Akhirnya mereka sampai juga di salah satu mall terbesar di kota itu.
"Kita kemana dulu nih mi?" Tanya Tia begitu mereka menginjakkan kaki di dalam gedung mall.
"Kita shopping dulu yuk." Jawab mami Saskia.
Tia dan mami Saskia pun berjalan menuju outlet pakaian tanpa memperdulikan Igo yang terus mengekori mereka layaknya seorang bodyguard.
Ternyata saat ke outlet pakaian pertama,tidak ada pakaian yang menarik dimata Tia maupun mami Saskia. Mereka pun memutus kan pindah ke outlet yang lainnya. Dan begitu terus sampai satu setengah jam,hanya melihat-lihat namun tak ada satu pun yang mereka beli.
Igo sudah mulai lelah dan lapar,apalagi dirinya tak sempat sarapan tadi pagi karena bangun tidur langsung teringat akan proyek pembangunan rumah singgah.
"Ti,masih lama?" Bisik Igo pada Tia agar tidak kedengaran mami Saskia.
"Kenapa? Kakak udah bosen?"
"Bukan bosen Ti,tapi udah laper ini. Aku belum sarapan tadi pagi." Jawab Igo jujur sambil mengusap perutnya.
Tia menghela nafasnya,walau niatnya ingin mengerjai Igo habis-habisan hari ini,tapi kalau nanti Igo pingsan karena kelaparan dirinya juga yang di repotkan.
"Ya udah kita makan dulu."
"Mi..." panggil Tia pada mami Saskia yang sedang asyik memilah-milih pakaian.
Mami Saskia pun menoleh kemudian berjalan mendekati Tia dan Igo
"Kenapa?" Tanya mami Saskia.
"Kita makan dulu yuk mi,kasihan kak Igo udah kelaperan katanya."
"Kamu gak sarapan tadi?"
Igo menggeleng.
Mami Saskia menghela nafasnya.
"Ya udah yuk,kita makan dulu."
Mereka bertiga pun berjalan menuju restoran jepang yang ada di mall itu.
Kini perut mereka sudah terisi,tenaga Igo pun sudah terisi lagi dan siap menemani langkah kaki Tia dan mami Saskia yang tak ada ujungnya.
"Kita nyalon yuk mi." Ajak Tia.
"Ayo,mami sekalian mau spa deh." Jawab mami Saskia.
Mata Igo membelalak.
"Apa?? Nyalon? Spa? Astaga....berapa jam tuh baru selesai? Terus kapan nontonnya ini?" Gerutu Igo dalam hati.
"Maaf nih yah calon mami mertua,bisa gak nyalonnya nanti aja habis kita nonton bioskop?" Sela Igo.
"Kenapa kak Igo gak mau nemenin aku sama mami? Kalau kak Igo mau nonton,ya udah nonton aja biar kita ke salon."
"Bukan gak mau Ti,kalau nyalon kan lama. Jadi nyalon trip kita yang terakhir aja,gimana?"
"Gak,aku maunya nyalon!!! Lagian aku kan gak bilang mau nonton."
Melihat perdebatan antara anaknya dan calon menantunya,mami Saskia pun membuka suara.
"Udah...udah gak usah ribut hanya karena masalah sepele. Kita nyalon dulu,habis itu kita nonton."
"Tapi mi..."
"Udah ayo,kamu jangan mau menang sendiri. Kasihan nak Igo." Kata mami Saskia memotong kata-kata Tia yang baru ingin protes.
"Ish.." kesal Tia sambil memanyunkan bibirnya dan menghentakkan kakinya karena sang mami menyetujui ajakan Igo untuk nonton.
"Itu bibir jangan offside mulu dong Ti,nanti aku khilaf,aku ***** kamu di tempat umum." Bisik Igo.
Tia menoleh ke arah Igo dan memberi tatapan tajam pada Igo.
Mendapat tatapan tajam dari Tia,bukannya takut Igo malah tertawa sambil berlalu dari hadapan Tia dan menyusul mami Saskia yang sudah jalan terlebih dahulu.
"Calon mami mertua...saranghae.." teriak Igo memanggil mami Saskia.
Tia meninju udara karena Igo berhasil membuat skor satu sama sekarang.
Kini mami Saskia,Tia dan Igo sudah berada di salon yang ada di dalam mall itu.
"Selamat siang Bu. Mau treatment apa?" Tanya resepsionis salon kecantikan tersebut.
"Saya mau creambath,masker,lulur dan spa." Jawab mommy Sarah.
"Itu saja Bu? Tidak mau totok wajah atau sekalian laser?" Tanya resepsionis lagi.
"Gak mbak,itu aja."
"Baik Bu. Terus nona ini mau treatment juga?" Kini resepsionis bertanya pada Tia.
"Iya mbak,samain aja kayak mami saya." Jawab Tia.
"Baik nona,kalau suaminya mau ikut di treatment?" Tanya resepsionis pada Tia tapi matanya melirik Igo.
"Maaf mbak bukan suami saya,tapi..."
"Baru calon suami mbak." Jawab Igo memotong kata-kata Tia.
"Oo. Mas nya gak mau ikut treatment?" Tanya resepsionis langsung bertanya pada Igo.
"Mau,mau banget. Mau di pijat plus-plus." Teriak Igo dalam hati. Tapi tidak mungkin ia mengatakan hal itu di depan calon mami mertua dan calon istrinya,bisa langsung di blacklist dirinya.
Igo menggelengkan kepalanya.
"Gak mbak. Saya nungguin dua bidadari gak bersayap ini aja." Jawab Igo dengan senyum penuh paksaan.
Tia memutar bola matanya malas,perutnya juga tiba-tiba mual mendengar gombalan receh calon suaminya.
Resepsionis pun mengarahkan mami Saskia dan Tia untuk menemui beauty therapist mereka masing-masing. Sedangkan Igo memilih untuk duduk menunggu mami Saskia dan Tia selesai main salon-salonan.
Tiga setengah jam sudah Igo menunggu Tia dan mami Saskia melakukan perawatan wajah dan tubuh. Igo tak menyangka kalau para wanita membutuhkan waktu selama itu hanya untuk ke salon. Tadinya Igo pikir hanya menghabiskan satu sampai dua jam saja,eh..ternyata lebih lama dari perkiraannya. Menunggu satu jam saja sudah seperti menungggu sebulan,apalagi menunggu tiga setengah jam,rasa-rasanya Igo ingin membeli kasur agar bisa bobok ganteng sambil menunggu.
"Gila yah,tiga setengah jam di salon. Kalau gue di kantor tiga setengah jam,udah berapa banyak lembar berkas yang gue tanda tangani. Parah ini mah,benar-benar buang waktu.!!!" Gerutu Igo dalam hati.
Setengah jam setelah Igo ngedumel,akhirnya mami Saskia dan Tia pun selesai.
"Hoaaam." Entah sudah berapa kali Igo menguap hanya untuk menunggu Tia dan mami Saskia.
"Udah selesai?" Tanya Igo.
"Udah. Ayuk pulang." Kata mami Saskia,sepertinya mami Saskia lupa kalau rute terakhir perjalanan hari ini adalah nonton bioskop.
Mata Igo membelalak saat mendengar mami Saskia mengajak pulang.
"Kok pulang mi? Kan kita belum...."
"Tia ada tugas yang belum selesai katanya. Mami juga hari ini dinas malam. Jadi kapan-kapan lagi yah kita nonton." Jawab mami Saskia.
Igo menganga.
"Kenapa hari ini gue sial banget yah? Bener kata mama,kayaknya gara-gara gue gak mandi tadi makanya gue ketiban sial." Gerutu Igo dalam hati.
Sedangkan Tia,jelas dia bersorak bahagia karena berhasil mengerjai calon suaminya itu. Tia menggelembungkan pipinya menahan tawa melihat ekspresi Igo.
"Rasain loe!!! Emang enak gue buang-buang waktu berharga loe itu!!!" Umpat Tia dalam hati.
"Udah yuk nak Igo kita pulang." Ajak mami Saskia lagi karena melihat Igo yang terbengong-bengong.
"I...iya...mi.." jawab Igo terbata-bata. Ingin rasanya ia menangis guling-guling mengelilingi mall karena tidak mendapat hasil apa-apa di acara ngedate hari ini.
Igo pun berjalan beriringan dengan mami Saskia sedangkan Tia berjalan di belakang mereka sambil terus menahan tawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Siti Nurhayati Yati
😂😂😂😂😂
2023-07-29
0
etihajar
GX suka SM sikap s tia so GX suka padahal ujung2 nya suka trs ibu kami nya ngeselin bgtt
2022-10-10
0
EndRu
hahahaha.. senengnya berhasil ngerjain
2022-06-04
0