"Go,ini kan malam minggu,bawa dong Tia nya pergi nonton." Kata mama Wita.
"Iya Ti,sana pergi sama nak Igo. Sekalian kalian saling membuka diri sebelum kalian menikah." Timpal mami Saskia.
Igo pun berdiri dari tempat duduknya.
"Ayo Ti." Ajak Igo sambil menyodorkan tangannya pada Tia.
Tia memejamkan matanya dan menghela nafasnya untuk sekedar mengontrol emosi. Emosi karena Igo termakan umpan yang di lempar kedua orangtua mereka.
"Disambut dong Ti tangan calon suami kamu." Kata mami Saskia.
Mau tidak mau Tia menyambut tangan Igo dan berdiri dari tempat duduknya.
"Om,tante,Igo permisi mau ngajak anak gadis om dan tante malam mingguan dulu." Pamit Igo.
Mami Saskia dan pak Sakti menganggukkan kepalanya.
"Mah,pah Igo pergi dulu yah." Kini Igo pamit pada kedua orangtuanya.
"Iya hati-hati. Dan tepat waktu mulangin anak gadis orang." Kata papa Oscar mengingatkan.
Igo hanya menjawab dengan anggukkan kepala kemudian keluar dari private room sambil menggandeng tangan Tia.
"Lepas!!" Tia menghentakkan tangan Igo dari tangannya.
"Galak amat neng. Kita mau kemana nih?"
"Pulang.!"
"Kok pulang? Kamu gak denger tadi orangtua kita nyuruh kita malam mingguan?"
"Ini udah mau jam sepuluh,aku udah ngantuk,aku mau pulang.!"
"Ya udah kalau kamu mau pulang,ya pulang aja sendiri. Aku tinggal masuk ke dalam dan bilang sama orangtua kamu kalau kamu gak mau diajak malam mingguan sama aku." Ancam Igo
"Kamu tuh yah!!! Kenapa sih suka banget maksa!!!!"
"Terserah. Jadi kamu mau gak nih? Biar aku masuk ke dalam lagi?!"
"Ya udah ayo!!" Kata Tia dengan nada sedikit meninggi sambil berjalan mendahului Igo.
Igo tersenyum penuh kemenangan saat Tia mau mengalah. Igo pun jalan mengekori Tia dari belakang menuju parkiran.
🎀 🎀 🎀
Igo menelan ludahnya kasar saat melihat bibir Tia yang manyun-manyun sejak masuk dalam mobil.
"Astaga Rosalinda,loe lagi ngasih cobaan atau lagi ngasih ujian sih?!" Gerutu Igo karena bibir Tia yang sedang manyun benar-benar menggoda iman Igo yang setipis kulit batang sereh.
"Ti.." panggil Igo sambil melirik Tia sekilas karena sekarang Igo sedang mengendarai mobil sport nya.
"Apa?!!" Jawab Tia ketus.
"Bisa gak itu bibir di buat selow? Kita bisa kecelakaan kalau kamu manyun-manyun gitu.!"
"Ini udah selow kok!!! Lagian apa hubungannya coba kecelakaan sama bibir aku yang manyun?"
"Dia pake nanya lagi!!! Apa mesti gue kasih tau kalau bibir manyun nya itu udah buat si Dragon demo minta kesejahteraan ranjang!!" Gerutu Igo dalam hati. Tapi tidak mungkin juga Igo mengatakan itu pada Tia.
"Adalah hubungannya Ti,bibir manyun kamu itu udah menghalangi pandangan aku ngeliat kaca spion."
"Cih.." Tia berdecih sambil memutar kepalanya kembali menghadap jendela di sebelah kirinya.
Igo menggelembungkan pipinya menahan tawa melihat rekasi Tia saat Igo mengatakan hal itu.
"Makin ngegemesin tau gak sih loe Ti." Gumam Igo dalam hati.
Dan aksi Igo itu dapat terlihat Tia dari pantulan kaca jendela. Tia pun langsung memutar wajahnya dan menatap Igo dan memberi tatapan tajam pada calon suaminya itu.
Igo yang sadar sedang di beri tatapan tajam oleh Tia,sontak melirik sejenak wajah Tia.
"Apaan sih kok ngeliat nya gitu banget? Awas nanti jatuh cinta!!" Seloro Igo.
"Cih.." Tia kembali berdecih.
"Kita gak usah nonton. Kita ke taman aja.!"
"Ke taman? Ngeri juga kamu yah Ti,malam-malam gini ngajak ke taman!"
"Gak usah jorok otaknya!!! Aku mau kita ngobrol di taman kota!!!"
"Ooo..aku pikir kamu ngajak ke taman remang-remang." Seloro Igo lagi sambil menyengir.
BUGH.. Tia langsung memukul lengan Igo dengan slingbag miliknya.
"Auw...sakit Ti,belum apa-apa kamu udah kdrt,gimana sih.!" Pekik Igo pura-pura kesakitan. Rasa-rasanya membuat Tia dongkol adalah kesenangan tersendiri untuk Igo.
"Siapa suruh punya otak mesum!" Balas Tia yang tidak memperdulikan ringis kesakitan Igo.
Igo hanya mengulas senyum di bibirnya melihat ekspresi Tia yang semakin kesal dengan dirinya. Dia pun mengendarai mobilnya menuju taman kota sesuai permintaan calon istrinya itu.
Kini mobil yang Igo kendarai sudah sampai di taman kota. Igo dan Tia pun turun dari dalam mobil dan berjalan mencari tempat duduk kosong.
"Sebenarnya kita mau ngapain sih kesini Ti? Kamu mau kita malam mingguan ala-ala anak abege gitu?" Tanya Igo sambil mendaratkan bokongnya di sebelah Tia.
"Siapa yang nyuruh kakak duduk? Berdiri.!! Jangan coba-coba yah duduk bersebelahan sama aku,aku masih kesel sama kakak!!" Kata Tia dengan nada tinggi dan raut wajah judesnya.
"Ntar lagi kita juga kita duduk di pelaminan Ti,makanya sebelum kita duduk berdampingan di pelaminan,kita latihan dulu duduk berdampingan di bangku taman." Jawab Igo dengan ngeyelnya. Ia tak memperdulikan larangan Tia dan tetap duduk di samping Tia.
Tia menatap Igo dengan tatapan tajam karena Igo tak menggubris larangannya untuk duduk di sebelahnya.
"Gak usah ngeliatin gitu,tatapan mata mu itu bikin aku makin jatuh cinta sama kamu." Gombal Igo.
Tia langsung memalingkan wajahnya dan menatap lurus ke depan.
"Sekarang kakak jujur,kakak kan yang ngusulin perjodohan ini?" Tanya Tia dengan arah mata tetap memandang ke depan.
"Gak. Kan udah jelas tadi kata orang tua kamu dan kata mama aku,kalau urusan hari ini aku gak ada andil apa-apa! Apa kamu masih kurang jelas? Kalau masih kurang jelas biar aku telpon mama aku biar mama aku ngejelasin sekali lagi. Kayaknya orang tua kamu juga masih ada deh di restoran." Kata Igo seperti sedang mengancam.
Tia memejamkan matanya dan menghela nafasnya untuk mengontrol emosi yang sudah hampir sampai di ubun-ubun. Menurut Tia,Igo benar-benar laki-laki tersongong yang pernah mengejar dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
M Dewi
ngakak habis gue baca novel ini...persis seperti icha dan yordan apalagi ditambah bule bar barnya mama sarah
2022-03-01
0
gia gigin
Dasar Igo tahu kelemahan Tia 😄😄
2022-02-03
0
Fad Fathoni
emak sm anak sama bar2 nya , asyekk 😀
2021-12-28
0