Tia memejamkan matanya dan menghela nafasnya untuk mengontrol emosi yang sudah hampir sampai di ubun-ubun. Menurut Tia,Igo benar-benar laki-laki tersongong yang pernah mengejar dirinya.
"Terus kenapa tiba-tiba aja mami-papi aku mau nikahin aku sama kakak?!" Tanya Tia geram.
"Ya mana aku tau. Aku aja tadi kaget." Jawab Igo jujur,karena memang ia tidak tau kalau malam ini langsung menentukan tanggal pernikahan.
"Bohong!!!" Kata Tia dengan tatapan menyelidik.
"Suwer tekewer kewer deh Ti.." jawab Igo sambil mengacungkan dua jari nya.
"Aaaarrrghh!!!! Terus ini gimana dong,aku belum mau nikah!!!" Teriak Tia frustasi.
"Emang kamu maunya kapan aku halalin kamu?" Canda Igo.
"Kakak pikir aku anak haram!!! Halalin halalin!! Lagian siapa juga yang mau di halalin sama kakak!!!" Geram Tia karena dari tadi Igo tidak pernah bicara serius dengannya.
"Mau gak mau,yah kamu harus mau. Kan orangtua kamu tadi..."
"Stop...stop...stop!!! Gak usah bawa-bawa orangtua deh!!!" Tia langsung memotong kata-kata Igo.
Igo menggelembungkan pipinya melihat ekspresi Tia.
"Kak.." panggil Tia dengan nada sedikit lembut,sepertinya dia punya ide untuk menggagalkan pernikahan mereka.
"Hemh..." jawab Igo seadanya,perasaannya tiba-tiba tidak enak saat Tia memanggilnya dengan sedikit lembut.
"Kakak tadi kan bilang sanggup menyelesaikan rumah singgah kurang dalam tiga bulan."
Igo menganggukkan kepalanya.
"Rumah singgahnya nanti ada fasilitas taman bermain,kolam renang sama bioskop mini gak?"
"Gak. Cuma taman yang gak terlalu besar di belakang rumah singgah." Jawab Igo.
"Ooo.." Tia ber O ria sambil menganggukkan kepalanya.
"Aku punya tantangan buat kak Igo."
"Tuh kan bener,pasti tantangannya gak beres nih.!!!" Gumam Igo dalam hati.
"Tantangan apa?"
"Pernikahan kita akan terus berjalan asal..." Tia menggantung kata-kata nya untuk membuat Igo makin penasaran padanya.
"Asal apa?" Tanya Igo yang berhasil di buat penasaran oleh Tia.
"Asal kakak bisa bikin fasilitas taman bermain,kolam renang yang ada seluncurannya sama bioskop mini. Gimana,sanggup gak?" Tantang Tia.
"Ngaco kamu,kalau gitu mah butuh waktu lebih dari tiga bulan Ti."
"Ya udah,kalau gitu kita gak usah terusin perjodohan ini. Mending semua fasilitas aku di tarik daripada menikah sama laki-laki yang gak mau berjuang buat aku."
"Itu sama aja nyuruh aku bikin candi dalam satu malam Ti."
"Sanggup gak?"
Igo menghela nafasnya.
"Kalau aku bisa nyelesein itu dalam waktu kurang dari tiga bulan gimana?"
"Em...ya berarti kita nikah."
"Masa cuma gitu doang!!"
"Terus mau kakak apa?"
"Aku mau kamu langsung ngasih hak aku di malam pengantin kita,gimana?"
Mata Tia membelalak mendengar negosiasi yang di buat Igo.
"Gak mau!!!"
"Ya udah kalau gak mau,aku juga gak mau. Tanpa aku nurutin kemauan kamu,kita juga tetap nikah kok!!!"
"Ish..!!!" Tia meninju udara ke arah Igo sangking kesalnya.
"Kakak pikir kakak aja yang bisa ngancem aku? Aku juga bisa bilang ke mami-papi kalau kakak itu sebenarnya buaya empang!!!"
"Cih...buaya empang!!! Mantan Buaya amazone tau gak!!! Lagian emang kamu punya bukti kalau aku mantan buaya amazone?"
"Punya!!" Jawab Tia berbohong,padahal ia tidak punya bukti apa-apa,ia hanya tau tentang Igo dari gosip yang beredar di kampusnya.
Mata Igo membelalak saat Tia mengatakan memiliki bukti saat dirinya menjadi buaya amazone.
"Bahaya nih kalau calon mamer sama paper tau kelakuan gue dulu." Gerutu Igo dalam hati.
"Oke...oke...aku ngalah. Aku terima tantangan kamu. Tapi inget yah,jangan kamu kasih tau sama orang tua kamu kelakuan aku dulu."
"Yakin itu kelakuan kakak dulu? Emangnya sekarang gak begitu?"
"Aku udah tobat Ti,suwer. Aku pengen hidup bener sama kamu."
"Cih.." Tia berdecih sambil memutar bola matanya malas.
"Aku gak akan ngasih tau mami-papi,asal rumah singgah dengan semua fasilitas yang aku mau bisa kakak selesaikan dalam waktu kurang dari tiga bulan,terhitung mulai besok. Dan kalau dalam waktu kurang dari tiga bulan itu kakak gak bisa menyelesaikannya,aku mau kakak bilang sama orangtua kita kalau pernikahan kita di batalkan,gimana setuju kan?"
Igo memejamkan matanya,kemudian menghela nafasnya. Ujian kesungguhan cinta Igo untuk Tia sungguh berat untuk Igo,tapi Igo tak mau langsung menyerah sebelum berperang.
"Semangat Go,loe pasti bisa!!!!" Igo menyemangati dirinya sendiri dalam hati.
"Oke,aku terima tantangan kamu." Jawab Igo mantab.
Tia tersenyum saat Igo menerima tantangannya,Tia yakin kalau Igo tidak mungkin bisa menyelesaikan rumah singgah dengan semua fasilitas yang ia mau dalam waktu kurang dari tiga bulan.
"Gitu dong,itu baru namanya laki-laki."
Igo memutar bola matanya malas mendengar kata-kata Tia yang terkesan meremehkannya.
"Oh iya kak,kakak jangan kasih tau kak Yordan atau kak Irlan yah masalah kita ini,awas kalau kakak kasih tau mereka,aku keluarin ginjal kakak nanti.!!!" Ancam Tia sambil melototkan matanya.
Igo menelan slivanya kasar mendengar ancaman Tia.
"Serem amat neng ngancemnya."
Tia tidak menggubris kata-kata Igo,ia melihat jam yang melingkar di tangannya ternyata sudah hampir jam setengah dua belas malam.
"Astaga,udah jam segini. Ayo kak kita pulang." Kata Tia sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Baru juga jam setengah dua belas Ti."
"Apa? Baru?! Buat kakak jam segitu masih siang,tapi buat aku jam segitu udah subuh.!!!! Udah ayo cepetan!!"
Mau tak mau Igo berdiri dari tempat duduknya dan berjalan dengan langkah panjang untuk menyamai langkah Tia yang sudah jalan terlebih dahulu.
Igo langsung menyambar tangan Tia dan menggenggam tangan calon istrinya dengan erat.
"Ikh...lepas!! Kakak gak lihat apa kita jadi pusat perhatian." Kata Tia sambil berusaha menyentak tangan Igo.
Igo melirik kesebelah kanan dan kirinya,walau sudah setengah dua belas malam,tapi pengunjung taman semakin banyak dan sekarang mereka menjadi pusat perhatian. Menjadi pusat perhatian karena selain wajah cantik dan tampan mereka yang mencolok,mereka juga memakai pakaian yang sangat tidak cocok di pakai pergi ke taman.
"Mereka ngeliat kita,karena mereka iri sama kamu Ti,karena kamu di gandeng sama laki-laki seganteng aku."
"Cih...kepedean!!!"
"Gak usah peduliin banyak mata yang memandang,kita jalan terus aja kayak model yang lagi jalan di catwalk." Kata Igo lagi sambil terus menggandeng tangan Tia agar Tia tidak bisa melepaskan genggaman tangan Igo.
Mau tidak mau Tia pun berjalan beriringan dengan Igo menuju mobil Igo.
Sesampainya dalam mobil,Igo pun melajukan mobilnya menuju rumah Tia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Meliana Siregar
Jauh banget ya...antara buaya empang dan buaya amazone...😁😁😁
2023-08-29
0
Lovesekebon
Semangat goo!..kamu pasti bisa💪💪💪😊🥰👍🏻👍🏻👍🏻💯💯💯💯
2021-10-22
0
Eka Warnelly
Cerita perjodohannya beda dari yang lain...
2021-10-10
0