Sedangkan di kediaman pak Sakti,mami Saskia setengah hidup membujuk Tia untuk ikut dengan mereka ke restoran xxx.
"Ayo dong Ti,sebentar aja kok." Ajak mami Saskia entah sudah yang keberapa kalinya.
"Gak mi,Tia banyak tugas. Lagian kalau cuma makan malam doang kenapa harus ngajak Tia sih? Biasanya juga mami sama papi makan malam di luar berduaan doang." Tolak Tia yang juga entah sudah yang keberapa kalinya.
"Tapi mami sama papi mau makan malam sama keluarga Mandala. Gak enak Ti kalau kamu gak ikut,karena pak Mandala juga bawa anaknya. Ayo lah Ti,ikut mami sama papi sekali ini aja." Mohon mami Saskia.
"Ikh...mami aneh deh. Yah biarin aja sih pak Mandala bawa anaknya,ngapain juga mami ikut-ikutan bawa Tia. Lagian,anaknya pak Mandala cewek atau cowok?" Tanya Tia yang belum ngeh dengan sosok pak Mandala yang mami Saskia maksud.
"Cowok."
"Kalau gitu mami ajak aja bang Satria."
"Ngawur kamu,orang abang kamu di Belanda. Coba abang kamu disini,udah pasti abang kamu yang mami ajak. Udah cepet lah Ti,kalau kamu gak mau ikut mami tarik semua fasilitas kamu." Ancam mami Saskia. Terpaksa mami Saskia mengeluarkan jurus terakhir agar anak gadisnya mau ikut dengan mereka.
Mata Tia membelalak mendengar ancaman mami nya.
"Kok mami gitu sih. Tia kan banyak tugas mi."
"Jangan belajar mulu Ti,otak kamu juga perlu refreshing,mengendurkan saraf-saraf yang ada di otak kamu. Pokoknya mami gak mau tau,kalau dalam setengah jam kamu gak siap,mami akan tarik semua fasilitas kamu." Kata mami Saskia untuk yang terakhir kalinya,kemudian mami Saskia melangkahkan kakinya keluar dari kamar Tia.
Tia menghela nafasnya.
"Huh...ya udah lah ikut aja. Toh cuma makan malam doang,gak akan lama juga." Gumam Tia.
Ia pun menutup laptopnya dan berdiri dari tempat duduknya dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
🎀 🎀 🎀
Kini keluarga pak Mandala sudah berada lebih dulu di private room restoran xxx. Sudah lima belas menit mereka menunggu kedatangan keluarga pak Sakti,bukan salah keluarga pak Sakti membuat keluarga pak Mandala menunggu,salahkan saja Igo yang terlalu bersemangat pergi ke restoran,sangking semangatnya saat jam masih menunjukkan pukul setengah tujuh malam,Igo sudah menggedor-gedor kamar orangtuanya dan menyuruh mama Wita untuk cepat-cepat merias wajah.
"Kok mereka lama banget sih mah? Coba telepon pak Sakti pah,udah dimana mereka?" Kata Igo pada kedua orangtuanya.
"Bukan mereka yang lama,kamu nya aja yang gak sabaran!!! Ini tuh masih setengah delapan,kita tuh janjian jam delapan.! Udah kita tunggu aja,gak usah rewel kamu disitu." Jawab papa Oscar ketus.
Igo pun diam seribu bahasa mendapat omelan dari sang papa.
Setelah menunggu hampir setengah jam,akhirnya yang di tunggu pun tiba.
Ceklek. Pelayan membuka pintu private room yang sudah di booking pak Mandala.
"Selamat malam pak Mandala,maaf kami terlambat." Kata pak Sakti sambil berjabat tangan dengan papa Oscar.
"Gak pa-pa pak,pak Sakti gak terlambat kok,memang kami aja yang datangnya terlalu cepat. Mari silahkan duduk pak Sakti." Jawab papa Oscar.
Pak Sakti dan mami Saskia pun duduk di kursi yang berhadapan dengan pak Mandala dan mama Wita.
"Oh iya pak Mandala,nak Igo mana? Bukannya dia ikut juga?" Tanya pak Sakti karena tak melihat Igo di ruangan itu.
"Igo lagi ke toilet pak." Jawab pak Mandala.
"Kalau putri pak Sakti mana? Apa gak jadi ikut?" Pak Mandala balik bertanya.
"Ikut pak,dia juga lagi ke toilet." Jawab pak Sakti.
Orangtua Igo dan orangtua Tia pun saling berbincang sambil menunggu Igo dan Tia datang.
Sedangkan di toilet,tak sengaja Tia menabrak punggung seorang laki-laki saat ia keluar dari toilet karena berjalan sambil main hp.
"Eh..maaf mas." Kata Tia sambil menundukkan kepala.
Laki-laki itu pun membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan orang yang sudah menabrak punggungnya karena merasa mengenali suara orang tersebut.
"Tia.."
Sontak Tia pun mendongakkan wajahnya untuk melihat wajah laki-laki yang ternyata mengenal dirinya.
"Kak Igo. Ngapain kakak disini?"
"Yah baru selesai buang hajat lah." Jawab Igo.
"Maksud aku,ngapain kakak di restoran ini? Kakak gak lagi nguntitin aku kan?" Tanya Tia curiga.
"Cih. Kepedean banget sih. Aku kesini mau makan lah. Lah kamu sendiri ngapain disini? Jangan-jangan kamu lagi yang nguntitin aku?" Tanya Igo pura-pura. Padahal ia tau tujuan Tia datang ke restoran itu.
"Ish...geer banget!! Aku kesini mau makan malam sama mami-papi aku." Jawab Tia sambil memutar bola matanya malas.
"Udah akh males debat sama kakak." Kata Tia lagi sambil berlalu dari hadapan Igo.
Igo tersenyum sumringah begitu Tia berlalu dari hadapannya.
"Sekarang loe boleh bilang males debat terus ngelengos gitu aja. Tapi besok-besok,begitu loe bilang males debat,gue angkat loe langsung ke ranjang." Lirih Igo pelan.
Ceklek. Tia membuka pintu private room.
Sontak orangtua Igo dan orangtua Tia menoleh ke arah pintu.
Tia berjalan mendekati meja makan.
"Malam om,tante." Sapa Tia pada pak Mandala dan mama Wita,yang belum Tia sadari kalau kedua orangtua itu adalah orangtua Igo.
"Ya ampun,aslinya kamu tuh cantik banget yah." Celetuk mama Wita menganggumi paras cantik Tia.
"Makasih tante." Jawab Tia malu-malu.
"Silahkan duduk cantik." Kata mama Wita.
Tia pun mendudukkan dirinya di sebelah kursi mami Saskia.
Tak lama setelah Tia masuk,Igo pun membuka pintu private room.
Ceklek.
Sontak semua orang yang ada di dalam private room itu menoleh kembali ke arah pintu,termasuk Tia.
Mata Tia membelalak saat melihat sosok Igo yang berdiri di depan pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Lovesekebon
Jadi deg²kn🙉🤭😊
2021-10-22
0
Endah Sri Rahayu
yg bikin ktawa itu emakny igo semangat 45 kayak anakny juga
2021-10-15
1
Yunia Afida
si gogo datang tu
2021-10-08
0