Melihat anaknya diam,mama Wita pikir kalau sekarang Igo sedang memikirkan saran dari dirinya. Dan itu membuat mama Wita masuk ke tahap selanjutnya,apalagi kalau bukan menunjukkan foto-foto anak gadis teman arisan mama Wita.
"Go.."
"Iya mah."
"Sini deh,ada yang mau mama omongin."
"Bentar mah,Igo pake baju dulu." Jawab Igo,ia pun melangkahkan kakinya menuju ruang ganti.
Tak lama Igo keluar dari ruang ganti dengan hanya menggunakan celana pendek dan kaos lekbongnya.
"Mama mau ngomong apa? Kok mukanya serius banget?" Tanya Igo sambil mendaratkan bokongnya di sofa dan duduk bersebelahan dengan mama Wita.
"Lihat deh ini,cantik kan? Gimana menurut kamu?" Tanya mama Wita sambil menunjukkan foto salah satu anak gadis teman arisannya.
"Cantik." Jawab Igo,sengaja ia mengatakan cantik hanya untuk membahagiakan mamanya. Padahal dalam hati Igo saat ini,ingin sekali Igo tertawa terbahak-bahak melihat foto yang sedang mamanya tunjukkan,karena anak gadis yang ada dalam foto bertubuh pendek dan tebal.
"Kamu mau gak mama kenalin sama dia. Dia anak temennya mama."
Mata Igo membulat.
"Mama mau jodohin Igo?"
"Bukan di jodohin Igo,tapi cuma sekedar di kenalin. Kalau kamu suka dan cocok,yah kan gak ada salahnya untuk kamu mencoba menjalin hubungan dia."
Igo menggelengkan kepalanya.
"Gak akh..Igo gak mau."
Mendengar penolakan dari anaknya,mama Wita tak putus asa,ia menunjukkan foto selanjutnya ke hadapan Igo.
"Kalau sama yang ini gimana?" Tanya mama Wita sambil menunjukkan foto ke dua.
Mata Igo membulat saat melihat foto ke dua.
Karena perempuan yang ada di foto kedua pernah menjadi partner ranjangnya. Tidak seperti Yordan yang lupa dengan perempuan-perempuan yang pernah menjadi partner ranjangnya,kalau Igo ia selalu mengingat perempuan-perempuan yang pernah menjadi partner ranjangnya.
"Cih..gila aja gue di kasih yang beginian. Bisa ketawa guling-guling nanti si Jeki kalau tau si Dragon dapet lobang donasi." Gerutu Igo dalam hati.
Melihat mata sang anak membulat,mama Wita pikir kali ini Igo suka dengan foto yang ke dua.
"Gimana? Cantik kan? Pasti kamu suka,ia kan?" Tanya mama Wita yakin.
Igo menggelengkan kepalanya.
"Gak akh,Igo gak suka. Kalau di lihat dari mukanya kayaknya cewek itu terlalu pro. Igo sukanya sama yang polos-polos." Tolak Igo.
"Kalau kamu mau yang polos,yah sama anak bayi yang baru lahir lah Go.!" Kata mama Wita kesal.
"Udah lah mah,biar Igo yang cari sendiri. Mama gak usah repot-repot nyariin perempuan buat Igo. Asal mama tau aja,di luar sana banyak cewek yang ngantri buat jadi pacar Igo,tapi emang dasar Igo belum mikir ke arah sana aja."
"Tapi Go,umur kamu tuh udah tiga puluh loh,kalau kamu nikah nya nanti-nanti terus,nanti pas kamu nikah dan punya anak disangka orang itu anak kamu cucu kamu,karena kamu udah ketuaan."
"Enak aja,mama gak liat nih muka Igo baby face gini. Jadi biar umur Igo lima puluh tahun sekalipun pasti orang ngira masih dua puluh tahun."
"Iya muka kamu emang baby face,tapi si Dragon kamu itu bakal menyusut jadi cacing kremi kalau umur kamu lima puluh tahun!!" Ejek mama Wita.
"Udah,pokoknya mama gak mau tau tahun ini kamu harus nikah. Titik.!!" Kata mama Wita lagi.
Igo mengernyitkan keningnya memikirkan kata-kata mama Wita. Tak lama ia tersenyum licik saat ide cemerlang terlintas kepalanya.
"Mama bener pengen liat Igo nikah tahun ini?"
"Iya beneran lah,kamu pikir mama sampe minta foto anak gadis temen-temen mama buat apa? Buat nakut-nakutin tikus gitu?"
Senyum licik di wajah Igo semakin melebar.
"Sebenarnya mah ada satu cewek yang udah lama banget Igo suka,tapi cewek itu gak pernah ngeresponin perasaan Igo buat dia."
"Yang bener kamu? Masa anak mama yang paling ganteng se kartu keluarga ini di tolak. Emangnya siapa perempuan itu,artis atau anak gubernur atau keponakan presiden?"
Igo menggeleng.
"Dia perempuan biasa mah,cuma calon dokter. Tapi cuma dia yang bisa mengobrak-abrik hati Igo hanya dengan senyumannya aja." Kata Igo sambil mengingat pertemuan pertamanya dengan Tia.
"Kamu udah jatuh cinta sama dia?" Tanya mama Wita saat melihat beribu-ribu lope-lope keluar dari mata Igo saat mendeskripsikan tentang wanita idamannya.
"Kayaknya sih gitu mah. Karena sekuat apapun usaha Igo ngelupain dia,Igo tetap gak bisa. Bawaannya kangen mulu kalau gak liat dia sehari aja."
"Ya udah bilang sama mama siapa perempuan itu,biar kita datengin perempuan itu ke rumahnya dan kita lamar dia langsung." Kata mama Wita yang tak tega melihat cinta anak kesayangannya bertepuk sebelah tangan.
Igo menggeleng.
"Jangan pake cara itu mah,nanti perempuan itu mikir kalau Igo anak mami lagi karena ngadu-ngadu soal percintaan Igo sama mama. Igo punya cara lain yang kelihatan lebih natural."
"Cara yang lebih natural? Cara apa?" Tanya mama Wita penasaran.
Igo pun membisikkan pada sang mama cara yang terlintas di kepalanya tadi.
Mama Wita menganggukkan kepalanya tanda kalau dirinya mengerti dengan cara yang di bisikkan anaknya itu.
"Kalau itu urusan gampang,serahin aja sama mama." Kata mama Wita dengan bangganya.
"Mama memang ter the best lah pokoknya. Makasih yah mah,udah dukung Igo."
"Sama-sama,yang penting sebelum mama dan papa pergi ke Milan empat bulan lagi,kamu harus udah nikah sama perempuan itu."
Igo pun menganggukkan kepalanya.
"Cinta di tolak,obat perangsang meleset,The Power of Emak-Emak lah yang bertindak." Gumam Igo dalam hati nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Meliana Siregar
Yaah si Igo cuma paling ganteng se Kartu keluarga ya...hahaha astojim...😁😁😁
2023-08-29
2
etihajar
lobang donasi 😀
2022-10-09
0
EndRu
waah ga gentle banget sih. masa dijebak
2022-06-03
0