Perubahan Alice (10)

"Gadis Kecil Kau Sedang Lihat Apa? Ayo Lihat Ke Arah Paman Saja." Ucap Salah Satu Preman Yang Hanya Di Abaikan Alice.

"gadis Kecil, Ternyata Kau Ini Sangat Sombong. Rasakan Ini!." Ucap Salah Satu Preman Itu Lagi Dengan Kesal Yang Tangannya Akan Menyentuh Alice.

"Beraninya Tangan Kotor Mu Ini Ingin Menyentuh ku!." Ucap Alice Dengan Tatapan Tajam Setelah Menepis Tangan Preman Itu.

"Wah, Ternyata Kau Gadis Yang Cukup Berani Juga Yaa!. Lihat Apa Kau Bisa Menangkis Pukulan Ku Ini?!. Teriak Preman Bos Itu Yang Langsung Mengarahkan Pukulannya Ke Arah Alice.

"Dengan Cepat Alice Langsung Menghindar Dari Pukulan Tersebut. Dan Berbalik Untuk Memukul Preman Tersebut.

"Boss!." Teriak Serentak Para Preman.

"Ckkk, Lihat Apa Kau Masih Bisa Menghindar Dari Pukulan Ku Yang Satu Ini!." Teriak Bos Preman Itu Dengan Kesal Yang Langsung Mengarahkan Pukulannya Ke Arah Alice.

Dengan Cepat Alice Langsung Menangkis Pukulan Tersebut Dengan Tangannya.

"Lihat, Aku Tidak Menghindar Kan!." Ucap Alice Saat Sedang Menangkis Pukulan Preman Itu.

"K..Kau, Bagaimana Bisa!. Jawab Bos Preman Tersebut Dengan Gemetar Yang Langsung Menarik Tangannya.

Saat Bos Preman Itu Ketakutan Dan Menjadi Lengah, Dengan Cepat Alice Langsung Mendekapnya Dari Belakang Dan Menodongkan Pisau Di Lehernya.

"Bagaiman Bisa?, Dia Tiba Tiba Ada Di Belakangku!. Dan Juga, Pisau Ini Dia Mengambilnya Dari Saku Celanaku!. Kenapa Bisa Aku Tidak Menyadarinya!. Ucap Bos Preman Itu Dalam Hati.

"Kau Tanya, Bagaimana Bisa Aku Melakukannya?. Jawabannya Adalah Karena Kau Terlalu Lemah Bagiku!." Ucap Alice Yang Membisikan Di Telinga Bos Preman Itu Sambil Menodongkan Pisau Di Lehernya.

"Sial!, Gadis Ini Sangat Mengerikan!. Aku Sampai Di Buatnya Tidak Bisa Melakukan Apa Apa!. Sedikit Saja Aku Berbicara Maka Leherku Akan Tergores Dengan Pisau Ini." Ucap Bos Preman Itu Dalam Hati.

"Bagaiman bisa Dia Bergerak Secepat Itu?!. Gadis Ini Tidak Boleh Diremehkan!." Ucap Preman Lain Dalam Hati.

"Untuk Membunuh Kalian Saat Ini Adalah Hal Yang Sangat Mudah Bagiku. Ucap Alice Dengan Tersenyum Jahat Yang Tangannya Sambil Menekan Pisau Yang Di Leher Bos Preman Itu.

Bawahan Preman Tersebut Yang Melihat Hal Itu Pun Tidak Bisa Berbuat Apa Apa. Mereka Tahu Bahwa Sedikit Saja Mereka Bergerak, Maka Alice Akan Langsung Melukai Bos Mereka.

"Aku Tidak Suka Mengulangi Perkataan Ku Untuk Kedua Kalinya. Jawab Pertanyaan Ku Dengan Jujur, Kalau Tidak Kalian Tahu Akibatnya!.Ucap Alice Yang Menatap Tajam Ke Seluruh Para Preman.

"Siapa Yang Membayar Kalian Untuk Mengganggu Ku?." Tanya Alice Kepada Seluruh Preman.

"Tidak Ada Yang Me...Akhh." teriak Preman Itu Dengan Kesakitan Saat Alice Menggoreskan Pisau Di Lehernya.

Mendengar Ucapan Bohong Bos Preman Tersebut, Alice Langsung Menggoreskan Pisau Di Lehernya.

"Dia Benar Benar Ingin Membunuhku!. Lebih Baik Aku Mengatakan Yang Sebenarnya!." Ucap Dalan Hati Bos Preman Itu Dengan Ketakutan.

"Baiklah, Baiklah!. Kali Ini Aku Akan Mengatakan Yang Sejujurnya!." Ucap Bos Preman Itu Dengan Ketakutan.

Saat Bos Preman Tersebut Sedang Mengatakan Yang Sebenarnya Kepada Alice, Tiba Tiba Saja Gracia Dan Darent Datang. Dan Memotong Ucapan Bos Preman Tersebut.

"Alice!." Teriak Gracia Yang Sengaja Untuk Memotong Ucapan Bos Preman Tersebut.

"Alice Ada Apa Ini?." Tanya Gracia Yang Pura Pura Tidak Tahu.

"Aku Sedang Mencari Tahu Siapa Orang Yang Membayar Sekumpulan Para Preman Ini Hanya Untuk Mengganggu Ku." Jawab Alice Dengan Tatapan Dingin.

"Ah, Begini Saja. Serahkan Saja Hal Itu Kepadaku. Aku Berjanji Akan Menemukan Siapa Orangnya!. Lagipula Saat Ini Semua Orang Yang Ada Disini Sedang Melihat Ke Arah Kita Dengan Ketakutan. Jelas Gracia Yang Meyakinkan Alice.

Setelah Mendengar Ucapan Gracia Tersebut, Tatapan Alice Langsung Tertuju Ke Arah Darent Yang Sedang Memalingkan Wajahnya Sambil Memegang Sebuah Ice Yang Telah Mencair.

"Tidak Perlu Repot Repot Begitu, Aku Sudah Tahu Siapa Orang Di Balik Ini Semua!." Ucap Alice Dengan Tersenyum Licik.

"Baiklah, Ini Semua Sudah Selesai. Kalian Semua Boleh Pergi!." Ucap Alice Kepada Seluruh Preman.

"Ayo, Kita Juga Segera Pulang!." Ucapnya Lagi Dengan Tatapan Datar Yang Berjalan Menjauhi Gracia Dan Darent.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***