PHSC 11

Tia memejamkan matanya dan menghela nafasnya untuk mengontrol emosi yang sudah hampir sampai di ubun-ubun. Menurut Tia,Igo benar-benar laki-laki tersongong yang pernah mengejar dirinya.

"Terus kenapa tiba-tiba aja mami-papi aku mau nikahin aku sama kakak?!" Tanya Tia geram.

"Ya mana aku tau. Aku aja tadi kaget." Jawab Igo jujur,karena memang ia tidak tau kalau malam ini langsung menentukan tanggal pernikahan.

"Bohong!!!" Kata Tia dengan tatapan menyelidik.

"Suwer tekewer kewer deh Ti.." jawab Igo sambil mengacungkan dua jari nya.

"Aaaarrrghh!!!! Terus ini gimana dong,aku belum mau nikah!!!" Teriak Tia frustasi.

"Emang kamu maunya kapan aku halalin kamu?" Canda Igo.

"Kakak pikir aku anak haram!!! Halalin halalin!! Lagian siapa juga yang mau di halalin sama kakak!!!" Geram Tia karena dari tadi Igo tidak pernah bicara serius dengannya.

"Mau gak mau,yah kamu harus mau. Kan orangtua kamu tadi..."

"Stop...stop...stop!!! Gak usah bawa-bawa orangtua deh!!!" Tia langsung memotong kata-kata Igo.

Igo menggelembungkan pipinya melihat ekspresi Tia.

"Kak.." panggil Tia dengan nada sedikit lembut,sepertinya dia punya ide untuk menggagalkan pernikahan mereka.

"Hemh..." jawab Igo seadanya,perasaannya tiba-tiba tidak enak saat Tia memanggilnya dengan sedikit lembut.

"Kakak tadi kan bilang sanggup menyelesaikan rumah singgah kurang dalam tiga bulan."

Igo menganggukkan kepalanya.

"Rumah singgahnya nanti ada fasilitas taman bermain,kolam renang sama bioskop mini gak?"

"Gak. Cuma taman yang gak terlalu besar di belakang rumah singgah." Jawab Igo.

"Ooo.." Tia ber O ria sambil menganggukkan kepalanya.

"Aku punya tantangan buat kak Igo."

"Tuh kan bener,pasti tantangannya gak beres nih.!!!" Gumam Igo dalam hati.

"Tantangan apa?"

"Pernikahan kita akan terus berjalan asal..." Tia menggantung kata-kata nya untuk membuat Igo makin penasaran padanya.

"Asal apa?" Tanya Igo yang berhasil di buat penasaran oleh Tia.

"Asal kakak bisa bikin fasilitas taman bermain,kolam renang yang ada seluncurannya sama bioskop mini. Gimana,sanggup gak?" Tantang Tia.

"Ngaco kamu,kalau gitu mah butuh waktu lebih dari tiga bulan Ti."

"Ya udah,kalau gitu kita gak usah terusin perjodohan ini. Mending semua fasilitas aku di tarik daripada menikah sama laki-laki yang gak mau berjuang buat aku."

"Itu sama aja nyuruh aku bikin candi dalam satu malam Ti."

"Sanggup gak?"

Igo menghela nafasnya.

"Kalau aku bisa nyelesein itu dalam waktu kurang dari tiga bulan gimana?"

"Em...ya berarti kita nikah."

"Masa cuma gitu doang!!"

"Terus mau kakak apa?"

"Aku mau kamu langsung ngasih hak aku di malam pengantin kita,gimana?"

Mata Tia membelalak mendengar negosiasi yang di buat Igo.

"Gak mau!!!"

"Ya udah kalau gak mau,aku juga gak mau. Tanpa aku nurutin kemauan kamu,kita juga tetap nikah kok!!!"

"Ish..!!!" Tia meninju udara ke arah Igo sangking kesalnya.

"Kakak pikir kakak aja yang bisa ngancem aku? Aku juga bisa bilang ke mami-papi kalau kakak itu sebenarnya buaya empang!!!"

"Cih...buaya empang!!! Mantan Buaya amazone tau gak!!! Lagian emang kamu punya bukti kalau aku mantan buaya amazone?"

"Punya!!" Jawab Tia berbohong,padahal ia tidak punya bukti apa-apa,ia hanya tau tentang Igo dari gosip yang beredar di kampusnya.

Mata Igo membelalak saat Tia mengatakan memiliki bukti saat dirinya menjadi buaya amazone.

"Bahaya nih kalau calon mamer sama paper tau kelakuan gue dulu." Gerutu Igo dalam hati.

"Oke...oke...aku ngalah. Aku terima tantangan kamu. Tapi inget yah,jangan kamu kasih tau sama orang tua kamu kelakuan aku dulu."

"Yakin itu kelakuan kakak dulu? Emangnya sekarang gak begitu?"

"Aku udah tobat Ti,suwer. Aku pengen hidup bener sama kamu."

"Cih.." Tia berdecih sambil memutar bola matanya malas.

"Aku gak akan ngasih tau mami-papi,asal rumah singgah dengan semua fasilitas yang aku mau bisa kakak selesaikan dalam waktu kurang dari tiga bulan,terhitung mulai besok. Dan kalau dalam waktu kurang dari tiga bulan itu kakak gak bisa menyelesaikannya,aku mau kakak bilang sama orangtua kita kalau pernikahan kita di batalkan,gimana setuju kan?"

Igo memejamkan matanya,kemudian menghela nafasnya. Ujian kesungguhan cinta Igo untuk Tia sungguh berat untuk Igo,tapi Igo tak mau langsung menyerah sebelum berperang.

"Semangat Go,loe pasti bisa!!!!" Igo menyemangati dirinya sendiri dalam hati.

"Oke,aku terima tantangan kamu." Jawab Igo mantab.

Tia tersenyum saat Igo menerima tantangannya,Tia yakin kalau Igo tidak mungkin bisa menyelesaikan rumah singgah dengan semua fasilitas yang ia mau dalam waktu kurang dari tiga bulan.

"Gitu dong,itu baru namanya laki-laki."

Igo memutar bola matanya malas mendengar kata-kata Tia yang terkesan meremehkannya.

"Oh iya kak,kakak jangan kasih tau kak Yordan atau kak Irlan yah masalah kita ini,awas kalau kakak kasih tau mereka,aku keluarin ginjal kakak nanti.!!!" Ancam Tia sambil melototkan matanya.

Igo menelan slivanya kasar mendengar ancaman Tia.

"Serem amat neng ngancemnya."

Tia tidak menggubris kata-kata Igo,ia melihat jam yang melingkar di tangannya ternyata sudah hampir jam setengah dua belas malam.

"Astaga,udah jam segini. Ayo kak kita pulang." Kata Tia sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Baru juga jam setengah dua belas Ti."

"Apa? Baru?! Buat kakak jam segitu masih siang,tapi buat aku jam segitu udah subuh.!!!! Udah ayo cepetan!!"

Mau tak mau Igo berdiri dari tempat duduknya dan berjalan dengan langkah panjang untuk menyamai langkah Tia yang sudah jalan terlebih dahulu.

Igo langsung menyambar tangan Tia dan menggenggam tangan calon istrinya dengan erat.

"Ikh...lepas!! Kakak gak lihat apa kita jadi pusat perhatian." Kata Tia sambil berusaha menyentak tangan Igo.

Igo melirik kesebelah kanan dan kirinya,walau sudah setengah dua belas malam,tapi pengunjung taman semakin banyak dan sekarang mereka menjadi pusat perhatian. Menjadi pusat perhatian karena selain wajah cantik dan tampan mereka yang mencolok,mereka juga memakai pakaian yang sangat tidak cocok di pakai pergi ke taman.

"Mereka ngeliat kita,karena mereka iri sama kamu Ti,karena kamu di gandeng sama laki-laki seganteng aku."

"Cih...kepedean!!!"

"Gak usah peduliin banyak mata yang memandang,kita jalan terus aja kayak model yang lagi jalan di catwalk." Kata Igo lagi sambil terus menggandeng tangan Tia agar Tia tidak bisa melepaskan genggaman tangan Igo.

Mau tidak mau Tia pun berjalan beriringan dengan Igo menuju mobil Igo.

Sesampainya dalam mobil,Igo pun melajukan mobilnya menuju rumah Tia.

Terpopuler

Comments

Meliana Siregar

Meliana Siregar

Jauh banget ya...antara buaya empang dan buaya amazone...😁😁😁

2023-08-29

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Semangat goo!..kamu pasti bisa💪💪💪😊🥰👍🏻👍🏻👍🏻💯💯💯💯

2021-10-22

0

Eka Warnelly

Eka Warnelly

Cerita perjodohannya beda dari yang lain...

2021-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 PHSC 1
2 PHSC 2
3 PHSC 3
4 PHSC 4
5 PHSC 5
6 PHSC 6
7 PHSC 7
8 PHSC 8
9 PHSC 9
10 PHSC 10
11 PHSC 11
12 PHSC 12
13 PHSC 13
14 PHSC 14
15 PHSC 15
16 PHSC 16
17 PHSC 17
18 PHSC 18
19 PHSC 19
20 PHSC 20
21 PHSC 21
22 PHSC 22
23 PHSC 23
24 PHSC 24
25 PHSC 25
26 PHSC 26
27 PHSC 27
28 PHSC 28
29 PHSC 29
30 PHSC 30
31 PHSC 31
32 PHSC 32
33 PHSC 33
34 PHSC 34
35 PHSC 35
36 PHSC 36
37 PHSC 37
38 PHSC 38
39 PHSC 39
40 PHSC 40
41 PHSC 41
42 PHSC 42
43 PHSC 43
44 PHSC 44
45 PHSC 45
46 PHSC 46
47 PHSC 47
48 PHSC 48
49 PHSC 49
50 PHSC 50
51 PHSC 51
52 PHSC 52
53 PHSC 53
54 PHSC 54
55 PHSC 55
56 PHSC 56
57 PHSC 57
58 PHSC 58
59 PHSC 59
60 PHSC 60
61 PHSC 61
62 PHSC 62
63 PHSC 63
64 PHSC 64
65 PHSC 65
66 PHSC 66
67 PHSC 67
68 PHSC 68
69 PHSC 69
70 PHSC 70
71 PHSC 71
72 PHSC 72
73 PHSC 73
74 PHSC 74
75 PHSC 75
76 PHSC 76
77 PHSC 77
78 PHSC 78
79 PHSC 79
80 PHSC 80
81 PHSC 81
82 PHSC 82
83 PHSC 83
84 PHSC 84
85 PHSC 85
86 PHSC 86
87 PHSC 87
88 PHSC 88
89 PHSC 89
90 PHSC 90
91 PHSC 91
92 PHSC 92
93 PHSC 93
94 PHSC 94
95 PHSC 95
96 PHSC 96
97 PHSC 97
98 PHSC 98
99 PHSC 99
100 PHSC 100
101 PHSC 101
102 PHSC 102
103 PHSC 103
104 PHSC 104
105 PHSC 105
106 PHSC 106
107 PHSC 107
108 PHSC 108
109 PHSC 109
110 PHSC 110
111 PHSC 111
112 PHSC 112
113 PHSC 113
114 PHSC 114
115 PHSC 115
116 SINGGAH YUK.
117 Ketika Aku Sudah Glow Up
118 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI.
119 NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
120 Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?
Episodes

Updated 120 Episodes

1
PHSC 1
2
PHSC 2
3
PHSC 3
4
PHSC 4
5
PHSC 5
6
PHSC 6
7
PHSC 7
8
PHSC 8
9
PHSC 9
10
PHSC 10
11
PHSC 11
12
PHSC 12
13
PHSC 13
14
PHSC 14
15
PHSC 15
16
PHSC 16
17
PHSC 17
18
PHSC 18
19
PHSC 19
20
PHSC 20
21
PHSC 21
22
PHSC 22
23
PHSC 23
24
PHSC 24
25
PHSC 25
26
PHSC 26
27
PHSC 27
28
PHSC 28
29
PHSC 29
30
PHSC 30
31
PHSC 31
32
PHSC 32
33
PHSC 33
34
PHSC 34
35
PHSC 35
36
PHSC 36
37
PHSC 37
38
PHSC 38
39
PHSC 39
40
PHSC 40
41
PHSC 41
42
PHSC 42
43
PHSC 43
44
PHSC 44
45
PHSC 45
46
PHSC 46
47
PHSC 47
48
PHSC 48
49
PHSC 49
50
PHSC 50
51
PHSC 51
52
PHSC 52
53
PHSC 53
54
PHSC 54
55
PHSC 55
56
PHSC 56
57
PHSC 57
58
PHSC 58
59
PHSC 59
60
PHSC 60
61
PHSC 61
62
PHSC 62
63
PHSC 63
64
PHSC 64
65
PHSC 65
66
PHSC 66
67
PHSC 67
68
PHSC 68
69
PHSC 69
70
PHSC 70
71
PHSC 71
72
PHSC 72
73
PHSC 73
74
PHSC 74
75
PHSC 75
76
PHSC 76
77
PHSC 77
78
PHSC 78
79
PHSC 79
80
PHSC 80
81
PHSC 81
82
PHSC 82
83
PHSC 83
84
PHSC 84
85
PHSC 85
86
PHSC 86
87
PHSC 87
88
PHSC 88
89
PHSC 89
90
PHSC 90
91
PHSC 91
92
PHSC 92
93
PHSC 93
94
PHSC 94
95
PHSC 95
96
PHSC 96
97
PHSC 97
98
PHSC 98
99
PHSC 99
100
PHSC 100
101
PHSC 101
102
PHSC 102
103
PHSC 103
104
PHSC 104
105
PHSC 105
106
PHSC 106
107
PHSC 107
108
PHSC 108
109
PHSC 109
110
PHSC 110
111
PHSC 111
112
PHSC 112
113
PHSC 113
114
PHSC 114
115
PHSC 115
116
SINGGAH YUK.
117
Ketika Aku Sudah Glow Up
118
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI.
119
NOVEL BARU : Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang
120
Novel Baru : Kenapa Harus Sepupuku, Mas?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!