jika saja tidak mengenai unknown itu akan membuat Kawah beberpa kilometers lebar nya!

Masih Percaya kelas F bisa melakukan itu?

Aku melihat kartu Hunter di tangan ku, dengan kelas F tertera di sudut kanan atas, walau Masih tak Percaya Tapi mau bagaimana lagi.

Tak Terasa sudah sore Hari, Untung nya Aku Sudah bilang ke ibu akan pulang malam, Aku ingat harus pergi ke tempat pak Adelard.

walau tadi pengecekan membuat suasana Hati ku buruk, Tapi saat mengingat core yang kujual membutuh suasana ku Membaik.

Berjalan kaki kembali menemui pak Adelard untuk mengambil uang, setelah beberapa saat Akhir nya August sampai di gedung yang familiar.

Penjualan inti unknown

Aku masuk ke dalam gedung Dan langsung memberi tahu resepsionis wanita itu untuk menemui pak Adelard.

Karena tahu Aku Bukan tamu biasa, resepsionis itu menunjukan jalan nya, mengabaikan Banyak orang yang ingin menjual core unknown.

Seperti tadi, dia hanya bisa mengantar sampai pintu, Aku masuk Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, kebiasaan ku seperti nya terbawa kesini, Masih dengan Pemandangan yang sama.

Pak tua Adelard Masih duduk dengan manis, Tapi berbeda dengan tadi, saat Ini dia duduk Bukan di tempat Kerja nya.

Ada 2 teh dengan asap yang Masih mengepul, tanda baru tadi di buat, satu di tangan Dan satu lagi di sebrang meja nya.

Aku langsung duduk Tanpa di beri tahu lebih dahulu, karena Aku tau Dan dia Sudah tau, kami merasakan kehadiran masing masing sebagai cara menyapa ada 'disini' saat baru memasuki pintu.

" pak Adelard, bagaimana dengan uang ku?" seperti biasa Tanpa basa basi Aku langsung nyeletuk.

Pak Adelard menyodor kan kartu Dan dua bungkus kotak yang ku lihat ada visual handphone, handphone Dan atm.

" hahaha Sangat senang berbisnis dengan tuan August, Ini kartu Berisi Rp 50 milliar di tambah 1 milliar hasil menjual core tuan August Dan dua handphone atas permintaan . " ucap Adelard Sambil tertawa di awal

" Saya juga senang berbisnis dengan pak Adelard. " dengan lambaian tangan, kartu Dan handphone dalam sekejap menghilang masuk ke dimensiku.

Saya perhatikan, pak Adelard terkejut Tapi tak lama ekspresi muka nya seperti biasa lagi, tebar senyum.

" Apa pak adelard tahu? tadi siang selepas Dari Sini, Saya pergi ke asosiasi hunter's ingin mendaftar. " ujar ku basa basi Sambil menyeruput teh yang di sediakan.

" Saya tidak tahu, dengan bukti tuan August membawa core unknown kepada Saya, Bukan tidak Mungkin tuan August menjadi Hunter kelas S." tutur adelard mengikuti alur basa basi August.

Melihat langit indah di balik jendela Kantor Kerja adelard August berbicara, " haha, Bukan nya mendapatkan kelas teratas, malah sebalik nya pak adelard, Saya terdaftar sebagai kelas F oleh asosiasi." ujar August Masih dengan Melihat Pemandangan

" uhuukk.." suara tersedak pak adelard terdengar di telinga ku.

Bagaimana bisa Pak tua Cavero mengabaikan Ini, Apa Mata nya sekarang Sudah rabun karena usia Tua !! Batin adelard sembari tak lupa membawa Umur Dari ketua asosiasi tersebut.

" Jadi ada yang bisa Saya Bantu tuan August tentang Hal itu. " ucap adelard

August membuat seringai mendengar jawaban Dari orang di depan nya," Saya suka bicara dengan orang pintar, Saya menduga petugas system pengukuran nya tidak cocok, Mungkin yang cocok ketua nya langsung untuk mengukur kemampuan ku, Apa anda bisa membuat kami bertemu pak adelard?. " ucap August

P-pemuda Ini...

Tak sopan! , dia tahu Kalau Aku menginginkan hubungan Baik dengan nya, maka dengan itu dia bisa memanfaatkan Hal tersebut.

Huft..Bocah yang pintar!!" Batin adelard

" kapan anda ingin bertemu ketua asosiasi itu August? "

" tidak Apa kan Aku memanggil mu August Tanpa embel embel." Ucap adelard

'karena dia memanfaatkan kan Ini, Aku juga mulai tak sopan' Batin adelard

"sekarang saja, lebih Cepet lebih Baik.. "

" Ohh Tentu saja Tidak masalah dengan memanggil Nama ku langsung, memang Wajar bagi yang tua untuk tak sopan. " jawab August mengerti arti nya.

Uhukk..." sekali lagi adelard tersedak.

Scene berganti

Aku Dan pak tua adelard mulai memasuki gedung asosiasi, harus kuakui me ngobrol dengan orang tua membuat ku Lelah,Tapi penampilan ku yang sekarang berbeda dengan penampilan kumuh ku tadi.

Harus ku akui juga selera orang tua kantoran memang Bagus, rambut panjang ku yang seperti orang China terdahulu dan Pakaian baruku seperti sung Jin wo di serial kartun yang ku tonton.

Sungguh artistic!

Pantes saja sekarang Banyak wanita Muda yang sering berbelanja dengan orang tua (om) kantoran, fashion orang Kantoran memang Bagus. Upss

Setelah bertanya dimana ruangan ketua ke resepionis yang sama seperti tadi, sekarang Aku Dan pak tua adelard di antar ke ruangan nya.

" tok tok, permisi pak disini ada tamu Dari penjualan inti unknown,," ucap resepsionis Setelah mengetuk

" masuk saja ellina. " datang jawaban Dari dalam, ooh Nama nya ellina ternyata.

Kami berdua pun masuk, disambut dengan Pemandangan orang tua yang sedang menulis sesuatu, tubuh nya yang kekar meski rambut nya beruban ( seperti kakek ketua asosiasi sung Jin wo ) Dan lagi lagi tinggi nya melampaui ku.

Tinggi ku 185 cm.

" oh lihat.. Siapa yang datang menjenguk kakek Ini. " ucap ketua asosiasi

" Aku takut kau Kenapa Napa.. Jadi Aku menjenguk mu pak tua. " balas adelard mengejek

" seperti jeruk makan jeruk,, orang yang Sudah tua menyebut orang lain tua.." balas kembali ketua itu tersenyum

" ekheem.." Aku membuat suara deheman agar adelard cepat cepat menghentikan basa basi nya.

" huft... Bocah tak sabaran, pak tua perkenalkan Ini August Dan August perkenalkan pak tua Ini cavero.." adelard mengenal kan kami, Aku dengan sopan mengangkat tangan ku

" August aldari, Hunter kelas F beberapa jam yang lalu. " ucap ku memperkenal kan diri, tidak lupa juga Sedikit membawa status ku

" Cavero, ketua Dari asosiasi Hunter di Sini. " balas cavero mengenal kan diri nya Sambil menjabat tangan August.

" langsung saja ke inti nya, Aku ingin pengecekan ulang kelas hunters." seperti biasa Tanpa basa basi August berbicara

" ulang?....Ohh Jadi begitu, anda dengan sengaja menyebut kan kelas Hunter anda dalam perkenalan..."

" dengan Kata lain anda tak Percaya pengukuran kami dalam menentukan kelas, begitu?" ucap cavero Setelah menganalisis.

" Iya..... " belum selesai August bicara, aura ungu hitam keluar Dari cavero, Dan bisa di lihat di kaki cavero ada retakan seperti jaring laba dalam Jarak 1 meter.

Di muka adelard, ada satu tetes keringat jatuh Dari pelipis turun ke Bawah.

membulat kan mataku kaget dengan Reaksi ketua, meski aneh Melihat orang yang harus nya bersikap terhormat seperti Ini, semakin lama aura nya semakin besar menekan ku.

" Apa kau mencoba membuat ku tunduk pak tua! Sungguh Berani!!!

Setelah perkataan itu.

Kretakk

DUAAR

( Dari penulis untuk penulis, Semangat! )

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***