Keesokan harinya setelah makan siang, Igo pergi ke SFF Group untuk menemui salah satu sahabatnya yang tak berakhlak,Yordan untuk meminta bantuan mendesain taman bermain untuk rumah singgahnya.
Kini Igo sudah berada di depan ruangan Yordan.
Ceklek. Tanpa mengetuk pintu Igo membuka pintu ruangan Yordan.
"Woooy!!!" Teriak Igo saat melihat Yordan malah tertidur di sofa.
Yordan langsung membuka matanya karena kaget mendengar suara Igo.
"Monyong loe!!! Ngagetin aja!!!" Umpat Yordan sambil mendudukkan tubuhnya.
"Siapa suruh jam segini udah molor!!!" Balas Igo karena waktu masih menunjukkan jam setengah dua siang.
"Loe gak tau apa yang sedang menimpa gue, jadi biarin gue istirahat dulu. Kalau ada yang penting loe bicarain aja sama asisten gue.!" Kata Yordan dengan raut wajah tertekan batin.
"Cih..gak usah lebay loe!!! Di timpa terowongan bini loe aja sox-sox an tertekan batin loe,padahal mah berasa menang togel loe!!!" Balas Igo sambil melempar bantal sofa ke arah Igo.
"Yang berasa menang togel tuh si Jeki bukan gue,orang abis si Jeki ugal-ugalan di terowongan gue yang mabok."
Igo mengkerutkan keningnya mencoba mencerna kata demi kata yang ia keluar dari mulut Yordan.
"Maksudnya apaan? Gue gak ngerti." Tanya Igo yang menyerah tidak menemukan jawaban.
"Udah lah,gue kasih tau juga loe gak bakal ngerti!!! Ini cuma buat laki-laki yang udah nikah doang!!" Jawab Yordan meremehkan Igo.
"Songong banget loe!!! Loe nikah sama Ica juga berkat gue!!!" Balas Igo sambil memutar bola matanya malas.
"Sebenarnya loe mau ngapain sih kesini? Kalau gak penting mending loe keluar gih,gue mau tidur."
"Gue minta bantuan loe."
"Bantuan apa? Jangan bilang loe mau minta obat kuat super?!" Tanya Yordan menyelidik.
"Cih..yah enggak lah. Tanpa obat begituan mah,si Dragon mah udah kuat,udah gue sering ajak ngegym kok."
"Heleh...ngegym,orang loe pergi ke mak Enrot kok!! Lagian,emangnya loe udah pernah test drive si Dragon setelah gak make obat kuat lagi?"
"Belum."
"Lah terus kenapa loe tau kalau durasi si Dragon lebih tahan lama dari Jeki kalau gak make obat kuat?'
"Tau lah,orang pas gue ajak dia main sabun,dia baru puas setelah durasi ke tiga puluh menit." Jawab Igo bangga.
Yordan tertawa terbahak-bahak mendengar pengakuan Igo.
"Njiiir lah!!! Beda tau gak rasanya antara main sabun sama balapan di lahan yang baru di buka. Beugh...rasanya ngegigit banget sampe ke tulang-tulang.!!"
Igo menaikkan sudut bibirnya mendengar kata-kata Yordan yang seperti sedang menyombongkan dirinya karena telah berhasil membuka segel terowongan untuk si Jeki balapan.
"Kok jadi bahas ginian sih!!! Balik ke topik!!! Gue minta tolong buatin desain taman bermain dong."
Yordan mengkerutkan keningnya.
"Buat apaan? Loe ada proyek pembuatan taman bermain? Di daerah mana? Kok loe gak ngasih tau gue ada proyek itu,kan kita bisa kerjasama o'on.!!"
"Banyak banget sih pertanyaan loe!!! Satu-satu!!! Bukan pembuatan taman bermain,tapi pembangunan rumah singgah,kolaborasi bokap gue sama pak Sakti. Tapi dalam rumah singgah itu,gue pengen buat fasilitas taman bermain,kolam renang sama bioskop mini. Yah itung-itung bisa ngebantu ngehibur anak-anak yang mengidap penyakit kanker lah selama tinggal di situ."
"Oooo." Yordan ber O ria sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Gimana,loe bisa bantu gua gak?"
"Oke deh gue bantu. Jadi gue cuma bikin desain taman doang kan?"
Igo menganggukkan kepalanya.
"Irlan udah bantu desain kolam renang,biar gue desain bioskop mini."
"Oke,minggu depan gue kirim desainnya ke email loe."
"Kok minggu depan?"
"Lah terus loe maunya kapan?"
"Sekarang lah!!"
"Aje gile loe!!! Mana bisa lah,gue lagi mabok gak bisa mikir!!"
"Ayo dong Dan,proyek ini penting banget buat hidup gue. Kalau proyek ini gagal dalam waktu kurang dari dua setengah bulan,cita-cita gue buat nikahin plus ngawinin neng Tia gagal." Mohon Igo dengan mula memelas.
"Emang apa hubungannya proyek ini sama cita-cita loe nikahin Tia?" Tanya Yordan yang mulai penasaran.
"Jadi..." baru saja Igo ingin menjelaskan duduk perkara yang sedang terjadi,tiba-tiba saja pintu ruangan Yordan terbuka.
Ceklek.
Sontak Igo dan Yordan menoleh ke arah pintu.
"Sorry gue telat. Udah mulai meetingnya loe berdua?" Tanya Irlan sambil melangkahkan kakinya mendekati Igo dan Yordan dan mendudukkan dirinya di sebelah Igo.
Irlan datang ke kantor Yordan karena memang Igo yang meminta Irlan datang ke kantor Yordan setelah selesai jam makan siang,untuk membahas tentang desain pembangunan taman bermain,kolam renang dan bioskop mini.
"Meeting? Meeting apaan?" Tanya Yordan terheran-heran.
"Igo bilang kita mau meeting soal pembangunan fasilitas rumah singgah yang lagi Igo kerjain."
"Wah parah loe Go!!! Kan gue belum bilang setuju hari ini bisa gue kerjain apa gak!!!"
"Setuju gak setuju pokoknya loe harus setuju Dan,kan gue udah bilang ini menyangkut nasib masa depan gue dengan Tia."
"Oh...jadi gara-gara Tia makanya loe blingsatan begini?" Tanya Irlan,karena semalam Igo tidak menyebutkan nama Tia sama sekali.
"Sebenarnya ada apa sih loe sama Tia?" Tanya Yordan yang kembali penasaran.
Igo pun menceritakan pada Yordan dan Irlan tentang awal mula perjodohannya dengan Tia yang sebenarnya Igo lah yang meminta mama Wita untuk menjodohkannya dengan Tia saat di acara makan malam,tapi ternyata mama Wita malah membicarakan tanggal pernikahannya dengan Tia pada saat acara makan malam. Setelah itu m,Igo menceritakan tentang tantangan Tia yang memintanya membangun tiga fasilitas rumah singgah hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan,kalau Igo tak bisa menyelesaikan itu berarti pernikahan Igo dan Tia harus di batalkan.
Yordan dan Irlan menganggukkan kepala setelah mendengar cerita Igo.
"Makanya gue minta bantuan loe berdua buat bikinin desain dan kalau bisa hari ini langsung kelar biar besok langsung di kerjain."
"Kita harus liat situasi lapangan dulu lah Go,biar kita tau bikin ukuran." Jawab Yordan.
"Oke,ayo lah kita ke proyek." Dengan semangat empat lima Igo berdiri dari tempat duduknya.
"Semangat amat loe!!! Jangan sekarang lah,gue lagi mabok kepala gue pusing banget." Tolak Yordan.
"Masih mabok loe?" Tanya Irlan yang tau dengan apa yang sedang terjadi pada Yordan sebenarnya.
Yordan menganggukkan kepalanya.
"Emangnya dia kenapa Lan?" Tanya Igo pada Irlan sambil melirik Yordan.
"Dia kena kehamilan simpatik. Si Ica lagi hamil,tapi dia yang muntah-muntah. Tapi dia muntah-muntah sampe lemes cuma setelah si Jeki balapan doang." Jawab Irlan sambil menahan tawa,antara lucu dan kasihan melihat kondisi sahabatnya.
"Kalau gitu mah yah gak usah balapan dulu si Jeki,biar loe gak mabok." Igo memberi saran.
"Tadinya gue mau gitu,tapi mati-matian gue ngelarang Jeki balapan,eh...malah bini gue yang minta balapan. Hormon ibu hamil ngeri banget,loe berdua gak akan sanggup dah,cukup gue aja yang ngalamin hal kayak gini."
Igo dan Irlan memutar bola matanya malas.
"Jadi gimana nih,kapan loe berdua mau ninjau proyek?"
"Gini aja,kita berdua aja yang pergi,nanti kita kirim video ke Yordan tentang bentuk lahan yang bakal di jadiin taman sekaligus kita kirim ukurannya. Gimana?"
Igo dan Yordan menganggukkan kepalanya setuju.
"Oke. Tapi habis itu loe langsung bikin desainnya yah Dan. Jangan nunggu minggu depan,time is wedding nih!!" Kata Igo memaksa Yordan.
"Iya...iya...udah sana,loe sana pergi deh,gue mau tidur lagi." Usir Yordan.
"Ya udah kita pergi yah. Inget nanti malam puasa dulu,biar otak loe gak mampet ngerjain desain!!" Ejek Irlan sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Cih...sialan loe!!" Umpat Yordan sambil melempar bantal sofa ke arah Irlan.
Irlan dan Igo pun keluar dari ruangan Yordan menuju proyek pembangunan rumah singgah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
EndRu
kompak 💪💪💪😍
2022-06-04
0
gia gigin
Best friend Forever 😍😍😍
2022-02-03
0
Fad Fathoni
persahatan bagaii kepompong 😀
2021-12-29
0