"Pah...mama kepikiran deh sama omongannya Shea." Kata mama Wita sambil memakai cream malam di depan cermin.
Kini papa Oscar dan mama Wita sudah berada dalam kamar mereka. Kak Shea dan bang Vier beserta keluarga mereka masing-masing juga sudah pulang,menyisakan Igo si anak bungsu di rumah itu untuk menemani papa Oscar dan mama Wita.
"Omongan Shea yang mana?" Tanya papa Oscar sambil membaca majalah tentang perkembangan ekonomi.
"Yang nyuruh Igo nikah itu loh pah."
"Kan udah papa bilang,kita gak usah urusin Igo mah. Biar aja dia yang nentuin jalan hidupnya sendiri."
"Tapi mama kasihan pah sama Igo. Papa gak lihat tuh badannya Igo makin kurus. Pasti selama kita gak ada,makannya Igo gak beres. Kalau dia udah nikah,kan ada istri yang selalu ngingetin makan."
"Kalau cuma soal ngingetin makan,jam alarm kan juga bisa mah."
"Papah ikh..orang mama ngomong serius.!!" Kesal mama Wita karena sang suami tidak menanggapi serius obrolan mereka.
Papa Oscar langsung menutup majalah yang sedang ia baca.
"Terus mau mama apa?" Tanya papa Oscar dengan penuh kesabaran.
"Papa gak punya colega yang punya anak gadis seumuran Igo atau di bawah Igo gitu? Biar kita jodohin Igo. Karena kalau nunggu Igo yang cari sendiri,pasti gak bakalan dapet-dapet." Kata mama Wita memberi ide.
"Gak..gak!! Papa gak setuju Igo di jodoh-jodohin.!!" Tolak papa Oscar.
"Maksudnya bukan di jodohin gimana-gimana pah,cuma kita kenalin aja sama Igo. Kalau Igo bilang dia ngerasa cocok dengan gadis yang kita kenalin,ya udah kita langsung nikahin. Gimana,papa setuju gak?"
Papa Oscar menghela nafasnya. Sebenarnya,ia masih tidak menyetujui ide istrinya itu. Tapi kalau ditolak pun,pasti istrinya akan tetap kekeh untuk mencarikan Igo pasangan hidup.
"Terserah mama aja. Tapi ingat,mama jangan memaksa Igo." Jawab papa Oscar.
Mama Wita tersenyum penuh arti mendapat persetujuan dari suaminya untuk mencarikan pasangan untuk anak bungsu mereka.
Mama Wita pun mengambil ponselnya dan mengirim pesan di grup chat teman-teman arisannya.
Mama Wita : selamat malam,kumpulan mama-mama kece. Aku mau tanya nih,di grup ini ada gak yang punya anak gadis yang umurnya tiga puluh tahun atau dibawah itu yang masih single? Kalau ada,tolong japri yah mama-mama kece. Sekalian kirim foto anak gadisnya.
Begitu lah isi pesan mama Wita untuk di grup teman-teman arisannya.
Tak menunggu lama,pesan beruntun masuk ke ponsel mama Wita. Dengan penuh semangat,mama Wita membuka pesan masuk itu satu persatu. Pesan yang mama Wita yakini adalah pesan balasan yang mama Wita kirim ke grup arisannya.
Mama Wita tersenyum sumringah melihat foto gadis-gadis anak dari teman arisannya. Mama Wita pun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari kamar menuju kamar anak kesayangannya.
Ceklek. Tanpa mengetuk pintu dulu mama Wita langsung membuka pintu kamat Igo.
Mama Wita mengernyitkan keningnya saat mendengar suara ghoib dari dalam kamar mandi kamar anaknya itu. Mama Wita melangkahkan kakinya mendekati pintu kamar mandi dan menempelkan telinganya di pintu kamar mandi untuk menguping.
"Ooo" gumam mama Wita sambil mengangguk-anggukkan kepalanya karena tau apa yang sedang Igo lakukan di dalam kamar mandi.
Mama Wita pun berjalan menuju sofa yang ada di kamar anaknya itu dan kembali melihat-lihat foto gadis-gadis yang teman-teman arisannya kirim kan sambil menunggu anak kesayangannya itu menyelesaikan aktivitasnya.
Sedangkan di kamar mandi Igo sedang memanjakan Dragon,sahabatnya dari Igo masih dalam kandungan sang mama. Dengan bermodal video adegan dewasa yang ada di ponselnya,Igo memancing sahabatnya itu untuk menyemburkan cairan berbahaya.
Semenjak memutuskan untuk pensiun dari dunia percasanovaan,Igo harus memanjakan sendiri Dragon sang sahabat.
"Sabar yah Gon,untuk sementara loe main sama sabun dulu. Nanti kalau udah nemu sarang yang tepat,baru deh loe main sama oli." Kata Igo pada Dragon sahabatnya.
"Aaarrgh.." Igo mengerang panjang saat Dragon menyemburkan cairan berbahaya nya ke dalam closet.
Setelah menyelesaikan misi mengeluarkan cairan berbahaya dari dalam tubuh Dragon,baru lah Igo membersihkan tubuhnya.
Ceklek. Igo membuka pintu kamar mandi.
"Astaga Esmeralda!!!!" Pekik Igo saat melihat mama Wita sedang duduk manis di sofa kamarnya.
"Esmeralda!!! Nama pemeran cewek film yang baru kamu tonton di kamar mandi itu Esmeralda emangnya?" Protes mama Wita.
Igo menganga mendengar kata-kata sang mama,sepertinya mama Wita tau apa yang Igo lakukan di kamar mandi tadi. Tapi ia tidak mau langsung mengiyakan perkataan sang mama.
"Mama ngomong apaan sih,Igo gak ngerti." Sangkal Igo.
"Udah lah,mama tuh udah senior jadi mama tau apa yang barusan kamu bikin di dalam."
Igo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,ingin rasanya ia masuk ke dalam jalan lahir sangking malunya karena sang mama tau apa yang barusan ia lakukan.
"Makanya nikah Go,biar gak main sendiri." Ceplos mama Wita.
Igo menghela nafasnya.
"Igo belum kepikiran mah." Bohong Igo,padahal di lubuk hatinya yang paling dalam ia sudah sangat ingin mengakhiri predikat casanovanya dengan menikahi Tia,wanita idaman hatinya. Tapi sayangnya sang idaman hati selalu menolaknya mentah-mentah.
"Gimana mau kepikiran,kalau isi kepala kamu itu kerja mulu. Coba deh kamu kurangin waktu kerja kamu dan mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis." Kata mama Wita memberi saran.
"Cih...si mamah gak tau aja,kalau isi kepala gue tentang kesejahteraan si Dragon doang. Makanya bang Vier sama kak Shea ngasih gue kerjaan banyak-banyak biar kerjaan gue gak mengguncang ranjang doang." Kata Igo dalam hati.
Melihat anaknya diam,mama Wita pikir kalau sekarang Igo sedang memikirkan saran dari dirinya. Dan itu membuat mama Wita masuk ke tahap selanjutnya,apalagi kalau bukan menunjukkan foto-foto anak gadis teman arisan mama Wita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
EndRu
Igo klo ngomong somplak juga 😂😂😂
2022-06-03
2
kakaika
aku juga kaget go. hahaha
2022-05-19
0
kakaika
igo lagi main sabun sabunan mah. ☺☺
2022-05-19
0